Anda di halaman 1dari 17

KARAKTER DAN ARAH

PENDIDIKAN DI LOMBOK TIMUR

DISUSUN OLEH :
HUZAEFAH
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bintang Timur. Jakarta.

Dwi Hastuti Mardiyanto, 2002. Pendidikan Moral pada Anak Didik. Jakarta:
Kencana

Fathurrahman. 1997.Penerapan Ilmu Pengetahuan kepada Peserta Didik.


Surabaya : Airlangga.

Koesoma. 2007. Pendidikan Karakter pada Sekolah. Jakarta: Kencana

Muhir. 2012. Budaya dan Adat Sasak dalam Abad Moderen.Mataram : Rinjani..

Wina Sanjaya, 2008. Teori dan Perkembangan anak. Jakarta: Gramedia Citra.
A. Latar Belakang

Dengan beralihnya tanggung jawab


pengelolaan pendidikan menengah
dari pemerintah kabupaten ke
pemerintah provinsi sejak Januari
2017 sesuai Undang – Undang Nomor
23 Tahun 2014 maka salah satu yang
menjadi aspek perhatian adalah
upaya pemenuhan pendidik dan
tenaga kependidikan.
A. Latar Belakang (Lanjutan)
Untuk mencapai pendidkan yang berkualitas,
tenaga pendidik hendaknya lebih pokus pada
pendidkan karakter siswa. ( Jumiarti Agus, 2017 )
Pendidikan berkarakter akan melahirkan
pendidkan berkualitas.

Peserta didik di Lombok Timur menunjukkan


prilaku yang positif tahun 2005 kebawah.
Beberapa kasus curamor, pembegalan,
pencurian , prlaku utamanya adalah siswa SMP. (
Data Polres Lotim )
B. Rumusan Masalah
1. Upaya apakah yang dilakukan Kepala
Dinas Pendidikan Lombok Timuruntuk
membentuk peserta didik yang
berkarakter?

2. Apakah pembentukan karakterpeserta


didik melibatkan masyarakat atau wali
murid ?
C. T u j u a n

1. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan


Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Lombok Timur dalam membentuk peserta
didik yamg berkarakter.

2. Untuk mengetahui apakah pembentukan


karakter peserta didik melibatkan wali
murid atau bukan
PEMBAHASAN
1. Pendidikan Karakter

Secara umum, istilah karakter sering diasosiasikan


dengan apa yang disebut temperamen. Selain itu
karakter dilihat dari sudut pandang behavioral yang
menekankan unsur somatopsikis yang dimiliki manusia
sejak lahir. Dalam hal ini istilah karakter dianggap sama
dengan kepribadian. Sedangkan kepribadian dianggap
sebagai “ciri atau karakteristik atau gaya atau sifat khas
dari seseorang” (Koesoma; 2007; 86).
PEMBAHASAN (Lanjutan)
2. Tujuan pendidikan karakter

Tujuan pendidikan karakter adalah


mendorong lahirnya anak-anak yang baik
(Wina sanjaya, 2008: 29). Begitu
tumbuh dalam karakter yang baik, anak-
anak akan tumbuh dengan kapasitas dan
komitmennya.
PEMBAHASAN (Lanjutan)

3. Nilai-nilai Pendidikan Karakter


1). Nilai keutamaan
2) Nilai keindahan
3) Nilai kerja
4) Nilai patriotisme
5) Nilai demokrasi
PEMBAHASAN (Lanjutan)
6) Nilai kesatuan
7) Nilai moral
8) Nilai-nilai kemanusiaan
9) Nilai keadilan dan
10) Kerjasama
PEMBAHASAN (Lanjutan)
 Sembilan pilar karakter ini adalah nilai-nilai luhur universal
yang terdiri dari:
1) Cinta Tuhan dan alam semesta beserta isinya
2) Tanggung jawab, kedisiplinan, dan kemandirian

3) Kejujuran
4) Hormat dan santun
5) Kasih sayang, kepedulian, dan kerjasama
6) Percaya diri, kreatif, kerja keras, dan pantang menyerah
7) Keadilan dan kepemimpinan
8) Baik dan rendah hati
9) Toleransi, cinta damai, dan persatuan
Penilaian Hasil Belajar
Pendidikan Karakter
Penilaian adalah proses yang
digunakan untuk mendapatkan
informasi tentang prestasi atau kinerja
peserta didik. (BNSP, 2006: 5).
Kejujuran adalah prinsip penting bagi
penilaian pendidikan karkater.
Kejujuran membuat individu mampu
semakin maju dalam penyempurnaan
dirinya sebagai manusia berkarakter.
Kejujuran dan keterbukaan akan tampil
dalam kesediaan untuk mendengarkan
pendapat orang lain dalam menilai
dirinya.
Arah Pendidkan
Lombok Timur
Pendidikan hendaknya mengarah
pada tujuan berbangsa dan
bernegara yaitu mencerdaskan
kehidupan bangsa seperti yang
tertuang dalam Undang – Undang
Dasar 1945.
Kesimpulan
1. Penerapan pendidikan berkarakter di
Lombok Timu sudah lama sebelum istilah ini
muncul , namun karena perkembangan
tenologi yang sangat pesat mempengaruhi
dunia pendidikan di Lombok Timur

2. Pendidikan karakter adalah sebuah proses


menumbuhkan, mengembangkan dan
mendewasakan kepribadian seseorang.
Kesimpulan (Lanjutan)
3. Penilaian adalah proses yang digunakan untuk mendapatkan
informasi tentang prestasi atau kinerja peserta didik. Hasil
penilaian digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap
ketuntasan belajar peserta didik.

4. Pembentukan pendidikan berkarakter hendanya melibatkan


masyarakat atau wali murid.

5. Kesuksesan menerapan pendidikan berkarakter akan


melahirkan pendidikan yang berkualitas.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai