Anda di halaman 1dari 4

Tamara Paramban (XII RPL 1)

RINGKASAN MATERI PRODUKSI MASSAL

1. Produksi adalah kegiatan menghasilkan barang maupun jasa atau kegiatan menambah nilai
keginaan/manfaat suatu barang
2. Proses produksi adalah suatu cara, metode ataupun teknik menambah kegunaan suatu
barang dan jasa dengan menggunakan faktor produksi yang ada seperti tenaga kerja, mesin,
bahan baku agar lebih bermanfaat bagi kebutuhan manusia
3. Produksi barang adalah menambah nilai guna suatu benda dengan mengubah sifat dan
bentuknya.
4. Produksi jasa adalah menambah nilai guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya
5. Produksi massal adalah pekerjaan yang dilakukan untuk membuat baranf tertentu yang telah
ditentukan standarnya dari peusahaan yang memperoduksi barang tersebut dan dalam
jumlah produksi yang sangat besar
6. Ciri-ciri produksi massal
a. Produk yang dihasilkan perusahaan dalam jumlah yang besar dengan biaya produksi per
unitnya yang rendah
b. Tujuan produksi untuk menguasai pasar
c. Produk dijual di pasar bebas
d. Hampir tidak ada variasi produk, karena semua produk dibuat sama
e. Harus ada persediaan untuk memenuhi permintaan pada masa tunggu
7. Kelebihan dan kekurangan produksi massal
Kelebihannya :
a. Hemat biaya produki karena barang dibuat dalam jumlah besar, biasanya perusahaan
membeli bahan baku dalam jumlah yang besar, sehingga mendaoat potongan harga
b. Tidak membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah yang besar karena menggunakan mesin-
mesin yang canggih, sehingga dapat menekan biaya tenaga kerja
c. Efesiensi waktu karena umumnya proses produksi menggunakan mesin-mesin yang
dapat bekerja dengan cepat.
d. Tingat keakuratan tinggi dan kecilnya risiko kesalahan manusia dalam memproduksi
barang.
e. Tingkat produksi cepat karena pengerjaaan dilakukan secara otomatisasi oleh mesin-
mesin canggih.
Kekurangannya :
a. Kegiatan produksi sangat kaku, karena pengerjakan dilakukan oleh mesin, sehingga
perubahan terhadap desain produk sangat sulit dilakukan, apalagi saat desain
tersebut sudah memasuki lini produksi.
b. Kurang beregamnya variasi produk, karena produk yang dihasilkan sama
c. Biaya yang dikeluarkan untuk membeli mesin-mesin produksi sangat mahal, begitu
jjga dengan pemeliharaannya
d. Tidak adanya jaminan produks yang dihasilkan akan terjual habis di pasaran
8. Perencanaan produksi adalah proses untuk merencanakan airan material yang amsuk,
mengalis dan keluar dari sistem produksi dan operasi sehingga permintaan pasar dapat
dioenuhi dengan jumlah yang tepat, waktu penyerahan yang tepat dengan biaya produksi
yang manimum
9. Menurut Sukaria Simulingga (2013), perencanaan produksi meliputi kegiatan-kegiatan
a. Mempersiapkan rencana produksi di pabrik, memperkirakan permintaan pasar dan
proyeksi penjualan
b. Membuat jadwal penyelesaiansetiap produk yang diproduksi
c. Merenanakan produksi dan pengadaan komponen yang dibutuhkan dari luar dn bahan
baku
d. Menjadwalkan proses operasi setiaporder pada unit kerja terkait
e. Menyampaikan jadwal penyelesaian setiap order kepada para pemesan
10. Tujuan dan fungsi perencanaan produksi
Tujuannya
a. Meminimalkan biaya dan memaksimalkan keuntungan
b. Memaksimalkan kepuasan pelanggan terhadp produk yang dihasilkan
c. Meminimalkan adanya perubahan nilai produksi
d. Meminimlkan perubahan tenaga kerja
e. Memaksimalkan perlengkapan dan inventaris pabrik

