Anda di halaman 1dari 5

RANGKUMAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN XI TKJ 2

SMK ISLAM 1 BLITAR


03 - ALDI MARTA WIJIANTO
13 – ERIK SETYAWAN
14 – FAUZAN ADRIVANO SETIONO
34 – ZAINUL HAFIS SANDIKILAWAN YUSWO

BAB - 7 Pengujian Produk


1. Arti dan tujuan pengujian produk barang/jasa komputer (hardware/software/produk
digital)
2. Tahapan pengujian produk barang/jasa komputer(hardware/software/produk digital)
3. Metode pengujian produk produk barang/jasa komputer (hardware/software/produk
digital)
4. Biaya Produksi Prototype Produk Barang atau Jasa

PEMBAHASAN MATERI :

1. Arti dan Tujuan Pengujian Produk Barang / Jasa Komputer


Arti Pengujian Produk – Atau pengujian konsep produk, suatu kegiatan yang merupakan
salah satu tahap dalam pengembangan prodk baru. Sebelum diproduksi dan dipasarkan,
produk baru terlebih dahulu diuji untuk mendapatkan umpan balik dari kelompok konsumen
yang menjadi sasaran. Dengan pengujian konsep produk ini perusahaan akan memperoleh
produk atau merek yang mempunyai masa umpan balik. (Admin, t.thn.)

Tujuan pengujian produk barang :


a. memberikan penilaian yang lebih rinci mengenai peluang sukses produk baru,
b. mengidentifikasi penyesuaian-penyesuaian akhir yang dibutuhkan untuk produk, dan
c. menetapkan elemen-elemen penting dalam program pemasaran yang akan digunakan
untuk memperkenalkan produk (Taufiqullah, 2018)
2. Tahapan pengujian produk barang/jasa komputer

1. Penciptaan Ide : Tahapan ini adalah tahapan awal bagi kita dalam menentukan produk
yang ingin diciptakan. Dalam tahapan ini biasanya kita memikirkan ide tentang produk apa
yang ingin kita buat. Baik produk tersebut sudah ada di pasaran atau belum.
2. Penyaringan Ide : Pada tahapan ini, kita mulai menyaring, menseleksi atau bahkan
mengkombinasikan ide – ide yang ada.
3. Pembuatan & Pengujian Ide : Pada tahapan ini kita mulai membuat serta menguji ide yang
telah terbentuk hingga menjadi sebuah produk yang berkualitas dan sesuai dengan
harapan.
4. Pengembangan Strategi Pemasaran : Tahap ini adalah tahapan kita dalam membuat dan
menyusun strategi pemasaran efektif yang dapat digunakan dalam memperkenalkan
produk tersebut kepada konsumen.
5. Analisis Usaha : Dalam tahapan ini adalah kita melihat dan menganalisa apakah produk
yang telah dipasarkan dapat memperoleh keuntungan atau tidak.
6. Pengembangan Produk : pada tahapan ini kita mulai mengembangkan produk yang telah
di konsep menjadi sebuah produk yang sesuai dengan hasil analisis yang telah dilakukan
sebelumnya.
7. Market Testing : tahap ini adalah tahapan dalam mempelajari performance terhadap
produk yang dipasarkan. Apakah produk tersebut sudah memenuhi target atau belum.
Selain itu tahap ini juga biasa digunakan untuk mengetahui pendapat konsumen mengenai
produk yang di pasarkan.
8. Komersialisasi : tahapan ini merupakan tahapan terakhir dalam penciptaan dan
pengembangan produk. Tahap ini adalah tahap yang dilakukan demi menunjang penjualan
yang telah diciptakan dan dikembangkan, (Researchers, 2016)

3. Metode pengujian produk produk barang/jasa komputer


(hardware/software/produk digital)
Metode pokok untuk menguji pasar produk konsumen, mulai dari yang paling murah hingga
yang paling mahal, berturut-turut adalah:

1. Sales-Wave Research
Dalam metode ini, konsumen yang pada mulanya mencoba suatu produk secara gratis
ditawarka kembali produk tersebut, atau produk pesaing, dengan harga yang sedikit diturunkan
(lebih murah). Mereka mungkin ditawari produk tersebut sebanyak tiga sampai lima kali
(gelombang penjualan = sales waves), kemudian pemisahaan memperhatikan berapa kali
konsumen tersebut memilih produk perusahaan dan tingkat kepuasan mereka. Metode ini juga
meliputi usaha mem- presentasikan kepada konsumen satu atau beberapa konsep iklan dalam
bentuk kasarnya untuk mengamati dampaknya terhadap pembelian ulang.

