Anda di halaman 1dari 8

Kompetensi Dasar 

3.10
Menganalisis Perencanaan Produksi
massal
Produksi adalah suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu
benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi
kebutuhan.

Kegiatan menambah dayaguna sebuah benda tanpa mengubah bentuknya


dinamakan produksi jasa, sedangkan kegiatan menambah dayaguna sebuah benda
dengan mengubah sifat dan bentuknya disebut produksi barang.   

Produksi  massal  adalah  nama  yang  diberikan  kepada  sebuah  metode


memproduksi barang dalam jumlah besar dengan biaya yang rendah per unitnya.
Walau harganya  yang murah tidak berarti dengan kualitas rendah. Sebaliknya
diproduksinya barang dalam jumlah yang besar telah distandarisasi oleh
interchangeable parts atau peralatan yang dapat digunakan untuk memproduksi
barang yang sama.

Menurut Amstrong dan kotler (2009), Mass Production atau produksi massal


adalah kemampuan untuk menyediakan produk dalam skala masal yang didesain
secara individual dan dikomunikasikan untuk dipertemukan dengan kebutuhan
setiap pelanggan.

Produksi masal biasanya terdiri atas :

1. Bangunan pabrik

 Peralatan (equipment)
 Perkakas (tools)

1. Ciri-ciri utama produksi masal :


a. Adanya standard yang jelas dalam proses produks
b. Memiliki mesin yang bisa memproduksi secara terus menerus dan dalam jumlah
yang banyak.
c. Semua alur produksi bisa berjalan seimbang.
d. Waktu produksi reatif singkat.
e. Dalam penggunaan bahan baku sudah berjalan secara otomatis
d.Kemudahan dalam, kontrol produksi
2. Keuntungan dan kekurangan produksi masal
1. Keuntungan :
– Akurasi dan otomatisasi tinggi
– Kurang biaya tenaga kerja
– Tingkat produksi cepat
– Biaya per unit murah
2. Kekurangan :
– Sumber daya yang terbuang (jika ada kesalahan pada mesin atau kesalahan
desain produk)
– Tidak ada jaminan (tidak ada jaminan produk akan seluruhnya terjual)
– Ada biaya bahan baku tambahan untuk merancang desain produk
– Kurang beragam
– Memerlukan banyak investasi untuk membeli mesin

 Penerapan Produksi Massal

Perusahaan yang ingin bertahan di era kompetisi yang sengit harus mempunyai
produk berkualitas dengan harga yang bersaing hal ini disebut ecomomic scale atau
skala ekonomi, semakin baik perusahaan menciptakan produk dengan skala
ekonomis, semakin kuat bersaing di pasaran. Untuk mendapat harga yang baik
perusahaan biasanya menekan biaya produksi dengan cara :

1. Mengurangi biaya bahan baku dengan membeli bahan baku dengan jumlah besar
untuk mendapatkan potongan harga
2. Membeli mesin-mesin yang lebih canggih dengan tingkat efisiensi tinggi
3. Menambah kapasitas produksi

Dalam melakukan kegiatan produksi dan operasi yang efektif dapat dilakukan
dengan cara :

1. Mengurangi biaya produksi


2. Meningkatkan mutu/kualitas produk
3. Segera merespon permintaan
4. Memungkinkan inovasi produk
5. Mempercepat produksi produk
6. Rancangan Produksi Massal

Terdapat  5 dimensi spesifik yang berhubungan dengan laba dan biasa digunakan
untuk menilai kinerja usaha pengembangan produk, yaitu:

1.  Kualitas Produk

Seberapa baik produk yang dihasilkan dari upaya pengembangan dan dapat
memuaskan kebutuhan pelanggan. Kualitas produk pada akhirnya akan
mempengaruhi pangsa pasar  dan menentukan harga yang ingin dibayar oleh
pelanggan.

2.  Biaya Produk

Biaya untuk modal peralatan dan alat bantu serta biaya produksi setiap unit disebut
biaya manufaktur dari produk. Biaya produk menentukan berapa besar laba yang
dihasilkan oleh perusahaan pada volume penjualan dan harga penjualan tertentu.

3.  Waktu Pengembangan Produk

Waktu pengembangan akan menentukan kemampuan perusahaan dalam


berkompetisi,

menunjukkan daya tanggap perusahaan terhadap perubahan teknologi dan pada


akhirnya akan menentukan kecepatan perusahaan untuk menerima pengembalian
ekonomis dari usaha yang dilakukan tim pengembangan.

4.  Biaya Pengembangan

Biaya pengembangan biasanya merupakan salah satu komponen yang penting dari
investasi yang dibutuhkan untuk mencapai profit.

5.  Kapabilitas Pengembangan.

Kapabilitas pengembangan merupakan asset yang dapat digunakan oleh


perusahaan untuk mengembangkan produk dengan lebih efektif dan ekonomis
dimasa yang akan datang.

