Anda di halaman 1dari 34

PKKWU KLS XI

MEMAHAMI
PERENCANAAN
http://www.free-powerpoint-templates-design.com

PRODUKSI
MASSAL
CONTOH PRODUKSI MASSSAL
PENGERTIAN Aliran produksi yang dilakukan secara terus
menerus dengan kontunuitas yang tinggi dan

PRODUKSI
tanpa henti.

•Eliya Fauzia dkk (2019) mendefinisikan produksi massal


sebagai kegiatan memproduksi barang tertentu yang sudah

MASSAL ditentukan standar spesifikasinya dalam jumlah jumlah


besar melalui serangkaian operasi yang sama engan produk
sebelumnya. 

•Fitri Febriyanti dan Eni Soerjati Priowirjanto (2019)


mendefinisikan produksi massal sebagai proses
menghasilkan sebuah produk yang terstandarisasi dalam
jumlah banyak menggunakan perakitan dengan teknologi
otomasi.

•Indaryanto (2019) mendefinisikan produksi massal sebagai


produksi yang dibuat dalam jumlah besar yang bermanfaat
untuk banyak orang dalam masyarakat secara luas
Ciri-ciri Produksi Massal

Produksi massal mempunyai ciri-ciri antara lain sebagai


berikut:

•Produk yang dihasilkan dunia usaha maupun dunia industri


adalah produk yang berbiaya rendah dan dalam jumlah yang
besar.
•Bertujuan untuk menguasai pasar.
•Produk dijual di pasar bebas.
•Tingginya spesialisasi produk.
•Adanya stok produk untuk memenuhi kebutuhan saat masa
tunggu.
•Memiliki alur kerja yang seimbang.
•Produk yang sama diproduksi secara berkesinambungan.
•Adanya prosedur standarisasi produk.
PERENCANAAN PRODUKSI MASSAL
5 Dimensi yang mempengaruhi perusahaan untuk mengembangkan produk

1.Kualitas Produk
2.Biaya Produk
3.Waktu pengembangan produk
4.Biaya pengembangan
5.Kapabilitas pengembangan.

$ $ $ $ $ $ $ $
$ $ $ $ $ $ $ $ $
Perencanaan Produksi Massal

Yang dimaksud dengan perencanaan produksi massal adalah


proses untuk memproduksi barang pada suatu periode sesuai yang
telah dijadwalkan melalui pengelolaan sumber daya seperti 
tenaga kerja, bahan baku, dan peralatan.

Perencanaan produksi massal mencakup hal-hal berikut.


•Persiapan rencana produksi
•Menyusun jadwal penyelesaian produk
•Merencanakan produksi dan pengadaan bahan dari luar
•Menjadwalkan proses operasi tiap unit
•Menyampaikan jadwal pada pemesan. .
Adapun tujuan perencanaan produksi massal di antaranya adalah
sebagai berikut.

•Meminimalkan biaya dan memaksimalkan keuntungan


•Memaksimalkan kepuasan pelanggan
•Meminimalkan perubahan nilai produksi
•Meminimalkan perubahan tenaga kerja
•Memaksimalkan perlengkapan dan inventaris pabrik.

Sedangkan fungsi perencanaan produksi massal di antaranya


adalah sebagai berikut.

•Menjamin rencana produksi dan pemasaran produk


•Mengukur kapasitas produksi yang konsisten terhadap rencana
produksi
•Alat untuk memonitor hasil produksi.
KARAKTERISTIK PRODUKSI MASSAL

1.Fasilitas dirancang untuk satu jenis produk


2.Meminimalkan handling
3.Pengadaan bahan baku harus kontinu
4. Jumlah Produksi Sangat Banyak (Partai Besar)
5. Proses Pengerjaan Berurutan
6. Penggunaan Mesin dan Proses Pekerjaan yang
Berulang
7. Minim Supervisi
TAHAPAN PRODUKSI MASSAL
01 ROUTHING

