Disusun oleh:
Kelas D
Kelompok 6
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2020
1. Jelaskan mengenai ruang lingkup manajemen operasi
Jawab:
Menurut (Ramdhani, 2014) ruang lingkup manajemen operasi memiliki 3 aspek yang
berkaitan yaitu:
• Aspek Struktual, aspek yang dimana memperlihatkan konfigurasi komponen dalam
membangun sistem manajemen operasi dan interasi antar satu dengan lainnya.
• Aspek fungsional, aspek yang berkaitan dengan manajemen dan komponen
struktualnya.
• Aspek lingkungan, memberikan dimensi terhadap sistem manajemen operasi terhadap
kencenderungan yang terjadi diluar sistem.
2. Carilah paling sedikit 5 definisi tentang arti manajemen. Setelah mengerti arti
manajemen, lanjutkan dengan definisi manajemen operasi dengan sintesis dan
bahasa kalian sendiri. Jelaskan apa yang dilakukan dalam perencanaan produksi
hingga pengawasan produksi oleh manajer produksi?
Jawab:
Pengertian Manajemen:
• Menurut (Agustin, 2018) Manajemen merupakan proses sosial yang terdiri dari
pengorganisasian, pengarahan, mengkoordinasi serta pengendalian yang diterapkan pada
karyawan agar mencapai tujuan.
• Menurut (Ibrahim, 2016) Manajemen merupakan seni dalam mengelola dan mengatur
yang menjadi krusial dalam rangka menjaga entitas baik bisnis, perusahaan, maupun
organisasi.
• Menurut (Fatoni, 2015) Manajemen adalah ilmu yang yang mengatur proses
pemanfaatan sumber daya baik manusia maupun alam secara efektif guna mencapai
tujuan.
• Menurut (Annas, 2017) Manajemen adalah kegiatan yang dilakukan dua orang atau
lebih berdasarkan aturan – aturan tertentu untuk mencapai tujuan.
• Menurut (Hanafi, 2015) Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasian,
pengendalian kegiatan secara efektif dalam rangka mencapai tujuan.
Jawab:
Mengapa operasi dikatakan suatu sistem yang produktif karena operasi dapat disebut
sebagai seluruh kegiatan yang berhubungan dengan produksi barang dan jasa sehingga
operasi dapat menjadi suatu sistem yang produktif (Mulyana, 2015).
4. Apa yang membedakan istilah produksi dengan operasi? Ceritakan sejarah hingga
timbulnya manajemen operasi dalam setiap lembaga?
Secara umum istilah operasi dan produksi memiliki artian yang berbeda, namun
memliki fungsi-fungsi dan tujuan yang sama. Secara garis besar, operasi adalah kegiatan
untuk mengubah input menjadi output sehingga lebih berdaya guna daripada bentuk
aslinya. Sedangakan produksi merupakan kegiatan menghasilkan barang maupun jasa
atau kegiatan menambah nilai kegunaan atau manfaat suatu barang. Manajemen Operasi
mengacu pada bagian manajemen yang berkaitan dengan produksi dan pengiriman barang
dan jasa. Sedangkan Manajemen Produksi berkonotasi dengan administrasi dari berbagai
kegiatan yang termasuk dalam penciptaan produk.
Pada masa lalu pengertian produksi hanya dikaitkan dengan unit usaha fabrikasi yaitu
yang menghasilkan barang-barang nyata seperti mobil, perabot, semen dsb, namun
pengertian produksi pada saat ini menjadi semakin meluas. Produksi sering diartikan
sebagai aktivitas yang ditujukan untuk meningkatkan nilai masukan (input) menjadi
keluaran (output). Dengan demikian maka kegiatan usaha jasa seperti dijumpai pada
perusahaan angkutan, asuransi, bank, pos, telekomunikasi, dsb menjalankan juga kegiatan
produksi.
Manajemen operasi akan dihadapkan pada kondisi zaman yang selalu berubah,
tekanan dari globalisasi perdagangan dunia hingga transfer ide, produk dan uang dengan
kecepatan tinggi mengharuskan tranformasi besar pada manajamen operasi dan produksi
pada perusahaan untuk mendongkrak daya saing global.
