Produksi massal, juga dikenal sebagai aliran produksi atau produksi terus-menerus, adalah sistem
produksi dalam jumlah besar dari produk yang standar, termasuk dan terutama pada lini perakitan.
Bersama-sama dengan pekerjaan produksi dan produksi batch, itu adalah salah satu dari tiga metode
produksi.
Proses adalah urutan pelaksanaan ataupun kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin
menggunakan waktu, ruang, keahlian atau sumber daya lainnya, yang menghasilkan suatu hasil.
Suatu proses mungkin dikenali oleh perubahan yang diciptakan terhadap sifat-sifat dari saut atau lebih
objek di bawah pengaruhnya.
Produksi adalah suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau
menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.
Kegiatan menambah daya guna sebuah benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa.
Sedangkan, kegiatan menambah daya guna sebuah benda dengan mengubah sifat dan bentuknya
dinamakan produksi barang.
Routing, merupakan proses menetapkan dan menentukan urutan kegiatan proses produksi.
Meningkatkan kemakmuran.
Meraih keuntungan.
Untuk mengganti barang yang aus, rusak barang yang telah habis.
Pola ini akan selalu sama dari hari kehari tanpa ada perubahan. Terdapat urutan yang pasti dari bahan
baku hingga menjadi produk akhir. Contohnya, usaha tekstil, kertas, dan lain lain.
Penyusunan peralatan produksi atas dasar arus urutan pekerjaan dari bahan mentah menjadi produk
akhir.
Menghasilkan produk lebih sedikit namun variasi jenis produk lebih banyak.
Bila terjadi kemacetan pada suatu bagian tak akan menyebabkan kemacetan total.
Produksi Massal
Produksi masal adalah nama yang diberikan kepada sebuah metode memproduksi barang dalam
jumlah besar dengan biaya yang rendah per unitnya. Walau harganya yang murah tidak berarti dengan
kualitas rendah. Sebaliknya diproduksinya barang dalam jumlah yang besar telah distandarisasi oleh
interchangeable parts atau peralatan yang dapat digunakan untuk memproduksi barang yang sama.
Produksi terdiri atas bangunan, peralatan (equipment) dan perkakas (tools). Disini tahap
perencanaan harus mencakup langkah-langkah kerja dan perbaikan langkah-langkah tersebut.
Kemudian rencana itu dilaksanakan pada tahap implementasi, dan sekaligus dengan tahap
pengendaliannya. Perhatian utama dari kegiatan-kegiatan itu adalah melihat kemajuan yang dibuat
dalam mencapai target yang direncanakan. Pengadaan (procurement) dan instalasi peralatan serta
perkakas pabrik itu. Jenis produksi ini mungkin hanya berlangsung sekali saja dalam periode setengah
dasawarsa bagi perusahaan manufaktur (Ogawa, 1984:2).
Proses Produksi
Seperti yang sudah dikaji di atas, ada dua jenis proses produksi :
Yang pertama yaitu membuat barang atau produk dengan menggunakan mesin serta peralatan.Hal ini
disebut juga produksi.
Yang kedua yaitu membuat sarana produksi atau sistem produksi itu sendiri . Hal ini disebut persiapan
berproduksi.
Proses persiapan produksi terdiri dari kegiatan-kegiatan seperti perencanaan urutan-urutan proses
sebagai berikut :
Penjadwalan waktu
pemilihan peralatan
mobilisasi personalia
pembelian material
pembagian pekerjaan
Tahap persiapan ini didahului oleh kegiatan seperti perencanaan dan desain produk yang dihasilkan oleh
kegiatan riset dan pengembangan (R&D) (Ogawa, 1984: 3).