Anda di halaman 1dari 18

MANAJEMEN OPERASI PERUSAHAAN DALAM AGRIBISNIS

MODUL I : PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP

Disusun oleh:

Kelas D

Kelompok 6

Afra Nabilla Ramadhan Pasha 195040107111045


Iklil Nisrina Salsabilla 195040107111076
Mochammad Fariz Fathikul Ikhsan 195040107111013
Muhammad Alif Rafi 195040107111130
Muhammad Ikhsan Zulfahri 195040100111149
Naufal Danar Anandy Jatmiko 195040100111061

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2020
1. Jelaskan mengenai ruang lingkup manajemen operasi

Jawab:
Menurut (Ramdhani, 2014) ruang lingkup manajemen operasi memiliki 3 aspek yang
berkaitan yaitu:
• Aspek Struktual, aspek yang dimana memperlihatkan konfigurasi komponen dalam
membangun sistem manajemen operasi dan interasi antar satu dengan lainnya.
• Aspek fungsional, aspek yang berkaitan dengan manajemen dan komponen
struktualnya.
• Aspek lingkungan, memberikan dimensi terhadap sistem manajemen operasi terhadap
kencenderungan yang terjadi diluar sistem.

2. Carilah paling sedikit 5 definisi tentang arti manajemen. Setelah mengerti arti
manajemen, lanjutkan dengan definisi manajemen operasi dengan sintesis dan
bahasa kalian sendiri. Jelaskan apa yang dilakukan dalam perencanaan produksi
hingga pengawasan produksi oleh manajer produksi?

Jawab:
Pengertian Manajemen:
• Menurut (Agustin, 2018) Manajemen merupakan proses sosial yang terdiri dari
pengorganisasian, pengarahan, mengkoordinasi serta pengendalian yang diterapkan pada
karyawan agar mencapai tujuan.
• Menurut (Ibrahim, 2016) Manajemen merupakan seni dalam mengelola dan mengatur
yang menjadi krusial dalam rangka menjaga entitas baik bisnis, perusahaan, maupun
organisasi.
• Menurut (Fatoni, 2015) Manajemen adalah ilmu yang yang mengatur proses
pemanfaatan sumber daya baik manusia maupun alam secara efektif guna mencapai
tujuan.
• Menurut (Annas, 2017) Manajemen adalah kegiatan yang dilakukan dua orang atau
lebih berdasarkan aturan – aturan tertentu untuk mencapai tujuan.
• Menurut (Hanafi, 2015) Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasian,
pengendalian kegiatan secara efektif dalam rangka mencapai tujuan.

Manajemen Operasi merupakan kegiatan dalam pengelolaan sumber daya yang


bertujuan pada peningkatan output dalam proses produksi. Dalam perencanaan produksi
manajer produksi melakukan kegiatan pra produksi seperti menentukan syarat manufaktur
(tenaga kerja dan sebagainya) sehingga dapat mengetahui informasi awal mengenai
kebutuhan dan dapat meningkatkan efisiensi dalam produksi sedangkan pada pengawasan
produksi manajer memastikan semua sumber daya yang digunakan sesuai dengan yang
direncanakan.

3. Gambarkan mekanisme ruang lingkup manajemen produksi dan operasi.


Mengapaoperasi dikatakan suatu system yang produktif?

Jawab:

Mengapa operasi dikatakan suatu sistem yang produktif karena operasi dapat disebut
sebagai seluruh kegiatan yang berhubungan dengan produksi barang dan jasa sehingga
operasi dapat menjadi suatu sistem yang produktif (Mulyana, 2015).

4. Apa yang membedakan istilah produksi dengan operasi? Ceritakan sejarah hingga
timbulnya manajemen operasi dalam setiap lembaga?