Fungsinya

a. Menjamin rencana produksi barang maupun penjualan barang


b. Mengukur kapasitas produksi yang konsisten terhadap rencana produksi
c. Alat untuk memonitor hasil produksi
11. Jenis-jenis perencanaan produksi
a. Perencanaan jangka panjang ( 1 – 5 tahun )
b. Perencanaan jangka menengah ( 2 – 3 tahun )
c. Perencanaan jangka pendek ( tahunan )
12. Faktor-faktor yag berpegaruh dalam perencanaan produksi
a. Faktor internal ( kapasitas mesin, produktivitas tenaga kerja, kemamuan engadaan dan
penyediaan bahan baku )
b. Faktor ekternal ( kebijakan pemerintah, inflasi, bencana alam )
13. Langkah-langkah perencanaan produksi
a. Penelitian dan pengembangan produk
b. Mencari gagasan dan seleksi produk
c. Menetapkan skala produsi
14. peramalan produksi adalah proses untuk memperkirakan berapa kebutuhan di masa
mendatang yang meliputi kebutuhan dalam ukuran kuantitas, kualitas, waktu dan lokasi
yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi permintaan barang atau jasa
15. klasifikasi peramalan
a. peramalan jangka panjang ( 2 – 10 tahun )
b. peramalan jangkan menengah ( 1 – 24 buan )
c. Peramalan jangka pendek ( 1 – 5 minggu )
16. Tujuan peramalan, antara lain :
a. Menentukan kebutuhan dan ukuran perluasan pabrik
b. Menentukan perencanaan jangka menengah
c. Menentukan perencanaan janka pendek
17. Karakteristik peramalan yang baik
a. Akurasi
Peramal yang baik harus akurat. Hasil ramalannya tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi
dibandingkan dengan kenyataan yang sebenarnya.
b. Biaya
Peramalan yang baik harus memperhatikan masalah biaya. Besarnya biaya yang
dibutuhkan dalam pembuatan peramalan bergantung kepada jumlah item yang akan
diramalkan, lamanya periode peramalan dan metode peramalan yang dipakai.
c. Kemudahan
Penggunaan metode peramalan harus disesuaikan dengan kondisi perusahaan.
Penggunaan metode peramalan yang sederhana, mudah dibuat dan mudah diaplikasikan
akan memberikan keuntungan bagi perusahaan. Sebaiknya metde yang canggih tetapi
tdk dapat diaplikasikan pada sistem perusahaan hanya akan membebani perusahaan.
18. Metode peramalan Perencanaan Produksi
a. Peramalan subyektif
Merupakan peramala yang lebih menekankan pada keutusan-keputusan hasil diskusi,
pendapat pribadi ataupun instuisi seseorang, yang meskipun kelihatannya krang ilmiah
tetapi dapat memberikan hasil yang baik.
Ada dua macam metode dalam peramalan sukyektif, yaitu
1). Metode Delphi
Metode ini dilaukan dengan cara melibatkan para ahli yang berasal dari disiplin yang
berbeda. Mereka tidak hadir dalam satu forum diskusi, tetapi diminta pendapatnya
secara terpisah dan tidak boleh saling berunding. Hal ini untuk menghindari pendapat
yang bias karena pengaruh kelompok. Pendapat yang berbeda secara signifikan akan
diperoleh angka estimasi pada interval tertentu yang dapat diterima. Metode ini dipakai
dalam peramalan teknologi yang sudah digunakan pada pengperasian jangka panjang.
Juga dengan metode ini bermanfaat dalam pengembangan produk baru, pengembangan
kapasitas produksi, penerobosan ke segmen pasar baru dan strategi keputusan bisnis
lainnya.
2). Metode penelitian pasar
Metode ini mengumpulkan dan manganlisa fakta secara oomatis pada bidang t\yang
berhubungan dengan pemasaran. Salah satu tekniknya melalui survai konsumen. Melalui
survai konsumen akan memberikan informasi mengenai selera yang diharapkan
konsumen, yang didapat melalui sampel dengan kuesioner. Metode Peneltian pasar ini
sering digunakan dalam merencanakn produk baru, sistem periklanan dan promosi yang
tepat, juga dapat dipakai sebagai dasar peramlaab permintaan produk baru.
b. Peramalan Obyektif
Metode ini menerapkan prosdur peramalan yang mengikuti aturan-aturan matematis
dan statistik dalam menunjukan hubungan antara permintaan dengan satu atau lebih
variabel yang mempengaruhinya.
Ada dua macam metode peramalan obyektif, yaitu metode intrinsik dan metode
ektrinsik
1). Metode intrinsik
Metode ini lebih cocok digunakan dalam peramalan janka pendek pada kegiatan
produksi. Metode ini termasuk metode peramalan yang mudah dan murah.
2). Metoda ekstrinsik
Metode ini lebih cocok digunakan dalam peramalan jangka panjang. Dalam
peramalannya memertimbangakn faktor-faktor eksternal yang mungkin dapat
memengaruhi besarnya permintaan di masa yang akan datang.
19. Indikator keberhasilan tahapan produksi massal dalam manajemen produksi dapat dilihat
dari produktivitas, kapasitas, kecepatan pengiriman, kualitas produk, kecepatan proses,
fleksibilitas.
20. Ukuran kinerja sistem produksi dapat dilihat dari : ongkos produksi, kualitas produk/jasa,
tingkat pelayanan
21. Jenis proses produksi berdasarkan wujud proses produksinya dapat dibedakan menjadi
beberapa jenis :
a. Proses produksi kimiaawi, yaitu proses produksi yang menitik beratkan pada adanya
proses analisa dan sintes serta senyawa kimia. Contoh : proses produksi pada
perusahaan obat-obatan, tambang minyak dll
b. Proses produksi perubahan bentuk, yaitu proses produksi yang menitik beratkan pada
perubahan masukan ( input ) menjadi keluaran ( output ) sehingga di dapatkan
penambahan manfaat atau fardah dari barang tersebut. Contoh : perusahaan
pembuatan mebel, pabrik garmen dll
c. Proses produksi assembling, yaitu proses produksi yang lebih mengutamakan
penggabungan dari komponen-komponen produk dalam perusahaan yang bersangkutan
atau membeli komponen produk dari perusahaan lain. Contoh : perusahaan yang
bergerak di bidang elektronik, perakitan mobil dll.
d. Proses produksi transportasi, yaitu proses produksi yang menciptakan jasa ( pelayanan )
pemindahan tempat baik berupa barang maupun manusia contoh : perusahaan
transportasi seperti kereta api, kapal terbang, angkutan dll
e. Proses produksi penciptaan jasa administrasi, yaitu proses produksi yang memberikan
jasa administrasi kepada perusahaan-perusahaan lain atau lembaga yang membutuhkan.
Contoh lembaga konsultan manajemen dan akuntansi, biro konsultan menejemen dll.
22. Jenis produksi berdasarkan arus proses produksi , kegiaan proses produksi daat dibedakan
menjadi tiga jenis yaitu proses produksi terus menerus, proses produksi terputus-putus dan
proses produksi campuran.
23. Jenis proses produksi bedasarkan bahan bakunya dibedakan ke dalam dua jenis yaitu proses
analytic dan proses syintetic.

Anda mungkin juga menyukai