Anda di halaman 1dari 13

PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN

BAB 6

LEMBAR KERJA/GAMBAR KERJA UNTUK


PEMBUATAN PROTOTYPE PRODUK BARANG/JASA

Oleh :
SYAEFUL, S.Kom

SMK NEGERI KARANGPUCUNG


2021

1
KOMPETENSI DASAR

3.6 Menganalisis lembar kerja /gambar kerja untuk pembuatan


prototype produk barang/jasa
4.6 Membuat lembar kerja /gambar kerja untuk pembuatan
prototype produk barang/jasa

PENGERTIAN GAMBAR KERJA


1. Menurut Suratman pada buku menggambar teknik mesin dengan standar iso
di halaman 15, diterbitkan oleh CV. Pustaka Setia di Bandung tahun
2011. Gambar kerja adalah suatu teknik penggambaran yang digunakan
untuk menjelaskan secara gamblang persyaratan item yang di rekayasa,
aktifitas menggambar mesin menghasilkan dokumen gambar yang berfungsi
sebagai bahasa atau media untuk menyampaikan ide, gagasan, atau
informasi dari para insinyur yang mendesian suatu produk kepada para
pekerja yang akan membuatnya.
2. Menurut Sujiyanto pada buku menggambar teknik mesin di halaman 7,
diterbitkan oleh Kanisus diYogyakarta tahun 2012. Gambar kerja adalah
komunikasi utama antara si pembuat gambar atau ide dengan si pelaksana
di lapangan, dan gambar harus dipahami oleh kedua belah pihak.
3. Menurut Ir. Ohan Juhana pada buku menggambar teknik mesin dengan
standar iso di halaman 14, diterbitkan oleh CV. Pustaka Setia di
Bandung tahun 2011. Gambar teknik adalah gambar yang menitik beratkan
pada penyampaian maksud dari pembuat gambar secara obyektif, gambar
jenis ini menggunakan simbol-simbol yang dapat diterima secara
internasional. Simbol tersebut sudah di rangkumkan dalam sebuah
standar yang dapat di terima di seluruh dunia, yaitu standar ISO.
Selain itu ada juga standar lain yang di keluarkan oleh suatu Negara.
4. Berdasarkan teori-toeri diatas dapat disimpulkan gambar Kerja adalah
suatu bahasa yang digunakan oleh designer kepada si pelaksana
dilapangan, dengan menggunakan standar-standar internasional dan harus
dipahami oleh kedua belah pihak.

FUNGSI GAMBAR KERJA


1. Gambar kerja sebagai bahasa teknik dan pola penyampaian informasi,
Fungsi- fungsi gambar dapat digolongkan menjadi tiga golongan, yaitu :
2. Penyampaian Informasi
3. Gambar berfunsi untuk meneruskan maksud dari perancangan dengan tepat
kepada orang – orang yang bersangkutan kepada perancanaan proses,
pembuatan, pemeriksaan dan sebagainya. Orang-orang yang bersangkutan
bukan hanya orang- orang pabrik atau orang di bengkel sendiri, tetapi
juga orang orang dalam pabrik atau bengkel sub kontrak atau orang
asing dengan bahasa lain

10
Pengawet, penyimpanan dan penggunaan keterangan
Gambar merupakan data teknik yang sangat ampuh, dimana teknologi dari
suatu perushaan di padatkan di kumpulkan. Oleh karena itu gambar bukan
saja diawetkan untuk mensuplai bagian bagian produk untuk diperbaiki
( reparasi ) atau untuk di perbaiki, tetapi gambar diperlukan juga
sebagai bahan informasi untuk rencana-rencana baru di kemudian hari.
Sehingga diperlukan penyimpanan, kondifikasi nomor urut gambar dan
sebagainya.

Cara-cara pemikiran dalam penyiapan informasi


Dalam perencanaan, konsep abstrak yang terlintas dalam pikiran diwujudkan
dalam bentuk gambar melalui proses masalahnya pertama-tama di analisa dan
disintesa dengan gambarnya di teliti dan dievaluasi. Proses ini di ulang-
ulang, sehingga dapat di hasilkan gambar-gambar yang sempurna.

Tujuan-tujuan gambar kerja


Adapun tujuan –tujuan gambar yaitu :
Internasional gambar
Peraturan-peraturan gambar dimulai dengan persetujuan bersama antara orang
yang bersangkutan dan kemudian menjadi standar perusahaan. Agar tujuan
dapat di capai, penunjukan simbol-simbol gambar harus sama secara
intenasional.

Mempopulerkan gambar
Dalam lingkup teknologi, mempopulerkan gambar menjadi suatu keharusan,
karena dalam teknologi tinggi dibutuhkan data-data yang pasti dan akurat
dan tidak berdasarkan kebiasaan atau feeling.

Perumusan gambar
Berdasarkan sifat-sifat kerja masing-masing maka dari tiap-tiap bagian,
mesin, listrik harus memiliki keterangan yang sama agar dapat dimengerti
oleh semua orang.

Sistematika gambar
Mengingat gambar menyajikan banyak perbedaan tidak hanya dalam bentuk dan
ukuran, tetapi tanda-tanda tolenrasi, lambang-lambang dst, maka harus ada
sistematika dalam lingkungan perusahaan sendiri.

Penyederhanaan Gambar
Tujuannya agar dapat menghemat waktu, menghindari kesalahan pengerjaan,
10
mempermudah pengerjaan dan mempercepat perencanaan.

ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM


Pembangunan sistem informasi memerlukan penyelidikan dan analisis mengenai
alasan timbulnya ide atau gagasan untuk membangun dan mengembangkan sistem
informasi. Analisis dilakukan untuk melihat berbagai komponen yang dipakai
sistem yang sedang berjalan meliputi hardware, software, jaringan dan
sumber daya manusia.
Analisis juga mendokumentasikan aktivitas sistem informasi meliputi input,
pemrosesan, output, penyimpanan dan pengendalian (O’Brien, 2005).

Selanjutnya melakukan studi kelayakan (feasibility study) untuk merumuskan


informasi yang dibutuhkan pemakai akhir, kebutuhan sumber daya, biaya,
manfaat dan kelayakan proyek yang diusulkan (Mulyanto, 2009).
Analisis kebutuhan sistem sebagai bagian dari studi awal bertujuan
mengidentifikasi masalah dan kebutuhan spesifik sistem. Kebutuhan spesifik
sistem adalah spesifikasi mengenai hal-hal yang akan dilakukan sistem
ketika diimplementasikan (Mulyanto, 2009).

Analisis kebutuhan sistem harus mendefinisikan kebutuhan sistem yang


spesifik antara lain :
1) Masukan yang diperlukan sistem (input)
2) Keluaran yang dihasilkan (output)
3) Operasi-operasi yang dilakukan (proses)
4) Sumber data yang ditangani
5) Pengendalian (kontrol)

Spesifikasi Kebutuhan Sistem


Tahap analisis kebutuhan sistem memerlukan evaluasi untuk mengetahui
kemampuan sistem dengan mendefinisikan apa yang seharusnya dapat dilakukan
oleh sistem tersebut kemudian menentukan kriteria yang harus dipenuhi
sistem.
Beberapa kriteria yang harus dipenuhi adalah pencapaian tujuan, kecepatan,
biaya, kualitas informasi yang dihasilkan, efisiensi dan produktivitas,
ketelitian dan validitas dan kehandalan atau reliabilitas (Mulyanto, 2009).

DESAIN SISTEM
Analisis sistem (system analysis) mendeskripsikan apa yang harus dilakukan
sistem untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.
Desain sistem (system design) menentukan bagaimana sistem akan memenuhi
tujuan tersebut. Desain sistem terdiri dari aktivitas desain yang

10
menghasilkan spesifikasi fungsional.
Desain sistem dapat dipandang sebagai desain interface, data dan proses
dengan tujuan menghasilkan spesifikasi yang sesuai dengan produk dan
metode interface pemakai, struktur database serta pemrosesan dan prosedur
pengendalian (Ioanna et al., 2007).
Desain sistem akan menghasilkan paket software prototipe, produk yang baik
sebaiknya mencakup tujuh bagian :
 Fitur menu yang cepat dan mudah.
 Tampilan input dan output.
 Laporan yang mudah dicetak.
 Data dictionary yang menyimpan informasi pada setiap field termasuk
panjang field, pengeditan dalam setiap laporan dan format field yang
digunakan.
 Database dengan format dan kunci record yang optimal.
 Menampilkan query online secara tepat ke data yang tersimpan pada database.

