Anda di halaman 1dari 21

PERBEDAAN,

KESETARAAN,
DAN HARMONI
SOSIAL

Dani Ramdani, S.Sos

Musik. Iwan Fals - Guru Oemar Bakri Album Sarjana Muda

TOKOH
Perbedaan budaya tidak boleh
memisahkan kita dari yang lain.
Keragaman budaya justru harus
membawa sebuah kekuatan kolektif
yang dapat bermanfaat bagi seluruh
umat manusia. (Robert Alan)

PEMANDU MATERI
Perbedaan dan keberagaman bukanlah
sumber pemecahbelah. Prinsip
kesetaraan dan harmoni sosial
menumbuhkan toleransi di dalam
masyarakat.
Di dalam masyarakat, memang ada
perbedaan atau ketidaksamaan sosial.
Ketidaksamaan sosial terdiri dari
ketidaksamaan sosial horizontal dan
ketidaksamaan sosial vertikal. Dalam
interaksi sosial antarindividu yang
berbeda tersebut, prinsip kesetaraan
perlu diterapkan. Dengan prinsip ini,
harmoni sosial dapat tercipta.

Cara-cara memperoleh status

atau kedudukan :

STRUKTUR SOSIAL
Pengertian dan Ciri Struktur
Sosial
Struktur sosial adalah keseluruhan
jalinan antar unsur-unsur sosial
yang pokok, yaitu kaidah-kaidah
sosial, lembaga-lembaga sosial,
kelompok-kelompok sosial dan
lapisan-lapisan sosial.
Dalam struktur sosial dikenal dua
konsep penting yaitu status dan
peran (role). Ralf Linton
mendefinisikan status sebagai
suatu kumpulan hak dan
kewajiban, sedangkan peran
merupakan aspek dinamis dari
status seseorang.

Ascribed Status adalah

kedudukan atau status yang


diperoleh secara otomatis
tanpa usaha. Kedudukan
tersebut diperoleh sejak lahir.
Aschieved Status adalah

kedudukan yang diperoleh


seseorang dengan usaha atau
disengaja. Kedudukan ini
bersifat terbuka bagi siapa
saja.
Assigned Status adalah

kombinasi dari kedua cara


memperoleh status diatas.
Status ini diperoleh melalui
penghargaan atau pemberian
dari pihak lain

FUNGSI DAN BENTUK STRUKTUR SOSIAL


Struktur sosial dapat berfungsi
sebagai pengawas sosial, juga
dapat berfungsi sebagai dasar
untuk menanamkan disiplin sosial
kelompok atau masyarakat.
Menurut Nasikun, dalam konteks
Indonesia, struktur sosial dapat
dilihat secara horizontal dan
vertikal. Dalam banyak literature,
struktur sosial horizontal disebut
diferensiasi sosial, sedangkan
struktur sosial secara vertikal
disebut stratifikasi sosial.

DIFERENSIASI SOSIAL
Kemajemukan sosial ditandai
dengan adanya perbedaan
berdasarkan ciri fisik, ciri sosial,
ciri budaya.

Menurut kamus sosiologi


diferensiasi sosial adalah klasifikasi
atau penggolongan terhadap
perbedaan-perbedaan tertentu
yang bisaanya sama atau sejenis.
Pengertian sama disini menunjuk
pada klasifikasi masyarakat secara
horizontal, mendatar atau sejajar.
Dalam masyarakat majemuk
(plural society), pengelompokan
horizontal yang didasarkan pada
perbedaan ras, etnis (suku
bangsa), klan dan agama disebut
dengan istilah kemajemukan sosial.
Pengelompokan berdasarkan
perbedaan profesi dan jenis
kelamin disebut heterogenitas
sosial.

