Anda di halaman 1dari 21

Kelompok

Nama anggota
-Wildan Firdaus
-Hazrul Adi Mulya
-Rizki Fadillah
-Ryandani Budianto
-Padlan Ramdani
BAB 1

Produksi Massal
A. Hakikat dan Konsep Produksi Massal
B. Perencanaan Produksi Massal
C. Metode Peramalan dalam Perancanaan Produksi Massal
D. Indikator Keberhasilan Tahapan Produksi Massal
E. Proses Produksi Massal
A. Hakikat dan konsep Produksi Massal
1.Pengertian Produksi Massal
Produksi adalah kegiatan menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda
baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Adapun produk Massal
merupakan kegiatan memproduksi barang tertentu yang sudah ditentukan terlebih dahulu
standar spesifikasinya oleh perusahaan dan produksi dalam jumlah yg besar.
2. Ciri ciri Produksi Massal
a. Produk yang dihasilka perusahaan dalam jumlah besar dengan biaya per unitnya yg
rendah;
b. Tujuan produksi untuk menguasahi pasar;
c. Produk dijual di pasar bebas;
d. Hampir tidak ada pariasi produk karena semua produk, karena semua produk yang
dibuat sama;
e. Harus ada pesediaan untuk memenuhi permintaan pada masa tunggu .
3. Kelebihan dan Kekurangan Produksi Massal
Kelebihan melakukan Prodoksi massal, antara lain sebagai berikut.
a. Hemat biaya produksi karena barang dibuat dalam jumlah besar.
b. Efisiensi waktu
c. Tingkat keakuratan tinggi dan kecilnya risiko kesalahan manusia dalam memproduksi barang
d. Tingkat produksi cepat
Selain memiliki kelebihan, prodksi massal pun memiliki kekurangan, sebagai berikut
e. Kegiatan produksi sangat kaku
f. Kurang beragamnya variasi produk
g. Biaya yang dikeluarkan untuk membeli mesin-mesin produksi sangat mahal
h. Tidak ada jaminan
B. Perencanaan Produksi Massal
1. Pengertian Perencanaan produksi
Perencanaan produksi tersebut merpakan suatu aktifitas yang dilakukan
untuk menetapkan produk apa yang akan diproduksi, jumlah yang dibutuhkan dan
waktu selesainya produk produksinya
Dengan kata lain, perencanaan produksi merupakan perencanaan mengenai
produk apa dan berapa yang akan diproduksi oleh perusahaan yang bersangkutan
dalam satu periode yang akan datang
gunanya perencanaan produksi, antara lain untuk mengarahkan seluruh
aktivitas rutin tenaga kerja selama masa produksi berjalan.Adapun hasil dari
perancanaan produksi adalah sebuah rencana produksi merupakan faktor penting
bagi keberlangsungan suatu perusahan.
2. Ruang Lingkup perencanaan Produksi
perencanaan produksi berhubungan dengan pengendalian produksi. Artinya,
perencanaan produksi berkaitan dengan aktivitas untuk menetapkan kemampuan
semua sumber daya perusahaan yang di gunakan untuk menjalankan kemampuan
produksi agar berjalan sesuai dengan rencana. Hal ini merupakan tanggung jawab
setiap elemen perusahaan.
Menurut Sukaria Simulingga (2013), perencanaan produksi meliputi kegiatan-
kegiatan berikut
a. mempersiapkan rencana produksi
b. Membuat jadwal penyeleseian setiap produk yang diproduksi;
c. Merencanakan produksi dan pengadaan komponen yang dibutuhkan
d. Menjadwalkan proses operasi setiap order
e. Menyampaikan jadwal penyelesaiansetipa order
3. Tujuan dan Fungsidan Perencanaan produksi
Tujuan dari perencanaan produksi, antara lain sebagai berikut.
a. Meminimalkan biaya dan memaksimalkan keuntngan
b. Memaksimalkan kepuasan pelanggan terhadap produk
c. Meminimalkan adanya perubahan nilai produksi
d. Meminimalkan perubahan tenaga kerja
e. Memaksimalkan perlengkapan dan inventaris pabrik
Fungsi dari perancanaan produksi, antara lain sebagai berikut
f. Menjamin rencana produksi barang maupun penjualan barang
g. Mengukur kapasitas produksi yang konsisten terhadah rencana produksi
h. Alat untuk memonitor hasil produksi
4. Unsur dalam perancanaan produksi
a. Tujuan Produksi
Bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar harus dilakukan sesuai dengan keinginan konsumen
dipasaran
(contoh suatu perusahaan akan membuat suatu produk maka bahan baku yang digunakan harus sesuai dengan
produk yang akan dibuat)

b. Pengukuran dan Standar Produksi


5. Jenis-jenis perencanaan Produksi
a. Perencanaan jangka paanjang (long range planning)
Perencanaa jangka panjang merupakan perencanaan produksi lebih dari satu tahun
bahkan lima tahun mendatang
b. Perencanaan jangka menengah (medium range planning)
Perencanaan jangka menengah merupakan perencanaan yang dibuat untuk kegiatan
produksi selama 2 sampai 3 tahun mendatang.