 Struktur yang sederhana dengan bahasa pemrograman yang mengizinkan


pemakai melakukan pemrosesan khusus, waktu kejadian, prosedur otomatis
dan lain-lain.

PENGUJIAN SISTEM
Paket software prototipe diuji, diimplementasikan, dievaluasi dan
dimodifikasi berulang-ulang hingga dapat diterima pemakainya (O ’ Brien,
2005). Pengujian sistem bertujuan menemukan kesalahan-kesalahan yang
terjadi pada sistem dan melakukan revisi sistem.
Tahap ini penting untuk memastikan bahwa sistem bebas dari kesalahan
(Mulyanto, 2009).
Menurut Sommerville (2001) pengujian sistem terdiri dari :
 Pengujian unit untuk menguji komponen individual secara independen
tanpa komponen sistem yang lain untuk menjamin sistem operasi yang
benar.
 Pengujian modul yang terdiri dari komponen yang saling berhubungan.
 Pengujian sub sistem yang terdiri dari beberapa modul yang telah
diintegrasikan.
 Pengujian sistem untuk menemukan kesalahan yang diakibatkan dari
interaksi antara subsistem dengan interfacenya serta memvalidasi
persyaratan fungsional dan non fungsional.
 Pengujian penerimaan dengan data yang dientry oleh pemakai dan bukan
uji data simulasi.
 Dokumentasi berupa pencatatan terhadap setiap langkah pekerjaan dari
awal sampai akhir pembuatan program.

10
Pengujian sistem informasi berbasis web dapat menggunakan teknik dan
metode pengujian perangkat lunak tradisional. Pengujian aplikasi web
meliputi pengujian tautan, pengujian browser, pengujian usabilitas,
pengujian muatan, tegangan dan pengujian malar (Simarmata, 2009).
Penerimaan pengguna (user) terhadap sistem dapat dievaluasi dengan
mengukur kepuasan user terhadap sistem yang diujikan. Pengukuran kepuasan
meliputi tampilan sistem, kesesuaian dengan kebutuhan user, kecepatan dan
ketepatan sistem untuk menghasilkan informasi yang diinginkan user. Ada
beberapa model pengukuran kepuasan user terhadap sistem, diantaranya
adalah Technology Acceptance Model (TAM), End User Computing (EUC)
Satisfaction, Task Technology Fit (TTF) Analysis dan Human Organizational
Technology (HOT) Fit Model.
Salah satu model pengukuran yang telah diterjemahkan ke dalam beberapa
bahasa berbeda dan tidak menunjukkan perbedaan hasil pengukuran yang
signifikan adalah End User Computing (EUC) Satisfaction. Model ini
menekankan kepuasan user terhadap aspek teknologi meliputi aspek isi,
keakuratan, format, waktu dan kemudahan penggunaan sistem (Chin & Mathew,
2000).

IMPLEMENTASI
Setelah prototipe diterima maka pada tahap ini merupakan implementasi
sistem yang siap dioperasikan dan selanjutnya terjadi proses pembelajaran
terhadap sistem baru dan membandingkannya dengan sistem lama, evaluasi
secara teknis dan operasional serta interaksi pengguna, sistem dan
teknologi informasi.

ALAT PERANCANGAN SISTEM


Perancangan sistem membutuhkan peralatan berupa alat alat perancangan
proses dan alat perancangan data. Alat perancangan proses terdiri dari
diagram aliran data dan diagram arus sistem. Sedangkan alat perancangan
data terdiri dari diagram relasi entitas (entity relationship) dan kamus
data (data dictionary).

Diagram Aliran Data


Diagram aliran data (data flow diagram/DFD) adalah sebuah alat dokumentasi
grafik yang menggunakan simbol-simbol untuk menjelaskan sebuah proses.
Diagram ini menunjukkan aliran proses seluruh sistem kepada pemakai dan
dapat diatur detailnya sesuai dengan kemampuan pemahaman pemakai.
DFD terdiri dari tiga elemen yaitu lingkungan, pemrosesan, aliran data dan
penyimpanan data. Salah satu keuntungan menggunakan DFD adalah memudahkan
pemakai yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang
sedang akan dikerjakan (Ladjamudin, 2005).

10
Diagram Arus Sistem
Diagram arus sistem (Sistem Flow chart) adalah peralatan yang digunakan
untuk menggambarkan proses sistem secara rinci untuk menggambarkan aliran
sistem informasi dan diagram arus sistem untuk menggambarkan aliran
program (Ladjamudin, 2005).

