Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat, sehingga
saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
Adapun Makalah ini berisikan tentang pengertian seni budaya dan pengertian
alat musik tradisional serta jenis jenis alat music tradisional seluruh Indonesia
dan alat musik tradisional Kalimantan dan khususnya Kalimantan barat.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman dan juga berguna untuk menambah pengetahuan bagi para
pembaca.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna dan mungkin
bentuknya sangat sederhana hal ini dikarnakan ilmu dan pengalaman yg saya
miliki sangat kurang,oleh karna itu kritik dan saran membangun dari guru dan
kawan kawan sekalian sangat diharapkan
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Perumusan masalah
3. Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
1. Kesimpulan
2. Saran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Musik merupakan suara yang disusun sedemikian rupa sehingga
mengandung irama, lagu dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari
alat-alat yang menghasilkan bunyi-bunyian. Musik juga merupakan bahasa yang
universal yang mampu berbicara dalam berbagai bahasa, mampu menyuarakan
isi hati para penciptanya dan mencerminkan kebudayaan dari berbagai macam
belahan dunia. Misalnya tanpa kita sadari ketika kita mendengarkan musik yang
berbahasa asing yang tidak dapat kita mengerti, meski tanpa kita melihat artinya
kebanyakan dari kita tahu bahwa musik atau lagu tersebut mengandung makna
jatuh cinta, patah hati, duka dan sebagainya, termasuk juga musik instrumental,
walaupun tanpa kata, ada aura tersendiri di dalamnya.
Musik juga dapat dikelompokkan sesuai dengan kemiripannya satu sama
lain yang biasa disebut dengan genre musik. Secara umum musik juga dapat
dikelompokkan menurut kegunaannya, yang dapat dikelompokkan menjadi tiga
ranah besar, yaitu, musik seni, musik populer dan musik tradisional.
Belakangan ini musik sudah menjadi kebutuhan dari masyarakat luas.
Musik juga dapat mempengaruhi seseorang, terbukti pada trend fashion, banyak
penikmat musik yang meniru gaya berpakaian dari musisi yang mereka
favoritkan. Sampai saat ini terdapat banyak musik yang ada di masyarakat dan
salah satunya adalah musik tradisional. Terdapat beberaapa genre musik dalam
musik tradisional yang dapat ditemui di Indonesia oleh karena sifat musiknya
yang hampir bisa diterima semua pemiliknya.
Pada hakikatnya musik adalah seni suara atau seni bunyi. Artinya, seni
musik merupakan suatu hasil karya seni sebagai ungkapan pikiran dan perasaan
seniman melalui media bunyi. Belajar musik berarti mempelajari tentang bunyi
karena sumber utama musik adalah bunyi. Apa saja yang dipelajari tentang
musik akan berhubungan dengan bunyi, baik bunyi yang dihasilkan oleh suara
mulut manusia maupun yang dihasilkan oleh alat musik.
Banyak orang menganggap bahwa musik merupakan bagian dari
hidupnya karena memang kenyataannya musik merupakan bahasa yang
universal dan dimengerti oleh banyak orang di dunia. Dengan musik orang dapat
mengungkapkan kebahagiaan, kegembiraan, keriangan, dan juga keceriaan.
Begitu pula sebaliknya, musik juga dapat membuat orang mengespresikan
kegelisahan, keraguan, keputusasaan, kemarahan, bahkan kesedihan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka dalam
penulisan makalah ini akan membahas permasalahan sebagai berikut :
1. Apa pengertian dari musik Tradisional ?
2. Apa saja genre musik yang terdapat pada musik Tradisional ?
3. Bagaimana sejarah dari setiap genre musik yang terdapat pada musik
Tradisional di Indonesia?
4. Bagaimana sejarah dari setiap genre musik yang terdapat pada musik
Tradisional di Indonesia?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan diatas, penulis
bertujuan melakukan suatu penelitian, pengkajian dan pembahasan tentang :
1. Pengertian dari musik Tradisional.
2. Genre musik yang terdapat pada musik TRadisional.
3. Sejarah dari setiap genre musik yang terdapat pada musik Tradisional di
Indonesia.
4. Sejarah dari setiap genre musik yang terdapat pada musik populer di
kalimantan.
