Anda di halaman 1dari 26

NAMA : Yohan Keiya NAMA : Heru Hermawan NAMA : Magdalena Elftri

NAMA : Shelviadiasty
NIM : 211123808 Arifn
Gusnawa Wahyu Kinasih NIM : 211123882
NIM :211123859
NIM : 211123846

NAMA : Mahendra Irvan Darmawan

NIM : 211123752
MATERI

MANAJEMEN OPERASI DAN


PRODUKTIVITAS DALAM
ORGANISASI
Pengertian Manajemen
Operasi

• Manajemen operasi adalah area bisnis yang fokusnya pada proses


produksi perusahaan (pengawasan, perencanaan, pengendalian, dan
perancangan ulang operasi bisnis dalam produksi barang/jasa agar
pemeliharaan dan perkembangan proses ini berlangsung efektif dan
efisien. Hal ini yang membedakannya dengan manajemen produksi
ialah berfokus pada penaturan dan koordinasi penggunaan sumber
daya (SDA, SDM, dana serta bahan)
Fokus Manajemen
Operasi
• People : orang-orang dalam perusahan mencukup tenaga kerja secara langsung
maupun tidak langsun yang terlibat dalam operasi perusahan
• Plants : mencukup paprika atau rumah produksi yang menhasilkan barang atau
jasa yang di tawarkan kepada komsumen
• Parts : fektor input yang berupa barang baku, skil yang diinginkan dalam
perusahaan
• Processes : hal-hal yang mencukup teknoligi, perlengkan dalam proses produksi
dalam menhasilkan barang dan jasa.
• Planning and control system : prosedur, proses pengolohan produksi yang
memenuhi standar yang ditetapkan.
Sistem Produksi
MASUKAN Konvers KELUARAN

• Bahan baku • Transportasi Keluaran langsung


• Tenaga kerja • Prosedur •Barang
• Informasi pasar • Teknologi •Jasa
• Kebutuhan • Sistem produksi
komsumen • Proses produksi
Keluaran tidak langsung
• Kebutuhan pemilik • Pengololaan
•Upah atau gaji
kebutuhan mesin
•Dampak lingkungan
• Modal • Monitoring
•Dampak sosial
• Mesin pegawai
Empat Elemen Dalam
Desain Sistem Produk

1. Lokasi kagiatan produksi


2. Rancangan rumah produksi
3. Tipe produksi yang akan dijalangkan
4. Rancangan system produk yang
akan dijalangkan
Kriteria Lokasi
Produksi
• Kriteria objektif, keputusan lokasi produksi berdasarkan pertimbangan
subyektif pemilih perusahaan dimana kepurusan supyektif ini akan
membantu tercapainya keberhasilan dalam bisnis sekiranya kepurusan
subyektif ini didukan oleh sebagai fektor yang memperkuat keputusan
subyektif.
• Kriteria subjektif, mempertimbangkan berbagai fektor yang akan mendukung
tercapainya keberhasilan seperti regulasi pemerintah seputar bisnis yang
dijalangkan, budaya masyarakat, akses terhadap pasar dan pemasok, tingkat
persaingan, akses transportasi dan lain-lain.
Tipe Proses Produksi

• System produksi intermiten adalah suatu proses


produksi dimana arus proses yang ada dalam
perusahaan tidak selalu sama.
• Sistem produksi yang berkelanjutan adalah
proses produksi terus-menerus (continuous
processes) adalah suatu proses produksi yang
mempunyai pola atau urutan yang selalu sama
dalam perusahaan.
Rancangan System
Produksi
1. Rancangan produk (product layout), apabilah proses produksinya telah
distandadarisasikan dan berproduksi dalam jumlah yang besar. Setiap produk
akan melalui tahapan operasi yang sama sejak dari awal sampai akhir.

Mulai

Kain yang Kain yang


Bahan baku
telah telah diwarnai
Berupa
dibersikan kemudian
kapas Selesa
kemudian dibersikan dan
disiapkan i
mengalami dikeringkan
pemawaan
Kapas
dipintal Kain yang Kain melalui Kain yang
Menjadi kain telah jadi proses telah digulung
Dalam mesin melalui penggulungan digudangkan
Pintal pembersihan
2. Rancangan proses (process layout), penyusunan tata letak dimana alat yang sejenis
atau mempunyai funsi yang sama ditetapkan dalam bagian yang sama.

3. Rancangan posisi tetap (fied-position layout), dipilih karena ukuran, bentuk ataupun
karakteristik lain menyebabkan produknya tidak mungkin atau sukar untuk dipindakan.
4. Rancangan model selular (cellurar manufacturing layout), metode pelaksaan
pembangunan dengan manfaatkan material ataupun komponennya paprikasi yang dibuat
di luar lokasi proyek atau di dalam lokasi proyek namun perlu disatukan lebih dahulu antar
komponenenya (erection) ditempat yang seharusnya/posisi dari komponen tersebut.
Teknik Perencnaan
Dan Pengawasan Produksi
Penjualan dan Bagan Gantt
Diagram perencanaan yang dimanfaatkan untuk
memberikan evaluasi suatu rencana proyek yang
digunakan dari waktu ke waktu

Perencanaan Jaringan Dengan Menggunakan PERT


Suatu model jaringan yang mampu memetakan waktu
penyelesaiana kegiatan yang acak.

Berbagai Teknik Lainnya.


Manajemen
Persedian
• Pengertian persedian
Pesedian adalah berbagai produk yang diperlukan perusahaan
untuk
melakukan proses produksi.
• Terdapat 5 jenis konsep persediaan :
- bahan baku (raw materials)
- Komponen (Components)
- produk dalam proses pengerjaan (work in process)
- barang jadi (fnal gnoods)
Beberapa Teknik Manajemen
Persediaan
• Manajemen persediaan ABC Merupakan metode dalam manajemen persediaan (inventory
management) untuk mengendalikan sejumlah kecil barang, tetapi mempunyai nilai univestasi
yang tinggi.

• Manajemen persediaan AOQ merupakan sumber daya yang harus disimpan oleh organisasi
dalam antisipasinya terhadap pemenuhan permintaan sumber daya yang dimaksud ini dapat
berupa material (bahan), mesin, uang maupun tenaga kerja.
Manajemen persediaan (EOQ) Economic order Quality merupakan salah satu
metode manajemen persediaan. EOQ adalah jumlah pemesana paling
ekonomis. Maksudnya jumlah pembelian barang yang dilakukan oleh
perusahaan adalah sesuai dengan pesanan yang diterima. Jadi dapat
meminimumkan jumlah pemeliharaan barang dan biaya pemesanannya
Periodic review pada meetode ini yang harus anda lakukan adalah memesan
barang persediaan dengan jangka waktu (interval) yang sama. Pertama yang
harus anda lakukan adalah membuat jadwal pemesanan barang. Pemesanan
barang dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat, sehingga biaya
yang akan dikeluarkan dapat diperkirakan sebelumnya
Pendekatan Dalam
Pengawasan Dan Pengendalian
Produksi

• Pendekatan total quality management (TQM) :


merupakan suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk
memaksimungkan daya sain organisasi melalui perbaikan terus menerus atas produk,
jasa manusia, proses dan lingkungannya.
• Pendekatan Malcolm balridge award (MBA) :
yaitu suatu gelar tersier dalam manajemen bidan usaha.
• Pendekatan lainnya
Metode pengawasan dan
pengendalian kualitas
• Bagan Pengendalian Kualitas (Kuality Control Chart) adalah
sebuah grafik yang memberi gambaran tentang perilaku sebua proses . Diagram
control ini digunakan untuk memahami apakah sebuah proses menukfakturing
atau proses bisnis berjalan dalam kondisi yang control atau tidak.

• Analisis Pareto (Pereto Analysis) adalah teknik statestik dalam


pengambilang keputusan yang digunakan untuk pemilihan
sejumlah tugas yang mehasilkan efek keseluruhan yang
signifkan.

• Diagnrama Sebab Akibat (Lebi Dikenal Dengnan Diagnram Fisk


Bone) adalah salah satu metode / tool didalam
Babagan Sebab Akiba
Fishbone
Manpow Materi
Kemungkinan er Kemungkinan al
Penyebab : pelayan penyebab : menu
kurang ah li, Pelayan yang kurang varlatif
makanan yang tidak
tidak puas atas gaji,
enak, ketidaksesuaian
motivasi pegawai menu.
renda Pelanggan yang
Kemungkinan penyebab : datang menurun
pelayanan kurang siap, Kemungkinan penyebab
lambat, tidak lama, dll kus kursi tidak nyaman,
tidak ada toilet, tidak ada
tempat bermain bagi
anak-anak.