BENTUK-BENTUK DIFERENSIASI SOSIAL


Beberapa bentuk diferensiasi sosial
diantaranya adalah diferensiasi ras,
diferensiasi suku bangsa,
diferensiasi klan, diferensiasi
agama, diferensiasi profesi, dan
diferensiasi jenis kelamin.
Menurut Ralf Linton
secara garis besar,
manusia dibagi dalam
tiga kelompok ras
utama, mongoloid,
negroid, kaukasoid.
Ciri-ciri fisik setiap ras berbeda
karena faktor perbedaan kondisi
geografis dan iklim, faktor makanan,
dan faktor perkawinan (amalgamasi).

Indonesia sebagai negara kepulauan


(archipelago) didiami oleh bermacam-macam
subras yaitu, negrito, vedroid, neo
melanosoid, dan melayu yang terdiri atas
melayu tua (proto melayu), dan melayu
muda (deutro melayu).

STRATIFIKASI SOSIAL
Max Weber mendefinisikan

stratifikasi sosial sebagai


penggolongan orang-orang
yang termasuk dalam suatu
sistem sosial tertentu ke
dalam lapisan-lapisan
hierarki menurut dimensi
kekuasaan, hak istimewa,
dan prestise.
Pitirim A. Sorokin

mendefinisikan stratifikasi
sosial sebagai pembedaan
penduduk atau masyarakat
kedalam kelas-kelas yang
tersusun secara bertingkat
(hierarki).

Perwujudan pelapisan didalam


masyarakat dikenal dengan istilah
kelas sosial. Kelas sosial terdiri atas
kelas sosial tinggi (upper class), kelas
sosial menengah (middle class), dan
kelas sosial rendah (lower class).
Pengelompokan semacam ini terdapat
dalam segala bidang kehidupan.

FAKTOR PENYEBAB STRATIFIKASI


SOSIAL

Stratifikasi sosial
muncul dengan
sendirinya sebagai
akibat dari proses yang
terjadi dalam
masyarakat. Faktorfaktor penyebabnya
adalah kemampuan
atau kepandaian,
umur, fisik, jenis
kelamin, sifat keaslian
keanggotaan
masyarakat, dan harta
benda. Dalam
perkembangan
selanjutnya, stratifikasi
sosial sengaja dibentuk
sebagai subsistem
sosial untuk
mewujudkan tujuan
tertentu.

DASAR STRATIFIKASI SOSIAL DALAM MASYARAKAT


Dasar stratifikasi sosial dalam
masyarakat disebabkan adanya
sesuatu yang dihargai lebih.
Kekayaan
Kekuasaan
Keturunan
Pendidikan
Status atau kedudukan
Peran (role)

SIFAT STRATIFIKASI SOSIAL


Stratifikasi sosial tertutup
Adalah bentuk stratifikasi yang anggota
dari setiap stratanya sulit melakukan
mobilitas vertikal.

Stratifikasi Sosial Terbuka


Bersifat demokratis. Kemungkinan
mobilitas sangat besar.
Stratifikasi Sosial Campuran

Merupakan kombinasi antara stratifikasi


sosial tertutup dan terbuka.

FUNGSI STRATIFIKASI SOSIAL


Distribusi hak-hak istimewa yang

objektif
Menjadi sistem pertanggaan pada

strata yang berhubungan dengan


kewibawaan dan penghargaan
Kriteria sistem pertentangan dan

persaingan
Penentu lambing-lambang (simbol

status) atau kedudukan


Penentu tingkat mudah dan

sukarnya bertukar kedudukan


Alat solidaritas diantara individu-

individu atau kelompok yang


menduduki sistem sosial yang
sama dalam masyarakat

Perwujudan dari
stratifikasi sosial
adalah kelas-kelas
sosial. Hal ini dapat
kita lihat dari segi
ekonomi, sosial dan
politik

KONSEKUENSI STRATIFIKASI SOSIAL


Dalam kenyataannya orang
tidak memiliki kemampuan
yang sama. Ada yang mampu
membayar sekolah yang mahal
ada yang tidak. Akibatnya,
penghargaan yang diberikan
masyarakatpun akan berbedabeda. Perbedaan seperti ini
akan mempengaruhi gaya hidup
(life style) yakni, pakaian,
rumah dan perabot, bahasa dan
gaya bicara, makanan, gelar,
pangkat, atau jabatan, serta
hobi dan kegemaran.