BAB II
PEMBAHASAN
Dan sementara itu, Purnomo (2010) menyatakan bahwa seni musik tradisional
adalah musik yang lahir, tumbuh dan berkembang di seluruh wilayah kepulauan
(Indonesia) dan merupakan kebiasaan turun-temurun yang masih di jalankan dan
di pelihara oleh masyarakatnya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa musik tradisional adalah musik yang lahir
dan berkembang di daerah atau wilayah tertentu dan dilakukan serta dilestarikan
secara turun-temurun oleh masyarakatnya.
Musik tradisional memiliki karakteristik khas, baik dari sehi melodi, aransemen
khas. Musik jenis ini tidak ditulis atau didokumentasikan dan diturunkan dengan
cara lisan. Untuk lebih jelasnya berikut ini adalah ciri ciri musik tradisional
menurut tim Kemdikbud (2017, hlm. 6).
I
Dan selain 4 ciri diatas, berikut adalah beberapa ciri-ciri lain yang menandakan
suatu musik menjadi seni music tradisional diantaranya yaitu:
Nah bagi masyarakat Indonesia secara umum ada enam fungsi musik tradisional
yaitu:
Selain itu menurut Meriam dalam (Sarapang, 2013, hlm. 22) terdapat beberapa
fungsi musik tradisional dalam kehidupan masyarakat sebagai berikut:
Gambang Kromong Dari Betawi
Musik tradisional ini awalnya menggunakan nada pentatonis (lima nada)
dan alat-alat musik Tiongkok. Namun sekarang telah berkembang
dengan memasukkan unsur-unsur alat musik modern. Lagu-lagunya
dinyanyikan pasangan pria dan wanita, isinya bersifat sindiran jenaka.
Keroncong Dari Jakarta
Musik tradisi ini sebenarnya merupakan warisan atau setidaknya
pengaruh jejak keberadaan bangsa Portugis di nusantara. Namun telah
dikembangkan dengan memasukkan unsur-unsur alat musik tradisi
seperti gamelan, maka jadilah langgam Jawa.
Gong Luang (Bali)
Hampir mirip gendhing Jawa, karena jenis alat musik dan nada suaranya
serupa meskipun tidak sama, pembeda utamanya adalah citarasa gong
luang lebih meriah dibanding gendhing Jawa.
Karang Dodou (Kalimantan Timur)
Musik tradisi ini digunakan dalam upacara adat kelahiran, yaitu itu untuk
mengiringi pembacaan mantramantra saat pemberian anama bayi.
Angklung Buhun (Kanekes, Jawa Barat)
Musik tradisional ini merupakan musik tradisi masyarakat Baduy yang
dimainkan untuk mengiringi tarian musim tanam.
Tabuh Salimpat (Jambi)
Musik tradisi ini menggunakan kerenceng, gambus dan rebana.
Huda (Minangkabau)
Musik tradisi bernuansa Islami yang unik, karena terdiri dari tiga jenis
musik serupa namun berlainan, termasuk di dalamnya Salaulaik Dulang
yang merupakan musik asli Tanah Minang.
Kombi (Papua)
Musik tradisi bersuara gendang ini tidak menggunakan tifa, melainkan
bambu berlobang yang diberi tali sayatann rotan, uniknya arti kata
sebenarnya adalah alat musik petik, namun cara memainkannya adalah
dengan menepuknya.
Cilokak (Lombok)
Musik tradisi ini menggunakan beberapa alat musik, antara lain drum,
biola, seruling, gambus, gong, dan lain-lain.
Krumpyung (Yogyakarta/Jawa Tengah)
Musik tradisi ini menggunakan alat musik dari bambu yaitu semacam
angklung yang nada suaranya seperti gambang dan gong bumbung tiup.
Meskipun amat jarang, krumpyung juga biasa dimainkan bersama musik
tradisi lainnya yaitu gejog lesung. Gejog lesung adalah suara menumbuk
padi berirama, biasa untuk mengiringi nyanyian vokal berupa tembang-
tembang.
Alat musik tradisional adalah alat musik yang berasal dari getaran alat musik itu
sendiri, bukan rekayasa elektronik yang diciptakan dan dibuat untuk memainkan
musik tradisi (Kemdikbud, 2017, hlm. 19).
Secara garis besar, ragam alat musik tradisional dikelompokkan dalam beberapa
kategori yakni alat musik petik, tiup, gesek, pukul, tepuk dan goyang. Nah
berikut adalah beberapa contoh alat musik tradisional Indonesia berdasarkan
cara memainkannya.