c. Perencanaan jangaka pendek (short range planning)


Perencanaan jangka pendek merupakan penentuan kegiatan produksi yang akan
dilakukan dalam jangka 1 tahun mendatang bahkan kurang dari 1 tahun
6. Faktor-faktor yang Berpangaruh dalam Perencanaan Produksi
a. Faktor Internal
faktor internal merupakan faktor yang berada di dalam perusahaan. 1)
kapasitas mesin dan peralatan; 2) produktivitas tenaga kerja;3) kemampuan
pengadaan dan penyediaan.
b. Faktor Eksternal
faktor Eksternal merupakan faktor faktor yang datangnya dari luar
perusahaan yang berada di luar kekuasaan pimpinan perusahaan 1)
kebijakan pemerintah 2) inflasi 3) bencana alam
7. Langakah-Langkah Perencanaan Produksi
a. Peneletian dan Pengembangan Produk
b. Mencari gagasan dan seleksi Produk
c. Menetapkan Skala Produksi
C. Metode Peramalan dalam
Perencanaan Produksi Massal
1. Pengetian Peramalan
Apa yang dimaksud dengan peramalan peramalan adalah proses untuk memperkirakan
berapa kebutuhan di masa mendatang yang meliputi dalam ukuran
kuantintas,kualita,waktu, dan lokasi yang dibutuhkan dalam rangka memunuhi permintaan
barang ataupun jasa.
2. Klasifikasi Peramalan
Klasifikasi peramalan berdasarkan jangka waktunya dapat diklasifikasikan ke dalam 3
( tiga ) kelompok,yaitu sebagai berikut.
a. Peramalan jangka panjang, umumnya 2 sampai 10 tahun. Peramalan ini digunakan
untuk perencanaan produk dan perencanaan sumber daya.
b. Peramalan jangka menengah, umumnya1 sampai 24 tahun. Peramalan ini lebih khusus
dibandingkan peramalan jangka panjang, biasanya digunakan untuk menentukan aliran
kas, perencanaa produksi, dan penentuan anggaran.
3. Tujuan Peramala
Peramalan memiliki beberapa tujuan, antara lain:
a. Menentukan kebutuhan dan ukuran perluasan pabrik;
b. Mentukan perencanan jangka menengah untuk produk yang ada untuk
diproduksi dengan fasilitas dan penetuan anggaran.
4. Karkteristik Peramalan yang baik
a. Akuasi
Peramalan yang baik harus akurat. Keakuratan dpa diukur dari kebiasaan dan
konsistensi peramalan tersebut.
b. Biaya
Peramalan yang baik juga harus memerhatikan masalah biaya. Biasanya
biaya yang di perlukan dalam pembuatan suatu peramalan bergantung kepada
jumlah item yg diramalkan. Misalnya item-item yang penting akan diramalkan
dengan metode yang canggih dan mahal.
c. Kemudahan
Penggunaan metode peramalan harus disesuaikan dengan kondisi perusahan.
Artinya Penggunaan metode peramalan yang sederhana mudah buat dan mudah
diaplikasikan, akan memberikan keuntungan bagi perusahaan
5. Metode Peramalan Perencanaan Produksi
a. Peramalan subjektif
Peramalan subjektif merepukan peramalan yang lebih menekan pada keputusan-keputusan
diskusi.
Ada dua macam Metode yang digunakan dalam peramalan subjektif
1) Metode Delpi
Metode Delpi merupakan cara sitematis untuk mendapakan keputusan bersama dari suatu
kelompok yang terdiri dari para ahli dan berasal dari disiplin yang berbeda
2) Metode Penelitian Pasar
Metod ini mengumpulkan dan menganalisa fakta secara otomatis pada bidang yang
berhubung dengan pemasaran.
b. Peramalan Objektif
Peramalan Objektif merupakan prosedur peramalan yang mengikuti aturan-aturan matematis dan
statistik dalam menunjukan hubungan antara permintaan dengan satu atau lebih variabel yang
memengaruhi
Peramalan objektif terdiri atas dua metode, yaitu Metode intristik dan metoda ekstrinsik.
1) Metoda Instristik
Metode instristik lebih cocok digunakan dalam peramalan jangka pendek pada kegiatan produksi.
Metode ini kurang memerhatikan fakor-faktor eksternal yang dapat memengaruhi permintaan pasar.
2) Metode Ekstrinstik
Metode ini disebut juga metode Kausal, karena metode ini menjukan hubungan sebab akibat yang
jelas dalam perjalananya, Namun metode ini memiliki kelemahaan, yaitu biaya aplikasinya mahal, dan
frekuensi perbaikan hasil peramalannya rendah.
6. Analisis Deret Waktu
a. Kecenderungan /Trend (T)
Trend merupakan sifat dari permintaan di masa lalu terhadah waktu.
b. Siklus/Cycle (C)
Permintaan suatu produk dapat memiliki siklus yang berulang secara periodik, biasanya lebih dari satu