Secara umum istilah operasi dan produksi memiliki artian yang berbeda, namun
memliki fungsi-fungsi dan tujuan yang sama. Secara garis besar, operasi adalah kegiatan
untuk mengubah input menjadi output sehingga lebih berdaya guna daripada bentuk
aslinya. Sedangakan produksi merupakan kegiatan menghasilkan barang maupun jasa
atau kegiatan menambah nilai kegunaan atau manfaat suatu barang. Manajemen Operasi
mengacu pada bagian manajemen yang berkaitan dengan produksi dan pengiriman barang
dan jasa. Sedangkan Manajemen Produksi berkonotasi dengan administrasi dari berbagai
kegiatan yang termasuk dalam penciptaan produk.
Pada masa lalu pengertian produksi hanya dikaitkan dengan unit usaha fabrikasi yaitu
yang menghasilkan barang-barang nyata seperti mobil, perabot, semen dsb, namun
pengertian produksi pada saat ini menjadi semakin meluas. Produksi sering diartikan
sebagai aktivitas yang ditujukan untuk meningkatkan nilai masukan (input) menjadi
keluaran (output). Dengan demikian maka kegiatan usaha jasa seperti dijumpai pada
perusahaan angkutan, asuransi, bank, pos, telekomunikasi, dsb menjalankan juga kegiatan
produksi.
Manajemen operasi akan dihadapkan pada kondisi zaman yang selalu berubah,
tekanan dari globalisasi perdagangan dunia hingga transfer ide, produk dan uang dengan
kecepatan tinggi mengharuskan tranformasi besar pada manajamen operasi dan produksi
pada perusahaan untuk mendongkrak daya saing global.
Sehingha Konsep manajemen operasional juga harus beradaptasi dengan berbagai
perubahan yang terjadi. Hal tersebut dikarenakan berbagai macam tekanan, diantaranya
perdagangan dunia yang mengarah pada globalisasi sehingga berdampak pada pergeseran
desain produk, mutu, proses, kapasitas,strategi lokasi maupun layout, pemberdayaan
sumber daya manusia, integrasi kegiatan dalam dan di luar perusahaan, konsep persedian,
penjadwalan maupun pemeliharaan dan alasan yang ketiga mengenai pemahaman dan
pengertian yang benar tentang apa yang seharusnya dilakukan manajer operasional. Maka
proses manajemen operasional harus konsisten dengan fungsi perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan serta pengawasan kegiatan operasional.

5. Gambarkan dan jelaskan system operasi / produksi dari:

a. Lembaga agribisnis

Pengolahan tanah,
pemupukan
pemeliharaan,
SDM, saprodi
pemanenan produk- Produk Agribisnis
pertanian
produk Agribisnis,
pemasaran produk-
produk Agribisnis

Dalam sistem produksi lembaga agribisnis dibutuhkan input berupa sumber daya
manusia yang mengerti seluk-beluk dari sistem agribisnis yang dimulai dari hulu hingga
hilir, dan juga sarana dan prasarana dalam berproduksi dibidang agribisnis, seperti bahan
baku untuk budidayanya hingga pemasarannya. Dalam prosesnya, dmulai dari proses
pengelolaan tanah, pemupukan pemeliharaan, pemanenan produk-produk Agribisnis,
pemasaran produk-produk agribisnis sehingga dapat dihasilkan produk agrbinisnis yang
dapat diterimaoleh konsumen.

b. Rumah sakit

Tenaga Medis,
Obat-obatan, Diagnosa dan Kesembuhan
Sarana dan Prasana Penanganan Pasien Pasien
Medis

Dalam sistem operasi rumah sakit, diperlukan input berupa tenaga medis, obat-obatan,
dansarana dan prasarana medis untuk mendiagnosa dan melakukan penanganan
pasiensehingga dihasilkan kesembuhan bagi pasien

c. Pabrik sayuran dalam kaleng

seleksi bahan baku,


pencucian,
pencampuran
SDM, bahan baku,
bahan baku, Produk sayur
mesin produksi,
pengalengan, dalam kaleng
transportasi
pengecekan hasil
produksi,
pemasaran

Dalam sistem produksi pabrik sayuran dalam kaleng diperlukan input berupa SDM
baikdari SDM yang mampu dalam penyeleksian bahan baku, proses produksi, hingga
pemasarannya. Dilakukannya seleksi bahan baku, pencucian, pencampuran bahan baku,
pengalengan, pengecekan hasil produksi, sehingga dihasilkan produk sayuran dalam
kaleng.