Sehingha Konsep manajemen operasional juga harus beradaptasi dengan berbagai
perubahan yang terjadi. Hal tersebut dikarenakan berbagai macam tekanan, diantaranya
perdagangan dunia yang mengarah pada globalisasi sehingga berdampak pada pergeseran
desain produk, mutu, proses, kapasitas,strategi lokasi maupun layout, pemberdayaan
sumber daya manusia, integrasi kegiatan dalam dan di luar perusahaan, konsep persedian,
penjadwalan maupun pemeliharaan dan alasan yang ketiga mengenai pemahaman dan
pengertian yang benar tentang apa yang seharusnya dilakukan manajer operasional. Maka
proses manajemen operasional harus konsisten dengan fungsi perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan serta pengawasan kegiatan operasional.
a. Lembaga agribisnis
Pengolahan tanah,
pemupukan
pemeliharaan,
SDM, saprodi
pemanenan produk- Produk Agribisnis
pertanian
produk Agribisnis,
pemasaran produk-
produk Agribisnis
Dalam sistem produksi lembaga agribisnis dibutuhkan input berupa sumber daya
manusia yang mengerti seluk-beluk dari sistem agribisnis yang dimulai dari hulu hingga
hilir, dan juga sarana dan prasarana dalam berproduksi dibidang agribisnis, seperti bahan
baku untuk budidayanya hingga pemasarannya. Dalam prosesnya, dmulai dari proses
pengelolaan tanah, pemupukan pemeliharaan, pemanenan produk-produk Agribisnis,
pemasaran produk-produk agribisnis sehingga dapat dihasilkan produk agrbinisnis yang
dapat diterimaoleh konsumen.
b. Rumah sakit
Tenaga Medis,
Obat-obatan, Diagnosa dan Kesembuhan
Sarana dan Prasana Penanganan Pasien Pasien
Medis
Dalam sistem operasi rumah sakit, diperlukan input berupa tenaga medis, obat-obatan,
dansarana dan prasarana medis untuk mendiagnosa dan melakukan penanganan
pasiensehingga dihasilkan kesembuhan bagi pasien
Dalam sistem produksi pabrik sayuran dalam kaleng diperlukan input berupa SDM
baikdari SDM yang mampu dalam penyeleksian bahan baku, proses produksi, hingga
pemasarannya. Dilakukannya seleksi bahan baku, pencucian, pencampuran bahan baku,
pengalengan, pengecekan hasil produksi, sehingga dihasilkan produk sayuran dalam
kaleng.
d. Fakultas Pertanian
Dosen atau
pengajar,
Hasil
mahasiswa,tenaga Pembelajaran,
penelitian,akademisi
pelayanan, sarana penelitian
di bidang pertanian
dan prasarana
pembelajaran
Dalam sistem operasi fakultas pertanian, dibutuhkan mahasiswa, dosen atau pengajar
yangmumpuni dibidang pertanian, tenaga pelayanan baik dibidang akademik,
administrasi, pelayananan kelas, kebersihan, keamanan, maupun lainnya, dan juga sarana
dan prasaranauntuk menunjang proses pembelajaran seperti ruang kelas, laboratorium,
tempat praktikumdilapang, maupun tempat parkir. Dilakukannya kegiatan belajar dan
mengajar dan juga kegiatan penelitian. Sehingga dihasilkannya hasil-hasil penelitian dan
para akademisi di bidang pertanian.
Pengiriman dan
pemasokan Sayuran organik
Sayur-sayuran
sayuran organik ke diterima oleh toko
organik, alat
toko sayuran sayuran organik
transportasi, SDM
organik maupun maupun konsumen
konsumen
Dalam sistem produksi supplier sayur organik, dibutuhkan input berupa sayuran-
sayuranorganik, alat transportasi dan SDM yang mampu menyeleksi sayuran-sayuran
organik yang akan dikirim maupun SDM dalam proses pengiriman sayuran.
Dilakukaannya seleksi sayuran organik dari petani dan dilakukannya pengiriman sayuran
organik ke toko organikmaupun konsumen. Sehingga sayuran organik dapat sampai ke
toko organik maupun konsumen dalam keadaan baik.
f. Perusahaan Pertanian
Dalam sistem produksi perusahaan pertanian, dibutuhkan bahan baku yang digunakan
dalam proses produksinya, peralatan dan teknologi untuk menghasil kualitas produk yang
baik, SDM baik ahli dalam bidang seleksi bahan baku, produksi, maupun pemasarannya.
Dilakukannya pengolahan bahan baku sehingga dihasilkan sarana produksi dalam bidang
pertanian dengan kualitas yang baik
Dalam sistem operasi supermarket sayur dan buah-buahan, dibutuhkan bahan baku
berupa sayuran dan buah-buahan dengan kualitas yang baik, sarana daan prasarana dalam
penjualan seperti gedung, lahan parkir, alat-alat dalam pengoperasian supermarket, SDM
dalam pengoperasian supermarket. Dilakukannya seleksi sayuran dan buah-buahan,
penataan ruangan dan menjaga kualitas dari sayuran dan buah-buahan. Sehingga
dihasilkan sarana produksi dalam bidang pertanian dengan kualitas yang baik
h. Toko elektronik
Peletakan dan
Kualitas Barang-
Barang-barang penataan barang-
barang elektronik
elektronik, sarana barang elektronik,
yang baik dan
dan prasarana, pengecekan,
pelayanan yang
transportasi, SDM pelayanan pada
baik
konsumen
i. Pabrik Mebel
Kualitas Barang-
Bahan baku, Seleksi bahan
barang elektronik
sarana dan baku, pengolahan,
yang baik dan
prasarana, SDM, pengecekan,
pelayanan yang
transportasi pemasaran
baik
Dalam sistem produksi pabrik mebel, dibutuhkan bahan baku yang digunakan dalam
proses produksinya, peralatan dan teknologi untuk menghasil kualitas produk yang baik,
SDM baik ahli dalam bidang seleksi bahan baku, produksi, maupun pemasarannya.
Dilakukannya seleksi bahan baku, pengolahan bahan baku dan pengecekan. Sehingga
dihasilkan mebel dengan kualitas yang baik
j. Toko Mebel
Peletakan dan
Barang mebel,
penataan mebel, Kualitas mebel
sarana dan
pengecekan, dan pelayanan
prasarana,
pelayanan pada yang baik
transportasi, SDM
konsumen
Dalam sistem operasi toko mebel, dibutuhkan barang mebel dengan kualitas yang
baik, sarana dan prasarana dalam penjualan seperti gedung, lahan parkir, alat-alat dalam
pengoperasian toko, SDM ahli perkayuan dan pemasaran. Dilakukannya pemeriksaan
mebel, penataan ruangan dan melakukan pelayanan yang baik pada konsumen. Sehingga
konsumen mendapatkan mebel dengan kualitas dan pelayanan yang baik.
k. Bank
Pengelolaan dana
SDM, sarana dan Jasa keuangan
prasarana, dana nasabah,
pelayanan nasabah
Dalam sistem operasi bank, dibutuhkan SDM yang ahli dalam bidang keuangan dan
pelayanan terhadap nasabah, sarana dan prasarana meliputi gedung, lahan parkir,
penyimpanan uang, peralatan dalam melayani nasabah, dan juga dana dalam
pengoperasiannya. Dilakukannya pengelolaan dana nasabah dan pelayanan yang
terbaikuntuk nasabah. Sehingga nasabah mendapatkan pelayanan jasa keuangan yang
baik
l. Asuransi
Pengelolaan dana
SDM, sarana dan Jasa asuransi
prasarana, dana asuransi,
pelayanan nasabah
Dalam sistem operasi asuransi, dibutuhkan SDM yang ahli dalam bidang keuangan
dan pelayanan asuransi, sarana dan prasarana meliputi gedung, lahan parkir, dan peralatan
dalam melayani nasabah asuransi. Dilakukannya pengelolaan dana asuransi dan
pelayanan yang terbaik untuk nasabah asuransi. Sehingga nasabah mendapatkan
pelayanan jasa asuransi yang baik.
m. Restauran Organic
Pengolahan bahan
Bahan baku baku menjadi Menu masakan
organik, SDM, menu yang sesuai organik dan
sarana dan permintaan dan pelayanan yang
prasarana memberikan baik
pelayanan
Dalam sistem operasi dan produksi restoran organik, dibutuhkan bahan baku baik
yang serba organik, SDM yang ahli dalam seleksi bahan baku, memasak, pemasaran,
administrasi dan pelayanan ke konsumen, sarana dan prasarana meliputi gedung, lahan
parkir, peralatan memasak, dan peralatan dalam melayani konsumen. Dilakukannya
pengelolaan bahan baku menjadi menu yang sesuai permintaan konsumen dan pelayanan
yang terbaik untuk konsumen. Sehingga konsumen mendapatkan menu masakan organic
dan pelayanan yang baik
n. Penerbangan
Jasa transortasi
SDM, sarana dan Pelayanan
yang aman dan
prasarana penerbangan
nyaman
Dalam sistem operasi penerbang, dibutuhkan SDM yang ahli dalam bidang mesin
pesawat, pilot, pramugari dan pramugara, dan administrasi, sarana dan prasarana meliputi
pesawat dengan fasilitasnya. Dilakukannya pengecekan pesawat sebelum dilakukan
penerbangan dan memberikan pelayanan yang terbaik untuk penumpang. Sehingga
penumpang mendapatkan pelayanan yang baik.
