Anda di halaman 1dari 13

Perencanaan produksi

massal
Oleh : Fani Wardini. S.Si.,Apt
Pengertian
Produksi massal adalah produksi yang
dibuat dalam jumlah banyak atau
produksi secara besar-besaran.
Produksi massal biasanya
menggunakan alat seperti mesin. Hal
ini dilakukan untuk mempercepat
proses produksi. Produksi massal
dilakukan untuk kepentingan orang
banyak. Contoh produksi susu.
Langkah-langkah menetapkan skala
proses produksi
1. Produksi apa yang akan diproduksi 6. Peralaatan aapa yang diperlukan
2. Proses produksi yang akan dibuat seperti
apa 7. Berapa tingkat persediaan bahan
baku
3. Berapa jumlah produk yang akan
diproduksi yang diperlukan.
4. Berapa besarnya jumlah dana yang akan
dibutuhkan
5. Berapa banyak tenaga kerja yang di
perlukan
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
menetapkan skala proses produksi barang dan jasa

a. Sifat proses produksi dan jasa


• Proses produksi barang dan jasa yang terputus-putus
• Proses produksi barang dan jasa yang terus menerus.
Jenis dan mutu produksi yang akan di
produksi
Untuk menetapkan skala proses produksi barang dan jasa ada beberapa jenis dan
mutu, serta sifat produk yang diperlukan diperhatikan dan dipertimbangkan, yaitu
sebagai berikut :
1. Apakah produk yang akan diproduksi itu tahan lama ?
2. Apakah mutu produk yang diproduksi itu tergantung pada biaya persatuan ?
3. Apakah produk yang akan diproduksi itu mempunyai sifat permintaan musiman
atau tidak ?
4. Apak produk yang akan di produksi itu custumer’goods atau producer’ goods?
Jenis produk baru dan lama
Hal yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan jensi produk baru, disertai
penelitian tentang :
1. Lokasi
2. Jumlah produk
3. Sifat permintaan produk
TAHAPAN DALAM PENETAPAN SKALA PROSES PRODUKSI BARANG DAN JASA

Routing adalah menetapkan dan menentukan urutan-urutan proses


produksi dari bahan mentah sampai menjadi produk akhir.
Didalam menentukan urutan-urutannya, harus sudah termasuk
penyusunan alat-alat yang akan dipergunakan.
Schedulling adalah menetapkan dan menentukan jadwal kegiatan
operasi proses prodksi yang disinergikan sebagai suatu kesatuan.
Dari scheduling, nantinya akan dapat diketahui dan diawasi
penggunaan waktu pada setiap saat pemrosesan produksi sesuai
dengan urutannya.
Dispatching adalah menetapkan dan menentukan proses pemberian
perintah untuk memulai melaksanakan operasi proses produksi yang
sudah di rencanakan di dalam routing dan scheduling.

Follow up adalah menetapkan dan menentukan berbagai kegiatan agar


tidak terjadi penundaan dan mendorong terkoordinasinya seluruh
perencanaan operasi proses produksi.
Syarat perencanaan proses produksi dan jasa antara lain sebagai
berikut :

1. Perencanaan produksi barang dan jasa harus disesuaikan


dengan tujuan usaha.
2. Perencanaan kerja produksi dan jasa harus sederhana,
dimengerti dan dapat dilaksanakan.
3. Perencanaan produksi dan jasa harus memberikan analisisi
dan klasifikasi kegiatan
Persiapan perencanaan proses produksi dan
jasa
a. Prosedur persiapan, antara lain :
• Sesorang wirausaha perlu membina gagasan produk dari konsumen atau
pembeli
• Seorang wirausaha perlu mendorong para karyawan untuk ikut
memikirkan gagasan produk yang akan diproduksi.
b. Penyaringan gagasan : tujuan utama proses produksi dan jasa untuk
mendapatkan gagasan yang baik dan tepat di dalam pembuatnnya.
c. Analisis gagasan, diantaranya :
• Potensi permintaan terhadap produk
• Jumlah penjualan produk
• Jumlah pemasaran produk
• Kemampuan produk yang mendatangkan laba.
d. Percobaan proses produk, terdapat 2 hal yang sangat penting yaitu :
1. Dari tahap pengelolaan gagasan, menjadi suatu kegiatan yang konkret
( nyata )
2. Perusahaan menghasilkan prodksi yang dapat dipertanggungjawabkan,
baik secara teknis maupun komersial.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai