Anda di halaman 1dari 11

MUSIK

TRADISIONAL
SENI BUDAYA KELAS X
Pengertian
Musik tradisional secara umum dimengerti sebagai seni budaya yang sejak lama turun temurun telah hidup
dan berkembang di daerah tertentu (Tumbijo dalam tim Kemdikbud, 2017). Musik ini tersebar hampir di
seluruh pelosok negeri dan setiap daerahnya mempunyai ciri khas yang berbeda. Sementara itu, Purnomo
(2010) menyatakan bahwa seni musik tradisional adalah musik yang lahir, tumbuh dan berkembang di
seluruh wilayah kepulauan (Indonesia) dan merupakan kebiasaan turun-temurun yang masih di jalankan
dan di pelihara oleh masyarakatnya.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa musik tradisional adalah musik yang lahir dan berkembang di daerah
atau wilayah tertentu dan dilakukan serta dilestarikan secara turun-temurun oleh masyarakatnya. Adapun
ciri-cirinya akan disampaikan pada pemaparan di bawah ini.
Ciri – Ciri Alat Musik Tradisional
Musik tradisional memiliki karakteristik khas, baik dari segi melodi, aransemen khas. Musik
jenis ini tidak ditulis atau didokumentasikan dan diturunkan dengan cara lisan. Untuk lebih
jelasnya, berikut adalah ciri-ciri musik tradisional.

◦ Ide musik baik vokal maupun cara memainkan peralatannya ditularkan dan diwariskan secara
langsung tidak tertulis yang kemudian dihafalkan;

◦ Jika dengan vokal, syair lagunya harus berbahasa daerah;

◦ Alunan melodi dan iramanya juga menunjukkan ciri khas kedaerahan

◦ Menggunakan alat-alat musik khas daerah.


◦ Cenderung dapat dipelajari secara lisan

◦ Cenderung bersifat informal, meskipun beberapa seni musik tradisional dianggap sakral dan
digunakan untuk upacara adat maupun keagamaan.

◦ Pengolahannya berdasarkan cita rasa masyarakat dan pendukungnya meliputi nilai kehidupan
tradisi, pandangan hidup, pendekatan fasafah, rasa etis dan estetis, serta ungkapan budaya
lingkungan yang diterima sebagai tradisi pewarisan yang dilimpahkan ke generasi selanjutnya

◦ Tidak memiliki notasi, artinya seniman musik tradisional langsung belajar dengan cara
mendengarkan dan mempraktikannya tanpa melihat catatan atau not balok

◦ Merupakan budaya turun-temurun dari masyarakat dan bahkan memiliki sistem pewarisan
(seperti upacara adat atau syarat adat tertentu) yang dilakukan secara turun temurun dari
generasi ke generasi.
Fungsi Musik Tradisional
◦ Sebagai sarana hiburan, terutama untuk pendengarnya tanpa terkecuali pemainnya pula

◦ Sebagai sarana komunikasi, komunikasi ini tidak hanya sekedar komunikasi antar pemain dan
penonton, namun dapat berupa komunikasi yang bersifat religi dan kepercayaan, seperti komunikasi
antara masyarakat dengan roh nenek moyang atau leluhur.

◦ Sebagai persembahan simbolis, artinya musik berfungsi sebagai simbol dari keadaan kebudayaan suatu
masyarakat dan dapat menjadi salah satu tolak ukur untuk melihat sejauh mana tingkat kebudayaan suatu
masyarakat.

◦ Sebagai respons fisik, artinya musik berfungsi sebagai pengiring aktivitas ritmik seperti tari-tarian,
senam, dansa dsb.
◦ Sebagai keserasian norma-norma masyarakat, musik ikut andil dalam norma sosial dalam
suatu budaya.

◦ Sebagai institusi sosial dan ritual keagamaan, maksudnya musik memberikan kontribusi
dalam kegiatan sosial maupun keagamaan, misalnya sebagai pengiring dalam peribadatan atau
upacara adat tertentu.

◦ Sebagai sarana kelangsungan dan statistik kebudayaan, artinya musik juga berperan dalam
pelestarian guna kelanjutan dan stabilitas suatu bangsa.

◦ Sebagai wujud integrasi dan identitas masyarakat, musik memberi pengaruh dalam proses
pembentukan kelompok sosial, maksudnya musik berbeda akan membentuk kelompok yang
berbeda pula.
Fungsi Dari alat musiknya

Fungsi melodi, bertugas memperdengarkan nada-nada suatu lagu. Syaratnya, alat musik tersebut
harus memiliki nada-nada yang bisa digunakan untuk menyanyikan suatu lagu. Contohnya adalah
Gambang dan gender pada gamelan Jawa bisa berfungsi melodi karena masing-masing memiliki
titinada.

Fungsi ritme, Alat musik dengan fungsi ritme menjadi penanggung jawab kecepatan melodi.
Misalnya, dalam gamelan Jawa, Bali dan Sunda kendang berfungsi sebagai ritme.

Fungsi harmoni, Alat musik tradisional yang memiliki fungsi harmoni berperan menyelaraskan
beberapa unsur bunyi dalam satu kepaduan, dengan cara melengkapi unsur bunyi dari
kekhasannya. Misalnya, dalam musik Degung peran harmoni diperankan oleh bonang, jengglong,
gong, dan lainlain.
Contoh Pertunjukan Musik Tradisional
◦ Gambang Kromong dari Betawi.

◦ Keroncong dari Jakarta

◦ Gong Luang (Bali)

◦ Karang Dodou (Kalimantan Timur)

◦ Angklung Buhun (Kanekes, Jawa Barat)

◦ Tabuh Salimpat (Jambi)

◦ Huda (Minangkabau)

◦ Kombi (Papua)

◦ Cilokak (Lombok)

◦ Krumpyung (Yogyakarta/Jawa Tengah.)


Gambang Kromong dari Betawi.
Musik tradisional ini awalnya menggunakan nada
pentatonis (lima nada) dan alat-alat musik
Tiongkok. Namun sekarang telah berkembang
dengan memasukkan unsur-unsur alat musik
modern. Lagu-lagunya dinyanyikan pasangan pria
dan wanita, isinya bersifat sindiran jenaka.
Gong Luang (Bali). Hampir mirip gendhing Jawa,
karena jenis alat musik dan nada suaranya serupa
meskipun tidak sama, pembeda utamanya adalah
citarasa gong luang lebih meriah dibanding
gendhing Jawa.
Krumpyung (Yogyakarta/Jawa Tengah.) Musik
tradisi ini menggunakan alat musik dari bambu
yaitu semacam angklung yang nada suaranya
seperti gambang dan gong bumbung tiup.
Meskipun amat jarang, krumpyung juga biasa
dimainkan bersama musik tradisi lainnya yaitu
gejog lesung. Gejog lesung adalah suara
menumbuk padi berirama, biasa untuk mengiringi
nyanyian vokal berupa tembang-tembang.

Anda mungkin juga menyukai