d. Fakultas Pertanian

Dosen atau
pengajar,
Hasil
mahasiswa,tenaga Pembelajaran,
penelitian,akademisi
pelayanan, sarana penelitian
di bidang pertanian
dan prasarana
pembelajaran
Dalam sistem operasi fakultas pertanian, dibutuhkan mahasiswa, dosen atau pengajar
yangmumpuni dibidang pertanian, tenaga pelayanan baik dibidang akademik,
administrasi, pelayananan kelas, kebersihan, keamanan, maupun lainnya, dan juga sarana
dan prasaranauntuk menunjang proses pembelajaran seperti ruang kelas, laboratorium,
tempat praktikumdilapang, maupun tempat parkir. Dilakukannya kegiatan belajar dan
mengajar dan juga kegiatan penelitian. Sehingga dihasilkannya hasil-hasil penelitian dan
para akademisi di bidang pertanian.

e. Supplier sayur organic

Pengiriman dan
pemasokan Sayuran organik
Sayur-sayuran
sayuran organik ke diterima oleh toko
organik, alat
toko sayuran sayuran organik
transportasi, SDM
organik maupun maupun konsumen
konsumen

Dalam sistem produksi supplier sayur organik, dibutuhkan input berupa sayuran-
sayuranorganik, alat transportasi dan SDM yang mampu menyeleksi sayuran-sayuran
organik yang akan dikirim maupun SDM dalam proses pengiriman sayuran.
Dilakukaannya seleksi sayuran organik dari petani dan dilakukannya pengiriman sayuran
organik ke toko organikmaupun konsumen. Sehingga sayuran organik dapat sampai ke
toko organik maupun konsumen dalam keadaan baik.

f. Perusahaan Pertanian

Bahan baku, Pengolahan bahan


peralatan dan baku untuk sarana produksi
teknologi, SDM, menjadi sarana pertanian
transportasi produksi pertanian

Dalam sistem produksi perusahaan pertanian, dibutuhkan bahan baku yang digunakan
dalam proses produksinya, peralatan dan teknologi untuk menghasil kualitas produk yang
baik, SDM baik ahli dalam bidang seleksi bahan baku, produksi, maupun pemasarannya.
Dilakukannya pengolahan bahan baku sehingga dihasilkan sarana produksi dalam bidang
pertanian dengan kualitas yang baik

g. Supermarket sayur dan buah-buahan


Bahan baku Penyeleksian
(sayuran dan sayuran dan buah-
Sayuran dan buah-
buah-buahan), buahan, penataan
buahan kualitas
sarana dan ruang, menjaga
baik
prasarana dalam kualitas sayuran
supermarket, SDM dan buah-buahan

Dalam sistem operasi supermarket sayur dan buah-buahan, dibutuhkan bahan baku
berupa sayuran dan buah-buahan dengan kualitas yang baik, sarana daan prasarana dalam
penjualan seperti gedung, lahan parkir, alat-alat dalam pengoperasian supermarket, SDM
dalam pengoperasian supermarket. Dilakukannya seleksi sayuran dan buah-buahan,
penataan ruangan dan menjaga kualitas dari sayuran dan buah-buahan. Sehingga
dihasilkan sarana produksi dalam bidang pertanian dengan kualitas yang baik

h. Toko elektronik

Peletakan dan
Kualitas Barang-
Barang-barang penataan barang-
barang elektronik
elektronik, sarana barang elektronik,
yang baik dan
dan prasarana, pengecekan,
pelayanan yang
transportasi, SDM pelayanan pada
baik
konsumen

Dalam sistem operasi toko elektronik, dibutuhkan barang-barang elektronik dengan


kualitas yang baik, sarana dan prasarana dalam penjualan seperti gedung, lahan parkir,
alat-alat dalam pengoperasian toko, SDM ahli elektro dan pemasaran. Dilakukannya
pemeriksaan barang-barang elektronik, penataan ruangan dan melakukan pelayanan yang
baik pada konsumen. Sehingga konsumen mendapatkan barang-barang elektronik dengan
kualitas dan pelayanan yang baik.

i. Pabrik Mebel

Kualitas Barang-
Bahan baku, Seleksi bahan
barang elektronik
sarana dan baku, pengolahan,
yang baik dan
prasarana, SDM, pengecekan,
pelayanan yang
transportasi pemasaran
baik

Dalam sistem produksi pabrik mebel, dibutuhkan bahan baku yang digunakan dalam
proses produksinya, peralatan dan teknologi untuk menghasil kualitas produk yang baik,
SDM baik ahli dalam bidang seleksi bahan baku, produksi, maupun pemasarannya.
Dilakukannya seleksi bahan baku, pengolahan bahan baku dan pengecekan. Sehingga
dihasilkan mebel dengan kualitas yang baik

j. Toko Mebel

Peletakan dan
Barang mebel,
penataan mebel, Kualitas mebel
sarana dan
pengecekan, dan pelayanan
prasarana,
pelayanan pada yang baik
transportasi, SDM
konsumen