Proses produksi masal pada umumnya memproduksi kumpulan-kumpulan produk


dalam jumlah besar dengan mengikuti serangkaian operasi yang sama dengan
produk sebelumnya, sehingga proses ini sering disebut sebagai repetitive process.
Tahapan produksi masal yaitu :
1. Perencanaan Produksi masal

Perencanaan adalah tindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan sesuai dengan
periode dan waktu yang direncanakan. Perencanaan produksi adalah perencanaan
dan pengorganisasian mengenai pekerja, bahan,mesin, dan peralatan serta modal
yang diperlukan untuk memproduksi barang dengan suatu metode tertentu sesuai
dengan kemampuan perusahaan. Dalam penyusunan proses produksi masal harus
memperhatikan :

1. Karakter produk itu sendiri


2. Tingkat kesulitan produk itu sendiri
3. Banyaknya permintaan
4. Komponen dan bahan yang harus disipakan
5. Tata cara urutan pengerjaan produk, pembagian kerja dan lamanya pekerjaan
6. Biaya produksi yang diperlukan

Perencanaan produksi memiliki tujuan sebagai langkah awal untuk menentukan


aktivitas produksi dan sebagai masukan rencana sumberdaya.

Rancangan produksi masal yang biasanya dikerjakan perusahaan yaitu :

1. Mengidentifikasi produk yang akan dibuat


2. Mengidentifikasi alat (mesin) dan bahan yang dibutuhkan
3. Mengidentifikasi tenaga kerja dan soft skill
4. Menyusun urutan kerja, pembagian kerja, perintah kerja, dan target waktu
pengerjaan
5. Menyusun/menata denah/lokasi atau pengerjaan produk
6. Menyiapkan alat dan bahan terkait
7. Memulai proses produksi sesuai standard an proseur yang telah ditetapkan
8. Memperhatikan keselamatan dan standar kerja
9. Memulai sesuai alur kerja dari awal sampai akhir
10. Mengemas produkakhir

Proses persiapan alur atau skema/bagan dalam produksi masal terdiri atas
kegiatan :
1. Penjadwalan waktu; Berapa lama waktu yang dikerjakan untuk menyelesaikan
produk tersebut
2. Pemilihan peralatan; Peralatan apa saja yang dibutuhkan dalam membuat produk
tersebut
3. Pengerjaan dengan perkakas; Cara, strategi dan metode pengerjaan produk
tersebut seperti apa, bagaimana metodenya
4. Mobilisasi personalia; Berapa banyak tenaga kerja yang dibutuhkan dan bagaimana
cara kerjanya
5. Pembelian material; Menyiapkan bahan baku dan pendukungnyaserta bahannya
seperti apa, bagaimana kriteria bahan bakunya
6. Pembagian pekerjaan; Pembagian kerja setiap bagian/orang dan berapalama waktu
yang dibutuhkan serta tahapan perakitan produknya bagaimana

Perencanaan produksi dan pengontrolan (Production planning and controlling)

.  Routing

Routing adalah menetapkan dan menentukan urutan-urutan proses produksi dari


bahan mentah sampai menjadi produk akhir. Di dalam menentukan urutan-
urutannya, harus sudah termasuk penyusunan alat-alat yang akan dipergunakan.

b.  Scheduling
Scheduling adalah menetapkan dan menentukan jadwal kegiatan operasi proses
produksi yang disenergikan sebagai suatu kesatuan. Dari scheduling, nantinya akan
dapat diketahui dan diawasi penggunaan waktu pada setiap saat pemrosesan
produksi, sesuai dengan urutan-urutannya.

c.  Dispatching

Dispatching adalah menetapkan dan menentukan proses pemberian perintah untuk


mulai melaksanakan operasi proses produksi yang sudah direncanakan di
dalam routing dan scheduling.

d.  Follow-up

Follow-up adalah menetapkan dan menentukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi


penundaan dan mendorong terkoordinasinya seluruh perencanaan operasi proses
produksi.

 Tahap perencanaan produksi masal :

1. Tahap desain awal

Pada tahap ini suatu perusahaan sudah menentukan desain awal produk yang
berupa desain spesifikasi dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah produk
yang dibuat nantinya.
 Tahap desain produk

Pada tahap ini perusahaan sudah dapat menentukan design dari suatu produk yang
dapat berupa gambaran dari produk tersebut seperti bentuk, warna, ukuran, dan
lainnya dengan tepat.

 Tahap cara pembuatan

Pada tahapan ini merupakan tahapan dimana perusahaan harus menentukan urutan
proses pembuatan suatu barang, tempat untuk bekerja yang tepat, dan segala
macam peralatan yang dibutuhkan untuk menghasilkan barang tersebut
 Tahap pembuatan

Pada tahap ini perusahaan mulai memproduksi barang yang diinginkan dan
memodifikasi lebih lanjut barang yang sedang dibuat tersebut. Proses pembuatan
barang harus disesuaikan dengan design, memiliki kualitas yang terbaik, dan
peralatan mesin yang tersedia.

Anda mungkin juga menyukai