CB Kewarganegaraan
Minggu 6
Pendahuluan
Keberagaman
Konflik Sosial
Keragaman dan Konflik Sosial
Mencegah Konflik Sosial Yang Berbasis Pada Keberagaman
Strategi Managemen Konflik
Kesimpulan
A. Pendahuluan
B. Keberagaman
1. Pengertian
Konflik sosial sering dimaknai sebagai sebuah situasi dimana tidak adanya
kesesuaian atau kecocokan tujuan, pengetahuan atau perasaan dalam atau antara
individu-individu atau kelompok yang kebutuhan, keinginan, gagasan,
kepentingan bertentangan satu dengan yang lainnya. Koflik pada dasarnya
merupakan sebuah fenomena yang biasa dalam kehidupan bermasyarakat. Konflik
dapat terjadi di mana saja seperti di keluarga, komunitas atau masyarakat secara
keseluruhan. Dalam konteks ini konflik sering juga dimaknai sebagai salah satu
bentuk dari interaksi sosial.
Perspektif kohesi sosial mendang konflik dari dua perspektif yakni positif
dan negatif. Secara positif, konflik sosial dapat meningkatkan kohesi sosial antara
anggota dari satu kelompok. Biasanya, bila salah satu anggota kelompok diserang
oleh anggota dari kelompok yang lainnya, maka semua anggota dari kelompok
yang sama akan meningkatkan kohesi sosial mereka. Hal yang sama juga terjadi
pada kelompok yang menyerang kelompok yang lainnya. Singkatnya konflik
dapat meningkatkan kohesi sosial, kerja sama dan solidarits antara anggota
kelompok.
Secara negatif, konflik dapat menyebabkan interaksi antara kelompok
menjadi tertutup. Satu kelompok tidak akan mau bergabung, membangun kerja
sama, solidaritas dengan kelompok yang lainnya. Mereka menganggap kelompok
yang lain sebagai oposisi yang harus dihindari, diserang dan tidak dapat
dipercayai. Dampak negatif konflik dalam konteks ini dapat membawa kerugian
moral dan sosial.
Perspektif ekonomi, konflik dapat menyebabkan kerusakan dan kerugian
ekonomi. Pengalaman-pengalaman yang terjadi di Indonesia misalnya, konflik
tidak hanya terjadinya benturan fisik antara kelompok yang berkonflik, tetapi juga
1. Sensivitas Budaya
2. Kecerdasan Budaya
Pertama, tujuan. Tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek yang
anda ingin capai akan mempengaruhi strategi apa kelihatan sesuai dengan anda.
Jika anda semata-mata ingin suatu situasi sesasat anda mungkin melupakan
masalah tersebut. Namun, bila anda ingin membangun sebuah hubungan dalam
jangka panjang, anda mungkin ingin menganalisa sebab-sebab masalah dan
mencari strategi yang akan memungkinkan kedua belah pihak akan menang.
Ketiga, penilaian kognitif. Sikap dan kepercayaan anda tentang apa yang
wajar dan adil akan mempengaruhi kesiapan untuk mengakui kelayakan posisi
orang lain. Pengakuan anda tentang orang lain akan mempengaruhi gaya konflik
anda.
Salah satu strategi yang lebih terbuka, positif dan lebih empati adalah
dengan membicarakan isu-isu untuk menciptakan saling pengertian antara
kedua pihak yang terlibat dalam masalah. Strategi membicarakan