PETA KONSEP
Produksi Massal
Meliputi:
Aspek Produsi Mempelajari :
-Proses produksi
-Tujuan proses prduksi
-Jenis jenis proses produksi
Perencanaan Produksi Massal Mempelajari :
-Dimensi Spesifik Dunia Usaha Pengembangan Produk
-Hubungan Antara Perencanaan Dengan Kontrol Produksi
-Fase Dalam Perencanaan Produk
-Keuntungan dan Kerugian Produksi Massal
Indikator Keberhasilan Produksi Massal
Mempelajari:
-Produktivitas
-Kapasitas Produksi
Proses Produksi:
-Perangkat Keras
-Perangkat Lunak
-Multimedia
Produksi massal merupakan suatu metode yang paling umum diterapkan di dalam produksi
produk perangkat keras. Dengan adanya produksi massal produk - produk perangkat keras,
perangkat lunak, multimedia, dapat diproduksi dalam jumlah banyak dan dalam waktu relatif
cepat. Namun, produksi massal harus direncanakan dengan matang. Hal ini dikarenakan proses
produksi massal merupakan produksi yang berkesinambungan. Jika terdapat kesalahan dalam
satu tahap produksi massal, maka tahap lain akan ikut terkena imbasnya. Untuk lebih jelasnya ,
simaklah materi berikut ini!
A. Aspek Produksi
Aspek produksi massal merupakan aspe yang dapat menjangkau berbagai macam area ilmu.
Namun, anda dapat membedakan produksi massal dengan produksi kerajinan atau industri
rumahan. Aspek aspek dalam produksi massal, seperti ini produksi dan standardisasi ukuran,
telah lama ada bahkan sebelum era revolusi industri. Namun, adanya era revolusi industri,
menandai terciptanya mesin mesin yang dapat membantu pekerjaan manusia. Selain itu, telah
membuka jalan bagi manusia dalam melangsungkan produksi massal dalam waktu singkat.
1. Proses Produksi
Produksi merupakan sebuah kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan dari
suatu barang dan jasa. Adapun, proes produksi merupakan suatu metode atau cara dan teknik
yang diubah untuk mendapatkan atau menghasilkan suatu hasil atau produk.
a. Kualitas Produk
Kualitas produk yang dihasilkan dari upaya pengembangan produk dapat memuaskan
kebutuhan pelanggan. Hal ini akan berdampak terhadap pangsa pasar dalam menentukan harga
yang harus dibayar oleh pelanggan.
b. Biaya Produk
Biaya produk merupakan modal yang digunakan untuk produksi setiap unit, seperti peralatan
atau alat bantu. Biaya produk menentukan besar laba yang dihasilkan oleh perusahaan pada
volume penjualan tertentu.
Secara umum, perencanaan produksi berkaitan dengan dua aspek, yaitu aspek penjadwalan
dan perencanaan tugas, serta tata letak atau hubungan antarsumber daya. Perencanaan
produksi bersifat dinamis. Artinya, perencanaan produksi selalu berubah ubah, sesuai dengan
adanya perubahan rencana yang mungkin terjadi. Adapun kontrol produksi merupakan
mekanisme untuk mengawasi agar produksi bisa berjalan sesuai dengan rencana.
Kontrol produksi memiliki fungsi fungsi penting, diantaranya sebagai berikut.
a. Menjaga agar proses produksi bisa berjalan sesuai dengan rencana
b. Mengamati kemajuan produksi dan mencatat kekurangan kekeurangannya
c. Menganalisis data yang dicatat dan menghitung kesalahan kesalahannya
d. Mengambil langkah langsung untuk mengoreksi kesalahan kesalahan yang ada pada proses
produksi
e. Meneruskan laporan kontrol produksi kepada bagian perencanaan untuk ditindaklanjuti.
Supaya lebih jelasnya, berikut bagan yang menunjukkan hubungan antara perencanaan produksi
dengan kontrol produksi.
PERENCANAAN (planning) peroganisasian (organizing) kepepimpinan (leading)
PENENDALIAN (controlling)
a. Mengidetifikasi Peluang
Peluang produk dapat diperoleh melalui empat cara, dintaranya sebagai berikut.
1) Produk baru
2) Turunan dari produk yang sudah ada
3) Perbaikan produk yang sudah ada
4) Produk yang pada dasarnya baru
Identifikasi peluang dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
1) Keluhan pelanggan terhadap produk sejenisnya yang sudah ada
2) Analisis keunggulan dan kelemahan produk pesaing
3) Usulan pelanggan yang dikumpulkan secara otomatis
4) Adanya kecendrungan dalam gaya hidup, demgrafi, dan teknologi
1) Strategi bersaing
Strategi bersaing merupakan sebuah pendekatan pasar dan produk dengan memperhatikan
para pesaing usaha. Strategi ini digunakan untuk memilih peluang.
Pada umumnya, perusahaan melakukan diskusi tingkat manajemen untuk membahas strategi
dalam menghadapi persaingan usaha. Berikut beberapa strategi yang mungkin untuk diterapkan.
a) Kepemimpinan yang berbasis pada teknologi
b) Kepemimpinan berbasis efisiensi biaya
c) Fokus pelanggan
d) Produk tiriuan
2) Segmentasi pasar
Pembagian pasar kedalam segmen membuat perusahaan dapat memetakan selera pelanggan
terhadap suatu produk pesaingnya. Pemetaan produk produk pesaing dan milik sendiri kedalam
segmen segmen akan membantu perusahaan dalam memperkirakan kelemahan produk
pesaingnya.
3) Perkembangan teknologi
Pada perusahaan dengan produk berupa teknlogi , keputusan perencanaan yang utama adalah
penentuan waktu untuk menggunakan teknologi baru dalam kegiatan produksi massal.
Aspek pengalokasian sumber daya dan perencanaan waktu terbagi menjadi aspek aspek berikut.
1) Pengelolaan sumber daya
Perencanaan produk secara mendalam dan menyeluruh akan membantu perusahaan dalam
menggunakan sumber daya yang sudah dianggarkan.
2) Penentuan waktu proyek
Ada beberapa faktor dalam mempertimbangkan penentuan waktu proyek, yaitu seagai berikut.
a) Penentuan waktu pengenalan produk
b) Kesiapan teknolog
c) Kesiapan pasar
d) Persaingan dalam penawaran produk
e) Penyelesaian perencanaan proyek pendahuluan
Tahap penyelesaian perencanaan dilakukan setelah suatu proyek disetujui . kegiatan ini
melibatkan tim yang disebut tim yang disebut sebagai tim inti. Pada fase ini, perusahaan harus
mampu membuat menjelaskan visi produk.
Penulisan visi produk harus memakai bahasa yang memiliki makna umum. Untuk memberikan
detail jelas suatu visi, maka tim inti harus mampu membuat sebuah pertanyaan misi, asumsi,
serta batasannya.
1) Pernyataan misi
berikut beberapa hal dalam pernyaan misi.
a) Uraian ringkas pada produk. Produk ringkas yang mencakup manfaat produk utama untuk
pelanggan namun menghindari penggunaan konsp produk secara spesifik.
b) Sasaran utama bisnis, mencakup waktu, biaya dan kualitas
c) Pangsa pasar merupakan identifikasi pasar utama dan pasar kedua yang perlu
dipertimbangkan dalam suatu pengembangan.
4) Kurang Beragam
Salah satu ciri dari produksi massal adalah kesamaan dari produk yang dihasilkannya. Hal ini,
tentunya akan membuat konsumen merasa jenuh atau bosan terhadap produk yang sama.
1. Produktivitas
Ada beberapa hal yang terkait di dalam aspek produktivitas. Untuk lebih memahaminya,
perhatikan uraian berikut.
2. Kapasitas Produksi
Kapasitas adalah hasil produksi atau volume pemrosesan (throughput), atau jumlah unit yang
dapat ditangani, diterima, disimpan, atau diproduksi oleh sebuah fasilitas pada suatu periode
waktu tertentu. Kapasitas sering menentukan persyaratan modal sehingga mempengaruhi
sebagian besar dari biaya tetap. Kapasitas juga menentukan apakah permintaan dapat dipenuhi,
atau apakah fasilitas yang ada akan berlebih. Oleh karena itu, dengan tujuan pencapaian tingkat
utilisasi tinggi dan tingkat pengembalian investasi yang tinggi, penetapan ukuran fasilitas sangat
menentukan.
2) Kapasitas Efektif
Merupakan kapasitas yang dapat diperoleh jika dihitung dari efektivitas desain dan sumber
daya yang diperoleh.
3) Kapasitas Pemanfaatan
Merupakan kapasitas efetif dari produk yang sedang digunakan.
b. Mengelola Permintaan
Penempatan produk yang baik dan fasilitas yang dibangun sesuai dengan penempatanya.
Namun, pada pelaksanaannya, dapat terjadi ketidakcocokan ini dapat berarti permintaan
melebihi kapasitas atau kapasitas melebihi permintaan. Berikut beberapa kasus dan
penyelesaian didalam pengelolaan permintaan.
D. Proses produksi
Proses produksi adalah suatu kegiatan yang menggabungkan berbagai faktor produksi yang
ada dalam upaya menciptakan suatu produk, baik itu barang atau jasa yang memiliki manfaat
bagi konsumen. Sifat proses produksi adalah mengolah, yaitu mengolah bahan baku dan
bahan
pembantu secara manual dengan menggunakan peralatan, sehingga menghasilkan suatu produk
yang nilainya lebih dari barang semula.
Produk atau barang adalah hasil kegiatan produksi yang mempunyai sifat siat fisik dan kimia,
serta ada jangka waktu antara saat diproduksi dengan saat produk tersebut dikonsumsi atau
digunakan. Adapun jasa adalah hasil dari kegiatan produksi yang tidak mempunyai sifat sifat baik
fisik maupun kimia serta tidak ada jangka waktu antara saat produksi dengan saat dikonsumsi.
1. PERANGKAT KERAS
Pada bagian ini, akan dibahas mengenai diagram alir produksi massal. Tentu saja, setiap
perusahaan memiliki diagram alir produksi massal yang berbeda beda. Namun, kali ini akan
diambil contoh diagram alir produksi massal pada produk chip komputer.
2. PERANGKAT LUNAK
Salah satu contoh produksi massal pada perangkat lunak adalah kustominasi massal (mass
costumization). Kustominasi massal merupakan kemampuan menawarkan suatu produk atau
jasa yang telah disesuaikan, baik secara individu dengan menggunakan sumber daya produksi
yang sama dengan mass production.
Kustomisasi massal (mass customization) dapat menyesuaikan produk dengan cepat bagi
nasabah, produksi efisiensi dari produk massal, dan waktu produksi lebih cepat. Dengan
demikian, kustomisasi masa merupakan produk yang dibuat berdasarkan pesanan, namun bisa
juga diproduksi secara massal.
Dalam kaitannya dengan perangat lunak, kustomisasi massal memusatkan kegiatannya pada
cara untuk memproduksi dan mempertahankan beberapa produk perangkat lunak,
memanfaatkan kesamaan kesamaan yang ada pada software tersebut dan mengatur apa saja
aspek aspek khusus yang terdapat pada tiap tiap software.
Praktik kostumisasi pada softwer sama dengan praktik kostumisasi massal pada produk
otomotif dengan produksi dilakukan pad lini tunggal. Lini tunggal tersebut menghasilkannya
berbeda, padahal sama secara isi.
1) Customizer Kolaboratif
2) Customizers Adaptive
Customizer adptive suatu pendekatan manufactur yang menawarkan produk standar, namun
masih dapat disesuaikan. Produk dirancang dalam bentuk standar tersebut dibuat sedemikan
rupa sehingga pengguna masih dapat mengubahnya sendiri.
3) Customizer Cosmetic
Customizer Cosmetic, yaitu menyajikan produk standar berbeda untuk berbeda pelanggan.
Pendekatan kosmetik tepat ketika pelanggan menggunakan produk cara yang sama dan hanya
berbeda dalam bagaimana mereka ingin disajikan. menawarkan standar yang dikemas khusus
untuk setiap pelanggan.
4) Customizer Transparan
Banyak perusahaan perangkat lunak yang meraih kesuksesan dengan menerapkan metode
kostumisasi massal. Namun, kesuksesan mereka bukan berarti tanpa tantangan. Penerapan
kostumisasi massal biasanya memakan waktu bertahun – tahun dan menghabiskan biaya yang
besar hingga jutaan, bahkan miliarn. Sringkali, teknisi dan ahli rekayasa perangkat lunak harus
diberi pelatihan tentang kostumisasi massal perangkat lunak selama berbulan bulan. Seringkali
juga terdapat restruturisasi perusahaan dan penambahan alat untuk kostumisasi massal.
Meskipun menyimpan banyak keuntungan, kostumisasi massal juga menyimpan banyak resiko.
Eratnya hubungan antara potensi kentungan dan resiko akan sangat terasa pada interaksi antara
pihak marketing dengan teknisi. Pihak pemasaran seringkali mengetahui potensi keuntungan
dalam penerapan kostumisasi massal. Menurut pihak pemasaran, kostumisasi massal memiliki
potensi meyakinkan dalam tengah bagi pemenuhan permintaan konsumen. Namun, bagi pihak
teknisi, kostumisasi massal adalah kegiatan yang penuh resiko dan membuang - buang uang.
Teknologi kostumisasi massal seperti Biglever Software Gear menyediakan insfrastruktur dan
lingkungan pengembangan untuk membuat Lini Produksi kostumisasi massal. Jika melihat dari
analogi kostumisasi massal otomatis yang menggunakan Lini Produksi tunggal untuk
memproduksi berbagai macam model produk, gears digunakan untuk membuat perangkat lunak
tunggal (lini produksi) yang dari situ berbagai macam model sistem perangkat lunak dapat
diproduksi. Misalnya, suatu perusahaan memiliki tiga perangkat lunak tunggal yang digunakan
untuk tiga segmen pasar yang berbeda. Oleh karena setiap segmen paar memiliki tenggang
waktu produksi yang berbeda, perusahaan perangkat lunak akan mempertahankan ketiga
perangkat lunak tersebut n nantinya akan dibuat menjadi berbagai macam model turunan.
Namun, sistem produksi seperti hal tersebut dapat membuat resikotersendiri terutama pada
aspek pemasaran. Dengan menggunakan gears, ketiga perangkat lunak tunggal tersebut
disatukan kemali menjadi satu perangka lunak gabungan yang merupakan satu lini produksi
tunggal yang leih besar. Aspek – aspek yang berbeda dari ketiga perangkat lunak tersebut lalu
digunakan sebagai dasar penciptaan variasi turunan produk. Dengan semua hal itu, kostumisasi
massal akan bis diterapkan hanya dengan menekan satu tombol.
3. MULTIMEDIA
Bentuk produsi maassal pada bidang multimedia sangatlah beagam. Kemajuan teknologi yang
begitu pesat, memungkinkan teriptanya benda – benda baru yang memiliki kecanggihan yang luar
biasa. Salah satunya adalah produksi massal layar Organic light – Emitting diode (OLED)
fleksibel untuk smartphone.
OLED atau diode cahaya organik merupakan sebuah semikonduktor sebagai pemancar
cahaya yang terbuat dari lapisan organik. OLED digunakan dalam teknologi elektroluminensi,
seperti pada tampilan layar atau sensor. Teknologi elektroluminensi merupakan proses konversi
dari energi listrik menjadi radiasi
elektromagnetik. Teknologi ini terkenal
fleksibel dengan ketipisannya yang mencapai
kurang dari 1 mm.
Soal Latihan
A. Pilihlah jawaban yang benar!
1. IBM Endicott adalah pabrik yang berlokasi di ...
A. New York
B. Washington
C. California
D. Chicago
E. Detroit
2. IBM 650 dianggap menjadi komputer yang maju pada zamannya. Hal ini tak lepas dari
fikturnya, yaitu ...