Diagram Relasi Entitas


Diagram relasi entitas menunjukkan antar entitas satu dengan yang lain dan
bentuk hubungannya sehingga data tergabung dalam satu kesatuan yang
terintegrasi (Ladjamudin, 2005).

Kamus Data
Kamus data adalah penjelasan tertulis lengkap dari data yang diisikan ke
dalam database (Ladjamudin, 2005).

PEMBUATAN LEMBAR KERJA/ GAMBAR KERJA


Gambar kerja berisi semua informasi yang dibutuhkan untuk memproduksi
suatu produk. Informasi yang ada dalam gambar kerja meliputi gambar
rakitan, gambar detail, dimensi keterangan gambar dan semua standar
informasi yang dibutuhkan dalam membuat suatu produk.
Tiga komponen dari satu set gambar kerja adalah:
1. Detail dari setiap bagian
2. Daftar komponen, atau bahan untuk merakit produk akhir
3. Gambar rakitan

Gambar kerja adalah set lengkap standar gambar yang menentukan pembuatan
dan perakitan produk berdasarkan desainnya. Kerumitan desain akan
menentukan jumlah dan jenis gambar.
Gambar kerja bisa lebih dari satu lembar dan mungkin berisi instruksi
tertulis yang disebut dengan spesifikasi. Gambar kerja merupakan cetak
biru yang digunakan untuk pembuatan produk.

Gambar Rakitan dan Sub-rakitan


Gambar rakitan adalah gambar dari keseluruhan produk atau mesin atau
sistem dengan semua komponennya berada dan diidentifikasi. Gambar sub-
rakitan adalah dua atau lebih bagian yang membentuk bagian dari suatu
gambar rakitan.

Fungsi gambar rakitan


Gambar rakitan berfungsi untuk menunjukkan kumpulan dari komponen-komponen

10
yang digabungkan menjadi produk jadi.

Fungsi gambar sub-rakitan


Gambar sub-rakitan digunakan jika pada gambar rakitan tidak dengan jelas
menyajikan bagian komponen, maka gambar sub-rakitan harus disertakan untuk
menunjukkan bagaimana bagian dari komponen itu dirakit.

Pandangan
Gambar rakitan dan sub-rakitan harus menunjukkan bagian-bagian komponen
dan posisi
relative antara komponen yang satu dengan yang lain. Pandangan menjadi
penting untuk menunjukan bagian-bagian dari komponen itu berada dan yang
digabungkan menjadi satu.
Pandangan yang digunakan bisa dari salah satu gambar pandangan sebagai berikut.
1. Pandangan Paralel
2. Pandangan Isometrik
3. Pandangan Kombinasi paralel dan isometrik
4. Garis Tersembunyi
Gambar rakitan dan sub-rakitan umumnya tidak boleh menyertakan garis
tersembunyi yang tidak menjelaskan bagaimana produk tersebut dirakit. Jadi
tidak adanya garis tersembunyi tidak menandakan bahwa tidak ada bagian
yang tersembunyi di lokasi itu.

Dimensi
Pada umumnya dimensi yang ditunjukkan pada gambar rakitan dan sub-
rakitan adalah dimensi yang dibutuhkan untuk merakit komponen, komponen
standar, dan sub-rakitan. Dengan demikian dimensi yang diperlukan untuk
membuat gambar bagian tidak boleh ditampilkan pada gambar rakitan dan
sub-rakitan.

Nomor Bagian
Setiap bagian komponen atau sub-rakitan yang dibuat harus diidentifikasi
dengan nomor bagian yang ditunjukkan dapa gambar rakitan atau sub-rakitan.
Nomor bagian atau nomor komponen ditunjukkan dengan dengan balon melingkar
yang ditarik di luar gambar rakitan.
Balon harus diberi nonor secara berurutan searah jarum jam dengan angka 1
di lokasi tengah atas gambar seperti pada jam angka yang menunjukkan
posisi jam 12 siang. Setiap balon harus dihubungkan ke item atau titik
pada permukaan bagian gambar. Garis balon tidak boleh saling menyilang.

