Dasar pengujian
Pengujian sistem informasi berbasis web dapat menggunakan teknik dan metode
pengujian perangkat lunak tradisional. Pengujian aplikasi web meliputi pengujian
tautan, pengujian browser, pengujian usabilitas, pengujian muatan, tegangan dan
pengujian malar (Simarmata, 2009).
Penerimaan pengguna (user) terhadap sistem dapat dievaluasi dengan
mengukur kepuasan user terhadap sistem yang diujikan. Pengukuran kepuasan
meliputi tampilan sistem, kesesuaian dengan kebutuhan user, kecepatan dan ketepatan
sistem untuk menghasilkan informasi yang diinginkan user. Ada beberapa model
pengukuran kepuasan user terhadap sistem, diantaranya adalah Technology
Acceptance Model (TAM), End User Computing (EUC) Satisfaction, Task Technology Fit
(TTF) Analysis dan Human Organizational Technology (HOT) Fit Model.
Salah satu model pengukuran yang telah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa
berbeda dan tidak menunjukkan perbedaan hasil pengukuran yang signifikan adalah
End User Computing (EUC) Satisfaction. Model ini menekankan kepuasan user terhadap
aspek teknologi meliputi aspek isi, keakuratan, format, waktu dan kemudahan
penggunaan sistem (Chin & Mathew, 2000).
Metode pokok untuk menguji pasar produk konsumen, adalah sebagai berikut :
Sales Wave Research
Dalam metode sales wave research, konsumen yang pada awalnya mencoba sebuah
produk secara gratis ditawarka lagi produk tersebut atau produk pesaing, dengan harga
yang lebih murah. Kemudian perusahaan akan memperhatikan berapa kali konsumen
memilih produk perusahaan serta tingkat kepuasan mereka. Metode ini juga mencakup
usaha untuk mempresentasikan pada konsumen satu ataupun beberapa konsep iklan
dalam bentuk kasar untuk mengamati dampaknya terhadap pembelian ulang.
Test Markets
Uji pasar adalah cara utama dalam menguji sebuah produk baru dalam situasi
yang sama dengan yang nantinya akan dihadapi dalam peluncuran produk yang
bersangkutan. Perusahaan umumnya akan bekerja sama dengan perusahaan riset
dalam menentukan kota dimana wiraniaga perusahaan nantinya akan mencoba
membujuk para distributor agar bersedia untuk menjual produk perusahaan.
Perusahaan melakuan promosi dan periklanan sama dengan yang akan dilaksanakan
dalam pemasaran secara nasional. Biaya yang nantinya dibutuhkan tergantung pada
jumlah kota, lama pengujian, serta jumlah data yang diinginkan perusahaan.
Melalui uji pasar akan didapatkan beberapa manfaat, diantaranya adalah memberikan
prediksi yang dapat diandalkan tentang penjualan dimasa yang akan datang, pengujian
awal terhadap rencana pemasaran, mengetahui kekurangan produk, mendapat
gambaran berbagai masalah potensial dalam jaringan distribusi, dan mendapat
pemahaman lebih baik mengenai perilaku berbagai segmen pasar.
Sementara, produk bisnis juga mendapatkan manfaat dari uji pasar, dimana
pengujiannya bervariasi tergantung dari jenis barangnya. Barang industri yang mahal
dan memakai teknologi baru pada umumnya menjalani pengujian Alpha dan Beta.
Pengujian Alpha ialah pengujian produk dengan tujuan mengukur serta meningkatkan
kinerja, rancangan, keandalan, dan biaya operasi produk. Apabila hasil pengujian alpha
baik, maka perusahaan akan melanjutkannya dengan melakukan pengujian Beta dengan
mengundang para konsumen potensial agar dapat melaksanakan pengujian secara
rahasia ditempat mereka sendiri.
Metode uji pasar lainnya ialah memperkenalkan produk bisnis baru dalam
pameran dagang. Produk baru industrial juga dapat diuji ditempat pajangan distributor
atau dealer. Cara lain yang bisa ditempuh ialah uji pemasaran, dimana perusahaan
membuat pasokan produk dengan jumlah terbatas dan diserahkan pada wiraniaga
untuk dijual didaerah geografis yang terbatas dengan dukungan katalog, promosi, dan
sebagainya. Melalui cara demikian, manajemen akan dapat mempelajari apa saja yang
mungkin terjadi dalam pemasaran dengan skala penuh serta memberikan informasi
yang lebih lengkap dalam memutuskan komersialisasi produk yang bersangkutan.