Anda di halaman 1dari 9

Relasi Antar Kelompok dan Terciptanya Keharmonisan Sosial

dalam Kehidupan Masyarakat

Kelompok 4
1. Angella Keysha Armadani (04)
2. Pasya khoiriyah (30)
3. Raudatul Zahra (32)
4. Siti Sari Nazwa (37)
5. Talitha Azmi (40)
Kata Pengantar

Puji syukur diucapkan kehadiran Allah Swt. atas segala


rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai
selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat


menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.
Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak


kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Tangerang, 13 November 2022


Penulis
Kelompok 4
Daftar Isi

Kata Pengantar........................................................................i

Daftar Isi................................................................................ii

Bab 3 Pendahuluan
1.1 Pengertian Harmoni Sosial................................1.1
1.2 Kesetaraan dan Harmoni Sosial Dalam
Masyarakat Multikultural..................................1.2
1.3 Daftar Pustaka....................................................1.3
1.4 kesimpulan.........................................................1.4
1.1

D. Relasi Antarkelompok dan Terciptanya Keharmonisan


Sosial dalam Kehidupan Masyarakat

1. Harmoni Sosial

Harmoni sosial merupakan sebuah kondisi ketika


individu hidup sejalan dan serasi dengan tujuan
masyarakatnya. Dalam kondisi tersebut, setiap anggota
masyarakat dapat menjalani hidup secara baik sesuai dengan
kodrat serta posisi sosialnya.
Harmoni sosial juga terjadi dalam masyarakat yang
ditandaidengan solidaritas. Dalam hal ini, solidaritas
digambarkan sebagai keadaan hubungan antara individu atau
kelompok yang didasarkan pada perasaan moral dan
kepercayaan yang dianut bersama dan diperkuat dengan
pengalaman emosional bersama. Dalam masyarakat yang
kompleks, ikatan solidaritas semakin memudar karena
adanya pembagian kerja serta kepentingan-kepentingan
tertentu dari suatu golongan.

Untuk itu, proses menciptakan suatu harmoni sosial dalam


masyarakat tidaklah mudah apalagi setiap kelompok men
aturan serta budaya masing-masing.
1.2

2. Kesetaraan dan Harmoni Sosial dalam Masyarakat


Multikultural

Sebagai masyarakat yang beragam, Indonesia memil


potensi timbulnya konflik yang cukup kuat. Di beberap
daerah, potensi tersebut muncul dalam bentuk kekerasan
yang berakibat pada kerusakan harta benda bahkan hingg
hilangnya nyawa. Berikut beberapa faktor yang menurut
Supardi Suparlan menjadi penyebab munculnya gejolak di
Indonesia.
 Munculnya streotip antarsuku di Indonesia
 Adanya persaingan dalam memperebutkan sumber daya
dengan mengatasnamakan suku bangsa.
 Sikap primordial suatu golongan yang tinggi.
 Masyarakat masih bersikap dan bertindak secara
Kesukuan.

Berdasarkan kodisi-kondisi di atas, bangsa Indonesia


perlu secara bersama-sama mewujudkan masyarakat
multikultural. Masyarakat multikultural adalah masyarakat
yang terdiri atas beragam kelompok sosial dengan sistem
norma dan kebudayaan yang berbeda-beda. Dalam
masyarakat multikultural, perbedaan kelompok sosial,
kebudayaan, dan suku bangsa dijunjung tinggi tanpa
menimbulkan kesenjangan Dalam masyarakat multikultural,
tidak ada perbedaan hak dan kewajiban di antara kelompok
minoritas dan mayoritas baik secara hukum maupun secara
sosial. Multikulturalisme menuntut masyarakat untuk hidup
penuh toleransi dan saling pengertian antarbudaya dan
antarsuku bangsa. Mengingat pontensi konflik yang cukup
besar bagi bangsa kita, maka pendidikan dalam rangka
membentuk masyarakat multikultural menjadi sangat
penting. Berikut merupakan dasar acuan pendidikan
multikulturalisme.
 Pengakuan terhadap identitas budaya lain.
 Adat kebiasaan dan tradisi yang hidup dalam suatu
masyarakat merupakan tali pengikat kesatuan di dalam
masyarakat.
 Kemajuan-kemajuan yang diperoleh oleh suatu
kelompok tertentu dilihat sebagai sumbangsih bagi
kelompok lainya.

Dengan acuan tersebut, dapat tercipta masyarakat yang


harmonis di Indonesia. Maka pemahaman mengenai
masyarakat multikultural sangat diperlukan demi terciptanya
keharmonisan sosial dalam kehidupan masyarakat.
1.3

Daftar Pustaka

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F
%2Fwww.gurusiana.id%2Fread%2Fyanskeseh074933%2Farticle
%2Fmutiara-pancasila-dan-harmoni-sosial-dalam-keberagaman-
4113160%23!&psig=AOvVaw3OEo9AeDOM-
xpGMysUPVh6&ust=1668552524528000&source=images&cd=vfe&v
ed=0CBAQjRxqFwoTCOCY0tfgrvsCFQAAAAAdAAAAABAE
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F
%2Fwww.mikirbae.com%2F2016%2F11%2Fstruktur-sosial-dan-
stratifikasi-sosial.html&psig=AOvVaw3SDrAfAhHzLv-
3Fe_8cnyX&ust=1668552670515000&source=images&cd=vfe
&ved=0CBAQjRxqFwoTCJjewZ3hrvsCFQAAAAAdAAAAABAE
1.4

Kesimpulan

Dalam menghadapi fenomena keberagaman pada masyarakat


tersebut, maka sangatlah diperlukan adanya suatu penerapan
konsep terkait dengan kesetaraan untuk menyetarakan
perbedaan tersebut. Konsep kesetaraan disini adalah
pandangan masyarakat yang menerangkan bahwa setiap
manusia dilahirkan setara, meskipun dengan keragaman
identitas yang disandang. Pada dasarnya setiap manusia
memiliki hak-hak dasar yang sama antara satu individu dengan
individu lainnya. Hak dasar ini disebut juga dengan hak asasi
manusia. Dengan adanya pemahaman masyarakat mengenai
hak-hak dasar yang dimiliki oleh setiap individu, maka
diharapkan dapat menciptakan harmoni sosial dalam
masyarakat.

Prinsip-prinsip kesataraan perlu diterapkan dalam kehidupan


berbangsa dan bernegara, seperti dalam kehidupan
masyarakat Indonesia yang majemuk. Kemajemukan dalam
masyarakat sangat rentan terhadap perpecahan jika prinsip
kesetaraan tak diterapkan dalam masyarakat tersebut.
Perlakuan diskriminatif terhadap kelompok tertentu
merupakan salah satu bentuk tak diterakapkannya prinsip
kesetaraan dalam suatu masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai