Menurut Mayers (1993) ada beberapa tujuan dari sistem material handling
antara lain :
Pola aliran yang dipakai untuk pengaturan aliran bahan dalam proses
produksi yang terdiri dari (Wignjosoebroto, 1992) :
1. Straight Line yaitu pola aliran berdasarkan garis lurus umum dipakai
bilamana proses produksi berlangsung secara singkat, relatif sederhana dan
1
umum terdiri dari beberapa komponen-komponen atau beberapa macam
production equipment.
2. Serpentine yaitu pola aliran garis-garis patah ini sangat baik diterapkan
bialamana proses lebih panjang dibanding dengan luas area yang tersedia.
3. U-Shaped yaitu pola aliran akan dipakai bilamana dikehendaki bahwa akhir
dari proses produksi akan berada pada lokasi yang sama dengan awal proses
produksinya.
4. Circular yaitu pola aliran berdasarkan bentuk lingkaran sangat baik
digunakan bilamana dikehendaki untuk mengembalikan material atau produk
pada titik awal aliran produksi berlangsung.
Menurut Apple (1990) mesin pemindahan bahan dapat dibagi atas tiga
kelompok, yaitu :
2
2. Floor Type atau peralatan pemindahan Fixed Path Equipment (conveyor)
yaitu peralatan untuk memindahkan barang secara vertikal maupun horizontal
antara dua titik tetap maupun muatan satuan secara kontinyu, misalnya screw
conveyor, belt conveyor, pneumatic conveyor, vibratory conveyor.
3. Peralatan permukaan dan overhead yaitu peralatan yang ditunjukan untuk
memindahkan muatan curah dan satuan, baik batch maupun kontinyu,
misalnya scapper, excavator, bulldozer dan lain-lain.
3
BAB 3 METODOLOGI
4
BAB 4 PEMBAHASAN
Margarin,gula,telur Pencampuran 1
Terigu,ragi,susu,air Pencampuran 2
Fermentasi
Pembagian
adonan(dividing)
Pembulatan
adonan(rounding)
Intermediete proofing(pengistirahatan
adonan)
Moulding
Pembentukan
Pendistribusian
Final proofing
Pemasakan Penyimpanan
Pendinginan
Roti dalam
Kemasan,label Pengemasan kemasan
5
LAPIS TALAS
Margarin,gula,telur Pencampuran 1
Pencetakan
Pengukusan Retailer
Pendinginan Gudang
Kontainer Plastik
Kontainer plastik dapat digunakan sebagai gudang kecil yang berjalan
dengan bantuan trolley dari satu tempat pada bagian produksi ke tempat lain.
Kontainer yang digunakan akan lebih baik apabila bersifat fleksibel, aman
dan efektif. Dengan menggunakan kontainer plastik pemuatan barang yang
terdapat di bunga bakery menjadi tidak terlalu rumit karena barang tidak
perlu di pindahkan dari tempat satu ke tempat lainnya, selain itu beberapa
kelebihan lainnya yaitu kondisi keamanan barang yang disimpan terjamin
dari kerusakan.
Dual handle hand truck
Dual handle truck digunakan untuk alat angkut dalam pemindahan
bahan baku dari dalam gudang dan digunakan lagi pada saat mengangkut
barang jadi menuju ke gudang bahan jadi. Dual hand truck yang terdapat di
bunga bakery berkapasitas kecil karena hanya memuat skid boxes yang
disusun dengan menggunakan pallet. Harga pembelian satu buah dual handle
hand truck yaitu sebesar Rp 3200.000.
Trolley oven
6
Alat penanganan bahan yang digunakan di bunga bakery lainnya yaitu
trolley. fungsi trolley yang terdapat di bunga bakery adalah sebagai media
guna memudahkan memindhakan barang yang telah diproduksi dari proses
produksi hingga barang di simpan di dalam gudang. Trolley yang dimiliki
bunga bakery merupakan trolley oven sehingga kapasitas roti dan lapis talas
yang diangkut banyak.
4.3 MEKANISME KERJA
Kontainer dan trolley yang digunakan di bunga bakery memudahkan para pekerja
mengangkut barang. Kontainer dan trolley diletakkan di bagian pengemasan dan
gudang barang jadi.berikut merupakan mekanisme kerja pada peralatan penanganan
bahan trolley dan kontainer plastik.
Kontainer plastik
Kontainer plastik difungsikan untuk mengangkut roti dan lapis talas
dari ruang pengemasan ke ruang penyimpanan barang jadi. Roti dan lapis
talas yang telah selesai di kemas dimasukkan dan disusun ke dalam kontainer
plastik . produk roti dan lapis talas dipisah sebelum di masukkan ke kontainer
plastik agar tidak terjadi tumpang tindih antar roti dan lapis talas. Selain itu
untuk menghindari terjadinya kerusakan pada kemasan yang berakibatkan
terjadi kerusakan juga pada produk roti dan talas. Setelah roti dan talas
disusun maka kontainer disusun ke dalam trolley untuk selanjutnya di bawa
ke gudang barang jadi oeh operator.
Trolley oven
Trolley oven di gunakan pada ruang pencetakan untuk memuat
banyak adonan yang telah disusun ke dalam loyang. Lalu trolley oven
didorong menuju ke ruang pengovenan dan ruang pengukusan . selanjutnya
trolley digunakan untuk mengangkut adonan roti dan lapis talas yang sudah
selesai di panggang ke ruang pendinginan. Setelah di ruang pendinginan
trolley oven di bawa kembali ke ruang pencetakan adonan. Trolley oven
kemudian digunakan lagi pada saat roti dan lapis talas di ruang pengemasan.
Dual Handtruck
Dual handtruck digunakan untuk mengangkut bahan baku dari gudang
bahan baku menuju ruang pencampuran bahan baku. Kemuadian handtruck
digunakan lagi untuk Roti dan lapis talas yang telah selesai di kemas dan
disusun di dalam skid boxes. Selanjutnya trolley didorong oleh operator
menuju gudang barang jadi dan di kembalikan lagi ke ruang pengemasan.
7
4.4 DIAGRAM LOKASI AREA ROTI
titik pusat
1 10.5 , 7
2 5.5,1.5
3 12.5,3.5
4 18.5,8
5 11,15.5
18.5,15.
6 5
7 24.5,4
8 3,15.5
9 3,8
1
0 2,2
1 19.5,10.
1 5
titik pusat
1 10.5 , 7
2 5.5,1.5
3 12.5,3.5
4 18.5,8
5 11,15.5
18.5,15.
6 5
7 24.5,4
8 3,15.5
No Keterangan Titik 9 3,8
1
80 2,2
1 19.5,10.
1 5
Pusat
1 Ruang Bahan Baku 10.5 , 7
2 Ruang Pencampuran 5.5,1.5
3 Ruang Pencetakan 12.5,3.5
4 Ruang Oven 18.5,8
5 Ruang Pendinginan 11,15.5
6 Ruang Pengemasan 18.5,15.5
7 Gudang Barang Jadi 24.5,4
8 Gudang 3,15.5
9 Ruang Pengukusan 3,8
10 Ruang Pencucian 2,2
11 Musholla 19.5,10.5
titik pusat
4.5 JARAK ANTAR AKTIVITAS UNTUK ROTI
1 10.5 , 7
2 5.5,1.5
3 12.5,3.5
4 18.5,8
5 11,15.5
18.5,15.
6 5
7 24.5,4
8 3,15.5
9 3,8
1
0 2,2
1 19.5,10.
1 5
9
Jarak Antar Aktivitas (m)
No Aktivitas
1 2 3 4 5 6 7
Pengambilan dan penimbangan
1 10.5 8.5 9 9 16.5 17
bahan baku digudang bahan baku.
Pencampuran adonan di ruang
2 10.5 9 19.5 19.5 27 21.5
pencampuran.
Membawa adonan ke ruang
3 8.5 9 10.5 13.5 18 12.5
pencetakan adonan.
Membawa adonan yang telah di
4 9 19.5 10.5 15 10.5 12
cetak ke ruang pengovenan.
Roti yang masih panas dari oven di
5 9 19.5 13.5 15 7.5 26
bawa ke ruang pendinginan.
Setelah roti dingin dibawa ke ruang
6 16.5 27 18 10.5 7.5 17.5
pengemasan.
Roti yang telah dikemas dibawa ke
7 17 21.5 12.5 12 26 17.5
ruang penyimpanan barang jadi.
