Produk
Disusun oleh :
NIS : 10556
Daft ar Isi
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Desain produk merupakan hal yang sangat penting dalam bidang manufaktur. Desain produk
yang baik akan dapat meningkatkan jumlah dan harga jual dari produk, sehingga dapat
meningkatkan keuntungan. Akan tetapi, desain produk yang gagal mengakibatkan produk tidak
terjual. Hal ini, akan menimbulkan kerugian tidak hanya dibidang desain saja, bidang yang lain pun
akan terkena pengaruhnya.
Desain produk yang baik, harus memenuhi 3 (tiga) aspek penting yang sering disebut segitiga
aspek produk, yaitu kualitas yang baik, biaya rendah, dan jadwal yang tepat.
Selanjutnya segitiga aspek produk di atas dikembangkan menjadi suatu persyaratan dalam
desain, yaitu desain harus dapat dirakit, didaur ulang, diproduksi, diperiksa hasilnya, bebas korosi,
biaya rendah, serta waktu yang tepat. Untuk itu dalam mendesain suatu produk, harus
memperhatikan secara detail tentang fungsi-fungsi dari produk yang didesain. Guna mengetahui
secara rinci tentang fungsi produk, dapat dilakukan dengan beberapa metode pendekatan, mulai
dari metode yang sederhana hingga metode yang advance
B. Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
Perencanaan produk adalah proses menciptakan ide produk dan menindaklanjuti sampai
produk diperkenalkan ke pasar. Selain itu, perusahaan harus memiliki strategi cadangan
apabila produk gagal dalam pemasarannya. Termasuk diantaranya ekstensi produk atau
perbaikan, distribusi, perubahan harga dan promosi.
Dari sudut pandang investor pada perusahaan yang berorientasi laba, usaha
pengembangan produk dikatakan sukses jika produk dapat diproduksi dan dijual dengan
menghasilkan laba.Namun laba seringkali sulit untuk dinilai secara cepat dan langsung.
Terdapat 5 dimensi spesifik yang berhubungan dengan laba dan biasa digunakan untuk
menilai kinerja usaha pengembangan produk, yaitu:
Seberapa baik produk yang dihasilkan dari upaya pengembangan dan dapat
memuaskan kebutuhan pelanggan. Kualitas produk pada akhirnya akan mempengaruhi
pangsa pasar dan menentukan harga yang ingin dibayar oleh pelanggan.
Biaya untuk modal peralatan dan alat bantu serta biaya produksi setiap unit disebut
biaya manufaktur dari produk. Biaya produk menentukan berapa besar laba yang
dihasilkan oleh perusahaan pada volume penjualan dan harga penjualan tertentu.
Biaya pengembangan biasanya merupakan salah satu komponen yang penting dari
investasi yang dibutuhkan untuk mencapai profit.
Perancangan dan pembuatan suatu produk baik yang baru atau yang sudah ada
merupakan bagian yang sangat besar dari semua kegiatan teknik yang telah ada. Kegiatan
ini didapat dari persepsi tentang kebutuhan manusia, kemudian disusul oleh penciptaan
suatu konsep produk, perancangan produk, pengembangan dan penyempurnaan produk,
dan diakhiri dengan pembuatan dan pendistribusian produk tersebut.
Di dalam suatu produk yang akan dikembangkan, tiap – tiap elemen suatu produk
mempunyai fungsi – fungsi sendiri. Diantara fungsi – fungsi satu dengan yang lain terkadang
ada saling terkait, sehingga suatu fungsi komponen akan menentukan fungsi komponen
lainnya.
Secara umum penentuan fungsi produk dapat dicari dengan dua langkah, yaitu :
1. Marketing
Fungsi marketing menjadi jembatan antaraperusahaan dan pelanggan. Marketin
mengidentifikasi peluang sebuah produk, segmentasi pasar, dan identifikasi kebutuhan
pelanggan. Marketing juga menentukan target harga, memimpin peluncuran dan promosi
produk.
2. Design
Fungsi desain memainkan peranan utama dalam menentukan bentuk fisik produk.
Fungsi ini termasuk engineering design(mechanical, electrical, software, dll) dan ndustrial
design(aesthetics, ergonomics, user interface, dll)
3. Manufacturing
Setiap proyek terpilih dilengkapi dengan tim pengembang produk. Tim ini harus
mengetahui misi proyek sebelum dimulai pengembangan. Misi setiap proyek seharusnya
memuat:
a. Segmen pasar yang dapat dipertimbangkan untuk merancang dan mengembangkan produk.
d. Anggaran dan deadline proyek.
B. Proses Perencanaan Produk
Rencana produk perlu diperbarui secara berkala agar dapat mengakomodasi perubahan
dan perkembangan yang ada. Untuk mengembangkan suatu rencana produk dan
pernyataan misi proyek perlu 5 (lima) tahapan proses:
1. Mengidentifikasi peluang
a. Produk baru.
d. Pertimbangan implikasi terhaadap adanya kecenderungan dalam gaya idup, demografi dan
teknologi untuk kategori yang produk ada dan peluang-peluang kategori produk baru.
a. Strategi bersaing
Strategi bersaing perusahaan merupakan sebuah pendekatan pasar dan produk yang
mendasar dengan memperhatikan para pesaing. Strategi ini digunakan untuk memilih
peluang. Pada umumnya perusahaan melakukan diskusi pada tingkat manajemen
merupakan sebuah kompetensi strategi dan membantu dalam bersaing. Beberapa strategi
yang mungkin untuk diterapkan:
c) Fokus pelanggan.
d) Produk tiruan.
b. Segmentasi pasar
c. Perkembangan teknologi
Platform produk merupakan sekumpulan aset yang dibagi dalam sekumpulan produk.
Platform yang efektif dapat memungkinkan variasi turunan produk untuk dirancang lebih
cepat dan mudah, yang setiap produk memberikan ciri-ciri dan fungsi-fungsi yang
diinginkan oleh pasar utama.
b) Kesiapan teknologi.
c) Kesiapan pasar.
Sasaran yang terdefinisi dalam pernyataan visi produk kadang sangatlah umum. Untuk
memberikan petunjuk yang jelas bagi organisasi pengembangan produk, biasanya tim
memformulasikan suatu definisi yang lebih detail dari pasar target dan asumsi-asumsi yang
mendasari operasional tim pengembangan. Keputusan-keputusan mengenai hal ini akan
terdapat dalam suatu pernyataan misi.
a. Pernyataan misi
a) Uraian produk ringkas, mencakup manfaat produk utama untuk pelanggan namun
menghindari penggunaan konsep produk secara spesifik.
c) Pasar target untuk produk,mengidentifikasi pasar utama dan pasar kedua yang perlu
dipertimbangkan dalam suatu pengembangan.
Asumsi dan batasan diperlukan agar pengembangan teknis dari produk lebih
terarah. Permasalahan yang perlu dipertimbangkan dalam menyatakan asumsi dan
batasan:
Langkah terakhir dari perencanaan dan proses strategi, tim seharusnya menanyakan
beberapa pertanyaan untuk memperlirakan kualitas hasil dan proses.
BAB III
KESIMPULAN
Perencanaan produk adalah proses menciptakan ide produk dan menindaklanjuti sampai
produk diperkenalkan ke pasar. Selain itu, perusahaan harus memiliki strategi cadangan
apabila produk gagal dalam pemasarannya. Termasuk diantaranya ekstensi produk atau
perbaikan, distribusi, perubahan harga dan promosi.
Terdapat 5 dimensi spesifik yang berhubungan dengan laba dan biasa digunakan untuk
menilai kinerja usaha pengembangan produk, yaitu:
Rencana produk perlu diperbarui secara berkala agar dapat mengakomodasi perubahan
dan perkembangan yang ada. Untuk mengembangkan suatu rencana produk dan
pernyataan misi proyek perlu 5 (lima) tahapan proses:
1. Mengidentifikasi peluang