tahun.
c. Pola musiman/Season (S)
Fluktuasi permintaan suatu produk dapat naik turun di sekitar garis trend dan biasanya berulang
setiap tahun
d. Variasi acak/Random (R)
Permintaan suatu produk dapat mengikuti pola bervariasi secara acak yang disebabkan adanya faktor-
faktor tertentu, sepertinya adanya bencana alam, bangkrutnya perusahaan pesaing dan beberapa
kejadian yang tidak mempunyai kecenderungan pola tertentu.
D. Indikator Keberhasilan Tahapan
Produksi massal
1. Keberhasilan Manajemen Produksi Massal
a. Produktivitas
pengertian produktivitas menyangkut hubngan antara keluaran (output) dengan masukan
(input) yang digunakan untuk menghasilkan output tersebut.
b. Kapasitas
kapsaitas produksi dapat diartikan sebagai jumlah maksimum output yang dapat di produksi
atau dihasilkan dalam satuan waktu tertentu.
c. kecepatan pengiriman
kecepatan pengiriman produk yaitu kelancaran pengiriman produk produk hasi kegiatan
produksi ke pada lini pemasaran yang di lanjutkan ke semua retailer/agen/distributor produk.
d. Kualitas produk
yaitu kualitas produk yang dihasilkan sebagai output produksi.
e. Kecepatan proses
produksi masal menekankan pada kecepatan pekerjaan dalam menghasilkan produk dengan
tujuan mengurangi biaya produksi, sehingga produk yang dihasilkan dapat memiliki harga murah
f. Fleksibilitas
perusahaan tersebut memiliki kemampan untuk memproduksi macam macam produk tanpa
perlu adanya penambahan pada peralatan maupun pada sumber daya lainya
2. Ukuran kinerja sistem produksi
a. ongkos produksi
ongkos produksi meliputi semua biaya yang di keluarkan untuk menghasilkan
produk/jasa hingga tangan konsumen.
b. Kualitas produk/jasa
konsumen memilih produk/jasa dengan kualitas yang baik, tetapi harga
terjangkau sistem produksi juga diukur dari kualitas produk/jasa yang dihasilkan.
c. Tingkat pelayanan
banyak dipengaruhi faktor faktor kualitatif
1) ketersediaan produk (aviability)
2) kemudahan dalam mendapatkan produk
3) kecepatan pelayanan baik yang berkaitan dengan waktu pengiriman
3. Ukuran kinerja produktivitas mesin
dengan menggunakan OEE (overall equitment effectiveness) membantu
mengukur seberapa dekat posisi perusahaan dengan kondisi produksi yang
sempurna.
E.Proses produksi massal
Proses produksi merupakan kegiatan utama yang bersangkutan dengan
manajemen produksi. Produksi sendiri merupakan suatu sistem dan di dalamnya
terkandu 3 unsur yaitu input, proses dan output.
1. Pengertian proses produksi
apa yang dimaksud dengan proses produksi dapat di artikan sebagai suatu cara,
metode atau teknik bagaimana sesungguhnya sumber sumber (tenaga kerja, mesin,
bahan dan dana) yang ada diubah untuk memperoleh suatu hasil
2. Jenis jenis proses produksi
proses produksi tergantung dari tujuan dilakukan kegiatan pengelompokan serta
penentuan tipe produksi didasarkan faktor, seperti volume atau jumlah yang akan
dihasilkan
a. Jenis proses produksi berdasarkan wujud proses produksi
1)proses produksi kimiawi; (contoh produksi obat, tambang minyak) 2)proses
produksi perubahan bentuk; (contoh pembuatan mabel pabrik garmen) 3)proses
produksi assemblin; (contoh perakitan mobil,produk elektronik) 4)proses
produksi transportasi; (contoh perusahaan transportasi) 5)proses produksi penciptaan
jasa administrasi. (contoh lembaga konsultan manajement dan akuntasi)
b. Jenis produksi terus menerus,
kegiatan proses produksi dapat dibedakan menjadi 3(tiga) jenis yait:
1) proses produksi terus menerus
2) proses produksi terputus putus,
3) proses produksi campuran
c. Jenis produksi berdasarkan penyelesaian proses produksi
1) proses produksi tipe A
setiap tahap proses yang di laksanakan dalam perusahaan dapat diperiksa
secara mudah.
2) Proses produksi tipe B
penyelesaian prose produksi dalam perusahaan bersangkutan akan terdapat
beberapa ketergantungan dari masing masing tahap proses produksi.
3) Proses produksi tipe C
proses produksi tipe C adalah perusahaan yang melaksanakan proses
penggabungan atau pemasangan (assembling).

Anda mungkin juga menyukai