Anda di halaman 1dari 6

Materi Tambahan Pertemuan 2 mengenai :PROSES PRODUKSI MASSAL

Produksi masal biasanya terdiri atas : 

1. Bangunan pabrik

2. Peralatan (equipment)

3. Perkakas (tools)

1.7 Ciri-ciri utama produksi masal : 

1. Adanya standard yang jelas dalam proses produksi 

2. Memiliki mesin yang bisa memproduksi secara terus menerus dan dalam jumlah yang
banyak 

3. Semua alur produksi bisa berjalan seimbang 


4. Waktu produksi reatif singkat 

5. Dalam penggunaan bahan baku sudah berjalan secara otomatis 

6. Kemudahan dalam, kontrol produksi

1.8 Penerapan Produksi Massal 

Perusahaan yang ingin bertahan di era kompetisi yang sengit harus mempunyai produk
berkualitas dengan harga yang bersaing hal ini disebut ecomomic scale atau skala ekonomi,
semakin baik perusahaan menciptakan produk dengan skala ekonomis, semakin kuat
bersaing di pasaran. Untuk mendapat harga yang baik perusahaan biasanya menekan biaya
produksi dengan cara : 

1. Mengurangi biaya bahan baku dengan membeli bahan baku dengan jumlah besar untuk
mendapatkan potongan harga 

2. Membeli mesin-mesin yang lebih canggih dengan tingkat efisiensi tinggi 

3. Menambah kapasitas produksi 

Dalam melakukan kegiatan produksi dan operasi yang efektif dapat dilakukan dengan cara :

1. Mengurangi biaya produksi 

2. Meningkatkan mutu/kualitas produk 

3. Segera merespon permintaan 

4. Memungkinkan inovasi produk 

5. Mempercepat produksi produk 

6. Rancangan Produksi Massal 

Terdapat 5 dimensi spesifik yang berhubungan dengan laba dan biasa digunakan untuk
menilai kinerja usaha pengembangan produk, yaitu: 

1. Kualitas Produk 

Seberapa baik produk yang dihasilkan dari upaya pengembangan dan dapat memuaskan
kebutuhan pelanggan. Kualitas produk pada akhirnya akan mempengaruhi pangsa pasar dan
menentukan harga yang ingin dibayar oleh pelanggan. 

2. Biaya Produk 

Biaya untuk modal peralatan dan alat bantu serta biaya produksi setiap unit disebut biaya
manufaktur dari produk. Biaya produk menentukan berapa besar laba yang dihasilkan oleh
perusahaan pada volume penjualan dan harga penjualan tertentu. 

3. Waktu Pengembangan Produk 

Waktu pengembangan akan menentukan kemampuan perusahaan dalam berkompetisi,


menunjukkan daya tanggap perusahaan terhadap perubahan teknologi dan pada akhirnya
akan menentukan kecepatan perusahaan untuk menerima pengembalian ekonomis dari
usaha yang dilakukan tim pengembangan. 

4. Biaya Pengembangan 

Biaya pengembangan biasanya merupakan salah satu komponen yang penting dari investasi
yang dibutuhkan untuk mencapai profit. 

5. Kapabilitas Pengembangan. 

Kapabilitas pengembangan merupakan asset yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk
mengembangkan produk dengan lebih efektif dan ekonomis dimasa yang akan datang. 
Proses produksi masal pada umumnya memproduksi kumpulan-kumpulan produk dalam
jumlah besar dengan mengikuti serangkaian operasi yang sama dengan produk sebelumnya,
sehingga proses ini sering disebut sebagai repetitive process.

Tahapan produksi masal yaitu :

1.9 Perencanaan Produksi masal 

Perencanaan adalah tindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan sesuai dengan periode
dan waktu yang direncanakan. Perencanaan produksi adalah perencanaan dan
pengorganisasian mengenai pekerja, bahan,mesin, dan peralatan serta modal yang
diperlukan untuk memproduksi barang dengan suatu metode tertentu sesuai dengan
kemampuan perusahaan. Dalam penyusunan proses produksi masal harus memperhatikan : 

1. Karakter produk itu sendiri 

2. Tingkat kesulitan produk itu sendiri 

3. Banyaknya permintaan 

4. Komponen dan bahan yang harus disipakan 

5. Tata cara urutan pengerjaan produk, pembagian kerja dan lamanya pekerjaan 

6. Biaya produksi yang diperlukan 

Perencanaan produksi memiliki tujuan sebagai langkah awal untuk menentukan aktivitas
produksi dan sebagai masukan rencana sumberdaya. 