2 2 3 1 Trolley 9 9
3 3 4 2 Trolley 10.5 21
4 4 5 2 Trolley 15 30
10
Biaya Bahan Bakar : 0 Biaya Perawatan/Tahun : Rp240.000
11
Jumlah jam kerja 7jam
Dual handtruck
Jarak pengangkutan = 60m =Rp9m/jam
Jumlah jam kerja 7jam
5. Biaya operator :
Biaya operator/bulan = Rp 2000.000 = Rp 10989/jam
Jumlah hari kerja x jumlah jam kerja 26hari x7jam
6. OMH/jam
Trolley
Biaya bahan bakar/jam+biaya perawatan/jam+biaya depresiasi/jam+jarak
pengangkutan/jam+biaya operator = 0+110+184+7+10989= Rp 11.290
Dual handtruck
Biaya bahan bakar/jam+biaya perawatan/jam+biaya depresiasi/jam+jarak
pengangkutan/jam+biaya operator = 0+82+295+9+10989 = Rp 11.375
7. OMH/meter
Trolley
OMH/jam = Rp11.290/jam = Rp1613/m
Jarak pengangkutan/jam Rp7m/jam
Kontainer plastik
OMH/jam = Rp11.375/jam = Rp1264/m
Jarak pengangkutan/jam Rp.9m/jam
12
Karakteristik produk
Spesifikasi peralatan
1. Skidboxes
Kapasitas angkut
= 92 x 610 x 80 cm = 2x15x3 = 90 unit
62x42x30
Frekuensi =2
Biaya pemindahan = (f x bongkar muat)+ (f x jarak xOMH/m)
2. Loyang
Kapasitas angkut
= 150 x 100 x 250 = 2x1x31 = 62 unit
100 x 70 x 8
13
Frekuensi =1kali
Biaya pemindahan = (f x bongkar muat)+ (f x jarak xOMH/m)
= (1x5000)+(1x9x1613) = Rp 19517
3. Loyang
Kapasitas angkut
= 150 x 100 x 250 = 1x1x31 = 31 unit
150 x 75 x 8
Frekuensi =2kali
Biaya pemindahan = (f x bongkar muat)+ (f x jarak xOMH/m)
= (2x5000)+(2x10.5x1613) = Rp 43837
4. Loyang
Kapasitas angkut
= 150 x 100 x 250 = 1x1x31 = 31 unit
150 x 75 x 8
Frekuensi =2kali
12
Biaya pemindahan = (f x bongkar muat)+ (f x jarak xOMH/m)
= (2x5000)+(2x15x1613) = Rp 58390
5. Skid boxes
Kapasitas angkut
62x42x30
Frekuensi =1kali
Biaya pemindahan = (f x bongkar muat)+ (f x jarak xOMH/m)
= (1x8000)+(1x7.5x1264) = Rp 17480
6. Skid boxes
Kapasitas angkut
14
= 92 x 610 x 80 cm= 1x15x3 = 45unit
62x42x30
Frekuensi =1kali
Biaya pemindahan = (f x bongkar muat)+ (f x jarak xOMH/m)
= (1x8000)+(1x17.5x1264) = Rp 30120
Total 211888
4.9 DIAGRAM ALOKASI AREA LAPIS TALAS
Titik
No Keterangan pusat
15
2 Ruang pencampuran 5.5,1.5
3 Ruang pencetakan 12.5,3.5
4 Ruang pengukusan 18.5,8
5 Ruang pendinginan 11,15.5
6 Ruang pengemasan 18.5,15.5
7 Gudang barang jadi 24.5,4
8 Gudang 3,15.5
9 Ruang oven 3,8
10 Ruang pencucian 2,2
11 Musholla 19.5,10.5
16
Penanganan
i (m) (m)
Bahan
Dual
1 1 2 2 10.5 21
handtruck
2 2 3 1 Trolley 9 9
3 3 4 2 Trolley 14 28
4 4 5 2 Trolley 15.5 31
Dual
5 5 6 1 7.5 7.5
handtruck
Dual
6 6 7 1 17.5 17.5
handtruck
17
Dual handtruck
Harga Dual handtruck =
Tahun ekonomis xjumlah hari kerja x jumlah jam kerja
Rp 3200000 = Rp 295/jam
5tahun x 310 hari x 7 jam
4. Jarak pengangkutan
Trolley
Jarak pengangkutan = 68m =Rp10m/jam
Jumlah jam kerja 7jam
Dual handtruck
Jarak pengangkutan = 46m =Rp7m/jam
Jumlah jam kerja 7jam
8. Biaya operator
Biaya operator/bulan = Rp 2000.000 = Rp 10989/jam