2. Simulated Test Marketing


Metode ini membutuhkan 30 sampai 40 pembeli yang qualified di pusat pertokoan atau tempat
lainnya. Perusahaan menanyakan beberapa hal kepada mereka, berkaitan dengan preferensi
dan awareness mereka terhadap merek-merek pada jenis produk tertentu. Mereka dapat saja
diundang untuk menyaksikan pertunjukan iklan singkat, termasuk yang sudah terkenal maupun
yang masih baru. Dalam penayangan tersebut disisipkan iklan produk baru. Kemudian
konsumen diberi sejumlah uang dan diminta untuk datang ke toko khusus di mana mereka
dapat membelanjakan uang tersebut sesuai kebumhan masing-masing. Meskipun mereka
tidak membeli merek baru yang diteliti, mereka tetap diberikan sampel gratis merek tersebut.
Perusahaan lalu mengamati jumlah konsumen yang membeli merek baru tersebut dan merek
pesaing. Data ini memberikan gambaran mengenai efektivitas iklan mereka terhadap iklan
pesaing. Konsumen kemudian diminta mengungkapkan alasan-alasan mereka untuk membeli
atau tidak membeli. Beberapa minggu kemudian mereka diwawancarai kembali melalui
telepon untuk menentukan sikap mereka terhadap produk tersebut, penggunaannya,
kepuasannya, dan minat untuk membeli kembali, serta ditawari kesempatan untuk membeli
kembali produk tersebut.

3. Controlled Test Marketing


Beberapa perusahaan riset menangani berbagai toko partisipan yang akan menjual produk-
produk baru dengan imbalan tertentu. Perusahaan yang menghasilkan produk baru
menennikan jumlah toko dan lokasi pengujian produknya. Kemudian perusahaan riset
mengirimkan produk baru tersebut ke toko-toko bersangkutan clan mengendalikan
penempatannya pada rak pajangan, jumlah pajangan, serta promosi pembelian dan harga
sesuai kesepakatan. Hasil penjualan dapat dilacak dengan menggunakan scanner elektronik.
Perusahaan dapat mengevaluasi pengaruh Tdan lokal clan promosi selama pengujian.
Controlled test marketing memungkinkan perusahaan untuk menguji pengaruh faktor-faktor
dalam toko (in-store factors) dan iklan terbatas pada perilaku pembelian konsumen tanpa
melibatkan konsumen secara langsung. Suatu sampel konsumen kemudian diwawancarai
untuk memperoleh kesan mereka terhadap, produk tersebut. Perusahaan tidak harus
menggunakan wiraniaga mereka sendiri, memberi potongan penjualan, atau `membeli jaringan
distribusi. Sebaliknya, metode ini tidak memberikan informasi mengenai cara membujuk
distributor agar bersedia menjual produk baru perusahaan.

4. Test Markets
Uji pasar merupakan cara utama dalam menguji produk konsumen baru dalam situasi yang
sama dengan yang akan dihadapi dalam peluncuran produk bersangkutan. Perusahaan
biasanya bekerja sama dengan perusahaan riset untuk menentukan kota-kota di mana wir
aniaga perusahaan akan mencoba membujuk para distributor agar menjual produk tersebut
dan menempatkannya dalam rak pajangan mereka. Perusahaan melakuan periklanan dan
promosi sama seperti yang akan dilakukan dalam pemasaran secara nasional. Biaya yang
dibutuhkan akan sangat tergantung pada jumlah kota, lama pengujian, dan jumlah data yang
ingin dikumpulkan perusahaan. (Taufiqullah, Metode Pokok Menguji Pasar Produk, 2018)

4. Biaya Produksi Prototype Produk Barang atau Jasa


Biaya adalah kas atau nilai yang setara kas yang dikorbankan untuk produk yang
diharapkan dapat membawa keuntungan masa kini dan masa yang akan datang bagi
organisasi. Disebut “setara dengan kas” karena asset non-kas dapat ditukar dengan produk
yang diinginkan.

Obyek biaya adalah segala hal seperti produk, pelanggan, departemen, proyek, kegiatan
dan yang lain dimana biaya-biaya diukur dan dibebankan.

