KELAS B
KELOMPOK 7
Dalam sistem operasi rumah sakit, diperlukan input berupa tenaga medis, obat-obatan,
dan sarana dan prasarana medis untuk mendiagnosa dan melakukan penanganan pasien
sehingga dihasilkan kesembuhan bagi pasien.
c. Sistem produksi pabrik sayuran dalam kaleng
Dalam sistem produksi pabrik sayuran dalam kaleng diperlukan input berupa SDM baik
dari SDM yang mampu dalam penyeleksian bahan baku, proses produksi, hingga
pemasarannya. Dilakukannya seleksi bahan baku, pencucian, pencampuran bahan
baku, pengalengan, pengecekan hasil produksi, sehingga dihasilkan produk sayuran
dalam kaleng.
d. Sistem operasi fakultas pertanian
Dalam sistem produksi supplier sayur organik, dibutuhkan input berupa sayuran-
sayuran organik, alat transportasi dan SDM yang mampu menyeleksi sayuran-sayuran
organik yang akan dikirim maupun SDM dalam proses pengiriman sayuran.
Dilakukaannya seleksi sayuran organik dari petani dan dilakukannya pengiriman
sayuran organik ke toko organik maupun konsumen. Sehingga sayuran organik dapat
sampai ke toko organik maupun konsumen dalam keadaan baik.
f. Sistem produksi Perusahaan Pertanian
Bahan baku, peralatan Pengolahan bahan baku sarana
dan teknologi, SDM, untuk menjadi sarana produksi
transportasi produksi pertanian pertanian
Dalam sistem produksi perusahaan pertanian, dibutuhkan bahan baku yang digunakan
dalam proses produksinya, peralatan dan teknologi untuk menghasil kualitas produk
yang baik, SDM baik ahli dalam bidang seleksi bahan baku, produksi, maupun
pemasarannya. Dilakukannya pengolahan bahan baku sehingga dihasilkan sarana
produksi dalam bidang pertanian dengan kualitas yang baik.
g. Sistem operasi supermarket sayur dan buah-buahan
Dalam sistem operasi supermarket sayur dan buah-buahan, dibutuhkan bahan baku
berupa sayuran dan buah-buahan dengan kualitas yang baik, sarana daan prasarana
dalam penjualan seperti gedung, lahan parkir, alat-alat dalam pengoperasian
supermarket, SDM dalam pengoperasian supermarket. Dilakukannya seleksi sayuran
dan buah-buahan, penataan ruangan dan menjaga kualitas dari sayuran dan buah-
buahan. Sehingga dihasilkan sarana produksi dalam bidang pertanian dengan kualitas
yang baik.
h. Sistem operasi toko elektronik
Pada sistem produksi pabrik mebel, dibutuhkan bahan baku yang digunakan
dalam proses produksinya, peralatan dan teknologi untuk menghasilkan kualitas produk
yang baik, SDM baik ahli dalam bidang seleksi bahan baku, produksi, maupun
pemasarannya. Dilakukannya seleksi bahan baku, pengolahan bahan baku dan
pengecekan. Sehingga dihasilkan mebel dengan kualitas yang baik.
j. Toko Mebel
Input: Penyusunan
mebel, perawatan, Output:
Barang mebel, SDM, sarana pelayanan pada Mebel terjual
dan prasarana, transportasi konsumen
Pada sistem operasi toko mebel, dibutuhkan barang mebel dengan kualitas yang baik,
sarana daan prasarana dalam penjualan seperti gedung, lahan parkir, alat-alat dalam
pengoperasian toko, SDM ahli perkayuan dan pemasaran. Dilakukannya pemeriksaan
mebel, penataan ruangan dan melakukan pelayanan yang baik pada konsumen.
Sehingga konsumen mendapatkan mebel dengan kualitas dan pelayanan yang baik.
k. Bank
Pada sistem operasi bank, dibutuhkan SDM yang ahli dalam bidang keuangan dan
pelayanan terhadap nasabah, sarana dan prasarana meliputi gedung, lahan parkir,
penyimpanan uang, peralatan dalam melayani nasabah, dan juga dana dalam
pengoperasiannya. Dilakukannya pengelolaan dana nasabah dan pelayanan yang
terbaik untuk nasabah. Sehingga nasabah mendapatkan pelayanan jasa keuangan
yang baik.
l. Asuransi
Pada sistem operasi asuransi, dibutuhkan SDM yang ahli dalam bidang keuangan dan
pelayanan asuransi, sarana dan prasarana meliputi gedung, lahan parkir, dan peralatan
dalam melayani nasabah asuransi. Dilakukannya pengelolaan dana asuransi dan
pelayanan yang terbaik untuk nasabah asuransi. Sehingga nasabah mendapatkan
pelayanan jasa asuransi yang baik.
m. Restoran
Pada sistem operasi dan produksi restoran, dibutuhkan bahan baku baik, SDM yang
ahli dalam seleksi bahan baku, memasak, pemasaran, administrasi dan pelayanan ke
konsumen, sarana dan prasarana meliputi gedung, lahan parkir, peralatan memasak,
dan peralatan dalam melayani konsumen. Dilakukannya pengelolaan bahan baku
menjadi menu yang sesuai permintaan konsumen dan pelayanan yang terbaik untuk
konsumen. Sehingga konsumen mendapatkan menu masakan atau hasil olahan dan
pelayana yang baik.
4. Uraikan definisi untuk istilah-istilah di bawah ini, agar mahasiswa memahami arti
dan fungsi dari masing-masing istilah dalam manajemen operasi dan produksi,
yaitu:
(1) Produksi
Produksi adalah proses penciptaan barang dan jasa. Produksi berfungsi
menciptakan dan menambah daya kegunaan sesuatu barang atau jasa agar lebih
bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan manusia (Hermani dan Bulan, 2014).
(2) Produk
Produk menurut Kotler (1997) ialah segala sesuatu yang ditawarkan ke suatu pasar
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Produk dapat berupa barang
atau jasa yang ditawarkan guna diperjual belikan.
(3) Jasa
Kotler dalam Lupiyoadi dan Hamdani (2006) menjelaskan bahwa jasa ialah suatu
kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang mana
bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak mengakibatkan kepemilikan
sesuatu. Produksi jasa bisa berkaitan dengan produk fisik atau sebaliknya.
(4) (Proses produksi: suatu cara untuk menambah manfaat atau menciptakan faedah
yang baru dalam perusahaan tertentu (Shinta dan Aprilia, 2017).
(5) Faktor-faktor produksi: faktor-faktor produksi atau input dibutuhkan oleh produsen
untuk melakukan proses produksi. Input terbagi dua, yaitu a) input tetap, input yang
tidak dapat diubah jumlahnya dalam waktu jangka panjang, dan b) input variabel,
input yang dapat diubah-ubah jumlahnya dalam waktu jangka pendek (Suryawati,
2004).
(6) Produsen: pembuat produk akhir, produsen dari setiap bahan mentah, atau pembuat
darri satu suku cadang dan setiap orang yang memasang nama, merk, atau satu
tanda pembedaan yang lain pada produknya disebut sebagai produsen (Ahmadi,
2011).
(7) Produktifitas: perbandingan antara ouput dan input yang mengutamakan cara
pemanfaatan baik terhadap sumber-sumber dalam memproduksi suatu barang
maupun jasa (Hasibuan, 2005:128).
(8) Sistem produksi dan operasi: suatu keterkaitan antar unsur yang berbeda secara
terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam perubahan input menjadi output (Susilo,
2012).
(9) Perencanaan produk: proses periodic yang mempertimbangkan portofolio dari
proyek pengembangan produk untuk dijalankan (Ulrich dan Steve, 2001).
(10) Perencanaan produksi: proses untuk menentukan jumlah produksi, persediaan, dan
workforce level untuk memenuhi permintaan yang berfluktuasi (Smith, 1989).
(11) Urutan proses produksi: metode untuk mengarahkan proses produksi secara
bertahap sampai menghasilkan output (barang atau jasa) dan berfungsi untuk
menghasilkan produk berkualitas serta menjaga kualitas produk (Ahyari, 2002:
65).
(12) Skedul Produksi : Skedul produksi adalah tahap dari perencanaan produksi yang
membuat rencana kapan proses produksi dilaksanakan. Rencana produksi ini
merupakan keputusan yang pelaksanaannya akan dilakukan oleh fungsi
operasional yang diawasi oleh bagian pengendali mutu (Quality Control)
(13) Perintah kerja : Perintah kerja adalah instruksi atau tata tertib yang harus dipatuhi
oleh seluruh tenaga kerja agar tercapai suatu totalitas kerja sehingga
menghasilkan proses produksi baik dan berkelanjutan
(14) Bill of material : Daftar dari seluruh bahan baku dan komponen yang digunakan
untuk produksi suatu perusahaan.
(15) Order pabrik : Memproduksi suatu barang bila hanya ada pesanan, contoh produksi
Jet
(16) Job lot shop : merupakan jenis proses produksi yang memproduksi produk-produk
khusus atau terspesialisasi dalam jumlah yang relatif sedikit, namun variasinya
besar dan dalam proses produksnyai secara keseluruhan memiliki aliran proses
yang berbeda
(17) Mass production shop : Perusahaan-perusahaan yang berproduksi untuk persediaan
pasar, Produksi tidak selamanya sama, bisa bertambah maupun berkurang.
(18) Luas produksi : Jumlah atau volume produksi yang seharusnya diproduksi oleh
suatu perusahaan dalam periode tertentu.
(19) Luas perusahaan : Kapasitas yang tersedia maupun yang terpasang dalam suatu
perusahaan
5. Jenis dari proses produksi ini ada beberapa macam, yang dapat dipisahkan menurut
berbagai sudut pandangan. Penggunaan sudut pandangan yang tidak sama akan
menghasilkan pemisahan proses produksi yang berbeda pula. Sebutkan dan jelaskan
masing-masing proses produksi tersebut.
Jawab :
Proses Produksi
Proses produksi adalah suatu cara untuk menambah manfaat atau menciptakan faedah
yang baru dalam perusahaan tertentu (Shinta dan Aprilia, 2017). Adapun proses produksi
dalam perusahaan yang dibagi atas beberapa sudut pandang, yaitu:
1. Proses produksi dari segi wujud
a. Proses produksi kimiawi
Suatu proses produksi yang menitikberatkan kepada proses analisa atau sintesa
senyawa kimia, seperti perusahaan obat-obatan, perusahaan tambang minyak, dan
sebagainya
b. Proses produksi perubahan bentuk
Proses produksi yang menitikberatkan pada perubahan input menjadi output sehingga
diperoleh penambahan manfaat atau faedah dari barang tersebut, seperti perusahaan
mebel, perusahaan garmen, dan sebagainya.
c. Proses produksi assembling
Proses produksi yang lebih mengutamakan pada proses penggabungan dari
komponen-komponen produk dalam perusahaan yang bersangkutan atau membeli
komponen produk yang dibeli dari perusahaan lain, seperti perusahaan yang
memproduksi peralatan elektrokimia, perakitan mobil, dan sebagainya.
d. Proses produksi transportasi
Proses produksi yang menciptakan jasa pemindahan tempat dari barang ataupun
manusia, seperti perusahaan kereta api, perusahaan angkutan, dan sebagainya.
e. Proses produksi penciptaan jasa administrasi
Proses produksi yang memberikan jasa administrasi kepada perusahaan-perusahaan
yang lain atau lembaga-lembaga yang memerlukannya, seperti lembaga konsultan
manajemen dan akuntansi, biro konsultan manajemen, dan sebagainya.