Gambar Detail
10
Gambar detail adalah gambar yang memiliki dimensi dan keterangan secara
lengkap dari satu bagian komponen yang dibuat berdasarkan gambar kerja
sehingga informasi yang didapat sudah bisa digunakan untuk membuat produk.
Fungsi
Fungsi gambar detail adalah gambar bagian yang menyediakan semua informasi
yang diperlukan untuk membuat bagian. Ini termasuk bagian bentuk, dimensi,
material, dan persyaratan khusus apa pun.
Pandangan
Gambar detail setidaknya terdapat tiga pandangan ortografi (depan, atas,
dan kanan) dan bisa juga ditampilkan gambar isometriknya. Pandangan
ortografi ditunjukkan dalam proyeksi sudut ketiga atau pertama.

Daftar Komponen
Isi
Daftar isi komponen ditunjukkan dalam daftar tabel komponen yang
ditunjukkan pada gambar baik untuk gambar rakitan maupun sub-rakitan.
Daftar komponen ini paling tidak harus mencakup beberapa keterangan
seperti:
1. Nomor komponen
2. Deskripsi komponen
3. Nomor bagian yang digunakan untuk gambar detail, gambar sub-rakitan
dan nomor bagian vendor.
4. Informasi vendor digunakan jika komponen yang akan dibeli tidak umum
tersedia dipasaran sehingga perlu informasi khusus.
5. Jumlah komponen yang dibutuhkan dalam perakitan.

Penulisan nomor urut dituliskan berdasarkan nomor item dengan angka


terendah dibagian bawah dan di urutkan ke atas.

Lokasi
Penempatan lokasi untuk daftar komponen dapat dipilih dari salah satu
lokasi yang diinginkan dari beberapa posisi turan sebagai berikut:

1. Sudut kiri atas lembar gambar menyentuh batas atas kiri


2. Sudut kiri bawah lembar gambar menyentuh garis batas kiri bawah
3. Diatas blok judul menyentuh garis batas kanan dan blok judul
4. Disebelah kiri blok judul menyentuh garis batas bawah dan blok judul
Lokasi yang dipilih harus memaksimalkan ruang yang dapat digunakan untuk
menggambar rakitan atau sub-rakitan.
Format Standar
10
Pemilihan format standar kadang sudah disediakan oleh beberapa aplikasi
yang dipakai seperti pada Inventor atau Solidworks. Standar huruf yang
dipakai biasanya menggunakan huruf Arial. Gambar dan model yang dirancang
bisa menggunakan salah satu standar yang dipilih seperti menggunakan
standar ANSI atau standar ISO atau yang lainnya.

Penomoran Gambar
Standar penomoran gambar juga beragam, paling tidak nomor gambar harus
unik dan bisa membedakan dengan gambar yang lain.

Kertas Gambar
Standar ukuran kertas secara internasional terutama untuk standar ISO (A4,
B5, C4, dst.) dan standar Amerika (letter, legal, dst.) ukuran-ukuran ini
akan mempengaruhi penggunannya.

Etiket
Blok judul harus disertakan pada semua lembar di sudut kanan bawah.
Minimal blok judul harus menyertakan sub-blok untuk:
1. Menuliskan judul
2. Nomor gambar
3. Bagian Revisi
4. Nama Departemen atau sekolah
5. Nama orang yang meliputi bisa meliputi
6. Tanggal yang terkait dengan semua nama (dalam format DDMMYY di mana
YY adalah dua digit terakhir tahun, MM adalah dua digit angka bulan,
dan DD adalahdua digit angka hari dalam bulan, misalnya, 210418 untuk
21 April 2018)
7. Skala gambar yang dominan (misalnya, 1: 2), untuk skala yang khusus
bisa di bawah
8. Penunjukan huruf ukuran gambar
9. Unit yang digunakan untuk dimensi dan catatan toleransi umum
10. Simbol proyeksi
11. Nomor lembar dan jumlah total lembaran (misalnya, 1 dari 2)

Etiket Revisi
Lokasi dan Isi
Blok revisi harus ditempatkan di sudut kanan atas gambar. Blok harus
menyertakan kolom untuk:
1. Tempat gambar di mana revisi telah dibuat

10
2. Huruf revisi bisa menggunakan huruf Arial
3. Deskripsi perubahan dengan huruf besar
4. Nama pemberi perubahan (nama depan dan belakang)
5. Tanggal persetujuan perubahan (dalam format DDMMYY)

Ruang harus disediakan untuk memperpanjang blok revisi ke bawah sesuai kebutuhan.
Penamaan revisi pertama ke gambar aslinya menggunakan keterangan mulai
huruf abjad sebagai contoh revisi A.
Format Standar
Format standar yang bisa digunakan jika menggunakan program Inventor
atau Solidwork sudah ada template yang disediakan.

Dimensi
Gambar komponen maupun gambar rakitan, selain memberikan deskripsi bentuk
yang lengkap, juga harus memberikan informasi mengenai deskripsi ukuran.
Dimensi dibuat melalui jarak antara permukaan, lokasi lubang, sifat
finising permukaan, jenis material, dll. Ekspresi fitur ini pada gambar,
menggunakan garis, simbol, angka dan catatan disebut dengan dimensi.

Prinsip Umum
Dimensi adalah nilai numerik yang dinyatakan dalam unit pengukuran yang
tepat dan ditunjukkan pada gambar, menggunakan garis, simbol, catatan, dll.
Sehingga semua fitur benar-benar dapat diketahui ukurannya. Cara membuat
ukuran atau dimensi harus memenuhi kaidah pengukuran sebagai berikut.
1. Sejauh mungkin dimensi harus ditempatkan di luar gambar benda.
2. Dimensi harus diambil dari garis terluar yang terlihat
3. Dimensi ke garis tengah harus dihindari kecuali ketika garis tengah melewati
pusat
4. Setiap benda dimensinya hanya sekali pada gambar.
5. Dimensi harus ditempatkan pada tampilan atau bagian yang paling jelas
berhubungandengan fitur terkait.
6. Setiap gambar harus menggunakan unit yang sama untuk semua dimensi,
tetapi tanpamenunjukkan simbol unit.
7. Dimensi yang diperlukan untuk menentukan gambar komponen harus
ditampilkan pada
8. Tidak boleh ada bagian yang digambar lebih dari satu dimensi dalam satu arah.
9. Cara membuat dimensi

10
Elemen dimensi meliputi garis proyeksi, garis dimensi, garis panah,
pemutusan garis dimensi, indikasi asal dan dimensi itu sendiri.
Cara membuat dimensi sebagai berikut:
1. Garis proyeksi dan dimensi harus digambarkan sebagai garis kontinu tipis.
2. Garis proyeksi harus melebar sedikit di luar garis dimensi masing-masing.
3. Garis proyeksi harus ditarik tegak lurus dengan fitur dimensinya. Jika
perlu, garis dapatditarik secara miring, tetapi sejajar satu sama lain.
Namun, dimensi harusberhubungan dengan fitur tersebut.
4. Garis proyeksi dan garis dimensi tidak boleh saling silang, kecuali
jika tidak dapat dihindari.
5. Garis dimensi harus ditunjukkan tidak terputus, bahkan jika fitur yang
ditunjukkannyagambar yang dipotong.
6. Garis tengah atau garis besar bagian tidak boleh digunakan sebagai
garis dimensi, tetapidapat digunakan sebagai pengganti garis proyeksi.
7. Tanda panah, garis miring atau tanda bulat

Dimensi yang dibuat pada ujung garis dapat diberi tanda panah, garis
miring, atau tanda bulat.
Metode penunjukkan dimensi
Dimensi harus ditampilkan pada gambar dalam karakter dengan ukuran yang cukup,
untuk memastikan keterbacaan lengkap. Dimensi harus ditempatkan
sedemikian rupa sehingga dimensi tidak disilangkan atau dipisahkan oleh
garis lain pada gambar.

Catatan
Catatan harus selalu ditulis secara horizontal dengan huruf besar dan
mulai di atas garis ukur dan juga dapat berakhir di bawah garis. Catatan
harus singkat dan jelas dan kata-katanya harus dalam bentuk standar.

SUMBER
https://id.wikihow.com/Membuat-Lembar-Kerja
http://abhique.blogspot.co.id/2012/11/metode-prototyping-
dalam- pengembangan.html
https://www.academia.edu/11662500/Analisis_Kerja_and_Struktur
http://ppg.spada.ristekdikti.go.id/pluginfile.php/10495/mod_resource/cont
ent/5/K B3-MODUL%20PDF.pdf

11
TUGAS 1
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan gambar kerja!
2. Sebutkan 3 persyaratan gambar model prototype!
3. Apa ukuran pokok dari kertas gambar?
4. Sebutkan fungsi gambar kerja!
5. Bagaimanakah cara membuat dimensi? Jelaskan!

12

Anda mungkin juga menyukai