Rancangan produksi masal yang biasanya dikerjakan perusahaan yaitu : 

1. Mengidentifikasi produk yang akan dibuat 

2. Mengidentifikasi alat (mesin) dan bahan yang dibutuhkan 

3. Mengidentifikasi tenaga kerja dan soft skill 

4. Menyusun urutan kerja, pembagian kerja, perintah kerja, dan target waktu pengerjaan 

5. Menyusun/menata denah/lokasi atau pengerjaan produk 

6. Menyiapkan alat dan bahan terkait 

7. Memulai proses produksi sesuai standard an proseur yang telah ditetapkan 

8. Memperhatikan keselamatan dan standar kerja 

9. Memulai sesuai alur kerja dari awal sampai akhir 

10. Mengemas produkakhir 

Proses persiapan alur atau skema/bagan dalam produksi masal terdiri atas kegiatan : 
1. Penjadwalan waktu 

Berapa lama waktu yang dikerjakan untuk menyelesaikan produk tersebut 

2. Pemilihan peralatan 

Peralatan apa saja yang dibutuhkan dalam membuat produk tersebut 

3. Pengerjaan dengan perkakas 

Cara, strategi dan metode pengerjaan produk tersebut seperti apa, bagaimana metodenya 

4. Mobilisasi personalia 

Berapa banyak tenaga kerja yang dibutuhkan dan bagaimana cara kerjanya 

5. Pembelian material 

Menyiapkan bahan baku dan pendukungnyaserta bahannya seperti apa, bagaimana kriteria
bahan bakunya 

6. Pembagian pekerjaan 

Pembagian kerja setiap bagian/orang dan berapalama waktu yang dibutuhkan serta tahapan
perakitan produknya bagaimana 

Perencanaan produksi dan pengontrolan (Production planning and controlling)

a. Routing 

Routing adalah menetapkan dan menentukan urutan-urutan proses produksi dari bahan
mentah sampai menjadi produk akhir. Di dalam menentukan urutan-urutannya, harus sudah
termasuk penyusunan alat-alat yang akan dipergunakan. 

b. Scheduling 

Scheduling adalah menetapkan dan menentukan jadwal kegiatan operasi proses produksi
yang disenergikan sebagai suatu kesatuan. Dari scheduling, nantinya akan dapat diketahui
dan diawasi penggunaan waktu pada setiap saat pemrosesan produksi, sesuai dengan
urutan-urutannya. 

c. Dispatching 

Dispatching adalah menetapkan dan menentukan proses pemberian perintah untuk mulai
melaksanakan operasi proses produksi yang sudah direncanakan di dalam routing dan
scheduling. 

d. Follow-up 

Follow-up adalah menetapkan dan menentukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi
penundaan dan mendorong terkoordinasinya seluruh perencanaan operasi proses produksi.
1.10 Tahap perencanaan produksi masal

1. Tahap desain awal 

Pada tahap ini suatu perusahaan sudah menentukan desain awal produk yang berupa desain
spesifikasi dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah produk yang dibuat nantinya.

2. Tahap desain produk

Pada tahap ini perusahaan sudah dapat menentukan design dari suatu produk yang dapat
berupa gambaran dari produk tersebut seperti bentuk, warna, ukuran, dan lainnya dengan
tepat.

3. Tahap cara pembuatan 

Pada tahapan ini merupakan tahapan dimana perusahaan harus menentukan urutan proses
pembuatan suatu barang, tempat untuk bekerja yang tepat, dan segala macam peralatan
yang dibutuhkan untuk menghasilkan barang tersebut
4. Tahap pembuatan 

Pada tahap ini perusahaan mulai memproduksi barang yang diinginkan dan memodifikasi
lebih lanjut barang yang sedang dibuat tersebut. Proses pembuatan barang harus
disesuaikan dengan design, memiliki kualitas yang terbaik, dan peralatan mesin yang
tersedia. 

Anda mungkin juga menyukai