A. Mampu mengolah perintah hanya dalam beberapa detik
B. Mampu mengulang kembali proses jika terdapat eror di dalam sistem
C. Tidak pernah salah dalam mengolah perintah
D. Dilengkapi dengan grafik 3 dimensi
E. Harganya murah dibanding komputer lain
3. Hal berikut yang bukan termasuk dalam keuntungan produksi massal adalah ...
A. Produksi massal adalah proses otomatis, yakni hanya dijalankan oleh mesin
B. Menekan biaya pengeluaran untuk pegawai
C. Tingkat produksi menjadi meningkat
D. Banyak modal yang dapat ditinkatkan dengan mengurangi beban biaya pegawai
E. Mesin untuk produksi massal biasanya berharga murah
5. Pak Marno ingin membangun usaha yang berkaitan dengan prodsuksi aksesori komputer,
seperti mouse, keyboard, kipas komputer, dan lain – lain. Jadi, jenis produksi yang dipilih oleh
perusahaan Pak Marno adalah ...
A. Batch production
B. Continous prodution
C. Repetitive production
D. Small party production
E. Mixed model production
7. Mesin tenaga listrik lebih disukai daripada mesin uap karen ...
A. Tidak memakan biaya
B. Murah
C. Mampu memproduksi banyak produk
D. Hadir dengan berbagai varian
E. Mampu mengolah data
8. Perusahaan minyak bumi banya menerapkan sistem integrate verikal karena ...
A. Mereka memiliki banyak modal
B. Mereka memiliki banyak pekerja
C. Mereka mampu melakukan monopoli atas semua hal berkaitan dengan minyak bumi
D. Mereka hanya mampu mengalami kerugian akibat desentralisasi
E. Mereka hanya mampu menerapkan sistem tersebut
10. Menciptakan ide produk dan mentindaklanjuti sampai produk diperkenalkan pasar disebut ...
A. Perencangan produksi
B. Penghimpunan produksi
C. Pelaporan produksi
D. Pemurnian produksi
E. Produksi massal
11. Perbandingan antara totalitas pengeluaran pada waktu tertentu dibagi totalitas masukan
selama periode tertentu disebut ...
A. Kapasitas
B. Produktivitas
C. Proses
D. Produksi
E. Optimalisasi
Berdasarkan penjelasan diatas, yang bukan merupakan bagian dari evaluasi terhadap suatu
produk adalah ...
Tugas Proyek!
Bayangkanlah Anda memiliki perusahaan yang bergerak di bidang hardware! Lalu gambarlah
logo perusahaan Anda dan berilah keterangan maksuddari logo yang Anda buat dan hubungan
antara logo yang Anda buat dengan jenis usaha yang Anda dirikan! Buatlah dikertas folio!
Setelah itu, kumpulkanlah kepada guru Anda!
BAB II
Perakitan Produk Barang / Jasa
Dalam produksi manufaktur, proses desain erupakan suatu langkah awal yang dilakukan.
Sebagian besar biaya yang dituangkan pada proses ini. Proses perakitan biasanya merupaan
proses yang paling banyak menghabiskan biaya yang besar karena desain produk yang kurang
tepat serta jumlah komponen yang terlalu banyak. Oleh karena itu, perlu dilakukan peninjauan
terhadap produk combination switch yang mempunyai jumlah komponen total sebanyak 164
komponen.
Kompetisi Dasar
Meliputi:
prinsip perakitan
macam – macam perakitan
faktor yang Mempengaruhi Kegiatan Perakitan
metode – mtode dalam perakitan
Tooling
Engineerin Validaton and Testing (EVT)
Design Validation and Testing (DVT)
Production Validation and Testing (PVT)
Line Balancing (keseimbangan lintasan)
Lini Produksi Perangkat Lunak dan Daur Ulang Perangkat Lunak mempelajari:
Organisasi Produksi Perangkat Lunak
Keuntungan Produksi Perangkat Lunak
Kekurangan Produksi Perangkat Lunak
Proses perakitan Perangkat Lunak
Definisi 3d
Definisi Blender
Adobe Flash CS6
Perakitan Komputer
Pada bab ini, akan dibahas tentang langkah – langkah perakitan hardware, software, dan
multimedia. Proses perakitan hardware, sofware dan multimedia tidak dapat dilakukan secara
sembarangan. Tentu, diperlukan ketelitian dan ketekunan. Hal ini dikarenakan komponen –
komponen dalam perakitan tentunya tidaklah semudah atau sederhana yang anda bayangkan.
Untu lebi jelasnya marilah pelajari materi berikut dengan seksama!
Lini perakitan adalah sebuah proses pemabrikan dibagian – bagian (biasanya yang memiliki suku
cadang) suatu produk yang dirakit dan digabungkan satu persatu denngan urutan tertentu hingga
menjadi produk akhir. Proses ini menghasilkan tingkat produksi yang lebih cepat daripada
metode biasa. Hal in dikarenakan untuk membuat suatu produk jadi, seluruh bagian produk
tersebut dirakit oleh satu orang ahli.
A. Perakitan Barang/Jasa
Pada sebuah industri manufaktur, perakitan merupakan sebuah proses yang pasti dilakukan.
Perakitan disini merupakan suatu proses penyatuan berbagai bagian atau komponen menjadi
satu kesatuan, sehingga memiliki fungsi tertentu.
Kegiatan prakitan dalam proses manufaktur terdiri dari pasangan semua bagian – bagian
komponen menjadi sutu produk, proses perencangan, proses inspeksi, pengujian fungsional,
pemberian nama atau label, pemisahan hasil perakitan yang baik dan hasil perakitan yang buruk,
serta pengepakan dan penyiapan untuk pemakaian akhir. Perakitan
merupakan pross khusus bila dibadingkan dengan proses manufaktur
lainnya, misalnya proses permesinan dan pengelasan. Proses
permesinan dan pengelasan biasanya hanya memakai 1 proses
manufaktur, sedangkan pada perakitan biasanya meliputi berbagai
proses manufaktur.
1. Prinsip Perakitan
Lini perakitan (assembly line) merupakan suatu proses manufaktur yang setiap bagian disusun
berdasarkan urutan untuk menghasilkan produk jadi agar lebih cepat daripada metode
manufakturing biasa. Dalam metode lini perakitan, pergerakan pekerja diusahakan menjadi
sedikit mungkin, komponn – komponen yang akan dipasang biasanya diletakkan diatas konveyor
dan berjalan sesuai urutan proses manufaktur produk tersebut.
Proses lini perakitan dikenalkan oleh Henry Ford sebagai pendiri perusahaan mobil ford. Berikut
beberapa prinsip asembly line yang akan dikemukakan oleh Henry Ford.
Namun, walau terlihat mudah dan sederhana, metode perakitan tetap membawa kerugian,
terutama bagi pada pekerjanya. Pekerja dapat merasa jenuh karena harus melakukan pekerjaan
yang sama sepanjang hari. Dalam sehari, pekerja dapat melakukan kegiatan yang sama
sebanyak
seratus kali untuk memasang komponen pada bagian yang sama. Permasalahan lainnya yang
timbul adalah sempitnya ruang gerak pekerja karena tata letak yang buruk tanpa memperhatikan
faktor ergonomi.
Selain beberapa kerugian tersebut, lini perakitan juga memiliki beberapa hal positif. Berikut
beberapa manfaat dalam menggunakan lini perakitn, yaitu sebagai berikut.
a. Pekerja tidak perlu mengangkat beban erat
b. Tidak ada posisi membungkuk yang menyebabkan kelelahan fisik pekerja
c. Tidak memerlukan pelatihan khusus dalam penggunaan lini perakitan
d. Pekerjaan yang sangat mudah dan dapat dilakukan oleh semua orang
e. Meningkatkan produktivitas yang cukup signifikan sehingga dapat menaikkan upah per hari
pekerja.
b. Perakitan Otomatis
Selain terdapat perakitan secara manual dengan kemajuan tenologi diciptakan suatu alat perakit
otomatis. Perakitan otomatis yang diciptakan untuk memudahkan kinerja pekerja. Perakitan
otomatis ini merupakan perakitan yang dikerjakan dengan sistem otomatis, seperti otomasi,
elektronik, mekanik, dan gabungan mekanik dan elektronik (mekatronik), serta membutuhkan
alat bantu yang lebih khusus.
Selain perakitan manual dan otomatis, terdapat jenis perakitan lain yang dibedakan menurut
jenis produk yang akan dilakukan perakitan, yaitu sebagai berikut.
f. Toleransi
Toleransi dalam perakitan dipertimbangkan berdasarkan pasangan antara elemen yang dirakit
menjadi komponen yang lebih besar. Toleransi untuk pasangan ini dikenal dengan istilah
interchange ability (sifat mampu menukar). Patokan dasar dalam perakitan harus ditentukan
terlebih dahulu sebagai acuan dasar untuk merangkai komponen lain.
g. Bentuk/Tampilan
Tampilan suatu produk sangat mempengaruhi terhadap nilai jual produk itu sendiri. Tampilan
pada dasarnya diawali dari gambar atau desainnya. Tampilan di sesuaikan dengan penggunaan
kotruksi dilapangan.
h. Ergonomis
Ergonomis dalam perakitan adalah kesesuain antara produk dengan kenyamanan si pemakai
(end user). Artinya, apabila produk ini digunakan tidak menimbulkan cepat letih, membahayakan,
membosankan, dan sebagainya.
i. Finishing
Finishing atau pekerja akhir merupakan bagian yang sangat penting dalam proses perakitan.
Finishing ini akan memberikan tampilan terhadap nilai jual produk.
a. Metode Casacade
Metode Casacade adalah metode perakitan antara komponen dengan langkah yang
berurutan. Pada prinsipnya, metode ini banyak digunakan untuk sistem penggabungan antara
komponen dengan menggunakan rivet atau paku keling. Dalam proses penggabungan antara
komponen terbuat dari bahan – bahan pelat tipis. Proses rivetting ini banyak menggunakan alat
sederhana, yakni perangkat penembak paku. Alat ini menjepit paku yang sudah dimasukkan
dalam lubang hasil pengeboran pelat yang akan disambung. Selanjutnya, alat ini ditekan secara
bertahap sampai batang paku terputus.
b. Metode Keseimbangan
Metode Keseimbangan dalam perakitan adalah proses penyambungan komponen – komponen
dengan mengunakan spot welding. Penggunaan perakitan dengan las pot ini banyak digunakan
untuk penyambungan pelat – pelat tipis.
Aplikasi proses penyambungan dengan spot welding ini digunakan diindustri mobil dan kereta
api. Selain itu, industri pesawat terbang yang menggunakan bodinya dari baha pelat – pelat tipis.
Keseimbangan yang dimaksudkan dalam proses ini adalah posisi sambungan di beberapa titik
harus dilakukan secara seimbang.
5. Desain Manufaktur
Dalam bidang perakitan, desain merupakan manufatur Design for manufakturabillity (DFM)
desain produk untuk semua aspek dari proses manufaktur dalam rangka untuk mengoptimalkan
kemampuan manufaktur dari desai awal.
Tujuan desain untuk manufaktur memiliki beberapa tujuan, diantaranya sebagai berikut.
a. Meningkatkan mutu produk
b. Mengurangi biaya produk
c. Mengurangi waktu yang dibutuhka untuk pengembangan produk.
Dalam desain untuk manufaktur juga harus memperhatikan prinsip dasar desain untuk
manufaktur dan tahapan dalam desain untuk manufaktur.
5) Penggunaan Siste Intelligent CAD dan Teknologi Komputer Lainnya Pada DFM
Teknologi komputer merevolusi desain dan pengembangan proses selama beberapa dekade
belakangan ini. Peningkatan penggunaan sistem Computer Aided Design (CAD) dan kemajuan
teknologi telah membantu desainer membuat DFM yang lebih mudah. Banyak desain yang
dimodelkan dan dianalisis pada sistem CDA sehingga memungkinkan permasalahan desain
yang biasanya tidak ditemukan pada tahap modelling. Modifikasi komputer lebih mudah dan
seacara dramastis lebih murah daripada modifikasi desain pada tahap kedua, yaitu proses
pengembangan produk. Intelijensi buatan yang merupakan awal untuk diintegrasikan kedalam
banyak sistem CAD. Hal ini memberikan desainer informasi penting dalam batasan
manufakturing dan operasi sebaik informasi pada aspek lainnya dalam proses pengembangan
selama pendesainan komponen. Hal ini akan memungkinkan desainer untuk mengembangkan
desain yang dapat dimanufaktur sejak awal.
c. Overhead costs
Biaya yang tidak berhubungan langsung dengan proses produksi.
5) Mempertimbangkan Akibat dari Keputusan – Keputusan DFM terhadap Faktor – Faktor Lain
Meminimalisasi biaya produksi bukan satu satunya tujuan dari proses pengembangan produk.
Faktor lain yang penting untuk dipertimbangkan adalah pengaruh DFM terhadap waktu dan
biaya pengembangan produk serta ualitas produk.
Proses manufaktur perangkat krasa adalah proses yang memiliki banyak langkah dan
tingkatan, mulai dari konsep sampai produksi massal. Semua langkah tersebut harus
dilaksanakan dengan sempurna dan kesalahan sedikit pun. Namun, seiring berjalan nya waktu,
proses tersebut menjadi semakin mudah. Berembangnya alat – alat seperti Ardiuno (alat pecinta
prototipe) dan printer 3 dimensi akan membuat kegiatan manufaktur terasa mudah. Meskipun
demikian, tetap saja proses manufaktur produk perangkat keras adalah proses yang tidak
mudah. Sebagai gambaran, proses yang dibutuhkan untuk membangun prototipe sampai fase
produksi massal membutuhkan waktu 4-6 minggu. Hal ini dikarenakan dalam manufaktur dan
perakitan perangkat keras, membangun satu tau dua prototipe memubutuhkn waktu lebih lama
dari produksi massal produksi lainnya. Tingginya permintaan untuk berinovasi menjadi salah
satu penyebab sulitnya membangun prototipe perangkat keras.
Berbagai perusahaan perangkat keras menamai proses produksi pada produk perangkat
keras dengan nama berbeda – beda. Namun, semua nama tersebut dapat dikerucutkan
menjadi proses – proses berikut.
1. Tooling
Dalam produksi perangkat keras yang menggunakan plastik sebagai bagian dari
komponennya, mesin injeksi mplding mutlak harus dimiliki.
Dalam proses injeksi molding, plastik cair yang diberi tekanan besar akan diletakkan pada
cetakan dari bahan metal sesuai dengan cetakan yang diinginkan oleh perusahaan. Plastik
dikeluarkan dari cetakan berbahan metal ketika plastik tersebut mendingin dan mengeras.
Proses cetakan dari plastik memakan waktu yang cuup lama. Selain itu, harus memerlukan
peralatan lain jika ingin mencetak bahan yang bukan brasal dari plastik.
1) Precedence Diagram
Precedence Diagram digunakan sebelum melangkah pada penyelesaian menggunakan
metode keseimbangan lintasan. Precedence Diagram merupakan gambaran seacara grafir
urutan operasi kerja serta ketergantungan pada operasi kerja lainnya. Tujuannya, untuk
memudahkan pengontrolan dan perencanaan kegiatan yang terkait di dalamnya. Adapun tanda
yang dipakai dalam Precedence Diagram adalah sebagai berikut.
a) Simbol lingkaran dengan huruf atau nomor didalamnya untuk mempermudah identifikasi asli
dari suatu proses operasi.
b) Tanda panah menunjukkan ketergantungan dan urutan proses operasi. Hal ini operasi yang
ada dipangkal panah berarti mendahului operasi kerja yang ada pada ujung anak panah.
c) Angka di atas simbol lingkaran adalah waktu standar yang diperlukan untuk menyelesaikan
setiap proses operasi.
2) Assembly Product
Assembly Product adalah produk yang melewati urutan work station (stasiun kerja) dan setiap
work station memberikan proses tertentu hingga selesai menjadi produk akhir pada perakitan
akhir.