Jumlah hari kerja x jumlah jam kerja 26hari x7jam
9. OMH/jam
Trolley
Biaya bahan bakar/jam+biaya perawatan/jam+biaya depresiasi/jam+jarak
pengangkutan/jam+biaya operator = 0+110+184+10+10.989 = Rp11.293/jam
Dual handtruck
Biaya bahan bakar/jam+biaya perawatan/jam+biaya depresiasi/jam+jarak
pengangkutan/jam+biaya operator = 0+82+295+7+10989 = Rp 11.373/jam
10. OMH/meter
Trolley
OMH/jam = Rp11.293/jam = Rp1129/m
Jarak pengangkutan/jam Rp10m/jam
Kontainer plastik
OMH/jam = Rp11.373/jam = Rp1625/m
Jarak pengangkutan/jam Rp.7m/jam
18
Alat Rupiah / jam
OMH
No Penanganan Bahan Jarak(m)
Penyusutan Operator Pemeliharaan (Rp/m)
Bahan Bakar
1 Trolley 184 10989 0 110 68 1129
Karakteristik produk
Satuan yang
Produk yang
Volume (cm) Jarak (m) dipindahkan
No dipindahkan
(buah)
1 Skid boxes 62 x 42 x 30 10.5 8
2 Loyang 100 x 70 x 10 9 12
3 Loyang 150 x 75 x 10 14 12
4 Loyang 150 x 75 x 10 15.5 12
5 Skidboxes 15x10x30 7.5 30
6 Skidboxes 15x10x30 17.5 30
Spesifikasi peralatan
Produk Biaya
Peralata OMH/m
yang Volume (cm) bongkar
n (Rp/m)
dipindahkan muat(Rp)
Loyang Trolley 150 x 100 x 250 5000 1129
Skidboxes Handtruck 62 x 42 x 30 8000 1625
1. Skidboxes
Kapasitas angkut
19
= 92 x 610 x 80 cm = 2x15x3 = 90 unit
62x42x30
Frekuensi =2
Biaya pemindahan = (f x bongkar muat)+ (f x jarak xOMH/m)
2. Loyang
Kapasitas angkut
= 150 x 100 x 250 = 1x1x25 = 25 unit
100 x 70 x 10
Frekuensi =1
Biaya pemindahan = (f x bongkar muat)+ (f x jarak xOMH/m)
= (1x5000)+(1x9x1129) = Rp 15161
3. Loyang
Kapasitas angkut
= 150 x 100 x 250 = 1x1x25 = 25 unit
150 x 75 x 10
Frekuensi =2
Biaya pemindahan = (f x bongkar muat)+ (f x jarak xOMH/m)
= (2x5000)+(2x14x1129) = Rp 41612
4. Loyang
Kapasitas angkut
= 150 x 100 x 250 = 1x1x25 = 25 unit
150 x 75 x 10
Frekuensi =2
Biaya pemindahan = (f x bongkar muat)+ (f x jarak xOMH/m)
= (2x5000)+(2x15.5x1129) = Rp 44999
5. Skid boxes
Kapasitas angkut
20
= 92 x 610 x 80 cm= 1x15x3 = 45unit
62x42x30
Frekuensi =1
Biaya pemindahan = (f x bongkar muat)+ (f x jarak xOMH/m)
= (1x8000)+(1x7.5x1625) = Rp 20186
6. Skid boxes
Kapasitas angkut
62x42x30
Frekuensi =1
Biaya pemindahan = (f x bongkar muat)+ (f x jarak xOMH/m)
= (1x8000)+(1x17.5x1625) = Rp 36438
Total 208521
21
BAB 5 PENUTUP
5.1 KESIMPULAN :
Peralatan penanganan bahan yang terdapat dibunga bakery adalah trolley dan Dual
handtruck. Trolley dan Dual handtruck membantu kelancaran dan keteraturan di
ruang produksi. OMH per satuan jarak untuk roti Rp 1613/m(trolley) dan Rp
1264/m(dual handtruck) sedangkan OMH per satuan jarak untuk lapis talas yaitu Rp
1129/m(trolley) dan Rp 1625/m(dual handtruck). Total biaya penanganan bahan
untuk roti Rp 211,888 sedangkan untuk lapis talas Rp 208,521.
5.2 SARAN :
22
Daftar Pustaka
Mayers, Fred E. 1993. Plant Layout and Material Handling. New York, McGraw-
Hill,Inc
23