PEMBAHASAN MATERI :
1. Penciptaan Ide : Tahapan ini adalah tahapan awal bagi kita dalam menentukan produk
yang ingin diciptakan. Dalam tahapan ini biasanya kita memikirkan ide tentang produk apa
yang ingin kita buat. Baik produk tersebut sudah ada di pasaran atau belum.
2. Penyaringan Ide : Pada tahapan ini, kita mulai menyaring, menseleksi atau bahkan
mengkombinasikan ide – ide yang ada.
3. Pembuatan & Pengujian Ide : Pada tahapan ini kita mulai membuat serta menguji ide yang
telah terbentuk hingga menjadi sebuah produk yang berkualitas dan sesuai dengan
harapan.
4. Pengembangan Strategi Pemasaran : Tahap ini adalah tahapan kita dalam membuat dan
menyusun strategi pemasaran efektif yang dapat digunakan dalam memperkenalkan
produk tersebut kepada konsumen.
5. Analisis Usaha : Dalam tahapan ini adalah kita melihat dan menganalisa apakah produk
yang telah dipasarkan dapat memperoleh keuntungan atau tidak.
6. Pengembangan Produk : pada tahapan ini kita mulai mengembangkan produk yang telah
di konsep menjadi sebuah produk yang sesuai dengan hasil analisis yang telah dilakukan
sebelumnya.
7. Market Testing : tahap ini adalah tahapan dalam mempelajari performance terhadap
produk yang dipasarkan. Apakah produk tersebut sudah memenuhi target atau belum.
Selain itu tahap ini juga biasa digunakan untuk mengetahui pendapat konsumen mengenai
produk yang di pasarkan.
8. Komersialisasi : tahapan ini merupakan tahapan terakhir dalam penciptaan dan
pengembangan produk. Tahap ini adalah tahap yang dilakukan demi menunjang penjualan
yang telah diciptakan dan dikembangkan, (Researchers, 2016)
1. Sales-Wave Research
Dalam metode ini, konsumen yang pada mulanya mencoba suatu produk secara gratis
ditawarka kembali produk tersebut, atau produk pesaing, dengan harga yang sedikit diturunkan
(lebih murah). Mereka mungkin ditawari produk tersebut sebanyak tiga sampai lima kali
(gelombang penjualan = sales waves), kemudian pemisahaan memperhatikan berapa kali
konsumen tersebut memilih produk perusahaan dan tingkat kepuasan mereka. Metode ini juga
meliputi usaha mem- presentasikan kepada konsumen satu atau beberapa konsep iklan dalam
bentuk kasarnya untuk mengamati dampaknya terhadap pembelian ulang.
4. Test Markets
Uji pasar merupakan cara utama dalam menguji produk konsumen baru dalam situasi yang
sama dengan yang akan dihadapi dalam peluncuran produk bersangkutan. Perusahaan
biasanya bekerja sama dengan perusahaan riset untuk menentukan kota-kota di mana wir
aniaga perusahaan akan mencoba membujuk para distributor agar menjual produk tersebut
dan menempatkannya dalam rak pajangan mereka. Perusahaan melakuan periklanan dan
promosi sama seperti yang akan dilakukan dalam pemasaran secara nasional. Biaya yang
dibutuhkan akan sangat tergantung pada jumlah kota, lama pengujian, dan jumlah data yang
ingin dikumpulkan perusahaan. (Taufiqullah, Metode Pokok Menguji Pasar Produk, 2018)
Obyek biaya adalah segala hal seperti produk, pelanggan, departemen, proyek, kegiatan
dan yang lain dimana biaya-biaya diukur dan dibebankan.
Keluaran organisasi setidaknya ada satu dari dua jenis yang mewakili obyek biaya, yakni
produk berwujud dan jasa. Produk berwujud adalah barang yang diproduksi dengan mengubah
bahan baku melalui penggunaan bahan, tenaga kerja dan masukan lain. Organisasi yang
memproduksi produk berwujud disebut organisasi pemanufakturan. Jasa adalah tugas atau
kegiatan yang dilakukan untuk pelanggan atau kegiatan yang dilakukan pelanggan dengan
menggunakan produk atau fasilitas organisasi. Jasa juga diproduksi dengan menggunakan
bahan baku, tenaga kerja dan masukan lain. Organisasi yang memproduksi barang tak
berwujud disebut organisasi jasa.
Ada tiga dimensi perbedaan antara produk berwujud dan jasa, yakni:
A. Tidak berwujud artinya bahwa pembeli jasa tidak dapat melihat, merasakan, mendengar,
atau mencicipi jasa sebelum dibeli. Hal sebaliknya adalah produk berwujud.
B. Tidak tahan lama. Tidak tahan lama berarti bahwa jasa tidak dapat disimpan.
C. Tidak terpisahkan. Artinya, produsen jasa dan pembeli jasa biasanya harus berada dalam
hubungan langsung agar terjadi pertukaran. Akibatnya jasa sering kali tidak dapat
dipisahkan dari produsennya.
Berikut aspek Barang dan Jasa dalam kaitannya dengan manajemen biaya.
Biaya produk adalah pembebanan biaya yang memenuhi tujuan manajerial yang telah
ditetapkan. Dengan demikian biaya produk bergantung pada tujuan manajerial yang hendak
dicapai.
Biaya produksi selanjutnya diklasifikasikan menjadi tiga elemen yakni biayabahan baku
langsung, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead. Tigaelemen biaya tersebut lah
yang dapat dibebankan pada produk untukkepentingan laporan keuangan eksternal.
Biaya Overhead adalah semua biaya produksi selain bahan baku langsung dan tenaga
kerja langsung. Banyak masukan yang diperlukan untuk memproduksi barang atau
penyediaan jasa selain bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung. Perlu diingat dari
komponen biaya tenaga kerja langsung, hanya biaya lembur yang dikategorikan dalam biaya
overhead.
Merupakan biaya yang jumlahnya berubah ketika jumlah barang yang diproduksi berubah.
Yang tergolong biaya variable adalah biaya pembelian bahan mentah atau bahan dasar yang
digunakan untuk prosuksi.
Merupakan seluruh biaya atau pengeluaran yang dibayar perusahaan untuk membeli
berbagai input (barang atau jasa) untuk keperluan produksi.
DAFTAR PUSTAKA
Admin. (n.d.). Arti pengujian produk. Retrieved from ARTI DEFINISI PENGERTIAN: http://arti-definisi-
pengertian.info/arti-pengujian-produk/
Researchers. (2016, September 27). 8 Tahapan Dalam Proses Mengembangkan Produk. Retrieved from THINK
THANK: http://8thinktank.co.id/business/8-tahapan-dalam-proses-mengembangkan-produk/
Taufiqullah. (2018, Juni 27). Metode Pokok Menguji Pasar Produk. Retrieved from TN Blogs:
https://www.tneutron.net/blogs/metode-pokok-menguji-pasar-produk/