Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

Produksi massal

GURU PEMBIMBING
YUNITA PERMATA SARI S.kom

Disusun oleh : ENDA FADILA


Kelas : XII TKJ 2

UPT SMK NEGERI 9 PALEMBANG


2020/2021
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah

Organisasi industri merupakan salah satu mata rantai dari system


perekonomian, karena ia memproduksi dan mendistribusikan produk (barang
atau jasa). Produksi merupakan fungsi pokok dalam setiap organisasi, yang
mencakup aktivitas yang bertanggung jawab untuk menciptakan nilai tambah
produk yang merupakan output dari setiap organisasi industri itu.

1.2 Rumusan masalah

1. Apa Pengertian perencanaan produksi massal?


2. Bagaimana proses Produksi massal?
3. Bagaimana proses Produksi?

1.3 Tujuan pembelajaran

1. Siswa dapat memahami tentang produksi massal


2. Siswa dapat mengidentifikasi tentang perencanan produksi massal
3. Siswa dapat mengidentifikasi rancangan produksi massal
4. Siswa dapat mengidentifikasi tahapan produksi massal
5. Siswa dapat menganalisis dan mempresentasikan proses produk suatu
perusahaa
6. Siswa dapat membuat dan mempresentasikan rancangan produk sesuai
jurusan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian perencanaan produksi massal

Perencanaan produk adalah proses menciptakan ide produk dan


menindaklanjuti sampai produk diperkenalkan ke pasar. Selain itu,
perusahaan harus memiliki strategi cadangan apabila produk gagal dalam
pemasarannya. Termasuk diantaranya ekstensi produk atau perbaikan,
distribusi, perubahan harga dan promosi.

Kesuksesan ekonomi suatu perusahaan manufaktur tergantung kepada


kemampuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, kemudian secara
cepat menciptakan produk yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut
dengan biaya yang rendah. Hal ini bukan merupakan tanggung jawab bagian
pemasaran, bagian manufaktur, atau bagian desain saja, melainkan
merupakan tanggung jawab yang melibatkan banyak fungsi yang ada di
perusahaan. 

Metode pengembangan produk berdasarkan kepada permintaan atau


persyaratan serta spesifikasi produk oleh customer adalah metode yang
cukup baik, karena dengan berbasis keinginan customer maka kemungkinan
produk tersebut tidak diterima oleh customer menjadi lebih kecil.

Dari sudut pandang investor pada perusahaan yang berorientasi laba, usaha
pengembangan produk dikatakan sukses jika produk dapat diproduksi dan
dijual dengan menghasilkan laba.Namun laba seringkali sulit untuk dinilai
secara cepat dan langsung. Terdapat 5 dimensi spesifik yang berhubungan
dengan laba dan biasa digunakan untuk menilai kinerja usaha
pengembangan produk, yaitu:

•produk kualitas

Seberapa baik produk yang dihasilkan dari upaya pengembangan dan dapat
memuaskan kebutuhan pelanggan. Kualitas produk pada akhirnya akan
mempengaruhi pangsa pasar dan menentukan harga yang ingin dibayar oleh
pelanggan.
• Biaya produk

Biaya untuk modal peralatan dan alat bantu serta biaya produksi setiap unit
disebut biaya manufaktur dari produk. Biaya produk menentukan berapa besar
laba yang dihasilkan oleh perusahaan pada volume penjualan dan harga
penjualan tertentu.

• Waktu pengembangan produk

Waktu pengembangan akan menentukan kemampuan perusahaan dalam


berkompetisi, menunjukkan daya tanggap perusahaan terhadap perubahan
teknologi dan pada akhirnya akan menentukan kecepatan perusahaan untuk
menerima pengembalian ekonomis dari usaha yang dilakukan tim
pengembangan.

• Biaya pengembangan

Biaya pengembangan biasanya merupakan salah satu komponen yang penting


dari investasi yang dibutuhkan untuk mencapai profit.

• Kapabilitas pengembangan

Kapabilitas pengembangan merupakan asset yang dapat digunakan oleh


perusahaan untuk mengembangkan produk dengan lebih efektif dan ekonomis
dimasa yang akan dating

2.2 Produksi massal

Produksi massal adalah nama yang diberikan kepada sebuah metode


memproduksi barang dalam jumlah besar dengan biaya yang rendah per
unitnya. Walau harganya yang murah tidak berarti dengan kualitas rendah.
Sebaliknya produksi barang dalam jumlah yang besar telah distandarisasi oleh
interchangeable parts atau peralatan yang dapat digunakan untuk memproduksi
barang yang sama.

Produksi terdiri atas bangunan, peralatan (equipment) dan perkakas (tools).


Disini tahap perencanaan harus mencakup langkah-langkah kerja dan perbaikan
langkah-langkah tersebut. Kemudian rencana itu dilaksanakan pada tahap
implementasi dan sekaligus dengan tahap pengendaliannya. Perhatian utama
dari kegiatan-kegiatan itu adalah melihat kemajuan yang dibuat dalam mencapai
target yang direncanakan. Pengadaan (Procurement) dan instalasi peralatan
serta perkakas pabrik itu. Jenis produksi ini mungkin hanya berlangsung sekali
saja dalam periode setengah dasawarsa bagi perusahaan manufaktur.

2.3 Proses produksi

Ada dua jenis proses produksi, yaitu :

1. Membuat barang/produk dengan menggunakan mesin serta peralatan. Hal


ini disebut juga produksi.
2. Membuat sarana produksi atau system produksi itu sendiri. Hal ini disebut
persiapan berproduksi.

Proses persiapan produksi terdiri dari kegiatan-kegiatan seperti perencanaan,


urutan-urutan proses sebagai berikut :

1. Penjadwalan waktu
2. Pemilihan peralatan
3. Pengerjaan dengan perkakas
4. Mobilisasi personalia
5. Pembelian material
6. Pembagian pekerjaan

Tahap persiapan ini didahului oleh kegiatan seperti perencanaan dan desain
produk yang dihasilkan oleh kegiatan riset dan pengembagan.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Produksi massal adalah nama yang diberikan kepada sebuah metode


memproduksi barang dalam jumlah besar dengan biaya yang rendah per
unitnya. Walau harganya yang murah tidak berarti dengan kualitas rendah.
Sebaliknya produksi barang dalam jumlah yang besar telah distandarisasi
oleh interchangeable parts atau peralatan yang dapat digunakan untuk
memproduksi barang yang sama.

3.1 Saran

Penulisan makalah ini masih perlu dilakukan perbaikan secara akurat agar
hasilnya lebih sempurna, maka kami meminta saran dan kritik yang sifatnya
membangun guna lebih sempurnanya makalah ini.

Anda mungkin juga menyukai