3) Waktu Tunggu
Operator atau pekerja tentu saja menunggu untuk melakukan proses kerja ataupun kegiatan
operasi selanjutnya yang akan dikerjakan. Selisih atau perbedaan antaa cycle time (CT) da
station time (ST), atau CT dikurangi station time (ST).
waktu tunggu = n.Ws-∑wi–1 𝑤1
Keterangan :
Keterangan :
D = Balance Delay
C = Waktu Siklus
Ti = Waktu Operasi
Wi
Efisiensi stasiun kerja =x 100%
Ws
6) Line Efficiency
Line efficiency merupakan rasio dari total waktu stasiun kerja dibagi dengan siklus dikalikan
jumlah stasiun kerja atau jumlah eisiensi stasiun kerja dibagi jumlah stasiun kerja. Line
efficiency dapat dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan :
ST = waktu stasiun kerja
CT = siklus kerja
7) Work Station
Work station merupakan tempat pada lini perakitan dilakukan. Setelah menentukan interval
waktu siklus, jumlah stasiun kerja yang efisien dapat ditetapkan dengan rumus sebagi berikut
Keterangan :
Ti = waktu operasi (elemen)
C = waktu siklus stasiun
kerja
Kmin = jumlah stasiun kerja minimal
Keterangan :
STmaks = maksimum waktu di stasiun
Sti = waktu stasiun distasiun kerja ke – i.c.
Perusahaann perekayasa perangkat lunak memiliki harapan atas krisis perangkat lunak
dengan menggunakan metode “daur ulang perangat lunak”. Banyak perusahaan perangkat
lunak menerapakan daur ulang perangkat lunak. Salah satunya adalah dengan menerapakan
metode OOP (Object Oriented Programing/pemrograman berorientasi objek). Pendekatan OOP
menggunakan teknik polimorfisme, enkapsulasi, dan teknik pewarisan. Dengan tenik – teknik
tersebut, perusahaan perangkt lunak dapat membuat coding yang memiliki modularisasi tingkat
tinggi dan dapat didaur ulang. Namun, daur ulang perangkat lunak memiiki beberapa kendala,
yakni pada aspek produktivitas perangkat lunak, kualitas perangkat lunak, biaya dan lama
pembuatan. Teknik – teknik yang digunakan hanya dapat berjalan efektif dalam perangkat lunak
skala kecil. Jadi, teknik daur ulang perangkat lunak masih belum menjadi solusi atas krisis
perangkat lunak.
Dalam kurun beberapa tahun, pendekatan baru dalam daur ulang perangkat lunak mulai
digunakan. Pendekatan ini dinamakan dengan pengembangan lini produk perangkat lunak.
Pendekatan ini dapat diterapkan pada produksi daur ulang perangkat lunak skala besar.
Pengembangan lini produksi perangkat lunak adalah serangkaian metode dan tenik dalam
pembuatan perangkat lunak dimana perusahaan membuat sekumpulan sistem perangkat lunak
turunan yang berasal dari perangkat lunak tunggal.
d. Developer Software
Developer Software mendapatkan keuntungan dari kepuasan kerja yang lebih tinggi karena
mereka dapat fokus dalam mengembangkan produk baru.
f. Pemasar
Pihak pemasar akan mendapatkan keuntungan dari produk perangkat lunak berkualitas tinggi,
sehingga penjualan akan dapat dilakukan dengan mudah.
g. Pelanggan
Pelanggan akan mendapat produk yang terjamin kualitasnya.
h. Pengguna Akhir
Pengguna akhir mendapat keuntungan berupa perangkat lunak yang memiliki sedikit kecatatan.
a. Pelatihan pegawai untuk mengimplementasikan lini produksi akan memakan biaya yang sangat
besar. Hal tersebut karena pelatihan pegawai tidak hanya terfokus pada pelatihan perangkat
lunak, tetapi kepada pengenalan lini produksi dan prosedur – prosedurnya.
b. Keengganan atau kebingunan para pegawai jka mereka membuat produk yang benar – benar
baru. Hal tersebut karena mereka terbiasa mengembangkan produk yang berasal dari satu ini.
c. Lini produksi biasanya sukses diterapkan oleh perusahaan – perusahaan mapan.
a. Analisis Masalah
Analisis masalah menentukan apakah produk perangkat lunak yang dibuat sesuai dalam lingkup
perakitan perangkat lunak atau tidak.
b. Spesifik Produk
Spesifik produk menjelaskan penjelasan persyaratan produk dengan cara memberi gambar
pada perbedaan persyaratan lini produksi perangkat lunak. Spesifikasi produk dilakukan
dengan mekanisme spesifikasi.
c. Desain Produksi
Memetakan perbedaan persyaratan dan perbedaan lini arsitektur produk dengan menggunakan
metode mekanisme spesifikasi.
d. Implementasi Produk
Metode yang digunakan untuk mengembangkan produk berdasarkan pada sejauh mana
perbedaan yang terdapat pada lini produksi perangkat lunak.
e. Pengembangan Produk
Membuat, mendaur ulang, dan memodifikasi sumber daya pembuatan perangkat lunak.
f. Pengujian Produk
Membuat dan mendaur ulang aset pengujian ( seperti test case, set data, dan skrip data)
dengan bantuan alat pengukuran data.
Multimedia merupakan bentuk interaksi antara teks, suara, gambar statis, animasi, serta
video. Multimedia juga dapat diartikan sebagai gabungan dari berbagai media. Dengan
menggunakan multimedia, informasi dapat ditampilkan secara serentak melalui berbagai
media. Anda dapat melihat informasi pada layar berupa teks maupun gambar dan video pada
waktu yang bersamaan. Anda dapat mendengar paparan dalam bentuk suara melalui speaker
(pengeras suara).
Berdasarkan pengertian – pengertian multimedia yang dikemukakan tersebut dapat
disimpulkan bahwa multimedia merupakan suatu gabungan antara teks, gambar, grafis,
animasi, audio, dan video, serta cara penyampaian interatif. Sehingga dapat membuat suatu
pengalaman belajar bagi anda seperti dalam kehidupan nyata.
1. Definisi 3D
Menurut Agus Suheri dalam bukunya yang berjudul “Animasi Multimedia Pembelajaran”,
animasi merupakan kumpulan gambar yang diolah sedemikian rupa hingga menghasilkan
gerakan. Animasi mewujudkan ilusi (illusion) bagi pergerakkan dengan memaparkan atau
menampilkan satu urutan gambar yang berubah sedikit demi sedikit (progressively) pada
kecepatan tinggi. Animasi digunakan untuk memberi gambaran pergerakan bagi suatu objek.
Animasi membolehkan suatu objek yang tetap atau statik dapat bergerak dan kelihatan seolah –
olah hidup. Animasi multimedia merupakan proses pembentukan gerak dari berbagai media
atau objek yang divariasikan dengan efek – efek dan filter, gerakan transisi, dan suara- suara
yang selaras dengan gerakan animasi tersebut.
Animasi memiliki banyak jenis. Salah satu jenisnya adalah animasi 3 dimensi (3D). Pengertian
dari animasi 3D adalah manipulasi gambar atau ojek 3D dalam bentuk animasi menggunakan
kaidah permodelan (modeling), pemetaan (mapping), pencahayaan (lighting), penggunaan
kamera (camera), aniamasi (animation), dan proses render (rendering) yan terdapat dalam
perisin animasi 3D.
2. Definisi Blender
Blender merupakan software pembuat model dan animasi 3D. Blender adalah grafis 3D
aplikasi yang dapat digunakan untuk pemodelan, texturing rendering (pemberian tekstur),
editing, dan membuat aplikasi 3D intraktif termasuk permainan video, film animasi, atau cek
visual. Selain itu, blender juga dapat dimanfaatkan sebagai game engine, yaitu software untuk
membuat game. Blender dapat diperoleh secara gratis disitus resminya www.blender.org .
(zaki, 2016:1)
4. Perakitan Komputer
Perkembangan teknologi sangat pesat saat ini. Hal ini juga memengaruhi spesifikasi
komputer yang dibutuhkan. Multimedia adalah salah satu bidang pekerjaan yang memerlukan
komputer dengan spesifikasi hardware yang mumpuni agar dapat bekerja secara maksimal.
Berikut spesifikasi yang sebaiknya Anda sematkan dalam komputer tersebut.
a. Motherboard
Motherboard merupakan suatu perangkat yang bisa dikatakan seagai rumah bagi otak
komputer. Selain itu, motherboard juga menjadi tempat utama yang mengatur cara kerja
banyak komponen elektronik secara teknis, seperti Basic Input Output System (BIOS), Random
Acces Memory (RAM), prosesor, chipset, dan Video Graphics Array (VGA). Sebagai rumah
bagi otak komputer, motherboard harus memiliki kekuatan besar untuk menampung semua
perangkat yang ada didalamnya. Untuk kebutuhan multimedia yang tangguh, idealnya gunakan
motherboard ASRock H18M-DGS atau ASRock Z87 EXTREME untuk kekuatan yang lebih
maksimal.
b. Prosesor (processor)
Prosesor merupakan otak dari sebuah komputer. Prosessor bertugas sebagai tugas
pengatur semua kegiatan pada komputer. Prosesor berupa integrated Circuit (IC) yang menjadi
pusat semua sistem dari sebuah komputer.
Berdasarkan perkembangannya, ada dua perusahaan besar yang memproduksi prosesor
yang sudah dikenal dipasaran, yaitu Intel dan AMD. Pemilihan merek biasanya disesuaikan
dengan selera masing – masing karena keduanya memliki kelemahan dan keunggulannya
masing – masing. Hal penting lain yang harus diperhatikan pada saat membeli perangkat ini,
pastikan socket – nya sesuai dengan motherboard.
Prosesor memiliki bagian – bagian penting, yaitu sebagai berikut.
1) Aritcmatics Logical Unit (ALU)
Aritcmatics Logical Unit (ALU) berfungsi melakukan perhitungan aritmatikanya secara
keseluruhan.
d. Hard Disk
Hard disk merupakan komponen komputer yang sudah tidak asing lagi di dengar, bahkan oleh
orang awam yang tidak terlalu mengerti tentang dunia teknologi komputer. Fungsi hard disk
adalah untuk menyimpan data di dalam komputer. Berikut beberapa jenis hard disk yang biasa
digunakan untuk komputer multimedia.
1) SATA
Merupakan jenis hard disk yang banyak di gemari oleh pelaku multimedia karena proses
penyimpanan nya cukup cepat dan jarang terjadi delay.
2) SSD
Hard disk jenis ini terbaru dan jauh lebih cepat dari SATA meskipun ukuran hard disk lebih
kecil, tetapi solid. Kapasitas simpan yang dibutuhkan untuk komputer multimedia cukup besar
karena untuk menyimpan data – data berat. Hard disk yang dibutuhkan sekitar 500 – 1000 giga
(iTera).
1) Graphich Prossecing Unit (GPU) , fungsinya untuk mengubah dan mengolah data menjadi titik –
titik warna yang jumlahnya sangat banyak, sehingga menjadi satu kesatuan gambar yang
sempurna. Dengan format Phae Alternating Line (PAL) 1 fram jumlahnya 24 fixel (titik),
sedangkan 1 frame sama dengan 24detik. Jadi, dapat dibayangkan berapa titik – titik warna
yang harus diubah untuk menjadi tampilan gambar yang baik.
2) Analog Converter, fungsinya mengubah data gambar menjadi sinyal analog yang dapat terbaca
pada layar monitor.
3) Video Memory, fungsinya sebagai penyimpanan data sementara
4) Bus Interface, sebagai tempat VGA card pada motherboard
5) Fan, fungsinya untuk membantu dalam proses pendinginannya VGA card karena VGA card
memiliki beban kerja berat, sehingga membuatnya cepat panas.
6) Display Interface merupakan slot yang berfungsi untuk menghubungkan VGA dengan monitor.
Ada tiga jenis colokan yang biasanya dipakai, yaitu High Definitin Multimedia Interface (HDMI),
VGA, dan Digital Visual Interface (DVI).
VGA terdiri atas 2 jenis, aitu on board dan add on, bedanya
hanya menyatu dan terpisah dengan motherboard. VGA
card yang direkomendasikan untuk kelengkapan
multimedia adalah Zotac Geforge GTX 750 Ti milik nVidia
atau MSI AMD radeon R7 – 250 dari ATI. Saat ini, VGA
sudah mengalami perkembangan dengan kemampua 3
dimensi yang mampu membaca akselerasi 3D.
Kemampuan 3D sangat bermanfaat bagi pekerja
multimedia seperti grafis, animasi, interior design, bahkan
pencinta game.
1. Pekerja hanya memiliki ruang gerak sebesar badannya saja dalam perusahaan perakitan. Hal
tersebut menyalahi prinsip assembly line karena ...
A. Pekerjaan yang dilakukan tidak sesuai dengan urutan operasional perusahaan
B. Area kerja kurang nyaman
C. Pekerja kurang mendapatkan jam istirahat yang cukup
D. Pekerjaan yang dilakukan menjadi tidak efektif
E. Pekerja dapat bermalas – malasan karena merasa tidak dihargai
3. Istilah yang mengacu pada hubungan antara nilai ekonomis dengan kenyamanan para
pemakaiannya adalah...
A. Agronomis
B. Ergonomis
C. Ekonomi
D. Makroekonomis
E. Mikroekonomis
4. Penyusunan casing CPU biasanya menggunakan alat penghubung seperti sekrup. Metode
perakitan tersebut menggunakan ...
A. Metode cascade
B. Metode keseimbangan
C. Metode bongkar pasang
D. Metode deain
E. Metode manufaktur
5. Berikut ini merupakan komponen dalam bisnis produk CPU komputer,kecuali ...
A. Sekrup
B. PCB
C. Power supply
D. Pegawai untuk merakit produk
E. Biaya pengiriman / transportasi
7. Mobil adalah jenis produk yang termasuk kedalam jenis produk ...
A. Seri
B. Tunggal
C. Beragam
D. Berbeda
E. Varian
14. Lini perakitan yang aktivitasnya ditunjukkan pada tabel berikut memiliki
waktu siklus 8 menit. Efisiensi lini yang seimbang ini adalah ..
total
A. 87,5
B. 77,5
C. 67,5
D. 57,5
E. 47,5
Tugas Proyek
Kerjakan tugas berikut secara berelompok!
1. Buatlah sebuah 3D animasi indonesia
2. Anda dapat membuat animasi berdasarkan kisah dongeng atau cerita rakyat yang beredar di
wilayah sekitar Anda, atau yang ada di Indonesia! Misalnya dengan memilih salah satu dari
cerita rakyat berikut ini!
A. B. C.
Kompetensi Dasar
3.14 menganalisis prosedur pengujian kesesuaian fungsi produ / jasa
4.14 melakukan pengujian poduk barang / jasa
3.15 mengevaluasi kesesuain hasil produk dengan rancangan
4.15 melakukan pemeriksaan produk sesuai dengan kriteria kelayakan produk / standar
operasional
Peta konsep
Prosedur pengujian
barang/jasa Meliputi:
Pengujian produk
- tujuan pengujian produk
- keuntungan dan kerugian pengujian produk
- pihak yang berperan dalam pengujian produk
Konsep pengujian adalah proses yang menganalisis prosedur statistik, membentuk ulang,
dan mengubah ide – ide mengenai ide dasar untuk produk. Sebelum produk diperkenalkan dipasar,
perlu dilakukan pengujian produk. Hal ini membantu untuk mengembangkan titik yang menyatakan
kualitas produk, posisi, dan khalayak yang ditargetkan. Studi mengenai reaksi terhadap produk
membantu Anda dalam banyak hal, seperti suka, alasan untuk membeli, dan banyak hal lagi. Hal
tersebut memfasilitasi konsumen untuk mengevaluasi dan mereka juga dapat memberikan
masukan selama proses pengembangan. Pengujian konsep ini juga dikenal sebagai alat
manajemen untuk menguur keberhasilan.
A. Pengujian Produk
Pengujian produk dilakukan karena produsen ingin mengetahui nilai dan dayaguna barang
tersebut sebelum dilempar kepasaran. Pengujian produk adalah strategi untuk meningkatkan
aspek perlindungan konsumen. Pengujian produk merupakan tonggak awal datangnya era
konsumsi modern.