BIAYA PRODUK BERWUJUD DAN JASA

Keluaran organisasi setidaknya ada satu dari dua jenis yang mewakili obyek biaya, yakni
produk berwujud dan jasa. Produk berwujud adalah barang yang diproduksi dengan mengubah
bahan baku melalui penggunaan bahan, tenaga kerja dan masukan lain. Organisasi yang
memproduksi produk berwujud disebut organisasi pemanufakturan. Jasa adalah tugas atau
kegiatan yang dilakukan untuk pelanggan atau kegiatan yang dilakukan pelanggan dengan
menggunakan produk atau fasilitas organisasi. Jasa juga diproduksi dengan menggunakan
bahan baku, tenaga kerja dan masukan lain. Organisasi yang memproduksi barang tak
berwujud disebut organisasi jasa.

Ada tiga dimensi perbedaan antara produk berwujud dan jasa, yakni:

A. Tidak berwujud artinya bahwa pembeli jasa tidak dapat melihat, merasakan, mendengar,
atau mencicipi jasa sebelum dibeli. Hal sebaliknya adalah produk berwujud.
B. Tidak tahan lama. Tidak tahan lama berarti bahwa jasa tidak dapat disimpan.
C. Tidak terpisahkan. Artinya, produsen jasa dan pembeli jasa biasanya harus berada dalam
hubungan langsung agar terjadi pertukaran. Akibatnya jasa sering kali tidak dapat
dipisahkan dari produsennya.

Berikut aspek Barang dan Jasa dalam kaitannya dengan manajemen biaya.

Biaya produk adalah pembebanan biaya yang memenuhi tujuan manajerial yang telah
ditetapkan. Dengan demikian biaya produk bergantung pada tujuan manajerial yang hendak
dicapai.

Biaya produksi selanjutnya diklasifikasikan menjadi tiga elemen yakni biayabahan baku
langsung, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead. Tigaelemen biaya tersebut lah
yang dapat dibebankan pada produk untukkepentingan laporan keuangan eksternal.

Biaya Overhead adalah semua biaya produksi selain bahan baku langsung dan tenaga
kerja langsung. Banyak masukan yang diperlukan untuk memproduksi barang atau
penyediaan jasa selain bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung. Perlu diingat dari
komponen biaya tenaga kerja langsung, hanya biaya lembur yang dikategorikan dalam biaya
overhead.

Biaya Penjualan adalah biaya-biaya yang diperlukan untuk memasarkan dan


mendistribusikan barang atau ajasa. Biaya tersebut sering mengacu pada biaya mendapatkan
pesanan/ pelanggan dan memenuhi pesanan/ pelanggan. Misalnya gaji tenaga penjual, iklan,
pergudangan, pelayanan, pengiriman dll.
Biaya utama adalah penjumlahan biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja
langsung. Sedang biaya konversi adalah penjumlahan biaya tenaga kerja langsung dan biaya
overhead. Untuk perusahaan manufaktur biaya konversi diartikan sebagai biaya mengubah
bahan baku menjadi produk akhir.

Biaya Variable (VC)

Merupakan biaya yang jumlahnya berubah ketika jumlah barang yang diproduksi berubah.
Yang tergolong biaya variable adalah biaya pembelian bahan mentah atau bahan dasar yang
digunakan untuk prosuksi.

Biaya Total (TC)

Merupakan seluruh biaya atau pengeluaran yang dibayar perusahaan untuk membeli
berbagai input (barang atau jasa) untuk keperluan produksi.

DAFTAR PUSTAKA
Admin. (n.d.). Arti pengujian produk. Retrieved from ARTI DEFINISI PENGERTIAN: http://arti-definisi-
pengertian.info/arti-pengujian-produk/

Researchers. (2016, September 27). 8 Tahapan Dalam Proses Mengembangkan Produk. Retrieved from THINK
THANK: http://8thinktank.co.id/business/8-tahapan-dalam-proses-mengembangkan-produk/

Taufiqullah. (2018, Juni 27). Metode Pokok Menguji Pasar Produk. Retrieved from TN Blogs:
https://www.tneutron.net/blogs/metode-pokok-menguji-pasar-produk/

Taufiqullah. (2018, Juli 12). Pengujian Pasar/Produk. Retrieved from TN Blogs:


https://www.tneutron.net/blogs/tahap-iv-pengujian-pasarproduk/

Anda mungkin juga menyukai