2. Proses produksi dari segi arus proses produksi
a. Proses produksi terus menerus (continuous processes)
Proses produksi yang mempunyai pola atau urutan yang selalu sama dalam
pelaksanannya dalam perusahaan. Ciri-cirinya yaitu produksi dalam jumlah besar, variasi
produk sangat kecil dan sudah distandarisis, mesin bersifat khusus, operator tidak
mempunyai keahlian yang tinggi. Kelebihan proses produksi ini adalah biaya per unit
rendah bila produk dalam volume yang besar dan distandardisir, pemborosan dapat
diperkecil karena menggunakan tenaga mesin, biaya tenaga kerja rendah. Sedangkan,
kekurangannya adalah terdapat kesulitan dalam perubahan produk, proses produksi
mudah terhenti yang menyebabkan kemacetan seluruh proses produksi, dan terdapat
kesulitas menghadapi perubahan tingkat permintaan.
b. Proses produksi terputus-putus (intermitten processes)
Proses produksi yang arus prosesnya tidak selalu sama dalam perusahaan. Ciri-cirinya
adalah produk yang dihasilkan dalam jumlah kecil, variasi sangat besar, menggunakan
mesin-mesin umum dan kurang otomatis, operator mempunyai keahlian yang tinggi.
Kelebihan dari proses produksi ini yaitu fleksibilitas yang tinggi dalam menghadapi
perubahan produk yang berhubungan dengan mesin umum (sistem pemindahan dengan
tenaga manusia) sehingga diperoleh penghematan uang dalam investasi mesin umum,
serta proses produksi tidak mudah terhenti walaupun ada kerusakan di salah satu mesin.
Sedangkan, kekurangannya adalah dibutuhkan scheduling dan routing yang banyak
karena produk berbeda tergantung pemesanan, pengawasan produksi sangat sukar
dilakukan, biaya tenaga kerja dan pemindahan bahan sangat tinggi karena menggunakan
banyak tenaga kerja dan menggunakan tenaga ahli.
c. Proses produksi campuran
Proses produksi gabungan dari dua proses produksi diatas, yaitu proses produksi terus
menerus dan proses produksi terputus-putus.
3. Proses produksi dari segi keutamaan proses produksi
a. Proses produksi utama meliputi:
o proses produksi terus menerus, proses produksi yang mempunyai pola atau urutan
yang selalu sama dalam pelaksanannya dalam perusahaan
o proses produksi terputus-putus, proses produksi yang arus prosesnya tidak selalu sama
dalam perusahaan
o proses produksi proses, proses produksi yang terjadi saat produksi itu terjadi
o proses produksi yang sama, proses produksi yang dilakukan secara bersamaan dalam
perusahaan
o proses produksi proyek khusus, proses produksi yang dilakukan perusahaan dalam
sebuah proyek tertentu yang sedang ditangani perusahaan
o proses produksi industri berat, proses produksi yang dilakukan sebuah industri dengan
tenaga mesin-mesin besar, seperti pabrik baja dan pabrik besi
b. Proses produksi bukan utama meliputi;
o Penelitian, proses produksi yang dilakukan melalui sebuah pencarian
sm=umber pengetahuan terlebih dahulu sebelum memproduksi
o Model, proses produksi untuk memberikan gambaran produksi yang
dilakukan oleh perusahaan
o Prototipe, bentuk awal produksi yang memiliki perbedaan yang unik namun
belum tentu berbentuk fisik
o Percobaan, proses produksi awal sebagai permulaan dalam pembentukan
produk, biasanya dalam uji coba produk baru
o Demonstrasi, pola produksi yang dilakukan untuk memaparkan hasil dari
produksi sebuah perusahaan yang telah terjadi
4. Proses produksi dari segi penyelesaian proses produksi
Jenis proses produksi ini bertujuan untuk mengadakan pengendalian kualitas dari
proses produksi di dalam perusahaan yang bersangkutan.
a. Proses produksi tipe A
Proses produksi yang setiap tahapnya dapat diperiksa secara mudah dalam
perusahaan.
b. Proses produksi tipe B
Proses produksi dimana pada penyelesaian prosesnya terdapat beberapa
ketergantungan dari masing-masing tahap proses produksi, pemeriksaan hanya dapat
dilaksanakan pada beberapa tahap tertentu saja.
c. Proses produksi tipe C
Pelaksanaan proses produksi dilakukan dengan pemasangan atau penggabungan
komponen-komponen produk. Perusahaan dengan jenis proses produksi ini merupakan
perusahaan assembling.
d. Proses produksi tipe D
Proses produksi yang dilaksanakan dalam perusahaan dengan mesin dan peralatan
produksi otomatis.
e. Proses produksi tipe E
Proses produksi dari perusahaan-perusahaan dagang dan jasa. (Shinta dan Aprilia,
2017).