Pengujian produk dapat dilakukan oleh pembuat produk yang bekerja sama dengan peneliti
independen atau peneliti yang ditunjuk oleh pemerintah. Pengujian produk memakai dasar metode
pengujian ilmiah. Namun, terdapat pula beberapa pihak yang melakukan pengujian poduk dengan
metode ciptaannya sendiri demi memenuhi kriteria – kriteria tertentu. Pada test perbandingan, dua
atau lebih sampel produk yang sama dijadikan objek eksperimen dalam suatu kodisi yang sama.
a. Pemerintah
Peran pemerintah dalam pengujian produk adalah dengan menetapkan hukum yang
menyatakan kewajiban produsen untuk menjelaskan dan menjamin keamanan produknya.
Sehubungan dengan perangkat keras, pemerintah mengatur standardisasi perangkat keras dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2012 tentang Penyelnggaraan Sistem dan Transaksi
Elektronik.
Gambar 3.2 kantOr kementrian Komunikasi dan Informatika RI di jakarta yang berwenang
mengurus dibidang komunikasi dan informatika di indonesia.
b. Perusahaan
Peran pemerintah dalam pengujian produk adalah menyediakan produk dan layanan yang
sesuai dengan standar perusahaan. Biasanya, standar yang diterapkan adalah standar fakultarif
(artinya, perusahaan tersebut menetapkan aturan untuk dirinya sendiri), dan standar wajib
(dikeluarkan pemerintah).
Di dunia internasional, pengujian produk juga harus dilakukan melalui suatu badan penetap
standar internasional yang dikenal International Organitation for Standardization (ISO). Dalam
kaitannya dengan perangkat keras, pengujian produk harus dilakukan sesuai dengan ISO 27001.
Dalam hal ini, ISO juga bekerja sama dengan komunikasi elektronik international
(IEC/International Electrotechnical Commision) ISO/IEC 27001, atau selengkapnya “ISO?IEC
27001:2005 – information technolgy - - Security techineques - - Information security management
systems - - Requirements” adalah suatu standar sistem manajemen keamanan informasi.
Information security manageminient system (ISMS) yang diterbitkan oleh ISO dan IEC pada
Oktober 2005. Standar yang berasal dari BS 7799 – 2 ditunjukkan untuk digunakan bersama
dengan ISO/IEC 277002, yang memberikan daftar tujuan pengendalian keamanan spesifik.
Organisasi yang mengimplementasikan ISMS sesuai dengan pedoman praktik terbaik pada ISO?
IEC 27002 kemungkinan juga akan memenuhi peryaratan pada ISO?IEC 27001 walaupun
sertifikasinya tetap opsional dan terlepas satu sama lain, kecuali jika diminta oleh para pemangku
kepentingan organisasi.
C. Standardisasi Pengujian Perangkat Keras
Standardisasi pengujian perangkat keras perlu diperhatikan. Untuk mengetahui
standardisasi pengujian perangkat keras, pahamilah uraian definisi standardisasi, proses
standardisasi dalam produk perangkat keras, dan pegedalian mutu berikut.
1. Definisi Standardisasi
Standardisasi adalah suatu proses dalam menentukan ukuran yang wajib diikuti dalam
proses produksi suatu barang. Standardisasi dapat juga berupa proses pembentukan standar
teknis yang bisa menjadi standar spesifikasi, standar cara uji, standar definisi, prosedur standar
(atau praktik), dan lain – lain. Standardisasi berasal dari kata “standar” yang memiliki arti ukuran
yang digunakan sebagai dasar pembanding kuantitas, kualitas, nilai, dan hasil karya.
Dalam arti yang lebih luas, standar meliputi spesifikasi, baik produk, bahan maupun proses.
Suatu produk harus standar, harus atau sedapat mungkin diikuti kegiatan maupun hasilnya boleh
dikatakan dapat diterima umum oleh penggunaan stande atau ukuran ini adalah hasil kerja sama
pihak – pihak yang berkepentingan dalam industri dimana perusahaan itu berada. Misalnya, jika
seluruh dunia memproduksi keran dan pipa air dalam bentuk dan ukuran yang berbeda, tidaklah
mungkin berbagai pipa saling bersambung. Hal tersebut karena masing – masing pipa tidak serasi
dengan pipa lainnya maka itulah diperlukan adaptor. Jika setiap produsen pipa dan keran air boleh
memproduksi pipa semaunya tanpa memperhatikan ukuran pipa produsen lain, hasilnya akan
terjadi kekacauan.
Standardisasi diimplmentasikan ketika perusahaan mengeluarkan produk baru kepasar.
Dengan menggunakan standardisasi, perusahaan dapat dengan mudah
Rute produksi adalah rute yang menetapkan operasi, operasi urutan, pusat – pusat
berkomunikasi melalui pedoman yang ditetapkan dala rangka untuk menjaga pokus. Metode ini
dibuat untuk memfasilitasi prosesdan tugas manufaktur.
Ada empat teknik yang berbeda untuk standardisasi, yaitu penyederhanaan atau variasi
kontrol, kodifikasi, nilai rekayasa, dan statistik proses kontrol.
2. Proses Standardisasi
Proses standardisasi meliputi proses perencanaan kegiatan dan fungsi untuk
mempersiapkan seperangkat rencana dan intruksi untuk menghasilkan bagian -bagian dalam
sebuah produk. Perencanaan dimulai dengan gambar teknik, spesifikasi, bagian atau daftar bahan
dan ramalan permintaan. Hasil dari perencanaan ini adalah sebagai berikut.
a. Rute Produksi
kerja, standar, dan perkakas. Rute ini yang menjadi masukan utama untuk sistem
manufaktur perencanaan sumber daya untuk mendefinisikan operasi untuk tujuan pengendalian
produksi aktivitas dan menentukan sumber daya yang diperlukan untuk persyaratan kapasitas
perencanaan tujuan.
b. Proses Perencanaan
Proses perencanaan yang biasanya menyediakan lebih rinci, intruksi kerja langkah demi
langkah, termasuk dimensi yang terkait dengan operasi individu, parameter permesinan, set – up
intruksi, dan pemeriksaan jaminan kualitas.
c. Fabrikasi dan Perakitan
Fabrikasi dan perakitan untuk mendukung pembuatan gambar (sebagai lawan dari gambar
teknik untuk menentukan bagian).
Perencanaan proses manual didasarkan pada pengalaman seorang insinyur manufaktur
dan pengetahuan tentang sarana produksi, peralatan, kemampuan mereka, proses, dan perkakas.
Proses perencanaan sangat memakan waktu dan hasilnya bervariasi berdasarkan orang yang
melakukan perencanaan.
b. ISO 9001
ISO 9001 adalah sistem standar manajemen mutu yang dirancang untuk membantu
organisasi atau perusahaan dalam memastikan bahwa organisasi atau perusahaan dapat
memenuhi kebutuhan pelanggan dan stakeholder – nya, serta dapat memenuhi persyaratan
perundangan, hukum, dan peraturan yang terkait dengan produk atau jasanya. ISO 9001 berkaitan
erat dengan dasar – dasar dari sistem manajemen mutu.
Sertifikasi ISO 9001: 2015 adalah suatu standar internasional untuk Sertifikasi Sistem
Manajemen Mutu atau sertifikasi Sistem Manajemen Kualitas. Sertifikasi ISO 9001: 2015
menetapkan persyaratan – persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu
sertifikasi Sistem Manajemen Kualitas. Sertifikasi tersebut bertujuan untuk menjamin bahwa
organisasi akan memberikan produk (barang dan atau jasa) yang memenuhi persyaratan yang
ditetapkan oleh badan standar interasional dunia, yaitu ISO.
Bila sudah lulus audit dan meraih sertifikasi ISO 9001: 2015 berarti organisasi atau
perusahaan tersebut telah memenuhi persyaratan – persyaratan yang ditetapkan. Hal ini dapat
memenuhi kebutuhan spesifik dari pelanggan, dimana organisasi yang dikontrak itu bertanggung
jawab untuk menjamin kualitas produk – produk tertentu atau merupakan kebutuhan dari pasar
tertentu, sebagaimana ditentukan oleh organisasi.
Sertifikasi ISO 9001: 2015 bukan merupakan standar produk karena tidak menyatakan
persyaratan – persyaratan yang harus dipenuhi oleh produk (barang dan/atau jasa). Tidak ada
kriteria penerimaan produk dalam klausul Sertifikasi ISO 9001: 2015, sehingga Anda tidak dapat
menginspeksi suatu produk terhadap standar – standar produk.
Sertifikasi ISO 9001: 2015 hanya merupakan standar sertifikasi sistem manajemen mutu atau
sertiikasi sistem manajemen kualitas. Dengan demikian, apabila ada perusahaan yang
mengiklankan bahwa produknya telah memenuhi standar internasional, merupakan hal yang salah
dan keliru. Hal tersebut karena manajemen perusahaan hanya boleh menyatakan bahwa
sertifikasi sistem manajemen kualitasnya telah memenuhi standar internasional, bukan produknya
yang berstandar internasional karena tidakada kriteria pengujian produk dalam sertifikasi ISO
9001: 2015. Bagaimana pun diharapkan bahwa produk yang dihasilkan dari suatu sertifikasi
sistem manajemen kualitas internasional akan berkualitas dari suatu sertifikasi sistem manajemen
kualitas internasional akan berkualitas baik (standar) juga memenuhi harapan pelanggan.
Persyaratan – persyaratan dan rekomendasi dalam ISO 9001 diterapkan pada manajemen
organisasi yang
memasok produk. Jadi, akan mempengaruhi bagaimana produk itu di desain, dirakit, ditawarkan,
dan lain – lain.
1) Beberapa Prinsip Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu Berdasarkan Sertifikasi ISO 9001: 2015
Sertifikasi sistem manajemen mutu atau sertifikasi sistem manajemen kualitas internasional
berdasarkan sertifikasi ISO 9001: 2015 lahir berlandaskan delapan prinsip sertfikasi sistem
manajemen mutu atau sertifikasi sistem manajemen kualitas. Prinsip – prinsip ini dapat digunakan
oleh manajemen senior sebagai suatu kerangka kerja (framework) yang membimbing organisasi
menuju peningkatan kinerja.
Prinsip - prinsip ini berdasarkan pengalaman kolektif dan pengetahuan dari ahli – ahli
internasional yang berpartisipasi dalam komite teknik ISO/TC 176, yang bertanggung jawab untuk
mengembangkan dan mempertahankan standar sertifikasi ISO 9001: 2015.
Ada beberapa prinsip manajemen kualitas yang menjadi landasan penyusunan sertifikasi ISO
9001: 2015, yaitu sebagai berikut.
a) Prinsip 1: Fokus pelanggan
b) Prinsip 2: Kepepimpinan
c) Prinsip 3: Keterlibatan orang lain
d) Prinsip 4: Pendekatan proses bisnis
e) Prinsip 5: Pendekatan sistem terhadap manajemen organisasi
f) Prinsip 6: Peningkatan terus – menerus (continue processes improvement)
g) Prinsip 7: Pendekatan faktual dalam pembuatan keputusan
h) Prinsip 8: Hubungan pemasok yang saling menguntungkan
2) Lima Bagian Utama Sistem Manajemen Organisasi dalam Sertifikasi ISO 9001: 2015
Lima bagian utama yang menjabarkan sistem manajemen organisasi sebagaimana diatur
dalam Sertifikasi ISO 9001:2015. Sertifikasi ISO 9001: 2015 juga menjabarkan bagaimana
seharusnya sebuah sistem manajemen organisasi yang memenuhi standar sertifikasi ISO 9001:
2015, yaitu sebagai berikut.
a) Sistem manajemen kualitas
b) Tanggung jawab manajemen
c) Manajemen sumber daya
d) Realisasi produk
e) Pengukuran, analisis, dan peningkatan.
Adapun langkah – langkah yang sering dilakukan dalam perencanan pengujian perangkat lunak
adalah sebagai berikut.
a. Memproleh dokumen requirements, desain yang fungsional, desain internal, dan dokumen lain
yang diperlukan
b. Memproleh kebutuhan biaya dan pengaturan jadwal
c. Menentukan anggota tim yang akan melakukan pengujian beserta tanggung jawab mereka.
d. Mengidentifikasi risiko yang ditimbulkan oleh aplikasi, menetapkan prioritas pengujian, serta
menetukan batasan dan lingkup tes.
e. Menentukan pendekatan pengujian dengan menggunakan metode, pengintegrasian, dan
fungsional tertentu.
f. Menentukan kebutuhan lingkungan pengujian (perangkat keras, perangkat lunak, komunikasi,
dan lain – lain)
g. Menentukan data yang diperlukan dalam pelaksanaan pengujian
h. Menentukan (hal – hal) yang dibutuhkan untuk mempermudah pengujian
i. Mengidentifikasi tugas dan penanggung jawab terhadap tugas tersebut.
j. Menetapkan perkiraan jadwal dan batas waktu
k. Melakukan pengelompokkan terhadap data masukan, analisis, dan jenis kesalahan (error)
l. Menyiapkan pegujian dan membuat dokumen perancanaan yang telah ditinjau dan disepakati
m. Menyiapkan lingkungan test dan tools, untuk memperoleh user manual/referensi yang
diperlukan guna sebagai pemandu dalam pelaksanaan pengujian
n. Memperoleh dan menginstal perangkat lunak
o. Melakukan pengujian
p. Melakukan evaluasi dan melaporkan hasil dari pengujian
q. Mencari kesalahan lain yang berhubungan dengan kesalahan yang ditemukan
seelumnya r.Melaksanakan pengujian ulang jika dibutuhkan
s. Melakukan pemeliharaan terhadap hasil pengujian dan membuat perencanaan ulang pengujian,
lingkungan test, maupun testware (suatu perangkat lunak yang digunakan untuk mengetes
perangkat keras dan perangkat lunak lainnya)
Soal Latihan
A. Pilihlah jawaban yang benar!
1. ISO yang berkaitan dengan pengendalian keamanan Sistem Infotmasi adalah Sistem ISO
... A. 27001
B. 9001
C. 9001 : 2015
D. 27001 :2013
E. 23754
2. Pihak menguji laptop produk X melakukan pengujian segmen pasar kelas menengah ke bawah.
Dalam salah satu kuesionernya, mereka memberikan pertanyaan sebagai berikut “Apakah
dengan harga produk laptop X sebesar Rp.15.670.000.00 dapat dikatakan sebagai laptop
dengan harga terjangkau, dengan melihat dari performa dan kegunaan yang diberikan?”
kebanyakan partisipan kuesioner menjawab dengan pertanyaan “Laptop produk X terlalu mahal
untuk harga Rp.15.670.000.00. kesalahan yang terdapat dalam pengujian tersebut adalah ...
A. Menguji produk yang salah
B. Melakukan perbandingan dengan produk yang salah
C. Menanyai pihak yang salah
D. Melakukan pengujian pada lingkungan pasar yang berbeda dari lingkungan pasar asli
produk tersebut
E. Melakukan pengujian kepada segmen konsumen yang tidak sesuai dengan produk.
5. Untuk memenuhi syarat fungsional dan performa, produsenn produk perangkat keras akan
melakukan ...
A. Penulisan dokumen persyaratan dan batasan
B. Melakukan penilaian pengujian
C. Melakukan pengujian performa
D. Melakukan penilaian ketahanan
E. Melakukan peraturan mengenai perangkat keras
7. Standar ISO menyangkut aspek terminologi, keserasian atau kompatibilitas, serta keselamatan
mempercepat pemancaran inovasi dan pengembangannya dalam produk yang dapat
dimanufaktur dan terpasarkan. Pertanyaan berikut merupakan manfaat ISO bagi ...