Metode Fasilitas
/pembayaran
Produktiftas

• Pengertian adalah hubungan antara keluarga yang di


hasilkan dengan masukan yang dipakai pada waktu
tertuntu
• Ukuran sampai sejauh mana sebuah kegiatan Mampu
mencapai target kuantitas dan kualitas yang telah ditetapkan
Beberapa Metode Bagi
Peningkatan
Produktiftas
• Metode just in time (JIT) adalah suatu system produksi yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan pada waktu yang dapat sesuai dengan
sejumlah yang dikehendaki oleh pelanggan tersebut.
• Metode desain dan pengerjaan dengan bantuan computer (CAD & CAM) adalah
sebuah system yang secara otomatis mampu menhasilkan produk /benda kerja
(fnish product) melalui penggunaan perangkat permesinan yang dikendalikan
oleh computer.
• Manajemen berbasis supply chain adalah pengololaan rantai siklus yang
lengkap mulai bahan mentah dari parah supplier, ke kegiatan operasional di
perusahaan, berlanjut ke distribusi sampai kepada komsumen.
7 Fektor Penyebab Inefsiensi
Menurut
Metode JIT
• Over production, yaitu fenomena dimana perusahan memproduksi terlalu banyak unit produk padahal belum tentu sesuai
dengan jumalah permintaan komsumen
• Waiting, yaitu fenomena ketidak sesuaian alur kerja di perusahaan, sehingga seringkali proses pengerjaan terhambat
atau terlambat dikarenakan proses lain belum diselesaikan, sehingga pengerjaan yang terhambat tersebut harus
menunggu terlebih dahulu sebelum akhirnya dikerjakan
• Transportation, yaitu fenomena dimana proses pengerjaan dari satu tempat ke tempat yang lain atau dari satu bagian
yang lain berjalan secara tidak efsien.
• Processing, yaitu fenomena dimana kadangkala dalam sebuah proses produksi dari suatu
perusahaan terdapat kegiatan yang tidak dapat diperlukan
• Motion, yaitu fenomena pergerakan dari pegawai yang tidak perluh dan tidak terkait dengan
perkerjaan.
• Stock, yaitu terkait dengan adanya persedian yang terlebih di perusahaan, bahkan mungkin di luar
kebutuhan perusahan, pada hal banyaknya persediaan juga berarti tingginya biayah
pemeliharaan terhadap persediaan tersebut.
• Defectife products, yaitu fenomena terjadinya kerusakan atau ketidak sesuaian produk akhir dari
standar yang telah ditentukan.
Manajemen Jasa

Manajemen jasa adalah pendekatan keseluruhan


dari perusahaan Dalam mewujudkan tercapainya
kualiatas pelanan atau jasa Sebagaimana yang
diingingkan oleh komsumen, dan merupakan foktor
Pendorong utama dalam operasi bisnis.
2 Konsep Dalam Memahami
Jasa

1. Kejujuran dari komsumen (moment of truth) kesempatan

calon pelanggan berinteraksi dengan sesuatu


perusahaan dan menilai layanannya.

1. Siklus jasa (the cycle of service) proses pelayanan itu sendiri


dimulai dengan usaha menarik perhatian pelanggan,
kemudian memberikan service selama pelanggan berbelanja.
Segitiga Jasa Menurut
Albrecht

• Starategi pelayanan yang baik (well-conceived service


srategy
• Penetapan orang-orang yang berorientasi pelanggan
(customer-oriented front – line people)
• Penerapan system pelayanang yang bersahabat
( customer p- friendly systems).
Kendalah Dalam Melakukan
Perubahan

Kendalah dari fektor manusia :


misalnya terjadi masalah karena masyrakat / pelanggan kurang mengerti.

Kendalah dari fektor organisasi :


menjadi pemelihan manakalah seseorang telah menargetkan kesuksesan
dalam hidupnya.

Anda mungkin juga menyukai