Dari sudut pandang investor pada perusahaan yang berorientasi laba, usaha
pengembangan produk dikatakan sukses jika produk dapat diproduksi dan dijual
dengan menghasilkan laba.Namun laba seringkali sulit untuk dinilai secara cepat dan
langsung. Terdapat 5 dimensi spesifik yang berhubungan dengan laba dan biasa
digunakan untuk menilai kinerja usaha pengembangan produk, yaitu:
Seberapa baik produk yang dihasilkan dari upaya pengembangan dan dapat
memuaskan kebutuhan pelanggan. Kualitas produk pada akhirnya akan
mempengaruhi pangsa pasar dan menentukan harga yang ingin dibayar oleh
pelanggan.
Biaya untuk modal peralatan dan alat bantu serta biaya produksi setiap unit disebut
biaya manufaktur dari produk. Biaya produk menentukan berapa besar laba yang
dihasilkan oleh perusahaan pada volume penjualan dan harga penjualan tertentu.
Biaya pengembangan biasanya merupakan salah satu komponen yang penting dari
investasi yang dibutuhkan untuk mencapai profit.
Materi Pokok
Produksi massal, juga dikenal sebagai aliran produksi atau produksi terus-menerus,
adalah sistem produksi dalam jumlah besar dari produk yang standar, termasuk dan
terutama pada lini perakitan. Bersama-sama dengan pekerjaan produksi dan produksi
batch, itu adalah salah satu dari tiga metode produksi.
Proses adalah urutan pelaksanaan ataupun kejadian yang terjadi secara alami atau
didesain, mungkin menggunakan waktu, ruang, keahlian atau sumber daya lainnya, yang
menghasilkan suatu hasil.
Suatu proses mungkin dikenali oleh perubahan yang diciptakan terhadap sifat-sifat dari
saut atau lebih objek di bawah pengaruhnya.
Produksi adalah suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu
benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi
kebutuhan.
Kegiatan menambah daya guna sebuah benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan
produksi jasa. Sedangkan, kegiatan menambah daya guna sebuah benda dengan
mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang.
1. Pola ini akan selalu sama dari hari kehari tanpa ada perubahan. Terdapat urutan
yang pasti dari bahan baku hingga menjadi produk akhir. Contohnya, usaha
tekstil, kertas, dan lain lain.
2. Penyusunan peralatan produksi atas dasar arus urutan pekerjaan dari bahan
mentah menjadi produk akhir.
3. Mesin-mesin bersifat khusus untuk menghasilkan produk-produk tertentu.
4. Pengaruh operator kecil.
5. Tidak memerlukan banyak karyawan.
6. Jika ada kemacetan pada satu bagian mengakibatkan kemacetan total.
7. Memerlukan ahli perawatan yang cukup baik.
8. Variasi jenis produk relatif sedikit.
1. Menghasilkan produk lebih sedikit namun variasi jenis produk lebih banyak.
2. Berproduksi atas pesanan.
3. Penyusunan fasilitas produksi berdasarkan fungsinya.
4. Mesin-mesin bersifat general purpose machine.
5. Pengaruh karyawan lebih besar.
6. Bila terjadi kemacetan pada suatu bagian tak akan menyebabkan kemacetan
total.
7. Diperlukan pengendalian proses yang baik.
8. Diperlukan bahan mentah yang cukup tinggi.
9. Peralatan besifat fleksibel yang menggunakan tenaga manusia.
10. Diperlukan ruangan yang cukup besar.
Produksi Massal
Produksi terdiri atas bangunan, peralatan (equipment) dan perkakas (tools). Disini
tahap perencanaan harus mencakup langkah-langkah kerja dan perbaikan langkah-
langkah tersebut. Kemudian rencana itu dilaksanakan pada tahap implementasi, dan
sekaligus dengan tahap pengendaliannya. Perhatian utama dari kegiatan-kegiatan itu
adalah melihat kemajuan yang dibuat dalam mencapai target yang direncanakan.
Pengadaan (procurement) dan instalasi peralatan serta perkakas pabrik itu. Jenis
produksi ini mungkin hanya berlangsung sekali saja dalam periode setengah dasawarsa
bagi perusahaan manufaktur (Ogawa, 1984:2).
Proses Produksi
Seperti yang sudah dikaji di atas, ada dua jenis proses produksi :
Yang pertama yaitu membuat barang atau produk dengan menggunakan mesin
serta peralatan.Hal ini disebut juga produksi.
Yang kedua yaitu membuat sarana produksi atau sistem produksi itu sendiri . Hal
ini disebut persiapan berproduksi.
1. Penjadwalan waktu
2. pemilihan peralatan
3. pengerjaan dengan perkakas
4. mobilisasi personalia
5. pembelian material
6. pembagian pekerjaan
Tahap persiapan ini didahului oleh kegiatan seperti perencanaan dan desain produk
yang dihasilkan oleh kegiatan riset dan pengembangan (R&D) (Ogawa, 1984: 3).