A. Pengusaha
B. Konsumen
C. Pemerintah
D. Penemu
E. Pejabat di bidang perdagangan
11. Kerja sama tim merupakan bagian dari aspek.....dalam kegiatan pengendalian mutu.
A. Elemen produksi
B. Kompetensi produksi
C. Elemen lunak
D. Pengendalian produksi
E. Ekspansi produksi
14. Pendekatan SQC pertama kali dilakukan oleh perusahaan telekomunikasi bernama ....
A. Nokia
B. Sony
C. Motorola
D. Apple
E. Xiaomi
3. Keunggulan prouduk dibanding para pesaingnya akan memiliki keuntungan dala beberapa hal
berikut, kecuali ...
A. Membantu memperkuat pasang merek
B. Memperbesar dampak positif dari semua aktivitas pemasaran
C. Efisiensi proses produksi
D. Memungkinkan pembelian berlanjut dari konsumen
E. Memuaskan pelanggan dan meminimalkan pengembalian produk
5. Pengujian produk yang dilakukan oleh orang – orang yang nantinya produk tersebut akan
digunakan disebut ...
A. Uji lingkungan nyata
B. Uji perbandingan
C. Uji kegunaan nyata
D. Uji pasar
E. Uji konsumen nyata
6. Berikut persyaratan yang harus dipenuhi agar pengujian produk akurat dan dapat diterapkan,
kecuali ...
A. Pendekatan sistem
B. Data normatif
C. Perusahaan penelitian yang sama
D. Populasi sampel yang relavan
E. Variabel kepuasan konsumen
7. Metode pengujian produk yang sering digunakan untu menekan biaya pengujian produk, yaitu ...
A. Monadic testing
B. Sequential monadic desaign
C. Paired comparison designs
D. Protimonadic designs
E. Paired monadic testing
8. Sifat dari metode pengujian paired comparison designs, yaitu
...
A. Mencoba dua jenis produk dan menilainya secara berurutan
B. Mencoba produk dan menilainya
C. Membandingkan produk dengan produk lain
D. Menguji perubahan produk dan untuk pengujian yang kompetitif
E. Penilaian produk pertama lebih teliti dari produk kedua
9. Metode pengujian produk yang menggambarkan proses pemilihan konsumen sebenarnya adalah
...
A. Monadic testing
B. Sequential monadic designs
C. Paired comparison designs
D. Protimonadic designs
E. Paired monadic testing
11. Proses menyatukan dua komponen atau lebih menjadi bentuk akhir produk adalah ...
A. Merakit
B. Menyambung
C. Meramu
D. Menyusun
E. Mendesain
13. Metode perakita antarkomponen dengan langkah yang berurutan, yaitu ...
A. Keseimbangan
B. Cascade
C. Knock down
D. Perakitan dengan pemilihan
E. Perakitan dapat ditukar – tukar
15. Pada metode perakitan individual, proses pemasangan komponen dilakukan secara ...
A. Bersamaan dan acak
B. Berurutan sesuai dengan pasangannya
C. Acak tanpa urutan
D. Sesuai dengan ukurannya
E. Sendiri – sendiri tanpa memperhatikan pasangannya
16. Metode perakitan yang smua komponennya diuat secara massal dan menurut standar tertentu
adalah ...
A. Perakitan dengan pemilihan
B. Perakitan secara individual
C. Perakitan yang dapat ditukar – tukar
D. Perakitan cascade
E. Perakitan knock down
19. Berikut ini yang termasuk kegunaan dari peta proses perakitan, yaitu ...
A. Mengidentifikasi kualitas produk rakitan
B. Mengetahui aliran bahan
C. Mengetahui jumlah kegiatan yang dialami oleh bahan
D. Alat analisis untuk mengidentifikasi tempat yang tidak efisien
E. Alat untuk memperbaiki tata letak dan metode kerja
20. Labang – lambang terletak dengan arah vertikal pada peta proses perakitan, yaitu ...
A. Terjadinya perubahan proses dan akhir proses
B. Terjadinya perubahan proses dan perpindahan tempat
C. Tidak ada perubahan proses dan merupakan akhir proses
D. Tidak ada perubahan proses dan perpindahan tempat
E. Arah aliran material
21. Berikut yang termasuk fungsi dari perencanaan produksi adalah ...
A. Menjamin rencana pengujian produk
B. Alat untuk memonitor hasil prduksi
C. Mengukur kapasitas tenaga kerja
D. Meminimalkan produktivitas
E. Meminimalkan inventarisasi pabrik
22. Perencanaan produksi yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar memerlukan kegiatan
...
A. Analisis pangsa pasar
B. Evaluasi produk
C. Survei selera konsumen
D. Perhitungan jumlah produk
E. Analisis distribusi
23. Faktor – faktor yang berada dalam kekuasaan pimpinan perusahaan disebut ...
A. Faktor internal
B. Faktor internal
C. Humanitas
D. Manajerial
E. Kebijakan dalam
25. Berikut yang termasuk kegiatan menetapkan skala produksi, kecuali ...
A. Penetapan waktu
B. Penetapan kualitas produk
C. Menghitung keperluan biaya
D. Penetapan peralatan
E. Penetapan persediaan bahan baku
26. Biaya yang menentukan apakah produk atau jasa yang dihasilkan sesuai dengan persyaratan
mutu yang telah ditetapkan disebut biaya ...
A. Pencegahan
B. Kegagalan
C. Pengkajian
D. Keharusan
E. Pengembangan
27. Pendekatan total quality management pertama kali diterapkan pada tahun
... A. 1968
B. 1998
C. 1986
D. 1970
E. 1980
30. Berikut yang termasuk elemen produksi suatu produk, kecuali ...
A. Pengendalian
B. Manajemen pekerjaan
C. Proses produksi
D. Performa pekerjaan
E. Pengujian produk
Kompetensi dasar
3.16 memahami paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa
11.14 menyusun paparan deskritif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa
3.17 menentukan media promosi
11.15 membuat media promosi berdasarkan segmentasi pasar
3.18 menyeleksi strategi pemasaran
11.16 melakukan pemasaran
Peta konsep
Strategi Pemasarana
Meliputi:
Hakikat Pemasaran
Mempelajari :
pemasaran dalam
multimedia mempelajari:
strategi pemasaran
kunci manajemen pemasaran
pernahkah Anda mendengar kata – kata pemasaran? Pemasaran merupakan suatu hal penting
dalam bisnis. Hal tersebut dikarenakan pemasran merupakan ujung tombak dari sebuah
perusahaan. Aspek pemasaran bertanggungjawab agar setiap produk dapat terjual sehingga
perusahaan mendapatkan keuntungan. Dengan menerapkan strategi pemasaran strategi
pemasaran yang baik, perusahaan dapat menghasilkan keuntungan maksimal. Lalu,
bagaimanakah aspek pemasaran di dalam
perusahaan perangkat keras, perangkat lunak, serta multimedia? Bagaimanakah bentuk strategi
yang tepat untuk masing – masing produk? Untuk lebih jelasnya, marilah pelajari bab berikut
dengan seksama!
A. Hakikat Pemasaran
a. Produk
Produk berkaitan dengan spesifikasi baranga atau jasa. Cakupan aspek produksi meliputi garansi,
jaminan, dan fitur pendukung produk.
b. Harga (Pricing)
Harga mengacu pada penetapan harga dan diskon pada suatu
produk. Harga tidak harus berkaitan dengan uang. Namun, harga
adalah sesuatu yang bisa dijadikan alat tukar dalam mendapatkan
produk terseut. Misalnya, energi, waktu, dan lain – lain. Harga
adalah sesuatu yang harus dibayar oleh konsumen untuk
mendapatkan suatu produk.
c. Distribusi (Placement)
Distibusi adalah cara suatu produk sampai ke konsumen. Unsur
distribusi meliputi barang yang akan dijual, unsur geografis atas produk yang dijual, dan
segmen pasar tempat produk tersebut dilempar.
d. Promosi
Promosi berkaitan dengan aspek periklanan, promosi penjualan (termasuk di dalamnya
promosi yang bersifat pendidikan, publisitas, dan penjualan pribadi). Dalam aspek promosi,
terdapat istilah pemerekan (branding).
Pemerekan adalah metode yang digunakan dalam mempromosikan suatu produk, merek, atau
perusahaan. Pemerekan tersebut digunakan untuk membuat suatu rencana pemasaran.
3. Lingkungan Pemasaran
Lingkungan pemasaran suatu perusahaan terdiri atas tiga macam. Berikut ketiga macam
lingkungan pemasaran.
a. Lingkungan Makro
Lingkungan makro dalam pemasaran terdiri atas berbagai jenis
faktor yang terwujud dalam skala makro. Skala – skala tersebut
antara lain skala ekonomi, sosial, politik, teknologi, atau
fenomena. Metode umum yang digunakan dalam membuat
penilaian terhadap lingkungan makro adalah metode PESTLE
atau metode politik, ekonomi, sosial, teknologi, legal, dan
ekologi. Pada analisis PESTLE, perusahaan dapat
menganalisis isu politik, budaya, dan sosial di dalam
lingkungan nasional maupun internasional.
b. Lingkungan Mikro
Lingkungan mikro adalah lingkungan yang terdapat di dalam produsen itu sendiri, atau pihak –
pihak yang dekat dengan produsen.
Lingkungan mikro biasanya terdiri atas sebagai berikut.
1) Konsumen
2) Pegawai
3) Supplier
4) Media
Berbeda dengan lingkungan makro, perusahaan/produsen memegang kontrol yang besar dalam
lingkungan mikro.
4. Strategi Pemasaran
Strategi adalah serangkaian rancangan besar yang menggambarkan sebuah perusahaan harus
beroperasi untuk mencapai tujuannya. Oleh karena itu, dalam menjalankan usaha kecil
diperlukan adanya pengembangan melalui strategi pemasarannya. Hal tersebut dikarenakan
pada saat kondisi kritis, justru usaha kecil yang mampu memberikan pertumbuhan terhadap
pendapatan masyarakat.
Ada beberapa hal yang patut diperhatikan dala perenapan strategi pemasaran yaitu sebagai
berikut.
a. Perencanaan Pemasaran
Pembahasan tentang strategi perusahaan, tidak bisa lepas dari perencanaan, arahan, atau
acuan gerak langkah perusahaan untuk mencapai satu tujuan. Ada beberapa langkah dalam
merencanakan pemasaran bagi usaha baru, yaitu sebagai berikut.
Dari tiga altematif pasar sasaran tersebut, khusus untuk perusahaan kecil dan usaha baru lebih
baik memiliki pasar khusus (niche market) dan pasar idividual (individual market). Adapun untuk
perusahaan menengah dan besar lebih baik memilih segmen pasar (segmentation market)
3) Langkah 3 (Menempatkan Strategi Pemasaran dalam Persaingan)
Penerapan strategi pemasaran sangat tergantung pada keadaan lingkungan peraingan pasar
yang ada setiap hari. Keberhasilan dalam segmentasi pasar sangat tergantung pada potensi
yang menggambarkan permintaan dari lingkungan persaingan.
Ada enam strategi untuk memenuhi permintaan dari lingkungan yang bersaing, diantaranya
sebagai berikut.
a) Berorientasi pada pelanggan (customer orientation)
b) Kualitas (quality),, ialah mengutamakan Total Quality Management (TQM), yaitu efektif, efisien
dan tepat.
c) Kenyamanan (convenience), yaitu memfokuskan perhatian pada kesenangan hidup,
kenyamanan, dan kenikmatan.
d) Inovasi (innovation), yaitu harus berkonsentrasi untuk berinovasi dalam produk, jasa, maupun
proses.
e) Kecepatan (speed), atau disebut juga Time Commpression Management (TCM).
1) Menginformasikan
Iklan membuat konsumen sadar akan adanya produk baru, memberikan informasi mengenai
merek tertentu dan menginformasikan karakteristik serta keunggulan suatu produk. Pada tahap
awal dari kategori produk, iklan sangat diperlukan untuk membangun permintaan primer. Iklan
merupakan bentuk komunikasi yang efisien karena mampu meraih khalayak luas dengan biaya
yang relatif rendah.
2) Membujuk
Beberapa iklan menggunakan iklan perbandingan (comparative advertising) yang memberikan
perbandingan atribut dari dua atau lebih merek / produk secara eksplisit.
Iklan yang efektif akan membujuk konsumen untuk mencoba menggunakan atau mengonsumsi
suatu produk. Iklan dapat mempengaruhi permintaan primer yang membentuk pemintaan untuk
seluruh kategori produk. Sering kali iklan ditunjukkan untuk membangun permintaan sekunder,
yaitu permintaan untuk merek perusahaan tertentu.
3) Mengingatkan
Iklan dapat membuat konsumen ingat pada merek/produk perusahaan. Ketika timbul kebutuhan
yang berkaitan dengan produk tertentu, konsumen akan mengingat iklan tentang produk
tersebut. Oleh karena itu, konsumen tersebut akan menjadi kandidat pembeli.
b. Syarat iklan
Ada beberapa syarat iklan, yaitu sebagai berikut.
1) Objektive dan jujur
2) Jelas dan mudah dipahami
3) Tidak menyinggung pihak lain
4) Menarik perhatian orang banyak.
1) Iklan cetak
Iklan cetak adalah jenis iklan yang dipublikasikan menggunakan media cetak seperti koran,
majalah, tabloid,dan lain – lain. Berdasarkan ruang yang digunakan dalam media surat kabar,
majalah, dan tabloid, iklan dapat dibedakan menjadi tiga bentuk berikut.
a) Iklan baris
Iklan baris adalah iklan yang hanya dibuat dalam beberapa baris. Umumnya, terdiri atas 3-4
baris dengan luas tidak lebih dari satu kolom. Biayanya relatiif lebih murah karena dihitung
perbaris. Untuk menghemat biaya dan semua informasi dapat tersampaikan, bahasa yang
digunakan dalam iklan ini umumnya singkat, penuh makna, dan sederhana. Hal yang diiklankan
dalam iklan baris biasanya iklan lowongan pekerjaan, barang, jasa, dan sebagainya.
b) Iklan kolom
Iklan kolom adalah iklan yang dibuat dalam bentuk kolom. Iklan ini lebih tinggi dari pada iklan
baris. Iklan ini kadang – kadang juga dilengkapi dengan gambar, simbol, atau lambang yang
mendukung isi iklan. Hal yang diiklankan berupa iklan barang dan jasa, loker, dan lain – lain.
2) Iklan Advertorial
Iklan advertorial adalah jenis iklan yang dikemas seperti berita.
3) Iklan Displai
Bentuk iklan displai lebih besar daripada kolom. Pada iklan ini, ditampilkan gambar dan tulisan
yang lebih besar daripada iklan lainnya.
4) Iklan Elektronik
Iklan elektronik adalah iklan yang dipublikasikan melalui media elektronik. Iklan elektronik dapat di
golongkan sebagai berikut.
a) Iklan radio
Iklan radio adalah iklan yang dipublikasikan melalui radio berupa kombinasi dari bunyi kata – kata
(voice) dan efek suara (sound effect). Iklan ini hanya dapat di dengar.
b) Iklan televisi
Iklan televisi adalah iklan yang dipublikasikan melalui televisi berupa kombinasi dari suara,
gambar, dan gerak. Iklan ini dapat dilihat dan di dengar.
c) Iklan internet
Iklan internet adalah iklan yang dipublikasikan melalui internet. Iklan ini dapat di dengar dan dilihat.
B. Tujuan Promosi Promosi dan Media Promosi
Promosi merupakan kegiatan yang ditunjukkan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka
mengetahui produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka. Tujuan utama promosi,
yaitu untuk menarik minat pembeli untuk membeli produk yang ditawarkan.
1.
Ada beberapa tujuan dari promosi. Untuk lebih jelasnya, perhatikan uraian berikut.
a. Tujuan Promosi Penjualan Internal
Salah satu tujuan promosi adalah mendorong karyawan untuk lebih tertarik pada produk dan
promosi perusahaan. Adapun tujuan internalnya adalah untuk meningkatkan atau
mempertahankan moral karyawan, melatih karyawan, kerja sama, serta semangat bagi usaha
promosinya. Promosi penjualan juga dapat menambah dan melengkapi kegiatan – kegiatan
bagian humasa dengan memberikan berapa peralatan dan materi yang diperlukan untuk
melaksanakan program humas internal. Contoh peralatan yang mendukung program tersebut
antara lain slide, film, brosur, dan selebaran.
2. Media Pomosi
Media promosi adalah sarana yang digunakan untuk mengomunikasikan suatu
prduk/jasa/perusahaan ataupun lainnya untuk dapat diketahui masyarakat lebih luas. Adanya
promosi ini, diharapkan seseorang dapat mengetahui, mengakui, memiliki, dan meningkatkan
diri pada suatu barang/jasa/perusahaan yang menjadi sasarannya. Salah satu bagian penting
dari promosi, yaitu menentukan media promosi paling tepat. Berikut beberapa media promosi.
a. Poster
Poster biasanya dibuat dengan warna – warna kontras dan kuat serta ditempel pada dinding atau
bidang datar. Poster dibuat dengan tujuan untuk menarik perhatian.
b. Billboard
Pemasangan billboard (papan iklan) bisa menggunakan struktur mandiri yang permanen, maupun
ditempel pada kontruksi bangunan permanen.
c. Baliho
Baliho banyak digunakan untuk promosi jangka pendek atau bersifat insidential. Misalnya,
pemilihan umum, pemilihan presiden, dan pemilihan kepala daerah. Selain itu, dapat juga
digunakan untuk mempromosikan kegiatan tertentu. Misalnya, pertandingan olahraga dan
pesta olahraga.
d. Banner
Banner tidak hanya ditempel di dinding, tetapi dapat juga di pasang pada dudukan yang ringan
sehingga mudah dipindahkan.
e. Kaus
Kaus promosi adalah medium standar yang sudah pasti dilakukan oleh perusahaan dalam
melakukan promosi. Bentuk yang paling sederhana dari kaus promosi adalah pemuatan logo
atau tagline perusahaan di bagian depan atau bagian belakang kaus promosi.
C. Pemasaran pada Perangkat Keras
Industri perangkat keras adalah
industri
yang mengalami perubahan yang
cepat dan siklus hidup produk yang
pendek. Selain itu, industri
perangkat keras memiliki
persaingan yang hebat. Sebagai
akibatnya, teknologi yang dgunakan
juga ikut mengalami perubahan.
Pada era ini, teknologi pada industri
perangkat keras memakai teknologi
standar terbuka. Tentu saja hal
tersebut membuat para produsen perangkat keras kesulitan dalam memberikan solusi terkait
(proprietary solution) kepada konsumennya. Oleh karena itu, produsen perangkat keras
menyiasatinya dengan menjalin kerja sama dengan perusahaan – perusahaan lain dengan
membuat perjanjian mitra bisnis.
b. Metode Dropship
Droship adalah sebuah teknik pemasaran dengan keadaan penjual tidak menyimpan stok
barang. Jika penjual mendapatkan order, penjual tersebut langsung meneruskan order dan
detail pengiriman barangnya ke distributor/supplier/produsen. Berikut beberapa metode yang
dapat ditempuh bagi produsen produk perangkat keras agar bisa sukses dalam menerapkan
metde dropship.
1) Metode Blind Ship
Metode blind ship adalah metode dropship dengan produsen tidak mencantumkan label produk
yang dibuat.
2) Dropshipping dengan Mencantumkan Label
Mencantumkan label pada produk dapat menambah kepercayaan konsumen dan pihak
perantara (dropshipping). Dropshipping dengan mencantumkan label merupakan cara
pemasaran yang ampuh bagi mereka yang masih memulai dalam membangun perusahaan
penyedia perangkat keras.
c. Metode Pasar Promosi
Adanya metode promosi dapat mempengaruhi perusahaan lain yang lebih besar untuk membeli
produk perangkat keras yang Anda buat. Label atau logo perangkat keras yang anda gunakan
memakai logo perusahaan yang membeli produk anda. Namun, dengan kesepakatan tertentu,
Anda bisa menempelkan logo Anda pada produk yang Anda buat. Setelah itu, Anda bisa
meminta perusahaan yang lebih besar untuk mengikutsertakan produk yang Anda buat sebagai
bonus atau pemberian kepada konsumen.
Bekerja sama dengan perusahaan lain dengan metode promosi menjadi cara yang tepat dalam
menghabiskan produk yang Anda buat. Hal ini dikarenakan perusahaan yang lebih besar selalu
membeli produk lain dalam jumlah yang besar.
Ada beberapa media pemasaran dalam produk perangkat keras, yaitu sebagai berikut.
a. Nawala
Nawala adalah strategi pemasaran yang efektif bagi perusahaan perangkat keras. Kunci untuk
membuat nawala yang bisa menarik minat konsumen, yaitu mengedepankan nilai guna
perangkat keras yang Anda jual agar hubungan antara produsen dengan konsumen dapat
dibangun dengan sempurna.
b. Katalog
Katalog menjadi media yang efektif dalam memasarkan produk perangkat keras.anda dapat
mengetahui produk – produk yang Anda tawarkan sehingga konsumen dapat memutuskan
sendiri apakah produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan mereka atau tidak.
c. Pemasaran Melalui Mesin Pencarian
Pemasaran melalui sistem pemasaran dapat mengiring konsumen untuk mengunjungi website
usaha yang Anda buat. Pemaaran dengan mesin pencairan dapat membantu Anda dalam
menemukan yang sekiranya tertarik dengan produk Anda. Konsumen dapat mencari produk
Anda melaui penggunaan kata kunci dalam mesin pencarian, seperti kata “printer” dan ‘laptop”.
c. Marketing Affliate
Terdapat jaringan afiliasi yang luas di internet. Afiliasi adalah orang – orang yang akan
mempromosikan dan menjual produk perangkat lunak Anda dari situs web mereka dengan
imbalan komisi kecil untuk setiap penjualan. Anda harus mencoba memasarkan perangkat
lunak dengan menggunakan metode ini karena Anda membayar afiliasi Anda pada hasil.
Kompetensi dapat dilakukan berdasarkan nilai tertentu untuk setiap kunjungan (bayar per
klik), perdaftar (bayar per lead), atau komisi untuk setiap pelanggan atau penjualan
(bayar per
penjualan), atau kombinasi apa pun. Terdapat beragam afiliasi dan metode untuk
mempromosikan produk perangkat lunak Anda.
Pemasaran diera digital tidak sederhana memindahkan media promosi dari bentuk cetak ke
dalam konten digital. Setiap perusahaan memiliki tugas baru, tanggung jawab baru, dan gaya
baru yang belum pernah ada sebelumnya. Terlebih lagi perkembangan teknologi dan fasilitas
skarang ini berkembang sanat pesat.
1. Strategi Pemasaran
Ada beberapa strategi pemasaran pada multimedia, di antaranya sebagai berikut.
a. Sosial Media
Media sosial telah mngubah pola komunikasi antara brand dngan konsumennya. Media sosial
bukan lagi masalah keindahan gambar, product knowledge, tetapi lebih menekankan pada
kualitas interaksi yang bisa diciptakan.
Adanya vitur real – time seperti live via Instagram/YouTube, webinar online, serta group chat,
sangat memudahkan bisnis untuk bisa hadir dalam keseharian knsumen. Hal seperti inilah yang
akan menjadi kunci keberhasilan pemasaran menggunakan media sosial yang Anda miliki.
b. Content Marketing
Tidak banyak orang yang mau membeli produk Anda, jika Anda menawarkan prduk secara
langsung dan formal. Adanya content marketing telah mengubah paradigma pemasaran
tradisioanal menjadi lebih natural.
Adanya pemasaran melalui konten – konten tertentu, baik itu infografis, video, atau foto
sekalipun, akan mengakibatkan brand Anda bisa hadir di tengah customer tanpa harus
menggunakan tangan perusahaan secara langsung. Salah satu caranya, yaitu membuat orang
lain suka dengan isi informasi tersebut dan mau menyebarkannya secara sukarela.
c. Mobile Mindset
Tren akses internet dari smartphone (mobile web) makin menyebar mendominasi dibanding
komputer dekstop sehingga membuat bisnis mana pun harus lebih fokus terhadap situasi ini.
Oleh karena itu, Anda harus mengetahui bagaimana pemasaran yang dilakukan sesuai dan
terintegrasi di semua platform mana pun, khususnya smartphone.
d. Data
Era digital saat ini telah memunginkan para merketer (penjual) untuk dapat mengetahui lebih
dalam mengenai konsumen. Tidak hanya kebutuhan konsumen, bahkan kebiasaan, demografi
serta prilaku konsumen juga dapat membntu dalam merumuskan strategi pemasaran yang paling
tepat. Sebuah perusahaan yang memiliki pengelolaan data yang baik serta pemanfaatan yang
tepat. Sebuah perusahaan yang meiliki pengelolaan data yang baik serta pemanfaatan yang
tepat tentu bisa menciptakan performa pemasaran yang jauh lebih efektif, efisien, dan tepat
sasaran.
Soal latihan
A. Pilihlah jawaban yang benar!
4. Faktor – faktor yang berkaitan dengan aspek pengambilan keputusan dan perencanaan
produsen disebut ...
A. Aliran pemasaran
B. Proses pemasaran
C. Lingkungan pemasaran
D. Lingkungan mikro
E. Analisis pemasaran
5. Hal berikut yang termasuk ke dalam lingkungan mikro pemasaran, kecuali ...
A. Konsumen
B. Pegawai
C. Supplier
D. Media
E. Aspek ekonomi
8. Berdasarkan jumlah peserta yang terlibat pembicaraan dalam komunikasi, wacana di bedakan
menjadi ...
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
9. Cerita yang didasarkan pada urutan suatu kejadian atu peristiwa disebut ...
A. Argumentasi
B. Narasi
C. Peruasi
D. Estetika
E. Deskripsi
10. Hal berikut yang merupakan unsur penting dalam wacana narasi, kecuai ...
A. Kejadian
B. Tokoh
C. Konflik
D. Alur
E. Penjelasan
11. Kombinasi visual, video, gerak, perhatian audiensi tinggi, jangkauan luas, prestisius, prestisnya
tinggi, biaya rendah per tiap orang yang terpapar, mencapai perhatian yang tingi, dan mencapai
citra yang positif. Pernyataan – pernyataan tersebut yang merupakan kelebihan dari media
promosi adalah ...
A. Televisi
B. Radio
C. Neon box
D. Kertas
E. Surat kabar
13. Salah satu contoh media promosi peer to peer adalah ...
A. Televisi
B. Radio
C. Surat kabar
D. Neon box
E. Handphone
Tugas Proyek!
Buatlah iklan pada media promosi pamflet menenai sebuah produk perangkat lunak berbentuk
antivirus! Gambarkan iklan terseut pada boks yang disediakan!
BAB V
Perkembangan Usaha
Perkembangan usaha adalah suatu bentuk usaha agar dapat berkembang menjadi lebih baik lagi
dan agar mencapai pada satu titik atau puncak menuju kesukseskan. Banyak hambatan yang
dihadapi dalam menjalankan usaha, seperti kekurangan modal, tenaga kerja ahli atau terampil,
dan kinerja keuangan usaha yang buruk. Namun, hambatan – hambatan itu semua dapat diatasi
dengan cara mengembangkan dan menerapkan strategi pengembangan usaha yang baik.
Pengemabangan usaha bukan saja melibatkan modal yang banyak atau tenaga erja terampil,
melainan juga harus melibatkan niat dari diri Anda sendiri.
Perkembangan usaha
Meliputi:
pengembangan usaha
mempelajari:
- unsur dalam pengembangan usaha
- tahapan dalam pengembangan usaha
- hal – hal yang harus diperhatikan dalam pengembangan usaha
- permasalahan dan solusi dalam pengembangan
Pada bab ini, Anda diharapkan dapat mengetahui tata cara mengembangkan usaha dan
produk perangkat lunak, perangkat keras, serta multimedia. Anda tahu bahwa perangkat lunak,
perangat keras, serta multimedia merupakan perangkat yang mengalami perkembangan terus –
menerus. Tanpa adanya perkembangan, produk software ataupun hardware akan mudah dibobol
oleh virus. Lalu, apa saja cara – cara dalam mengembangkan usaha dan produk perangkat lunak,
perangkat keras, serta multimedia? Mari Anda pelajari bab berikut dengan seksama!
A. Pengembangan Usaha
Pengembangan usaha merupakan tugas dan proses persiapan analitis tentang peluang
pertumbuhan potensial, dukungan, dan pemantauan pelaksanaan peluang pertumbuhan usaha tetapi
tidak termasuk keputusan tentang strategi dan implementasi dari peluang pertumbuhan usaha.
Perusahaan dapat memanfaatkan keahlin, teknologi, atau kekayaan intelekteual. Tujuannya, untuk
memperluas kapasitas mereka dalam mengidentifikasi, meneliti, menganalisis, dan membawa ke
pasar bisnis baru dan produk baru, pengembangan bisnis berfokus pada implementasi dari rencana
bisnis strategis melaui ekuitas pembiayaan, akuisi/disvestasi teknologi, produk, dan lain – lain.
a. Tingkat Produk
Pada level produk pengembangan usaha berarti mengembangkan produk atau teknologi baru.
Meskipun tngkat pengembangan dapat berbeda dari perusahaan ke perusahaan. Tingkat
perkembangan usaha dibagi menjadi satu kategori, yaitu perkembangan inkremental.
Perkembangan inkremental. Perkembangan inkremental adalah perkembangan yang
meningkatkan fungsi platform atau teknologi.
b. Tingkat Komersial
Coba bentuk pengembangan usaha di tingkat komersial adalah berburu pelanggan baru di
segmen pasar yang baru. Dengan demikian, pekerjaan ini memerlukan individu yang kuat dan
mampu menangani banyak masalah.
Tingkat berikutnya dari pengembangan usaha komersial adalah organisasi penjualan.
Saluran atau organisasi penjualan dapat terdiri dari mitra, agen seperti, distributor, pemegang
lisensi, franchise, atau cabang Anda sendiri nasional atau internasional. Tingkat
pengembangan tingkat usaha komersial adalah rantai nilai. Pada pengembangan rantai nilai
tingkat usaha komersial adalah rantai nilai. Pada penembangan rantai nilai tingkat usaha yang
dilakukan adalah mengembangkan penawaran produk secara keseluruhan.
c. Tingkat Koporasi
Bila organisasi harus memutuskan apakah akan membuat atau membeli kompetensi
organisasi tertentu pada bidang pengembangan bisnis perusahaan. Fokusnya adalah ukan
pada produk maupun komersial tingkat, melainkan pada korporasi tingkatan usaha
Pada dasarnya, tingkat pengembangan usaha ini adalah tentang merger dan akuisisi (M & A),
usaha patungan (JV), saham langsung investasi (DEI), dan aliansi strategis. Tingkat korporasi
berkaitan dengan analisis bisnis portofolio, keuangan perusahaan, hukum kontrak, hukum
pajak, hukum sosial, anti kepercayaan hukum, manajemen perubahan, dan manajemen
budaya.
b. Jangan Berlebihan
Ekspansi memang akan mengantarkan suatu usaha memasuki level yang lebih tinggi. Namun,
sebaiknya jangan berlebihan dalm membuat perencanaan. Gunakan logika dalam merancang
perencanaan ekspansi dibanding ambisi. Dengan adanya perencanaan yang matang, tujuan
pengembangan usaha akan mudah dilakukan. Perencanaan ekspansi diuat dengan proyeksi
bisnis untuk lima tahun ke depan. Pikirkan pula segala macam risiko yang kemungkinan terjadi
ketika proses ekspansi itu berlangsung.
e. Informasikan Konsumen
Ekspansi usaha tentu akan menyita waktu dan perhatian sehingga dapat memengaruhi
operasional usaha. Karena itu, konsumen harus mengetahui apa yang sedang dilakukan oleh
wiraushawan ketika melakukan ekspansi. Paparkan rencana eksapansi dan waktu
pencapaiannya. Bila memungkinkan sampaikan juga gangguan – gangguan yang bisa saja terjadi
yang memengaruhi pelayanan konsumen ketika proses ekspansi itu sedang berlangsung.
