Anda di halaman 1dari 4

Sasha Oktavia Melani

XI IPS 3/24

PJJ SOSILOGI KELAS XI IPS


Peserta didik mencari sebuah film yang didalamnya terdapat penyatuan sebuah
kelompok /integrasi sosial.
1. Buat resume cerita dari film tersebut minimal 2 paragraf dan tuliskan judul
filmnya!
2. Tuliskan minimal 3 faktor penghambat integrasi sosial dalam film!
3. Tuliskan minimal 3 faktor pendorong integrasi sosial dalam film!
4. Tuliskan pesan moral dalam film tersebut!
Pegerjaan boleh ditulis rapi/diketik file word dan di upload ke agendasekolah.com
Terimkasih.
Jawaban :
1. Judul Film : Bumi Manusia
Film Bumi Manusia mengisahkan awal pada abad ke-20, di mana Indonesia
masih berada di bawah penjajahan Belanda.bercerita tentang seorang
pribumi yang jatuh cinta kepada gadis keturunan Belanda. Kisah cinta
mereka pun tak berjalan mulus dengan beberapa rintangan yang datang
menerpa. Film Bumi Manusia menceritakan tentang sosok Minke (Iqbaal
Ramadhan), ia adalah seorang pribumi Jawa toktok yang bersekolah di HBS.
Padahal di masa itu, yang bisa masuk sekolah HBS hanyalah orang-orang
keturunan Eropa.Namun Minke mendapatkan privilege tersebut karena ia
merupakan bangsawan pribumi yang pandai. Melihat kondisi di sekitarnya,
Minke pun gelisah melihat nasib pribumi lain yang tertindas. Ia pun
mencoba untuk memperjuangkan nasib pribumi melalui tulisan.

Sosok Minke ini disebut Pramoedya karena terinspirasi dari Tirto Adhi
Soerjo, pendiri surat kabar berbahasa Melayu pertama di Indonesia yang
dikenal sebagai Bapak Pers Nasional.Berlatar di Surabaya, latar filmnya
dibuat seperti zaman pendudukan Hindia Belanda sekitar tahun 1898. Pada
suatu hari, Minke bertemu dengan Annelies (Mawar Eva de Jongh).
Annelies adalah anak dari Nyai Ontosoroh (Sha Ine Febriyanti) dengan
tuannya Herman Mellema (Peter Sterk), pemilik perusahaan Boerderij
Buitenzorg. Minke dan Annelies jatuh cinta. Pada masa itu Nyai dianggap
sebagai perempuan yang tidak memiliki norma kesusilaan karena statusnya
sebagai istri simpanan. Sadar dengan statusnya, Nyai Ontosoroh pun
berusaha keras untuk belajar agar bisa diakui sebagai manusia.
Hubungan Minke dan Annelies pun mendapat penolakan dari berbagai
pihak. Terutama ayah Minke yang baru saja diangkat sebagai Bupati.
Polemik tentang hubungan keduanya pun muncul lagi ketika kebahagiaan
Minke dan Annelies direnggut oleh hukum bangsa kolonial.
Cerita film Bumi Manusia menjadi rumit karena berbedanya latar belakang
antara Minke dan Annelies. Tak hanya sinopsis film Bumi Manusia yang
menarik, ternyata alur filmnya juga cukup baik. Tidak hanya bercerita
tentang cinta tapi juga persoalan ketimpangan kelas, rasisme hingga
feodalisme.

2. 3 Faktor Penghambat integrasi sosial dalam Film tersebut ialah :


 Rendahnya sikap toleransi dalam hidup bermasyarakat.
 Konflik atau pertentangan akibat tidak tuntasnya penyelesaian
suatu masalah.
 Dan adanya pandangan rasisme di dalam film tersebut Antara
Pribumi dan warga asing atau bid dibilang adanya Fanatisme yang
berlebian karena perbedaan
ras,etnis,kebudayaan,agama,daerah,mayoritas dan minoritas.

3. 3 Faktor pendorong integrasi sosial dalam film tersebut ialah :


 Di dalam film tersebut adanya perkawinan campuran
( Amalgamation)
 Adanya kesamaan dalam mencapai suatu tujuan
 Persamaan dalam unsur unsur kebudayaan.
4. Pesan moral dalam film tersebut ialah memiliki pesan tentang semangat
bagaimana menjadi Indonesia. Yakni, bagaimana menjadi Indonesia yang
modern, yang sejajar dengan bangsa-bangsa lainnya di dunia.Menjadi
Indonesia itu bukan berarti menjadi primordial, menjadi nasionalisme yang
merasa paling benar, ataupun paling kaya. Tapi menyadari bahwa Indonesia
itu setara dengan bangsa lain.
Dan sebenarnya Ada 5 pesan yang bisa saya tangkap dari Bumi Manusia,
film yang disutradai Hanung Bramantyo yaitu :
1. Tetap ada orang-orang baik yang datang untuk menolong.
(Nggak peduli si penolong dari kalangan mana, Tuhan mengirim
bantuan dengan meminjam tangan-tangan manusia. Pertolongan
datang tak dinyana).
2. Berani jatuh cinta, harus berani pula menghadapi resikonya.
(Tekad yang bulat menyelimuti Minke untuk melamar Annelis dan
berjuang bersama menghadapi badai yang datang silih berganti).
3. Meski jadi manusia modern, tetap jangan lupa dengan kebudayaan
sendiri.
( Manusia memang dituntut untuk bisa menyesuaikan dengan segala
perubahan yang ada. Tapi kebudayaan sendiri jangan sampai
tergantikan atau hilang karena itu adalah jati diri atau identitas
sebuah bangsa).
4. Hidup adalah tentang memilih
(Minke berlutut di hadapan ibunya dan meminta maaf. Ia pun
mengungkapkan hasratnya dari lubuk hati terdalam pada ibunya
bahwa memiliki jabatan seperti bapaknya bukanlah tujuan dari
hidupnya.Kita berhak memutuskan untuk mau jadi apa di masa
depan kelak. Seperti Minke yang ingin hidupnya tak suka diperintah,
maupun memerintah orang lain. Ia ingin jadi seseorang yang bebas).
5. Dan Jangan biarkan dirimu terinjak-injak
(Film ini menceritakan banyak diskriminasi yang didapat oleh
inlander atau pribumi, Minke salah satunya. Ia melawan semua
ketidakadilan dengan kepiawaiannya dalam menulis. Salah satu
prestasinya dalam cerita film adalah berhasil memenangkan perkara
Nyai Ontosoroh yang sempat dituduh sebagai pembunuh. Senjata
Minke bukanlah pistol atau pedang. Pena adalah senjata Minke
untuk melawan perlakuan tak adil karena berbedaan kasta. Pesan
yang bisa dipetik, kita harus berani utarakan sesuatu bila ada yang
kurang sesuai).

Anda mungkin juga menyukai