6. Saat ini adalah era globalisasi dan perdagangan bebas, bagaimana usaha dan upaya
yang harus dilakukan oleh para produsen di Indonesia khususnya di bidang operasi
agar mampu memenangkan persaingan baik di pasar dalam negeri maupun di luar
negeri? Strategi dan peran apakah yang dapat dimainkan bidang operasi dalam
menghadapi era globalisasi tersebut? Dapatkah operasi pabrik maupun jasa
dikembangkan sehingga menjadi salah satu cara untuk berkompetisi di pasar
internasional?
Jawab :
Upaya yang harus dilakukan oleh para produsen khususnya dibidang operasi agar
produk mampu bersaing dipasar domestic maupun luar negri yaitu dengan menjaga
kualitas, kuantitas dan Kontiniuitas. Dimana dengan qualitas produk yang baik dapat
meningkatkan daya beli konsumen dalam konsumsi produk, sehingga meningkatkan
kuantitas barang yang akan diproduksi, kedua hal tersebut harus dilakukan secara
berkelanjutan agar dapat memenuhi permintaan konsumen. Selain itu, strategi dan peran
yang dapat dimainkan bidang operasi dalam menghadapi era globalisasi adalah :
1. Melakukan inovasi produk : dimana inovasi produk ini dibutuhkan untuk mengikuti
perkembangan trend
2. Memperluas jaringan pasar : Upaya dalam memperluas jaringan pasar diperlukannya
manajemen marketing yang kreatif.
3. Penggunaan teknologi yang modern : Penggunaan teknologi yang modern tentu
memerlukan biaya yang mahal akan tetapi dengan penggunaan teknolgi modern
tersebut membantu meringankan suatu producen dalam memproduksi produk.
4. Meningkatkan kualitas SDM
5. Melakukan sertifikasi pada produk
Operasi pabrik dan jasa dapat dikembangkan menjadi salah satu cara untuk
berkompetisi di pasar internasional karena dengan pengembangan operasi pabrik dan jasa
dapat meningkatkan mutu dari suatu produk dan kualitas pelayanan suatu jasa. Sehingga
produk maupun jasa tersebut dapat diterima di pasar global. Adapun cara atau strategi yang
digunakan dalam mengembangkan operasi pabrik dan jasa yakni dengan:
1. Meningkatkann pelayanan bagi konsumen pada bidang jasa
2. Memberikan pelayanan konsumen yang dicantumkan dikemasan produk.
Memproduksi barang sesuai dengan permintaan atau menghindari produksi barang yang
berlebihan.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi. 2011. Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu. Jakarta: Prestasi Pustaka
Publisher.
Ahyari, A. 2002. Manajemen Produksi Perencanaan Sistem Produksi. Edisi Empat.
Yogyakarta: BPFE.
Hasibuan, S., P., M. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta: Bumi
Aksara.
Miru, A. 2011. Prinsip-Prinsip Perlindungan Hukum bagi Konsumen di Indonesia.
Surabaya: Program Pasca Sarjana Universitas Airlangga.
Shinta, A., Aprilia, A. 2017. Pendahuluan: Ruang Lingkup Operasi dan Produktivitas,
Strategi Operasi Lingkungan Global. Modul 1 Manajemen Produksi dan Operasi
Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang.
Smith, S., B. 1989. Computer-Based Production and Inventory Control. New Jersey:
Prentice Hall Inc.
Suryawati. 2004. Teori Ekonomi Mikro. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Susilo, H. 2012. Manajemen Operasi. [Online]
http://herususilofia.lecture.ub.ac.id/files/2012/05/BAB-VIII-Manajemen-
Operasi.pdf.
Ulrich, K., T., Steve, D., E. 2001. Perencanaan pengembangan produk. Jakarta: Salemba.