6. Uraikan definisi untuk istilah-istilah di bawah ini, agar mahasiswa memahami arti
dan fungsi dari masing-masing istilah dalam manajemen operasi dan produksi
a. Produksi.
Produksi adalah usaha yang mengadakan suatu kegiatan yang nantinya akan
memberikan dampak dari yang diciptakan yaitu berupa hasil yang bermanfaat bagi
pemenuhan kebutuhan manusia. Produksi sendiri bisa digolongkan mnjadi dua yaitu
produksi jasa dan produksi barang, produksi jasa yaitu suatu kegiatan yang melibatkan
perbuatan terhadap suatu benda tanpa mengubah bentuknya. Adapun produksi barang
yaitu kegiatan untuk menambah daya guna dalam suatu barang tanpa memberikan
pengubahan dalam barang tersebut. Fungsi dari produksi itu sendiri adalah untuk
memenuhi kebutuhan manusia untuk dapat memenuhi pengendalian dan tata pengelolaan
dalam suatu perusahaan.
b. Produk
Produk adalah hasil yang dapat dilihat dan dinikmati dari kegiatan produksi yang
berupa jasa maupun barang. Produk juga diperjualbelikan, di dunia marketing produk ini
adalah suatu keuntungan yang bisa didapat oleh seseorang yang menginginkan produk
tersebut. Fungsi dari produk adalah dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen
berdasarkan apa yang diminatinya.
c. Jasa
Jasa adalah suatu interaksi atau sebuah aktivitas yang melibatkan para konsumen
tanpa menyebabkan suatu barang tanpa mengubah kepemilikannya. Fungsi dari jasa
sendiri yaitu untuk membantu seseorang yang sedang membutuhkan suatu aktivitas lain
yang ditawarkan oleh seorang yang ingin menggunakan perbuatannya.
d. Proses produksi
Proses produksi adalah rangkaian suatu tindakan yang menggunakan metode untuk
menciptakan daya guna dari suatu barang atau jasa yang kerjanya memanfaatkan sumber
daya yang ada didalam perusahaan. Fungsi dari proses produksi adalah untuk pengolahan
yang akan menghasilkan produk dengan daya guna tersendiri.
e. Faktor-faktor produksi
Faktor produksi adalah suatu pengaruh yang dihasilkan oleh sumber daya yang
digunakan dalam sebuah proses produksi barang dan jasa.
f. Produsen
Produsen adalah seseorang atau sebuah lembaga yang menghasilkan produk dari suatu
perusahaan yang akan digunakan oleh konsumen. Fungsi dari produsen adalah untuk
menghsilkan suatu produk berupa barang maupun jasa demi memenuhi kebutuhan para
konsumennya.
g. Produktivitas
Sistem produksi dan operasi adalah sangkut paut yang diutamakan didalam unsur-
unsur yang berbeda secara terpadu, menyatu hingga menyeluruh dalam perubahan posisi
dari sistem masukan menjadi keluaran.
i. Perencanaan produk
j. Perencanaan produksi
Perencanaan produksi adalah kegiatan pendahuluan atas proses produksi yang akan
dilaksanakan dalam usaha mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan. Perencanaan
produksi lebih condong ke persediaan di perusahaan manufaktur yang menempatkan
fungsi perencanaan dan pengendalian persediaan dalam satu kesatuan.
l. Skedul produksi
Skedul produksi adalah sebuah rencana yang sudah dijadwalkan yang akan
dilaksanakan dalam proses produksi. Rencana ini juga sudah diambil melalui kesepakatan
yang diputuskan oleh berbagai pihak yang akan menitik beratkan pada fungsi operasional
yang telah diawasi oleh bagian pengendali mutu atau quality control.
m. Perintah kerja
Perintah kerja adalah arahan yang harus dipatuhi oleh beberapa sumber daya yang
telah tergabung dalam proses perencanaan produksi agar tercapai suatu totalitas kerja.
Fungsi dari perintah kerja sendiri yaitu untuk memenuhi kelancaran para SDM dalam
mengerjakan suatu tugas produksi.
n. Bill of material
Bill of material adalah daftar dari berbagai bahan yang sudah harus disiapkan sebelum
melaksanakan proses produksi. Contohnya adalah mempersiapkan bahan baku, bahan-
bahan lainnya yang mendukung dalam pembuatan produk dan onderdil-onderdil yang
akan menjadi komponen utama dalam menghasilkan produk sehingga bisa digunakan
dengan maksimal. Fungsinya yaitu agar dalam anggaran pembelanjaan suatu perusahaan
dana yang dikeluarkan sesuai target yang diinginkan dan tidak akan terjadi kecurangan
dalam hal pembelanjaan bahan-bahan matrial.
o. Order pabrik
Order pabrik adalah pesanan yang diinginkan konsumen yang sudah di targetkan
dalam jumlah produk tertentu yang harus dipersiapkan oleh perusahaan. Fungsinya yaitu
untuk perusahaan dapat memperkirakan total cost yang akan dikeluarkan dan profit yang
diterima nanti.
