Anda di halaman 1dari 15

SISTEM PRODUKSI BISKUIT

Rani Ruth Kurniasih (201610215140)


Agus Nurdianto (201610215150)
Yunita Puspaningrum (201610215166)
Dimas Anjar Wijanarko (201610215167)
Hani Ratna Sari (201610215168)
Gabriel Omar Hafiz (201610215271)
Kelompok 4-TID6C2
SISTEM PRODUKSI BISKUIT

▪ Perencanaan Output ▪ Manajemen Persediaan


▪ Desain Proses Transformasi ▪ Manajemen Proyek
▪ Perencanaan Kapasitas ▪ Penjadwalan
▪ Perencanaan Bangunan Pabrik ▪ Pengendalian Kualitas
▪ Perencanaan Tata Letak ▪ Maintenance
Fasilitas
▪ Desain Aliran Kerja
SISTEM PRODUKSI BISKUIT

INPUT PROSES OUTPUT


• Bahan Baku • Mixing • Biskuit
• Tenaga Kerja • Pencetakan
• Modal • Pengovenan
• Energi • Pendinginan
• Informasi • Pengemasan
• Manajerial

UMPAN BALIK
• Complain Customer
• Bonus
Perencanaan Output

Memproduksi biskuit yang


bermutu dengan harga yang
dapat bersaing dengan
kompetitor
Desain Proses Transformasi

Pencampuran Pencetakan
Persiapan Pendinginan Pengemasan
Bahan-Bahan biskuit Pengovenan
Bahan-Bahan (Cooling) (Packing)
(Mixing) (Moulding)
Perencanaan Kapasitas

Tiap shift memiliki target untuk


memproduksi biskuit sebanyak 21 batch.
Dalam 1 batch memproduksi 103 karton
biskuit.
Dalam 1 karton terdapat 46.350 keping
biskuit.
Maka, dalam 1 shift dapat memproduksi 2163 karton biskuit.
Perencanaan Bangunan Pabrik

Bangunan Unit Biskuit terdiri dari gedung penerimaan bahan baku,


ruang produksi, ruang persiapan, dan ruang untuk peralatan yang
terpisah secara jelas dengan pintu keluar masuk yang berbeda.
Bangunan harus selalu rutin dilakukan sanitasi sebab sanitasi
berpengaruh terhadap mutu dan daya awet produk.
Perencanaan Tata Letak Fasilitas

Tata letak fasilitas yang diterapkan adalah berdasarkan produk. Tata


letak ini digunakan bila memproduksi satu jenis produk yang sama dan
dibuat massal. Penyusunan tipe ini adalah berdasarkan urutan proses
produksi, dimana mesin-mesin atau peralatan disusun menurut urutan
proses, dengan demikian suatu pengerjaan akan diikuti oleh pengerjaan
berikutnya, sesuai dengan urutan-urutan prosesnya.
Pencetakan
Persiapan biskuit Pendinginan
Bahan-Bahan (Moulding) (Cooling)

Pencampuran Pengovenan Pengemasan


Bahan-Bahan (Packing)
(Mixing)
Desain Aliran Kerja
Manajemen Persediaan

Manajemen persediaan yang diterapkan adalah First In First


Out (FIFO) dimana perusahaan akan menggunakan
persediaan barang yang lama atau pertama masuk untuk
digunakan terlebih dahulu. Hal ini diterapkan dikarenakan
bahan-bahan yang digunakan umumnya tidak memiliki umur
simpan yang lama.
Manajemen Proyek

Logistik QC PPIC
Pengiriman
Supplier • Penerimaan • Pengecekan • Membuat
Bahan-bahan
bahan-bahan kualitas BB perencanaan
produksi

Produksi Logistik Produksi


Pengiriman ke Gudang Produk
distributor Jadi • Mixing • Support BB • Mempersiapka
• Pengolahan untuk proses n proses
• Pencetakan produksi produksi
• Pengemasan

Agen Besar Agen Kecil Konsumen


Penjadwalan

Penjadwalan yang digunakan adalah sistem dorong. Yaitu


roduksi dibuat sebanyak mungkin sesuai kapasitas mesin
atau tenaga kerja, dan ketersediaan bahan baku.
Pengendalian Kualitas

No Pengukuran Standar
1. Rasa Manis susu gurih
2. Aroma Khas unik
3. Bentuk Persegi empat
4. Warna Kuning kecokelatan
5. Kerenyahan Renyah dan tidak lengket digigit
6. Kadar Air 1,8 – 5,0 %

Pengukuran Minimal Standar Maksimal


Berat 49,5 gr 50,0 gr 50,5 gr
Panjang 57,0 mm 58,0 mm 59,0 mm
Lebar 43,0 mm 44,0 mm 45,0 mm
Tebal 35,0 mm 36,0 mm 37,0 mm
Maintenance

Maintenance dilakukan secara preventive yang artinya


dilakukan penjadwalan untuk pengecekan dan
membersihkan secara berkala. Untuk pengecekan dilakukan
setiap satu minggu sekali dan untuk pembersihkan dilakukan
setiap hari.
Thank You 

Anda mungkin juga menyukai