G. Contoh Alat Musik Tradisional Indonesia
Alat musik tradisional petik terdiri dari dua unsur pokok, yaitu tali yang dipetik
dan ruang resonansinya untuk menggaungkan bunyi petikan. Bahan dan
bentuknya bermacam sesuai kekhasan daerah masing-masing. Contoh alat musik
tradisional petik antara lain:
Pada dasarnya alat musik tradisional tiup memiliki lobang tiup dan ruang
resonansi untuk menggaungkan bunyi tiupan. Adapun bahan alat musik tiup bisa
bahan alam atau bahan buatan yang dibentuk dari bahan alam.
Sedangkan bahan buatan dari alam biasanya berupa seruling mirip terompet
terbuat dari kayu dan bahan penolong lainnya sebagai sumber getar seperti:
Alat musik tradisional gesek pada dasarnya terdiri dari dua unsur pokok, tali
yang digesek dan ruang resonansi untuk menggaungkan bunyi gesekan dengan
alat geseknya. Contoh alat musik tradisional gesek, adalah:
Alat musik tradisional pukul pada dasarnya berupa sesuatu yang apabila dipukul
berbunyi dan jika dikomposisikan dapat menimbulkan suara musikal. Alat musik
pukul dapat dibedakan dari bahan yang digunakan untuk membuat alat. Pertama,
bahan alat musik dari alam langsung tanpa bahan penolong misalnya bambu atau
kayu yang beresonansi atau bergaung sesuai bunyi pukulan, contohnya adalah:
Alat musik berbahan kayu dengan atau tanpa ruang resonansi namun memiliki
titi nada misalnya:
Umumnya alat musik tradisional tepuk mengandung unsur kulit sebagai sumber
getar dan ruang resonansi penggaung bunyi. Contohnya adalah aneka macam
gendang dan tifa merupakan jenis alat musik tradisional yang ditepuk.
Namun ada pula alat musik yang sebenarnya perangkat petik tetapi pada
kenyataannya cara memainkannya ditepuk, yaitu guoto dari Papua. Karinding
dari Jawa Barat mengesankan alat musik tiup, tetapi sebenarnya ditepuk.
Menurut tim Kemdikbud (2017, hlm. 23) fungsi alat-alat musik tradisional
adalah sebagai berikut:
Fungsi Melodi
Bertugas memperdengarkan nada-nada suatu lagu. Syaratnya, alat musik
tersebut harus memiliki nada-nada yang bisa digunakan untuk
menyanyikan suatu lagu. Contohnya adalah Gambang dan gender pada
gamelan Jawa bisa berfungsi melodi karena masing-masing memiliki
titinada.
Fungsi Ritme
Alat musik dengan fungsi ritme menjadi penanggung jawab kecepatan
melodi. Misalnya, dalam gamelan Jawa, Bali dan Sunda kendang
berfungsi sebagai ritme.
Fungsi Harmoni
Alat musik tradisional yang memiliki fungsi harmoni berperan
menyelaraskan beberapa unsur bunyi dalam satu kepaduan, dengan cara
melengkapi unsur bunyi dari kekhasannya. Misalnya, dalam musik
Degung peran harmoni diperankan oleh bonang, jengglong, gong, dan
lainlain.
BAB III
A. Pengertian
Salah satu keunikan ini, ada pada keseniannya, yang berupa alat musik
tradisional Kalimantan Barat. Nah, berikut ini kami sudah merangkum
berbagai macam alat musik Kalimantan Barat, lengkap dengan cara
memainkannya. Nah, bagi Anda yang ingin mempelajari lebih dalam mengenai
instrumen musik ini, langsung saja dibaca, ya.
1. Agukng
Alat musik Agukng adalah sejenis gong, yang dimainkan dengan cara
dipukul dengan alat pemukul khusus dari kayu. Dalam kepercayaan setempat,
Agukng diyakini sebagai barang sakral yang bisa mengusir roh jahat. Selain
digunakan
sebagai alat musik, Agukng terkadang juga dipakai sebagai mas kawin
dalam pernikahan, serta untuk alat pembayaran menurut hukum adat Kalimantan
Barat.
Alat musik seperti Agukng ini, sangat wajib untuk kita lestarikan. Sebab,
Agukng merupakan salah satu warisan leluhur, yang sarat akan makna. Seperti
budaya-budaya tradisional Indonesia lainnya, yang dibahas di Selasar.com. Tari
Remo misalnya, yang tetap dijaga dan bisa dinikmati sampai generasi masa kini.