Mass production shop atau biasa disebut produksi massal yaitu pembuatan produk
secara jumlah yang besar . Fungsinya yaitu produksi massal memfasilitasi produksi yang
efisien dari sejumlah besar produk serupa.
r. Luas produksi
Luas produksi adalah besarnya jumlah ragam produk yang dihasilkan perusahaan
untuk satu periode tertentu. Kapasitas yang digunakan akan berubah-ubah dari satu
periode ke periode.
s. Luas perusahaan
Luas perusahaan adalah kapasitas dari tenaga kerja berupa mesin produksi,
penyerapan bahan baku, jumlah SDM, jam kerja hingga unit keluaran yang digunakan
oleh perusahaan dalam satu periode tertentu.
7. Jenis dari proses produksi ini ada beberapa macam, yang dapat dipisahkan
menurut berbagai sudut pandangan. Penggunaan sudut pandangan yang tidak
sama akan menghasilkan pemisahan proses produksi yang berbeda pula. Sebutkan
dan jelaskan masing-masing proses produksi tersebut.
8. Saat ini adalah era globalisasi dan perdagangan bebas, bagaimana usaha dan upaya
yang harus dilakukan oleh para produsen di Indonesia khususnya di bidang operasi
agar mampu memenangkan persaingan baik di pasar dalam negeri maupun di luar
negeri? Strategi dan peran apakah yang dapat dimainkan bidang operasi dalam
menghadapi era globalisasi tersebut? Dapatkah operasi pabrik maupun jasa
dikembangkan sehingga menjadi salah satu cara untuk berkompetisi di pasar
internasional?
Jawab :
Para produsen di Indonesia khususnya dalam bidang operasi memerlukan sebuah
strategi yang tepat dalam menghadapi pasar dengan kondisi yang selalu berubah-ubah.
Upaya yang harus dilakukan seharusnya dapat memenuhi tiga fungsi utama, yaitu fungsi
pemasaran, keuangan, dan produksi atau operasi.
Untuk memenuhi fungsi pemasaran, produsen dapat menerapkan strategi yang tepat
dengan lingkungannya. Langkah yang diperlukan adalah dengan cara mengobservasi
target pasar dan saingan yang memungkinkan di lingkungan yang dituju. Jika produsen
dapat mengeksekusi langkah-langkah tersebut, maka usahanya dipastikan dapat
beradaptasi dalam pasar yang dituju. Hal ini sesuai dengan pernyataan Toffler (1985),
bahwa sebuah perusahaan dapat survive di dalam suatu keadaan yang berubah-ubah
apabila perusahaan tersebut mampu beradaptasi terhadap lingkungannya.
Dalam memenuhi fungsi keuangan, strategi yang diperlukan salah satunya adalah
dengan menginvestasikan modal kedalam teknologi yang dapat menunjang produktivitas
perusahaan. Dengan ini, kegiatan operasi akan bergerak dengan lebih efektif dan efisien.
Hal ini dibuktikan dengan penelitian Lefebvre dkk (1992), bahwa perusahaan yang tepat
dalam penerapan teknologi akan mencapai keunggulan kompetitif yang kuat bahkan lebih
kuat dari perusahaan yang lebih besar sekalipun.
Yang terakhir, produsen dapat menerapkan strategi dalam memenuhi fungsi produksi
atau operasi dengan menerapkan harga yang lebih murah dibandingkan dengan harga
produk pesaingnya. Namun, hal ini harus diimbangi dengan pengembangan kegiatan
operasi agar perusahaan beroperasi secara optimal. Hal ini sesuai dengan pernyataan
Porter (1985) bahwa perusahaan dapat mengungguli pesaingnya apabila mampu
memproduksi barang atau jasa dengan harga yang lebih murah.
DAFTAR PUSTAKA
Subagyo, Drs. Pangestu (2000). Manajemen Operasi. Edisi pertama. Yogyakarta: BPFE-
Yogyakarta.
Tamamudin, T. Pengaruh Strategi dan Teknologi Informasi Perusahaan terhadap Globalisasi.
Jurnal Hukum Islam IAIN Pekalongan, 14(2), 37035.