Dalam sistem operasi toko mebel, dibutuhkan barang mebel dengan kualitas yang
baik, sarana dan prasarana dalam penjualan seperti gedung, lahan parkir, alat-alat dalam
pengoperasian toko, SDM ahli perkayuan dan pemasaran. Dilakukannya pemeriksaan
mebel, penataan ruangan dan melakukan pelayanan yang baik pada konsumen. Sehingga
konsumen mendapatkan mebel dengan kualitas dan pelayanan yang baik.

k. Bank

Pengelolaan dana
SDM, sarana dan Jasa keuangan
prasarana, dana nasabah,
pelayanan nasabah

Dalam sistem operasi bank, dibutuhkan SDM yang ahli dalam bidang keuangan dan
pelayanan terhadap nasabah, sarana dan prasarana meliputi gedung, lahan parkir,
penyimpanan uang, peralatan dalam melayani nasabah, dan juga dana dalam
pengoperasiannya. Dilakukannya pengelolaan dana nasabah dan pelayanan yang
terbaikuntuk nasabah. Sehingga nasabah mendapatkan pelayanan jasa keuangan yang
baik

l. Asuransi

Pengelolaan dana
SDM, sarana dan Jasa asuransi
prasarana, dana asuransi,
pelayanan nasabah
Dalam sistem operasi asuransi, dibutuhkan SDM yang ahli dalam bidang keuangan
dan pelayanan asuransi, sarana dan prasarana meliputi gedung, lahan parkir, dan peralatan
dalam melayani nasabah asuransi. Dilakukannya pengelolaan dana asuransi dan
pelayanan yang terbaik untuk nasabah asuransi. Sehingga nasabah mendapatkan
pelayanan jasa asuransi yang baik.

m. Restauran Organic

Pengolahan bahan
Bahan baku baku menjadi Menu masakan
organik, SDM, menu yang sesuai organik dan
sarana dan permintaan dan pelayanan yang
prasarana memberikan baik
pelayanan

Dalam sistem operasi dan produksi restoran organik, dibutuhkan bahan baku baik
yang serba organik, SDM yang ahli dalam seleksi bahan baku, memasak, pemasaran,
administrasi dan pelayanan ke konsumen, sarana dan prasarana meliputi gedung, lahan
parkir, peralatan memasak, dan peralatan dalam melayani konsumen. Dilakukannya
pengelolaan bahan baku menjadi menu yang sesuai permintaan konsumen dan pelayanan
yang terbaik untuk konsumen. Sehingga konsumen mendapatkan menu masakan organic
dan pelayanan yang baik

n. Penerbangan

Jasa transortasi
SDM, sarana dan Pelayanan
yang aman dan
prasarana penerbangan
nyaman

Dalam sistem operasi penerbang, dibutuhkan SDM yang ahli dalam bidang mesin
pesawat, pilot, pramugari dan pramugara, dan administrasi, sarana dan prasarana meliputi
pesawat dengan fasilitasnya. Dilakukannya pengecekan pesawat sebelum dilakukan
penerbangan dan memberikan pelayanan yang terbaik untuk penumpang. Sehingga
penumpang mendapatkan pelayanan yang baik.
6. Uraikan definisi untuk istilah-istilah di bawah ini, agar mahasiswa memahami arti
dan fungsi dari masing-masing istilah dalam manajemen operasi dan produksi

a. Produksi.

Produksi adalah usaha yang mengadakan suatu kegiatan yang nantinya akan
memberikan dampak dari yang diciptakan yaitu berupa hasil yang bermanfaat bagi
pemenuhan kebutuhan manusia. Produksi sendiri bisa digolongkan mnjadi dua yaitu
produksi jasa dan produksi barang, produksi jasa yaitu suatu kegiatan yang melibatkan
perbuatan terhadap suatu benda tanpa mengubah bentuknya. Adapun produksi barang
yaitu kegiatan untuk menambah daya guna dalam suatu barang tanpa memberikan
pengubahan dalam barang tersebut. Fungsi dari produksi itu sendiri adalah untuk
memenuhi kebutuhan manusia untuk dapat memenuhi pengendalian dan tata pengelolaan
dalam suatu perusahaan.