2. Kollatung
Kollatung ini adalah sebuah alat musik tradisional yang dibuat dengan
bahan tembaga kuningan. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul. Tidak
hanya itu, Kollatung ini memiliki fungsi lain sebagai alat musik, yaitu dapat
digunakan sebagai mas kawin dalam pernikahan atau dapat juga digunakan
sebagai alat pembayaran dalam hukum adat di sana
3. Silotong
Alat musik yang satu ini, merupakan bagian dari kebudayaan tradisional dari Suku
Jagoi. Untuk membuatnya, dibutuhkan material dari bambu tori manah basah,
yakni jenis bambu asli dari Jagoi Babang. Alat musik ini kerap dijadikan sebagai
musik hiburan, pengiring tarian, serta pengiring syair dalam upacara adat
setempat. Karena mengeluarkan suara semacam tang-ting-tung-tong, makanya
alat musik ini dinamakan Silotong.
4. Senggayung
1. Fungsi Alat Musik Tradisional Tuma Kalimantan Barat
Nah kalimantan barat memiliki alat musik tradisional yang menjadi ciri
khasnya, seperti Sapek, Keledik, Tawaq, Tuma dan lain-lain. Berikut adalah
penjelasan tentang alat musik tradisional Tuma.
Alat musik Tuma memiliki jenis bunyi atau suara Membranofon yang
mana bentuknya mirip seperti gendang panjang. Alat musik ini terbuat dari
bahan dasar kayu yang berdiameter 25 centimeter dengan panjang 1 meter
sebagai rangkanya dan kulit lembu sebagai membrannya.
Pengertian alat musik Kledi (Keledi) atau Kaldei yang berasal dari pulau
Kalimantan. Bentuk alat musik ini berupa sejumlah tabung bambu yang di
hubungkan denga sebuah Labu. Fungsi dari Tabung yang Panjang tersebut
dapat menghasilkan satu nada, sedang tabung lainnya dapat menghasilkan
berbagai ragam nada suling. Alat musik kaldei banyak terdapat di daerah
Kalimantan.
1. Bahan
Keledi terbuat dari bambu dan benang. Keledi atau organ mulut dibuat
dari buah labu yang sudah tua yang berumur sekitar 5-6 bulan. Labu
tersebut kemudian dikeluarkan isinya, direndam selama satu bulan, dan
selanjutnya dikeringkan. Buah labu dan batang-batang bambu disatukan
dengan menggunakan perekat dari sarang kelulut (sejenis lebah hutan
berukuran kecil).
Keledi adalah salah satu alat musik yang dimainkan dengan cara ditiup.
Untuk membuatnya, memakai bahan dari buah labu, bambu, serta perekat
yang berasal dari sarang kelulut (lebah hutan). Buah labu yang sudah tua,
sekitar usi 5-6 bulan, harus dikeluarkan lebih dahulu isinya. Sehabis itu,
direndam sebulan, lalu dikeringkan.
a. Pengertian SAMPEK
Sapek, adalah sejenis alat musik tradisional yang berasal dari Kalimantan
Timur. Alat musik ini berfungsi sebagai alat upacara dan juga alat
kesenian. Sape Kalimantan Barat adalah alat musik kesenian tradisional
c. Perkembangan SAPEK
1. Cara pembuatan,
2. Cara memainkannya,
Alat Musik Antoneng merupakan instrumen sejenis gitar tabung, yang dibuat
memakai bahan dari bambu. ALat ini, juga memanfaatkan kulit dari bambu
sebagai senarnya, yang dipasang sebanyak 5 buah. Untuk bagian tengahnya,
juga terdapat lubang layaknya gitar, untuk ruang resonatornya. Biasanya,
peralatan ini banyak dipakai sebagai pengiring pementasan lagu daerah, atau
juga untuk sekedar mengisi waktu luang.
11. Entebong
Balikan adalah alat musik yang cukup mirip dengan Sapek, yang
banyak dijumpai juga di Kalimantan Barat. Instrumen bermusik yang asli
buatan Suku Dayak yang mendiami wilayah Kapuas Hulu ini, dimainkan
dengan cara dipetik. Secara fisik, Balikan juga dipenuhi dengan keunikan
dan eksotisme yang menjadi ciri khas masyarakat Dayak setempat.
15. Kohotong
Kohotong adalah jenis alat musik yang dimainkan dengan cara ditiup,
yang dibuat dari dahan tanaman liar. Sayangnya, alat musik ini kini cukup
susah untuk ditemukan.