Jangan lupa untuk memberi tahu konsumen manfaat yang dapat mereka peroleh dengan
keputusan ekspansi. Selain itu, jelaskan juga bagaimana ekspansi itu bisa memengaruhi mereka.
Yakinlah selalu bahwa apa yang sedang Anda lakukan semata – mata demi keputusan
konsumen.
3) Menerapkan strategi usaha seperti yang telah dibahas sebelumnya seperti menerapkan strategi
penjualan. Contohnya membuat diversifikasi produk dan penemuan produk baru.
4) Membuat lokasi usaha dengan mempertibangkan mudahnya memperoleh suatu bahan baku
untuk mengembangkan usaha. Dengan kata lain, memilih lokasi yang strategis dalam usaha.
5) Merekrut tenaga ahli dengan cara melakukan seleksi yang ketat kepada calon pelamar di
perusahaan Anda. Dengan demikian, Anda bisa mendapatkan tenaga yang benar – benar ahli di
bidangnya.
a. Kinerja Keuangan
Pada dasarnya, kinerja keuangan perusahaan diperlukan sebagai alat ukur untuk mengukur
financial health (Kesehatan Perusahaan). Kinerja keuangan perusahaan digunakan sebagai
media pengukuran subjektif yang menggambarkan efektivitas penggunaan aset olah sebuah
perusahaan dalam menjalankan bisnis utamanya dan meningkatkan pendapatan.
Laporan keuangan merupakan gambaran dari suatu perusahaan pada waktu tertentu (biasanya
ditunjukkan dalam periode atau siklus akuntansi), yang menunjukkan kondisi keuangan yang
telah dicapai suatu perusahaan dalam periode tertentu.
Dengan kata lain, laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, yaitu
merupakan suatu ringkasan dari transasi – transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku
yang bersangkutan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba
rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara, misalnya
sebagai laporan arus kas atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain, serta materi
penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.
Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi
sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil – hasil yang telah dicapai oleh perusahaan.
Dengan melihat laporan keuangan suatu perusahaan akan tergambar aktivitas perusahaan. Oleh
karena itu, laporan keuangan perusahaan, merupakan hasil dari suatu proses akuntansi yang
dapat digunakan sebagai alat untuk komunikasi dan digunakan sebagai alat pengukur kinerja
perusahaan.
Penilaian kinerja keuangan suatu perusahaan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan
oleh manajemen agar dapat memenuhi kewajibannya terhadap para penyandang dana dan
untuk mencapi tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. Penilaian kinerja perusahaan yang
ditimbulkan sebagai akibat dari proses pengambilan keputusan manajemen merupakan
persoalan yang komples karena menyangkut efektivitas pemanfaatan modal dan efisien dari
kegiatan perusahaan yang menyangkut nilai serta keamanan dari berbagai tuntutan yang timbul
terhadap perusahaan.
Jadi, dalam menilai kinerja keuangan perusahaan, dapat digunakan suatu ukuran atau tolak ukur
tertentu. Biasanya, ukuran yang digunakan adalah rasio atau indeks yang menghubungkan dua
data keuangan.
Adapun jenis perbandingan dalam analisis rasio keuangan meliputi dua bentuk, yaitu
membandingkan rasio masa lalu, saat ini maupun masa yang akan datang untuk perusahaan
yang sama. bentuk yang lainnya, yaitu dengan perbandingan rasio antara satu perusahaan
dengan perusahaan lain yang sejenis.
b. Perluasan Pasar
Penetrasi pasar adalah nama yang diberikan kepada suatu strategi pertumbuhan dimana
perusahaan berfokus pada penjualan produk – produk yang ada di pasar – pasar yang telah
ada sebelumnya.
1) Mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar produk ini. Hal ini dapat dicapai oleh
kombinasi dari strategi harga yang kompetitif, iklan, promosi penjualan, dan mungkin lebih
banyak sumber daya pribadi yang dimanfaatkan untuk menjual.
2) Aman dari dominasi pertumbuhan pasar.
3) Restrukrusasi pasar yang matang oleh manuver dari kompetior, ini memerlukan kapanye
promosi, didukung oleh sebuah strategi harga yang dirancang untuk membut pasar kurang enari
bagi kompetitor.
4) Meningkatkan penggunaan oleh pelanggan yang ada. Contohnya, memperkenalkan
program loyalitas konsumen implementasi penetrasi pasar sebagai strategi pemasaran
dikondisikan sebagai “bisnis seperti biasa”. Penetrasi pasar haruslah dieksekusi pada bisnis
yang berfokus hanya pada pasar dan produk. Hal yang diperlukan adalah kepintaran pemasaran
untuk mendapatkan informasi tentang kompetitor dan kebutuhan pelanggan. Oleh karena itu,
strategi ini akan memerlukan banyak investasi baru dalam penerapannya, sebab harus didahului
oleh riset pasar.
Kegiatan perluasan pasar dapat dilakuka melalui dua cara, yaitu sebagai berikut.
c. Pengembangan Usaha
Pengembangan usaha adalah tugas dan proses persiapan analisis tentang peluang
pertumbuhan potensial, dukungan, dan pemantauan pelaksanaan peluang pertumbuhan usaha,
tetapi tidak termasuk keputusan tentang strategi dan implementasi dari peluang pertumbuhan
usaha.
1) Go Public
Perusahaan memiliki berbagai alternatif sumber pendanaan, baik yang berasal dari dalam
maupun dari luar perusahaan. Alternatif pendanaan dari dalam perusahaan, umumnya
menggunakan laba perusahaan. Adapun alternatif pendanaan dari luar perusahaan dapat
berasal dari keditur berupa utang, maupun pendanaan yang bersifat penyertaan dalam bentuk
saham (equity).
Penawaran umum (go public) merupakan kegiatan penawaran saham atau efek lainnya yang
dilakukan oleh emiten (perusahaan yang akan go public) untuk menjual saham kepada
masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur oleh Undang – Undang Pasar Modal dan Peraturan
Pelaksanaannya.
Adapun proses penawaran umum saham dapat dikelompokkan menjadi empat tahapan, yaitu
sebagai berikut.
a) Tahapan persiapan
Tahapan ini merupakan tahapan awal dalam rangka memperiapkan segala sesuatu yang
berkiatan dengan proses Penawaran Umum. Pada tahap paling awal perusahaan yang akan
menerbitkan saham terlebih dahulu melakukan Rapat Umum Pemegang Usaha (RUPS) untuk
meminta persetujuan para pemegang saham dalam rangka Penawaran Umum Saham.
Setelah mendapat persetujuan, selanjutnya emiten melakukan penunjukkan menjamin
pelaksana emisi serta lembaga dan profesi penunjang pasar, yaitu sebagai berikut.
1) Penjamin pelaksana emisi (lead underwriter), yaitu pihak yang paling banyak
keterlibatannya dalam membantu emiten dalam rangka penerbitan saham. Kegiatan yang
dilakukan penjamin pelaksana emisi, antara lain : menyiapkan berbagai dokumen , membantu
menyiapkan prokpektus, dan memberikan jaminan atas penerbitan.
2) Akuntan publik (auditor independent) yang bertugas melakukan audit atau pemeriksaan
atas laporan keuangan calon emiten.
3) Penilai untuk melakukan penilaian terhadap aktiva tetap perusahaan dan menentukan nilai
wajar dari aktiva tetap tersebut.
4) Konsultan hukum untuk memberikan pendapat dari segi hukum (Legal opinion).
5) Notaris untuk membuat akta – akta perubahan anggaran dasar, akta perjanjian – perjanjian
dalam rangka penawaran umum dan notulen – notulen rapat.
2) Kartel
Kartel adalah kelompok produsen independen yang bertujuan menetapkan harga, membatasi
suplai, dan kompetisi. Berdasarkan hukum antimonopoli, kartel dilarang di hampir semua negara.
Namun, kartel tetap ada baiknya dalam lingkup nasional maupun internasional serta formal
maupun informal. Berdasarkan definisi ini, satu entitas bisnis tunggal yang memegang monopoli
tidak dapat dianggap sebagai suatu kartel, walaupun dapat dianggap bersalah jika
menyalahgunakan monopoli yang dimilikinya. Kartel biasanya timbul dalam kondisi oligopoli,
yaitu terdapat sejumlah kecil penjual dengan jenis produk yang homogen.
3) Trust
Trust adalah peleburan beberapa badann usaha menjadi sebuah perusahaan baru sehinga
diperoleh kekuasaan yang besar dan monopoli. Contohnya, bank Mandiri merupakan gabungan
dari Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Pembangunan Indonesia, Bank Ekspor Impor
Indonesia.
4) Holding Company
Holding Company adalah suatu PT besar yang menguasai sebagian besar sero atau saham
perusahaan lainnya. Meskipun secara yuridis badan usaha yang dikuasai tetap berdiri sendiri
namun diatur dan dijalankan sesuai dengan kebijakan PT yang menguasai.
5) Joint Venture
Joint Venture adalah penggabungan beberapa badan usaha untuk mendirikan satu bentuk usaha
bersama dengan modal bersama pula serta bertujuan untuk menggali kekayaan alam dan
mendidik tenaga ahli untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
6) Merger
Merger adalah proses difusi atau penggabungan dua perseroan dengan salah satu diantaranya
berdiri dengan nama perseroannya sementara yang lain lenyap dengan segala nama dan
kekayaannya dimasukkan dalam perseroan yang tetap berdiri.
7) Akuisisi
Akuisisi adalah pembelian suatu perusahaan oleh perusahaan lain atau oleh kelompok investor.
Akuisisi sering digunakan untuk menjaga ketersediaan pasokan bahan baku atau jaminan produk
akan diserap oleh pasar.
2. Indikator Perkembangan Usaha
Usaha yang berkembang dapat dilihat dari beberapa indikator, antara lain sebagai berikut.
a. Jumlah Pelanggan dari Waktu ke Waktu Mengalami Peningkatan
Hal ini menandakan bahwa peminat atau konsumen/pelanggan yang menyukai produk/jasa yang
diproduksi oleh perusahaan.
Untuk mengembangkan produk perangkat keras, Anda harus memahami tips dan membuat
laporan perkembangan usahanya. Untuk lebih jelasnya, perhatikan uraian berikut.
Perubahan gaya pada perangkat keras lebih cepat daripada yang Anda duga. Jadi, Anda
harus tau bagaimana langkah – langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk menjaga laju
pertumbuhan bisnis perangkat keras yang Anda bangun.
b. Pertahankan Konsumen
Kebanyakan perusahaan kecil mengembangkan usaha dengan mencari sebanyak
mungkin konsumen. Kenyataannya, cara tersebut sudah tidak efektif lagi. Banyak data
membuktikan bahwa biaya untuk merekrut konsumen baru 5 kali leih tinggi daripada biaya
untuk mempertahankan konsumen lama.
Pelanggan lama adalah pelanggan yang sudah lama mengerti suatu produ dan
memercayai produk tersebut. Pertahankan untuk memperhatikan kebutuhan dan anjuran
dari para pelanggan lama, Anda dapat memotong biaya yang lebih besar untuk menarik
konsumen itu.
Produsen perangkat keras harus senantiasa memperhatikan aspek – aspek dalam
produknya yang dapat memenuhi keutuhan konsumen.
3) Desain
Ada empat atribut untuk program, yaitu struktur data, asrsitektur perangkat luna, prosedur detail,
dan karakteristik antarmuka. Proses desain mengubah kebutuhan – kebutuhan menjadi bentuk
karakteristik yang di mengerti perangkat lunak sebelum dimulai penulisan program. Desain ini harus
terdokumentasikan dengan baik dan menjadi bagian konfigurasi perangkat lunak.
4) Generasi Kode
Penerjemah perancangan ke bentu yang dapat dimengerti oleh mesin dengan menggunakan
bahasa pemprograman.
5) Pengujian
Setelah kode program selesai, pengujian dapat dilakukan. Pengujian memfokuskan pada logika
internal dari perangkat lunak, fungsi eksternal dan mencari segala kemungkinan kesalahan, serta
memeriksa apakah sesuai dengan hasil yang diinginkan.
6) Pemeliharaan
Pemeliharaan merupakan bagian paling akhir dari siklus pengembangan dan dilakukan seteag
perangkat lunak digunakan. Pemeliharaan perangkat lunak mengaplikasikan setiap fase program
sebelumnya dan tidak membuat yang baru. Kegiatan pemeliharaan diantaranya sebagai berikut.
a) Corrector maintenance, yaitu mengoreksi kesalahan pada perangkat lunak, yang baru
terdeteksi pada saat perangkat lunak digunakan.
b) Adaptive maintenance, yaitu penyesuaian dengan lingkaran baru. Misalnya, sistem operasi
atau sebagai tuntunan atas perkembangan sistem komputer.
c) Perfektive maintenance, yaitu bila perangkat lunak sukses digunakan oleh pemakai.
Pemeliharaan ditujukkan untuk menambah kemampuannya, seperti memberikan fungsi –
fungsi tambahan, peningkatan kinerja, dan sebagainya.
Model sekuensial adalah pradigma rekayasa perangkat lunak yang paling luas dipakai dan
paling tua. Kelemahan model ini antara lain sebagai berikut.
1) Proyek yang sebenarnya jarang mengikuti alur sekuensial seperti diusulkan sehingga
perubahan yang terjadi dapat menyebabkan hasil yang sudah di dapat tim harus diubah
kembali karena sering menyebabkan masalah baru.
2) Linear sequential model mengharuskan semua kebutuhan pemakai sudah dinyatakan sebagai
eksplisit di awal proses, tetapi kadang – kadang tidak dapat terlaksana karena kesulitan yang
dialami pemakai saat akan mengungkapkan semua kebutuhannya.
3) Pemakai harus bersabar karena versi dari program tidak akan di dapat sampai akhir rentang
waktu proyek.
4) Adanya waktu menganggur bagi pengembang karena harus menunggu anggota tim proyek
lainnya menuntaskan pekerjaannya.
a. Model Prototipe
Model ini dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Pendekatan prptptyping model digunakan
jika pemakai hanya mendefinisikan objektif umum dari perangkat lunak tanpa merinci kebutuhan
input, pemrosesan, dan output – nya. Sementara pengembangan tidak begitu yakin akan efisiensi
algoritma, adaptasi sistem operasi, atau bentuk antarmuka manusia, dan mesin yang harus
diambil. Cakupan aktivitas dari prototyping model adalah sebagai berikut.
1) Mendefinisikan objektif secara keseluruhan dan mengidentifikasi kebutuhan yang sudah
diketahui.
2) Melakukan perencangan secara cepat sebagai dasar untuk membuat prototipe.
3) Menguji coba dan mengevaluasi prototipe kemudian melakukan penambahan dan perbaikan –
perbaikan terhadap prototipe yang sudah dibuat.
Secara ideal, prototipe berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk mengidentifiasi kebutuhan
perangkat lunak. Bila prototipe yang sedang bekerja dibangun, pengembang harus menggunakan
fragmen – fragmen program yang ada atau mengaplikasikan alat – alat bantu yang memungkinkan
program bekerja secara cepat.
d. Pembuatan Aplikasi
Selain menceritkan perangkat lunak dengan menggunakan bahasa pemrograman generasi
ketiga yang konvensional, RAD lebih banyak memroses kerja untuk memakai lagi komponen
program yang telah ada atau menciptakan komponen yang bisa dipakai lagi. Pada semua kasus,
alat – alat bantu otomatis dipakai untuk memfasilitasi kontruksi perangkat lunak.
b. Bug Report
Saat pengujian program, setiap bug yang ditemukan ditulis di dalam bug report. Pada bug
report langah – langkah terjadinya bug harus dituliskan untuk memudahkan programmer dalam
menemukan bug. Bug report ini diberi keterangan, tentang tingkat keseriusan dari bug tersebut
yang biasa disebut dengan severity. Pada bug report, perlu juga diberikan priority number. Priority
number digunakan programmer untuk menentukan hal yang harus diperbaiki terlebih dahulu.
c. User Requirement
User requirement tetap perlu dibuat guna mebatasi lingkup pekerjaan dan menghindari
pengerjaan ulang (rework). Selain membatasi scope of work, user requirement juga akan
memperbaiki desain sistem. Pada saat pengoperasian mendetail, sering terjadi ketidaksamaan
antara orang yang satu dengan yang lainnya. Oleh karen itu, setiap kali ada permintaan
perubahan sistem yang akan dibuat harus dikonfirmasikan terlebih dahulu oleh pengguna.
2. Tahap 2 (Desain)
Desain perancangan adalah membuat spesifikasi secara rinci mengenai struktur aplikasi
multimedia yang akan dibuat, gaya, dan kebutuhan bahan (material) untuk aplikasi. Spesiifikasi
dibuat rinci sehingga pada tahap berikutnya, yaitu tahap pengumpulan bahan dan pembuatan
tidak dibutuhkan keputusan baru, melainkan menggunakan apa yang telah ditetapkan pada
tahap desain. Namun, sering terjadi penambahan atau pengurangan bahan, bahkan ada
perubahan pada bagian aplikasi pada awal pengerjaan multiedia.
Tahap desain multimedia sering melibatkan kegiatan berikut.
a. Pembuatan bagan alir (flow chart), yaitu menggambarkan struktur aplikasi multimedia yang
disarankan.
b. Pembuatan storyboard, yaitu pemetaan elemen – elemen atau bahan (material) multimedia setiap
layar aplikasi multimedia.
Cara menentukan urutan atau hubungan dalam merancang bagan alir (flow chart) atau peta
konsep, antara lain sebagai berikut.
a. Ikuti hierarki alami materi.
b. Berdasarkan minat pengguna.
c. Sudah dikenal sampai yang belum dikenal.
d. Konkret sampai yang abstrak.
e. Dari yang umum sampai yang spesifik.
f. Berdasarkan pertimbangan topik pembahasan.
g. Secara kronologis didasarkan pada pemakaian atau kinerja.
Hal – hal yang perlu diperhatikan ketika mengembangkan bagan alir adalah sebagai berikut.
a. Apakah semua bidang isi yang dibutuhkan telah dimasukkan?
b. Apakah semua hubungn diantara modul telah dimasukkan?
c. Apakah maksud struktur akan menjadi jelas bagi tim pengembang dan pengguna?
4. Tahap 4 (Pembuatan)
Tahap 4 mliputi hal – hal berikut.
a. Tahap pembuatan (assembly) merupakan tahap seluruh objek multimedia dibuat atau
diintegrasikan.
b. Pembuatan aplikasi berdasarkan flow chart, storyboard, struktur navigasi, atau diagram objek
yang berasal dari tahap desain.
c. Menggunakan perangkat lunak authoring yang mempunyai fitur pebuatan flow chart dan
desain. Misalnya, Microsoft frontpage, Macromedia, dan lain – lain.
5. Tahap 5 (Pengujian)
Tahap 5 meliputi hal – hal berikut.
a. Tahap pengujian dilakukan setelah tahap pembuatan dan seluruh bahan (Material) telah
dimasukkan.
b. Biasanya pada tahap awal dilakukan pengujian secara modular untuk memastikan apaah
hasilnya seperti yang diinginkan.
c. Aplikasi yang telah dihasilkan harus dapat berjalan dengan baik di lingkungan pengguna
(klien) sehingga pengguna dapat merasakan adanya kemudahan dan manfaat dari aplikasi
tersebut serta dapat menjalankan sendiri terutama untuk aplikasi yang interaktif.
6. Tahap 6 (Distribusi)
Tahap 6 meliputi hal – hal berikut.
a. Bila aplikasi multimedia akan digunakan dengan mesin yang berbeda, penggandaan
menggunakan CD-ROM, tape, flash disk, atau distribusi dengan jaringan sangat diperlukan.
b. Tahap distribusi juga merupakan tahap evaluasi terhadap suatu produk multimedia,
diharapkan akan dapat dikembangkan sistem multimedia yang lebih baik di kemudian hari.
c.
Soal Latihan
A. Pilihlah jawaban yang benar!
1. Guna mendapatkan keunggulan dalam bersaing, hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan
adalah ...
A. Memahami kelemahan – kelemahan para pesaing
B. Memahami keunggulan produk bersaing
C. Memahami lingkungan perusahaan
D. Memahami kebutuhan pelanggan di setiap segmen pasar
E. Bangga terhadap produk sendiri
2. Untu membuat desain produk dengan benar, Anda perlu mengenal komponen produk terlebih
dahulu. Beriut adalah tiga komponen utama produk, yaitu ...
A. Merek, harga, dan manfaat
B. Merek, harga, dan kemasan
C. Merek, ide, dan harga
D. Merek, ide, dan kemasan
E. Ide, pemasaran, dan produksi
3. Fase pengembangan produk baru ketika secara fisik produk didesain agar dapat memenuhi
ebutuhan pelanggan sekaligus memenuhi spesifikasi teknis disebut fase ...
A. Pengembangan konsep
B. Perencaan produk
C. Desain produk
D. Pengembangan ide
E. Pemasaran ide
4. Proses desain produk dapat dilakukan dengan bekerja sama dengan perusahaan lain yang
menspelisasikan diri membuat komponen produk tertetu bagi perusahaan. Perusahaan semacam
ini disebut ...
A. Produsen kontrak
B. Distributor utama
C. Pemasok
D. Perantara
E. Konsumen
5. Strategi memproduksi barang dan jasa yang terstandardisasi, tetapi memasukkan beberapa
tingkatan kostumisasi pada produk atau jasa akhir disebut ...
A. Kostumisasi personal
B. Kostumisasi masa
C. Kostumisasi individual
D. Kostumisasi perusahaan
E. Kostumisasi pemasaran
6. Hal berikut yang bukan termasuk faktor – faktor penduung kegiatan usaha adalah ...
A. Faktor manusia
B. Peluang
C. Faktor permodalan
D. Faktor mengatur bisnis
E. Pengoperasian bisnis
7. Faktor pendukung kegiatan usaha yang menurut sumbernya terbagi menjadi dua, yaitu ...
A. Jangka pendek dan panjang
B. Rugi dan untung
C. Modal sendiri dan asing
D. Hambatan dan sukses
E. Keberhasilan
8. Faktor pendukung kegiatan usaha menurut lama penggunaannya terbagi dua, yaitu ...
A. Pajak dan asuransi
B. Sendiri dan asing
C. Pemasaran dan penjualan
D. Modal jangka pendek dan panjang
E. Modal kecil dan besar
9. Hal berikut yang bukan termasuk daktor penghambat kegiatan usaha atau bisnis adalah ...
A. Tidak ada dukungan dari orang tua
B. Tidak percaya kemampuan sendiri
C. Tidak mempunyai semangat wirausaha
D. Tidak mempunyai keahlian dalam usaha
E. Tidak memiliki modal
11. Salah satu yang menjadi dasar pertimbangan dalam memilih lokasi pertokoan adalah ...
A. Kedekatan dengan pasar
B. Fasilitas pengangkutan
C. Kedekatan dengan bahan baku
D. Ketersediaan tenaga kerja
E. Tingkat kepadatan penduduk
13. Berikut yang termasuk cara seleksi yang tidak berdasarkan ilmu pengetahuan adalah ...
A. Surat lamaran pekerjaan
B. Rekomendasi dari pihak tertentu
C. Ijazah calon tenaga kerja
D. Tes/ujian
E. Pengalaman kerja
14. Berikut yang termasuk kualifikasi karyawan dalam merekrut tenaga kerja, kecuali ...
A. Nama pekejaan
B. Pengalaman kerja
C. Keahlian
D. Pendidikan
E. Penampilan fisik
Suatu tes yang tujuannya mengukur kesanggupan atau bakat seseorang calon pegawai atau
tenaga kerja disebut ...
A. (1) saja
B. (1) dan (2)
C. (3) saja
D. (2), (4), dan (5)
E. (5) saja
1. Laporan keuangan yang disusun bulanan atau kuartalan untuk kepentingan manajemen
perusahaan disebut ...
A. Laporan manajemen
B. Laporan interim
C. Laporan berkala
D. Laporan bulanan
E. Laporan kuartalan
6. Diantara pihak – pihak yang mendapatan keuntungan dari suatu laporan keuangan adalah ...
A. Auditor
B. Konsumen
C. Kepala daerah
D. Pemilk bangunan
E. Pegawai bank
7. Daftar yang menggambarkan posisi aset, liabilitas, dan ekuitas pada suatu saat tertentu disebut
...
A. Laporan laba rugi
B. Neraca
C. Laporan keuangan
D. Laporan perubahan modal
E. Posisi keuangan
8. Laporan yag menggambarkan tentang hasil bersih perusahaan selama periode tertentu disebut
...
A. Balance sheet
B. Financial statement
C. Trial balance
D. Income statement
E. Capital statement
9. Bentuk laporan laba rugi komprehensif dilakukan dengan cara mengelompokkan total
penghasilan dikurangi total biaya disebut ...
A. Mulitiple step
B. Account form
C. Report form
D. Single step
E. Vertical
10. Suatu perusahaan jasa memperoleh pendapatan Rp4.000.000,00. Biaya yang harus
dikeluarkan Rp1.500.000,00. Modal yang diperoleh sesudah usaha Rp750.000,00. Besar
modal awal adalah ...
A. Rp2.500.000,00
B. Rp4.000.000,00
C. Rp2.125.000,00
D. Rp3.475.000,00
E. Rp2.825.000,00
11. Penghasilan penjualan karcis Rp2.400.000,00 untuk bulan juni 2018, hasil titipan sepeda
motor dan mobil Rp300.000,00, hasi sewa kantin Rp25.000,00, dn hasil reklame
Rp750.000,00. Jika laba untuk bulan juni 2018 sebesar Rp650.000,00 maa jumlah beban
usaha adalah ...
A. Rp4.125.000,00
B. Rp2.625.000,00
C. Rp2.125.000,00
D. Rp3.475.000,00
E. Rp2.825.000,00
12. Jumlah penghasilan sebesar Rp12.000.000,00 jumlah semua beban usaha Rp7.900.000,00
dan modal awal Rp25.000.000,00. Pengambilan prive Rp.2.000.000,00. Selam periode
akuntansi penambahan modal sebesarRp2.000.000,00 dan laba diluar usaha sebesar
Rp1.000.000,00. Maka besarnya modal akhir dalam ...
A. Rp28.100.000,00
B. Rp26.100.000,00
C. Rp30.100.000,00
D. Rp27.100.000,00
E. Rp17.900.000,00
14. Setiap perusahaan di Indonesia wajib menyusun laporan keuangan, terutama ...
A. Arus kas dan rekonsiliasi bank
B. Neraca dan arus ka
C. Neraca dan persediaan barang
D. Neraca dan perhitungan laba rugi
E. Laporan perubahan modal dan perhitungan laba rugi
15. Berikut ini yang tidak pelu diperhatikan waktu menyusun neraca ialah ...
A. Harus ditulis tanggal neraca nya
B. Aset tetap dicatat
C. Aset lancar disusun menurut kelancarannya.
D. Harus berbentuk skontro
E. Setelah harta lancar dicatat harta tetap
d. Biaya sewa yang telah jatuh tempo sebesar Rp18.000,00 sebesar Rp13.000,00 untuk
kegiatan pabrik dan sisanya untuk administrasi dan penjualan.
e. Biaya utilitas pabrik sebesar Rp57.000,00
f. Beban iklan yang terjadi Rp140.000,00
g. Beban penyusutan peralatan sebesar Rp100.000,00 sebesar Rp88.000,00 untuk peralatan
pabrik dan sisanya untuk administrasi dan penjualan
h. Biaya overhead pabrik dibebankan ke produk
i. Barang selesai dengan harga pokok produksi sebesar Rp675.000
j. Total penjualan sebesar Rp1.250.000,00 dengan harga produk penjualan Rp700.000,00
Tugas Proyek
1. Uang tunai sekarang misalnya Rp7.000.000,00
2. Persediaan barang Rp20.000.000,00
3. Uang total sejumlah Rp11.000.000,00
4. Modal sebesar Rp16.000.000,00
Aktiva Saldo Pasiva Saldo
Uang tunai/kas
Persediaan barang
Saldo keseluruhan
3. Pernyataan berikut yang merupakan kerugian dalam penerapan sistem produksi kontinu,
kecuali ...
A. Terdapatan kesukaran untuk menghadapi perubahan produk yang diminta oleh konsumen
atau pelanggan
B. Proses produksi mudah terhenti karena apabila terjadi kemacetan di suatu tempat/tingkat
proses (diawal, ditengah atau dibelakang), maka kemungkinan seluruh proses produksi
akan terhenti
C. Terdapat kesukaran dalam menghadapi perubahan tingkat permintaan karena biasanya
tingkat produksi akan terhenti
D. Dapat diperoleh tingkat biaya produksi per unit (unit production cost) yang rendah
E. Dapat diperoleh tingkat biaya produksi per unit (unit production cost) yang tinggi
4. Metode dalam lini perakitan yang mampu menghasilkan solusi optimal disebut dengann metode
...
A. Matematis
B. Sosial
C. Ekonomis
D. Probabilistik
E. Peluang
6. Pihak produsen hardware merakit produk dengan menggunakan komponen asli. Fase ini
dinamakan dengan fase ...
A. Tooling
B. EVT
C. DVT
D. PVT
E. Line balancing
8. Hal berikut bukan merupakan alur dari rute produksi adalah ...
A. Operasi
B. Operasi urutan
C. Pusat – pusat kerja
D. Sprptandar
E. Bahan baku
14. Jika perusahaan menunjukkan perkembangan ke arah yang bagus, karyawan akan memiliki
motivasi untuk ...
A. Berkarier
B. Naik gaji
C. Mendirikan usaha
D. Mencari perusahaan lain
E. Berhenti
15. Hal berikut yang bukan ciri – ciri pemimpin yang efektif adalah ...
A. Strategis
B. Eksekutor
C. Manajer talenta
D. Pengembang SDM
E. Diktator
16. Pada prinsipnya, kesalahan yang dilakukan bawahan atau karyawan mencerminkan kegagalan
...
A. Pemimpin
B. Staf bawahan
C. Sistem manajemen
D. Perusahaan
E. Peralatan
19. Kinerja keuangan perusahaan pada dasarnya diperlukan sebagai alat ukur untuk mengukur ...
A. Kesehatan perusahaan
B. Keberhasilan laporan keuangan
C. Penjualan yang bai
D. Tingkat produksi yang tinggi
E. Efisiensi produksi
20. Berkut yang bukan merupakan tujuan dari kegiatan penetrasi pasar, yaitu ...
A. Mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar produ
B. Aman dari dominasi pertumbuhan pasar
C. Restrukturisasi pasar yang matang oleh manuver dari komputer
D. Menantang pasar pesaing
E. Meningkatkan penggunaan oleh pelanggan yang ada
21. Hal berikut yang bukan termasuk lingkungan mikro dalam aspek pemasaran adalah ...
A. Konsumen
B. Pegawai
C. Supplier
D. Media
E. Pemerintah
22. Langkah selanjutnya setelah Anda mampu menentukan dan memenuhi kebutuhan pelanggan
adalah ...
A. Memilih pasar sasaran
B. Memilih pangsa pasar khusus
C. Menerapkan strategi untuk menghadapi pesaing
D. Memberangus pesaing usaha
E. Menambah kualitas barang
24. Pernyataan berikut yang bukan termasuk kegiatan penetrasi pasar adalah ...
A. Mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar produk ini
B. Aman dari dominasi pertumbuhan pasar
C. Restruktrurasi pasar
D. Meningkatkan penggunaan oleh pelanggan yang ada
E. Mengikuti pameran
25. Kelompok produsen yang bertujuan menetapkan harga, membatasi suplay, dan kompetisi
disebut ...
A. Pengusaha
B. Kartel
C. Konglomerasi
D. Perusahaan induk
E. Perusahaan cabang