KESETARAAN
Lima kategori kesetaraan
Kesetaraan hukum
Kesetaraan politik
Kesetaraan sosial
Kesetaraan ekonomi
Kesetaraan moral

Tiga konsep kesetaraan


Kesetaraan kesempatan
Kesetaraan sejak awal
Kesetaraan hasil

HARMONI SOSIAL

Sesuatu yang sesuai


dengan keinginan
masyarakat umum,
seperti keadaan tertib,
teratur, aman dan
nyaman dapat disebut
sebagai suatu
kehidupan yang penuh
harmoni. Harmoni
sosial adalah kondisi
dimana individu hidup
sejalan dan serasi
dengan tujuan
masyarakatnya.
Harmoni sosial juga
terjadi dalam
masyarakat yang
ditandai dengan
solidaritas.

KESETARAAN DAN HARMONI SOSIAL DALAM MASYARAKAT


MULTIKULTURAL
Dinamika Masyarakat Indonesia
Agar harmoni sosial
terwujud dalam
masyarakat, maka prinsip
kesetaraan harus
diterapkan ditengahtengah diferensiasi dan
stratifikasi sosial.

Sejarah perkembangan masyarakat Indonesia


menunjukan bahwa potensi konflik antar kelompok
masyarakat di Indonesia cukup besar. Konflik tersebut
dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
Harga diri dan kebanggaan kelompok terusik
Perbedaan pendirian atau sikap
Perbedaan kebudayaan yang dimiliki setiap etnis
Benturan kepentingan (politik, ekonomi dan

kekuasaan)
Perubahan yang terlalu cepat sehingga mengganggu

keseimbangan sistem dan kemapanan

MEWUJUDKAN MASYARAKAT MULTIKULTURAL


Ditengah pontensi konflik yang
memungkinkan bagi bangsa kita, maka
usaha untuk membentuk suatu
masyarakat multikultural menjadi
sangat penting. Masyarakat
multikultural dapat dimengerti sebagai
masyarakat yang terdiri atas beragam
kelompok sosial dengan sistem norma
dan kebudayaan yang berbeda-beda.
Multikulturalisme tidak hanya bermakna
keanekaragaman (kemajemukan), tetapi
juga kesederajatan antarperbedaan.
Kesederajatan dalam perbedaan
merupakan jantung dari
multikulturalisme.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERLUNYA


MASYARAKAT MULTIKULTURAL
Hambatan
Idealisme
Multikultural
Sikap menganggap
budaya
sendiri
lebih baik
Pertentangan antara budaya barat dan

timur
Plularisme dianggap sebagai sesuatu

yang eksotis
Pandangan yang paternalistis
Mencari apa yang disebut indigenous

culture
Pandangan negative penduduk asli

terhadap orang asing yang dapat


berbicara mengenai kebudayaan
penduduk asli

MANFAAT MASYARAKAT MULTIKULTURAL


Melalui hubungan yang harmonis

antarmasyarakat, dapat digali kearifan budaya


yang dimiliki oleh setiap budaya
Memunculkan penghargaan terhadap budaya

lain sehingga muncul sikap toleransi


Menjadi benteng pertahanan terhadap

ancaman yang timbul dari budaya capital


Menjadi alat untuk membina dunia yang aman

dan sejahtera
Mengajarkan suatu pandangan bahwa

kebenaran itu tidak dimonopoli oleh satu orang


atau kelompok saja

SUMBER PUSTAKA
Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2014. Sosiologi 2:Kelompok Pemintan IlmuIlmu Sosial. Jakarta. Esis Erlangga
Copyright. Sosiologi SMAN 1 Cibeber

Anda mungkin juga menyukai