b. Produk

Produk adalah hasil yang dapat dilihat dan dinikmati dari kegiatan produksi yang
berupa jasa maupun barang. Produk juga diperjualbelikan, di dunia marketing produk ini
adalah suatu keuntungan yang bisa didapat oleh seseorang yang menginginkan produk
tersebut. Fungsi dari produk adalah dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen
berdasarkan apa yang diminatinya.

c. Jasa

Jasa adalah suatu interaksi atau sebuah aktivitas yang melibatkan para konsumen
tanpa menyebabkan suatu barang tanpa mengubah kepemilikannya. Fungsi dari jasa
sendiri yaitu untuk membantu seseorang yang sedang membutuhkan suatu aktivitas lain
yang ditawarkan oleh seorang yang ingin menggunakan perbuatannya.

d. Proses produksi

Proses produksi adalah rangkaian suatu tindakan yang menggunakan metode untuk
menciptakan daya guna dari suatu barang atau jasa yang kerjanya memanfaatkan sumber
daya yang ada didalam perusahaan. Fungsi dari proses produksi adalah untuk pengolahan
yang akan menghasilkan produk dengan daya guna tersendiri.

e. Faktor-faktor produksi
Faktor produksi adalah suatu pengaruh yang dihasilkan oleh sumber daya yang
digunakan dalam sebuah proses produksi barang dan jasa.

f. Produsen

Produsen adalah seseorang atau sebuah lembaga yang menghasilkan produk dari suatu
perusahaan yang akan digunakan oleh konsumen. Fungsi dari produsen adalah untuk
menghsilkan suatu produk berupa barang maupun jasa demi memenuhi kebutuhan para
konsumennya.

g. Produktivitas

Produktivitas menurut Handoko (2001:218) adalah suatu konsep yang mencerminkan


suatu hubungan antara hasil produk dengan sumber daya yang dipekerjakan dalam
memproses produk tersebut untuk membuat hasil yang diinginkan.

h. Sistem produksi dan operasi

Sistem produksi dan operasi adalah sangkut paut yang diutamakan didalam unsur-
unsur yang berbeda secara terpadu, menyatu hingga menyeluruh dalam perubahan posisi
dari sistem masukan menjadi keluaran.

i. Perencanaan produk

Perencanaan produk adalah kegiatan dalam pertimbangan hal-hal yang akan


dikumpulkan berupa suatu portofolio hasil dari suatu proyek yang akan dilakukan dalam
satu periode tertentu. Fungsinya yaitu menjamin bahwa proyek tersebut akan
mengembangakan produk dengan mendukung strategi bisnis perusahaan yang telah
disepakati.

j. Perencanaan produksi

Perencanaan produksi adalah kegiatan pendahuluan atas proses produksi yang akan
dilaksanakan dalam usaha mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan. Perencanaan
produksi lebih condong ke persediaan di perusahaan manufaktur yang menempatkan
fungsi perencanaan dan pengendalian persediaan dalam satu kesatuan.

k. Urutan proses produksi


Urutan proses produksi adalah cara teratur yang digunakan dalam suatu kegiatan
produksi dimana urutan proses tersebut dilaksanakan secara bertahap dan akhirnya
menghasilkan suatu output dalam kategori barang ataupun jasa. Fungsi dari urutan proses
produksi yaitu menghasilkan output yang sesuai dengan kualitas.

l. Skedul produksi

Skedul produksi adalah sebuah rencana yang sudah dijadwalkan yang akan
dilaksanakan dalam proses produksi. Rencana ini juga sudah diambil melalui kesepakatan
yang diputuskan oleh berbagai pihak yang akan menitik beratkan pada fungsi operasional
yang telah diawasi oleh bagian pengendali mutu atau quality control.

m. Perintah kerja

Perintah kerja adalah arahan yang harus dipatuhi oleh beberapa sumber daya yang
telah tergabung dalam proses perencanaan produksi agar tercapai suatu totalitas kerja.
Fungsi dari perintah kerja sendiri yaitu untuk memenuhi kelancaran para SDM dalam
mengerjakan suatu tugas produksi.