02 DISPATCING

03 Scheduling

04 Follow-up
TAHAPAN PRODUKSI MASSAL

ROUTHING.
Routing adalah proses menentukan urutan proses produksi massal dari bahan mentah
. Get a modern PowerPoint
hingga menjadi sebuah produk termasuk berbagai macam peralatan yang akan
Presentation that is beautifully
digunakan. designed.
Umumnya, routing digunakan untuk memperbaiki dan mengawasi hal-hal sebagai
berikut. Get a modern PowerPoint
•Kuantitas dan kualitas
Presentation that isproduk
beautifully
•Sumber daya manusia, mesin, designed.
dan bahan yang akan digunakan
•Jenis, jumlah, dan urutan operasi manufaktur
•Tempat produksi.
Get a modern PowerPoint
Presentation that is beautifully
Tujuan routing adalah untuk menentukan jalur atau urutan operasi produksi yang
designed.
terbaik dan termurah yang dapat diterapkan di pabrik sehingga memberikan
kemudahan bagi semua lini produksi dalam mencapai tujuan perusahaan.
Get a modern PowerPoint
Presentation that is beautifully
designed.
TAHAPAN PRODUKSI MASSAL

DISPATCHING.
Dispatching merupakan
. Get a modern PowerPoint
tahap dimulainya proses produksi. Pada
tahap ini ada beberapa
Presentation hal yang diatur antara lain sebagai berikut.
that is beautifully
designed.
•Bahan, alat, perlengkapan, dan lain sebagainya yang diperlukan
untuk produksi sebenarnya.
Get a modern PowerPoint
•Perintah, instruksi, beautifully
Presentation that is gambar, dan lainnya untuk memulai pekerjaan.
designed.
•Memelihara catatan yang tepat dari awal dan menyelesaikan setiap
pekerjaanGettepat waktu.
a modern PowerPoint
•Berpindah pekerjaan dari proses lainnya sesuai jadwal.
Presentation that is beautifully
designed.
•Memulai prosedur kontrol.
•MencatatGetwaktu
a modern mesin.
PowerPoint
•Tindakan lanjutan. designed.
Presentation that is beautifully
TAHAPAN PRODUKSI MASSAL

SCHEDULING.

Scheduling atau
. penjadwalan mengandung arti
Get a modern PowerPoint

menetapkan jadwal kegiatan operasi proses produksi


Presentation that is beautifully
designed.

yang disinergikan sebagai satu kesatuan.


Get a modern PowerPoint
Tujuan scheduling atau
Presentation that is beautifully penjadwalan adalah sebagai
designed.
berikut.
•mengetahui jumlah
Get a modern pekerjaan yang harus diperbaiki
PowerPoint
Presentation that is beautifully
•membuat daftar designed. prioritas operasi manufaktur yang
berbeda
Get a modern PowerPoint
•memperbaiki
Presentation thatmemulai
is beautifully dan menyelesaikan, tanggal,
designed.
dan waktu untuk setiap operasi.
TAHAPAN PRODUKSI MASSAL

FOLLOW UP.

. Get a modern PowerPoint


Presentation that is beautifully
designed.

GetFollow up merupakan tahap ditetapkan dan ditentukannya


berbagai macam kegiatan seperti pengadaan, pembelian, dan
pemesanan bahan
Get a modern baku serta berbagai macam peralatan yang
PowerPoint
Presentation that is beautifully
akan digunakan. designed.
Tujuannya adalah mengoordinasikan semua perencanaan
Get a modern PowerPoint
produksi agarthatproduksi
Presentation is beautifully berjalan lancar.  
designed. .
BAB 2
INDIKATOR KEBERHASILAN
PRODUKSI MASSAL
BAB 3
PROSES PRODUKSI
1.PENGERTIAN PROSES PRODUKSI
Proses produksi adalah kegiatan yang mengkombinasikan 6 M ( man,money,
machine,material,managerial,market )

2.KARAKTERISTIK PROSES PRODUKSI


A.Produksi Langsung
Primer yaitu produksi alam langsung seperti :
perikanan dan perkebunan serta pertanian
Sekunder yaitu produksi yang memberikan nilai lebih dari barang yang sudah ada. Contoh kayu untuk
membangun rumah.
B.Produksi tidak langsung
yaitu proses produksi yang memberikan hasil dari keahlian atau produk dalam betuk jasa
Contoh :
Kesehatan oleh dokter.
3.SIFAT PROSES PRODUKSI
A.EXTRAKTIF
B.ANALITIK
C.FABRIKASI
D.PROSES SISTETIK
EXTRAKTIF adalah proses produksi dengan mengambil langsung dari alam

ANALITIK adalah proses produksi yang berupa kegiatan memisahkan suatu barang
yang hamper menyerupai bentuk aslinya.

FABRIKASI adalah mengubah suatu bahan menjadi produk baru

SINTETIK adalah proses perakitan


Jangka waktu produksi
a.Terus menerus sifatnya beberapa jenis diproduksi dalam skala besar
b. Terputus-putus sifatnya tidak setiap saat tetapi berdasarkan pesanan

JENIS PRODUKSI
A.Kimia contoh produksi alcohol.obat, accu,dll
b.Perubahan bentuk contoh perusahaan mebel
c.Assembling contoh mobil
d.Transportasi contoh pengiriman paket
e.Penciptaan jasa administrasi cntoh jasa pelaporan keuangan, jasa biro statistic

JENIS PRODUKSI DITINJAU DARI KEUTAMAAN PROSES PRODUKSI


a.Utama
b.Penunjang

JENIS PROSES PRODUKSI DITINJAU DARI SEGI PENYELESAIAN PROSES


A.TYPE A = MUDAH
B.TYPE B = PROSES PRODUKSI TERGANTUNG DARI TAHAPAN PROSES
PRODUKSI
C.TYPE C = ASSEMBLY
D.TYPE D= MESIN OTOMATIS
BAB 4
METODE PERAKITAN PRODUK

Definisi perakitan produk adalah penggabungan satu bagian produk dengan produk yang lain
Fungsi perakitan produk :
1.Menyiapkan komponen
2.Penggabungan komponen
3.Pemeriksaan kualitas produk

METODE PERAKITAN PRODUK


1.Perakitan produk yang dapat ditukar
2.Perakitan dengan pemilihan
3.Perakitan secara individual

JENIS PERAKITAN :
1.Manual
2.Otomatis
JENIS PRODUK YANG AKAN DILAKUKAN PERAKITAN :
1.Produk tunggal
2.Produk seri
BAB 5
PROSEDUR PENGUJIAN KESESUAIAN FUNGSI PRODUK

Pengujian produk merupakan bagian dan aspek pengembangan produk.


Pengujian produk dapat berfungsi sebagai instrumen untuk mengetahui
kelayakan suatu produk dimata konsumen.Pengujian produk dilakukan karena
produsen ingin mengetahui nilai dan kegunaan suatu barang tertentu sebelum
dilempar ke pasaran. Pengujian produk adalah strategi untuk meningkatkan
aspek perlindungan konsumen. Pengujian roduk merupakan tonggak pertama
dalam kedatangan era konsumsi modern.
Pengujian produk dapat dilakukan oleh produsen produk bekerja sama
dengan peneliti independen atau peneliti yang ditunjuk oleh pemerintah.
Pengujian produk didasarkan pada metode pengujian ilmiah, namun terdapat
juga beberapa penanda yang melakukan pengujian produk dengan metode
ciptaanya sendiri untuk memenuhi kriteria tertentu.Dalam uji perbandingan,dua
atau lebih sampel produk yang sama digunakan sebagai objek eksperimen
dalam kondisi yang sama
1.Tujuan Pengujian Pengujian produk
produk dilakukan untuk memenuhi tujuan tertentu, sebagai beiikut
a.Memastikan bahwa spesifikasi peraturan dan persyaratan kontrak
produk terpenuhi
b.Tentukan apakah produk berada di jalur yang benar.
c.Alat peraga produk
d.Tentukan kesesuaian produk dengan penggunaan akhir.
e.Memberi dasar komunikasi teknis suatu produk
f.Menyediakan dasar kominikasi teknis suatu produk
g.Upaya menngkatkan produk yang bisa dipertanggung jawabkan
secara rutin
h.Membantu memecahkan masalah kendala produk
i.Menentukan potensi penghematan dalam produksi suatu produk
2. Proses Pengujian Produk Baru

Pengujian produk baru bertujuan untuk memberikan penilaian yang lebih rinci tentang peluang
sukses produk baru, mengidentifikasi berbagai penyesuaian akhir yang diperlukan untuk
produk, dan menetapkan berbagai elemen penting dalam program pemasaran yang akan
dipakai untuk memperkenalkan produk dipasar. Secara umum, terdapat 4 (empat) kegiatan
dalam pengujian produk baru, yaitu sebagai berikut :
1) Technical Testing (Pengujian Teknis)

Yaitu dengan cara membuat prototipe yang merupakan approximation (perkiraan) produk akhir.
Pengujian atas kinerja produk prototipe dapat menghasilkan sejumlah informasi penting tentang
product shelf life (usia pajang produk), tingkat keusangan produk, masalah yang timbul dari
pemakaian atau konsumsi yang tidak seharusnya, potensi kerusakan yang memerlukan
penggantian, dan jadwal pemeliharaan yang tepat. Masing-masing dari jenis informasi tersebut
dapat mempunyai dampak biaya terhadap pemasaran produk. Contohnya seperti estimasi usia
pajang produk bisa berpengaruh terhadap frekuensi dan biaya pengiriman. Lalu kemungkinan
adanya masalah penggunaan yang signifikan dapat mengakibatkan perlunya tambahan
informasi labeling, periklanan, dan sebagainya.
2) Pengujian Preference and Satisfaction Testing (Preferensi dan Kepuasan)

Dipakai untuk menetapkan elemen-elemen yang akan dirancang dalam rencana pemasaran
serta untuk membuat tafsiran penjualan awal produk baru. Secara umum terdapat dua cara
utama yang dibutuhkan dalam tipe pengujian ini, yaitu pertama meminta konsumen untuk
menggunakan sebuah produk selama jangka waktu tertentu, dan kemudian mereka diminta
untuk menjawab beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan preferensi serta kepuasan
mereka. Kedua, melaksanakan "blind test" yang sedemikian rupa sehingga konsumen dapat
membandingkan berbagai macam alternatif produk tanpa mengetahui nama merek atau
produsennya.

Pada dasamya, pengujian preferensi dan kepuasan akan memberikan sejumlah manfaat pokok,
antara lain sebagai berikut :

a. Uji preferensi aktual dan uji teknis bisa memberikan dasar klaim yang obyektif untuk
keperluan promosi, terlebih apabila perusahaan ingin menyajikan superioritas dalam hal persepsi
konsumen atas keunggulan spesifik pada produk perusahaan dari pada pesaing.

b. Estimasi tingkat pembelian ulang sangat penting untuk memperkirakan pangsa pasar
jangka panjang. Oleh karena itu hasil yang kurang bagus pada uji ini dapat berakibat pada
pembatalan peluncuran produk maupun perancangan ulang produk baru.
c. Meskipun penerimaan pasar atas produk baru ditentukan oleh
semua elemen program pemasaran, tetapi berbagai kasus menunjukkan
bahwa skor yang tinggi dalam dimensi kinerja produk menggambarkan
bahwa ide produk yang bersangkutan sebaiknya dilanjutkan pada tahap
pengembangan produk baru selanjutnya.

d. Uji preferensi pada umumnya dapat memberikan signal awal


terbaik terhadap kemungkinan terjadinya kanibalisasi produk.

3) Simulated Test Markets atau Laboratory Test Markets (Pengujian


Pasar Simulasi)

Yaitu prosedur riset pemasaran yang dibuat untuk memberikan gambaran


yang murah dan cepat tentang pangsa pasar yang bisa diharapkan dari
produk baru. Beberapa model yang dapat dipakai antara lain BASES,
DESIGNOR, ASSESSOR, dan LITMUS.
4) Test Markets (Pengujian Pasar)

Yaitu perusahaan akan menawarkan sebuah produk untuk dijual diwilayah pasar terbatas yang
sebisa mungkin dapat mewakili keseluruhan pasar dimana produk itu nantinya akan dijual.
Secara prinsip, terdapat perbedaan yang signifikan antara metode pengujian pasar untuk
produk konsumen dan produk bisnis/industrial. Didalam pengujian produk konsumen,
perusahaan akan berusaha mengestimasi empat variabel, yakni product trial (percobaan
produk), first repeat (pengulangan pembelian pertama), adopsi produk, serta frekuensi
pembelian. Tentunya perusahaan menginginkan bahwa semua variabel-variabel tersebut
menunjukkan tingkat yang tinggi.

Metode pokok untuk menguji pasar produk konsumen, adalah sebagai berikut :

a. Sales Wave Research

Dalam metode sales wave research, konsumen yang pada awalnya mencoba sebuah produk
secara gratis ditawarka lagi produk tersebut atau produk pesaing, dengan harga yang lebih
murah. Kemudian perusahaan akan memperhatikan berapa kali konsumen memilih produk
perusahaan serta tingkat kepuasan mereka. Metode ini juga mencakup usaha untuk
mempresentasikan pada konsumen satu ataupun beberapa konsep iklan dalam bentuk kasar
untuk mengamati dampaknya terhadap pembelian ulang.
b. Simulated Test Marketing

Metode ini memerlukan 30 sampai 40 pembeli yang qualified dipusat pertokoan ataupun
tempat-tempat lainnya. Perusahaan akan menanyakan beberapa hal kepada mereka,
berhubungan dengan awareness dan preferensi mereka terhadap berbagai merek pada
jenis produk tertentu. Mereka bisa saja diundang untuk menyaksikan iklan singkat,
termasuk didalamnya yang sudah terkenal ataupun yang masih baru. Lalu dalam
penayangan iklan tersebut disisipkan iklan produk baru. Kemudian konsumen akan
diberi sejumlah uang lalu diminta untuk datang ke sebuah toko khusus dimana mereka
bisa membelanjakan uang yang sudah diberikan tersebut sesuai kebutuhan.

Perusahaan lalu mengamati dan memperhatikan jumlah konsumen yang membeli merek
baru dan merek pesaing. Data ini akan memberikan gambaran tentang efektivitas iklan
mereka atas iklan pesaing. Konsumen lalu diminta mengutarakan alasan-alasan mereka
membeli ataupun tidak membeli. Lalu kemudaian beberapa minggu setelah itu mereka
akan diwawancarai kembali melalui telepon untuk menentukan sikap mereka atas
produk tersebut, kepuasannya, penggunaannya, dan minatnya untuk membeli kembali,
dan ditawari kesempatan untuk membeli kembali produk yang bersangkutan.
c. Controlled Test Marketing

Metode ini memungkinkan perusahaan untuk menguji pengaruh faktor


dalam toko dan iklan terbatas pada perilaku pembelian konsumen tanpa
harus melibatkan konsumen itu sendiri secara langsung. Sampel
konsumen akan diwawancarai untuk mendapatkan kesan mereka
terhadap produk yang bersangkutan. Perusahaan tidak harus
memberikan potongan penjualan, memakai wiraniaga mereka sendiri,
atau`membeli jaringan distribusi. Tetapi metode ini tidak dapat
memberikan informasi tentang cara membujuk distributor agar mau
menjual produk baru perusahaan.
d. Test Markets

Uji pasar adalah cara utama dalam menguji sebuah produk baru
dalam situasi yang sama dengan yang nantinya akan dihadapi dalam
peluncuran produk yang bersangkutan. Perusahaan umumnya akan
bekerja sama dengan perusahaan riset dalam menentukan kota
dimana wiraniaga perusahaan nantinya akan mencoba membujuk
para distributor agar bersedia untuk menjual produk perusahaan.
Perusahaan melakuan promosi dan periklanan sama dengan yang
akan dilaksanakan dalam pemasaran secara nasional. Biaya yang
nantinya dibutuhkan tergantung pada jumlah kota, lama pengujian,
serta jumlah data yang diinginkan perusahaan.

Melalui uji pasar akan didapatkan beberapa manfaat, diantaranya


adalah memberikan prediksi yang dapat diandalkan tentang
penjualan dimasa yang akan datang, pengujian awal terhadap
rencana pemasaran, mengetahui kekurangan produk, mendapat
gambaran berbagai masalah potensial dalam jaringan distribusi, dan
mendapat pemahaman lebih baik mengenai perilaku berbagai
segmen pasar.
3. Fungsi pengujian produk /jasa

Tujuan tahap ini adalah untuk :

(1) memberikan penilaian yang lebih rinci mengenai


peluang sukses produk baru,

(2) mengidentifikasi penyesuaian-penyesuaian akhir


yang dibutuhkan untuk produk,

(3) menetapkan elemen-elemen penting dalam program


pemasaran yang akan digunakan untuk memperkenalkan
produk di pasar.
BAB 6
EVALUASI PRODUK BERDASARKAN KRITERIA KELAYAKAN /STANDAR
OPERASIONAL

EVALUASI PRODUK adalah suatu proses yang sistematis dan berkelanjutan untuk
menentukan kualitas dari suatu produk.

4 Kemungkinan kebijakan yang dapat dilakukan hasil sebuah evaluasi :


1.Menghentikan produk
2.Merevisi produk
3.Melanjutkan produk
4.Menyebarluaskan produk
FUNGSI KEGIATAN EVALUASI PRODUK :
1.Selektif
2.Diagnosa
3.Pengukuran keberhasilan

KRITERIA KELAYAKAN PRODUKSI :


1.Maintability = dapat dipelihara
2.Depadability =dapat diandalkan
3.Effciency = Efisien
4.Usability =tingkat kualitas system mudah dipelajari

Anda mungkin juga menyukai