n. Bill of material

Bill of material adalah daftar dari berbagai bahan yang sudah harus disiapkan sebelum
melaksanakan proses produksi. Contohnya adalah mempersiapkan bahan baku, bahan-
bahan lainnya yang mendukung dalam pembuatan produk dan onderdil-onderdil yang
akan menjadi komponen utama dalam menghasilkan produk sehingga bisa digunakan
dengan maksimal. Fungsinya yaitu agar dalam anggaran pembelanjaan suatu perusahaan
dana yang dikeluarkan sesuai target yang diinginkan dan tidak akan terjadi kecurangan
dalam hal pembelanjaan bahan-bahan matrial.

o. Order pabrik

Order pabrik adalah pesanan yang diinginkan konsumen yang sudah di targetkan
dalam jumlah produk tertentu yang harus dipersiapkan oleh perusahaan. Fungsinya yaitu
untuk perusahaan dapat memperkirakan total cost yang akan dikeluarkan dan profit yang
diterima nanti.

p. Job lot shop


Job lot shop adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan karena perusahaan
tersebut memiliki order pabrik. Fungsi dari job lot shop adalah perusahaan akan
bertanggung jawab dalam mempekerjakan SDM dan memenuhi tanggung jawab atas
order pabrik yang diterima.

q. Mass production shop

Mass production shop atau biasa disebut produksi massal yaitu pembuatan produk
secara jumlah yang besar . Fungsinya yaitu produksi massal memfasilitasi produksi yang
efisien dari sejumlah besar produk serupa.

r. Luas produksi

Luas produksi adalah besarnya jumlah ragam produk yang dihasilkan perusahaan
untuk satu periode tertentu. Kapasitas yang digunakan akan berubah-ubah dari satu
periode ke periode.

s. Luas perusahaan

Luas perusahaan adalah kapasitas dari tenaga kerja berupa mesin produksi,
penyerapan bahan baku, jumlah SDM, jam kerja hingga unit keluaran yang digunakan
oleh perusahaan dalam satu periode tertentu.

7. Jenis dari proses produksi ini ada beberapa macam, yang dapat dipisahkan
menurut berbagai sudut pandangan. Penggunaan sudut pandangan yang tidak
sama akan menghasilkan pemisahan proses produksi yang berbeda pula. Sebutkan
dan jelaskan masing-masing proses produksi tersebut.

a) Menurut wujud proses produksi


Proses produksinya dibagi menjadi 5, yaitu :
1. Proses produksi kimiawi
Proses produksi yang menitik beratkan pada adanya proses analisa, sintesa, dan
senyawa kimia.
2. Proses produksi perubahan bentuk
Proses produksi yang menitik beratkan kepada perubahan masukan menjadi keluaran
sehingga menambah manfaat dari barang tersebut.
3. Proses produksi assembling
Proses produksi yang yang pelaksanaanya mengutamakan pada proses pengabungan
atara komponen produk perusahaan yang bersangkutan atau membeli komponen
produk dari perusahaan lain.
4. Proses produksi transportasi
Proses produksi yang menyediakan pemindahan barang ataupun manusia.
5. Proses produksi penciptaan jasa administrasi
Proses produksi yang memberikan peminjaman dana atau jasa administrasi kepada
perusahan lain.

b) Jenis produksi berdasarkan segi arus proses produksi


Kegiatan produksi dari segi arusnya dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Proses produksi terus menerus
Di proses produksi terus menerus ini mempunyai pola produksi atau urutan yang tidak
berubah-ubah dalam proses produksinya. Jadi prosesnya akan selalu sama dari waktu
ke waktu (Pangestu Subagyo, 2000).
2. Proses produksi terputus putus
Menurut Pangestu Subagyo (2000), Di dalam proses produksi terputus putus terdapat
beberapa pola atau urutan dalam proses produksinya. Sehingga variasi produk yang
dihasilkan juga relatif banyak atau besar jika dibandingkan dengan proses produksi
terus menerus.
3. Proses produksi campuran
Proses produksi campuran ini merupakan gabungan dari proses produksi terus
menerus dengan terputus putus. Hal ini digunakan karena setiap perusahaan ingin
berusaha memanfaatkan kapasitas yang ada secara penuh

c) Proses produksi menurut keutamaan proses produksi


Perusahaan akan memisahkan jenis proses produksi yang didasarkan pada keutamaan
prosesnya karena ditemukan adanya perbedaan kompleksitas dari proses produksinya.
Maka proses produksi berdasarkan keutamannya dapat dipilah menjadi 2, yaitu:
1. Proses produksi utama
a. Proses terus menerus
Pada proses produksi ini sama dengan proses produksi terus menerus yang dintaju
dari segi arus proses, yaitu pola atau urutan proses produksi yang sama namun
dibutuhkan pengawasan ekstra.
b. Proses terputus putus
Sama halnya dengan proses produksi terputus putus pada proses produksi berdasarkan
arus proses, namun ada beberapa hal yang menjadi perhatian khusus sehingga
diperlukan pengawasan yang lebih dari sekedar arus proses saja.
c. Proses produksi proses yang sama.
Proses produksi ini terdapat beberapa arus dan urutan proses produksi yang sama,
namun produk yang dihasilkan berbeda-beda.
d. Proses produksi proyek khusus berat
Proses produksi proyek khusus merupakan proses produksi yang digunakan karena
adanya beberapa program atau kepentingan yang khusus. Pada umumnya proses
produksi seperti ini hanya dilaksanakan jika ada permintaan yang sifatnya khusus.
2. Proses produksi bukan utama
a. Penelitian
Dengan penelitian maka sebuah produk akan terlihat keunggulan dan kelemahannya,
sehingga membantu perusahaan untuk terus mengembangkan kualitas dan kegunaan
dari produk tersebut.
b. Model
Di sini bentuk model produk dibuat sama dengan bentuk produk yang sesungguhnya,
namun terkadang ukuran model tidak selalu sama dengan produk aslinya.
c. Prototype
Prototype dilakukan untuk mengevaluasi, melakukan pengamatan, menganalisis
kelebihan dan kekurangan dari suatu produk. Prototype ini dibuat sesuai bentuk dan
ukuran dari produk yang sebenarnya.
d. Percobaan
Proses produksi dilaksanakan untuk mengadakan percobaan terhadap seluruh
peralatan dan fasilitas yang akan digunakan dalam proses produksi pada skala besar.
e. Demonstrasi
Dengan proses produksi demonstrasi, masyarakat akan mengetahui dan diharap
tertarik pada produk yang dihasilkan oleh perusahaan.

d) Proses produksi menurut penyelesaian proses produksi


Jenis proses produksi menurut penyelesaian proses produksi dibagi menjadi 5, yaitu:
1. Proses Produksi type A
Suatu proses produksi yang proses pemeriksaan pada setiap tahap proses produksinya
dapat dilakukan dengan mudah. Sehingga dapat dilakukan pada setiap tahap
prosesnya.
2. Proses Produksi type B
Proses produksi yang dalam penyelesaiannya terdapat keterkaitan antara beberapa
tahap proses. Sehingga pemeriksaannya hanya dapat dilakukan pada tahap tertentu.
3. Proses Produksi type C
Proses produksi yang di dalamnya terdapat proses perakitan atau penggabungan
beberapa komponen pembangun hingga menjadi produk akhir.
4. Proses Produksi type D
Proses produksi yang dalam pelaksanaannya menggunakan mesin atau peralatan
produksi otomatis. Mesin yang digunakan dalam proses tersebut pada umunya sudah
dilengkapi dengan peralatan khusus untuk melakukan pengendalian.
5. Proses Produksi type E
Proses produksi ini berbeda dengan perusahaan manufaktur sehingga dalam
pengendaliannya juga berbeda dengan pnegendalian proses yang terdapat pada
perusahaan manufaktur.

8. Saat ini adalah era globalisasi dan perdagangan bebas, bagaimana usaha dan upaya
yang harus dilakukan oleh para produsen di Indonesia khususnya di bidang operasi
agar mampu memenangkan persaingan baik di pasar dalam negeri maupun di luar
negeri? Strategi dan peran apakah yang dapat dimainkan bidang operasi dalam
menghadapi era globalisasi tersebut? Dapatkah operasi pabrik maupun jasa
dikembangkan sehingga menjadi salah satu cara untuk berkompetisi di pasar
internasional?

Jawab :
Para produsen di Indonesia khususnya dalam bidang operasi memerlukan sebuah
strategi yang tepat dalam menghadapi pasar dengan kondisi yang selalu berubah-ubah.
Upaya yang harus dilakukan seharusnya dapat memenuhi tiga fungsi utama, yaitu fungsi
pemasaran, keuangan, dan produksi atau operasi.
Untuk memenuhi fungsi pemasaran, produsen dapat menerapkan strategi yang tepat
dengan lingkungannya. Langkah yang diperlukan adalah dengan cara mengobservasi
target pasar dan saingan yang memungkinkan di lingkungan yang dituju. Jika produsen
dapat mengeksekusi langkah-langkah tersebut, maka usahanya dipastikan dapat
beradaptasi dalam pasar yang dituju. Hal ini sesuai dengan pernyataan Toffler (1985),
bahwa sebuah perusahaan dapat survive di dalam suatu keadaan yang berubah-ubah
apabila perusahaan tersebut mampu beradaptasi terhadap lingkungannya.
Dalam memenuhi fungsi keuangan, strategi yang diperlukan salah satunya adalah
dengan menginvestasikan modal kedalam teknologi yang dapat menunjang produktivitas
perusahaan. Dengan ini, kegiatan operasi akan bergerak dengan lebih efektif dan efisien.
Hal ini dibuktikan dengan penelitian Lefebvre dkk (1992), bahwa perusahaan yang tepat
dalam penerapan teknologi akan mencapai keunggulan kompetitif yang kuat bahkan lebih
kuat dari perusahaan yang lebih besar sekalipun.
Yang terakhir, produsen dapat menerapkan strategi dalam memenuhi fungsi produksi
atau operasi dengan menerapkan harga yang lebih murah dibandingkan dengan harga
produk pesaingnya. Namun, hal ini harus diimbangi dengan pengembangan kegiatan
operasi agar perusahaan beroperasi secara optimal. Hal ini sesuai dengan pernyataan
Porter (1985) bahwa perusahaan dapat mengungguli pesaingnya apabila mampu
memproduksi barang atau jasa dengan harga yang lebih murah.
DAFTAR PUSTAKA

Agustin, H. (2018). Sistem Informasi Manajemen Menurut Prespektif Islam. Jurnal


Tabarru’: Islamic Banking and Finance, 1(1), 63–70.
https://doi.org/10.25299/jtb.2018.vol1(1).2045
Annas, A. N. (2017). Manajemen Peserta Didik Berbasis Kecerdasan. Manajemen
Pendidikan Islam, 5(2), 132–142.
Fatoni, A. (2015). Manajemen Pengembangan Kurikulum Berbasis KKNI. Journal of
Materials Processing Technology, 1(1), 1–8. Retrieved from
http://dx.doi.org/10.1016/j.cirp.2016.06.001%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.powtec.2
016.12.055%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.ijfatigue.2019.02.006%0Ahttps://doi.org/10.
1016/j.matlet.2019.04.024%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.matlet.2019.127252%0Ahttp
://dx.doi.org/10.1016
Hanafi, M. (2015). Konsep Dasar dan Perkembangan Teori Manajemen. Managemen, 1(1),
66. Retrieved from http://repository.ut.ac.id/4533/1/EKMA4116-M1.pdf
Handoko, Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Jogjakarta.
Ibrahim, A. (2016). Analisis Implementasi Manajemen Kualitas dari Kinerja Operasional
pada Industri Ekstraktif di Sulawesi Utara (Studi Komparasi Pada Pertanian,
Perikanan, dan Peternakan). Emba, 4(2), 859–869. Retrieved from
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/viewFile/13279/12864
Mulyana, H. (2015). Analisis Bauran Produk dengan Menggunakan Metode Simplek untuk
Memaksimalkan Keuntungan (Studi Kasus Produk Sepatu Wanita PD. Gemilang
Unggul). Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 16–56.
Ramdhani, M. A. (2014). Penerbit CV Pustaka Setia Bandung. Retrieved from
http://digilib.uinsgd.ac.id/8788/1/Buku Manajemen Operasi.pdf

Raymond Mcleod, Jr. 1995.Management Information System,Englewood Cliffs, New


Jersey :Prentice Hall Inc.

Subagyo, Drs. Pangestu (2000). Manajemen Operasi. Edisi pertama. Yogyakarta: BPFE-
Yogyakarta.
Tamamudin, T. Pengaruh Strategi dan Teknologi Informasi Perusahaan terhadap Globalisasi.
Jurnal Hukum Islam IAIN Pekalongan, 14(2), 37035.

Anda mungkin juga menyukai