Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

MANAJEMEN INDUSTRI
TINJAUAN PENERAPAN MANAJEMEN INDUSTRI PADA
PT.INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk.

DISUSUN OLEH :
RAHIM MA’RUF
F331 17 076

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO
2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Dunia usaha, baik produksi maupun jasa selalu dihadapkan dengan
persaingan. Untuk mengatasi persaingan, perusahaan menempuh berbagai cara dan
strategi untuk menyampaikan hasil produksinya dengan cepat, tepat, cermat, hemat
dan memuaskan ke tangan konsumen. Strategi pemasaran juga disesuaikan dengan
kemampuan dana perusahaan melalui bauran pemasaran yaitu faktor produk, harga,
distribusi dan promosi. Kegiatan pemasaran harus dilakukan sesuai dengan tujuan
perusahaan memperoleh keuntungan yaitu dengan mengadakan kegiatan promosi
yang terarah, terncana dan terpadu. Kegiatan promosi harus sejalan dengan
rencana pemasaran yang diarahkan dan dikendalikan untuk mengembangkan laju
perusahaan.
Kebutuhan-kebutuhan yang muncul, seperti kebutuhan konsumsi yang
semakin tinggi dikarenakan keterbatasan waktu untuk keluarga tersebut tetap dapat
dipenuhi karena pada saat ini bisa dipenuhi dengan cara instan. Hal ini secara tidak
langsung mempengaruhi gaya atau cara konsumsi dari suatu keluarga khususnya
dan masyarakat luas pada umumnya. Pergeseran pola konsumsi masyarakat ini
ternyata berdampak positif terhadap industri makanan instan,seperti halnya
PT.Indofood Sukses Makmur Tbk yang bergerak di bidang usaha industri pengolahan
makanan yang hamper seluruh produknya menguasai pasar diIndonesia, Indofood
telah berubah menjadi Pangan Solusi. Indofood  terkenal sebagai perusahaan
mapan dan pemain utama dalam setiap kategori bisnis yang beroperasi. Dalam
kegiatan usahanya, Indofood memanfaatkan model bisnis yang tangguh.
Saat ini,perkembangan produk-produk dari Indofood mengalami suatu
pningkatan yang cukup pesat. Secara kuantitas,produk Indofood dari tahun ke tahun
mengalami kenaikan dengan tren yang positif.
PT. Indofood Sukses Makmur menjadikan mutu dan kepuasan pelanggan
sebagai basis bagi perencanaan yang dilakukan oleh perusahaan. Oleh karena itu
keinginan dan kebutuhan konsumen harus diperhatikan oleh produsen karena
kebutuhan ini akan senantiasa berubah.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Industri

Industri adalah suatu upaya sistemik untuk menggerakan pembangunan

ekonomi dalam menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat yang

tersusun atas faktor-faktor seperti sejarah, seni dan desain, ekonomi pemasaran,

teknologi geografi dan dampak sosial. Dalam realitanya, industrialisasi diwujudkan

dalam pengertian seperti skala (kecil-besar), hulu-hilir terpadu, aplikasi teknologi

tertentu beserta penciptaan nilai tambah yang mengandung keunggulan secara

komparatif, kompetitif dan kombinasi komparatif-kompetitif yang mampu menjamin

kemampuan tumbuh dan berkembang atas kekuatan sendiri untuk meningkatkan

kegiatan produksi dan memperkuat sektor ekonomi lainnya.

2.2. Sumber Daya Manusia

         Sumber daya manusia dalam suatu  industri adalah faktor yang paling

menentukan berjalannya suatu industri. Manusia yang membuat tujuan dan manusia

pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada

proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja. Oleh karena itu,

manajemen timbul karena adanya orang-orang yang berkerja sama untuk mencapai

tujuan.

Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau

cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang

dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara

maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan


masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap

karyawan adalah manusia, bukan mesin dan bukan semata menjadi sumberdaya

bisnis. Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi,

sosiologi, dll.

          Unsur MSDM adalah manusia. Manajemen sumber daya manusia juga

menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan,

pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi

karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya

manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi

secara langsung sumber daya manusianya.

         Manajemen Sumber Daya Manusia diperlukan untuk meningkatkan efektivitas

sumber daya manusia dalam organisasi. Tujuannya adalah memberikan kepada

perusahaan atau industri satuan kerja yang efektif. Untuk mencapai tujuan ini, study

tentang manajemen personalia akan menunjukkan bagaimana seharusnya

perusahaan mendapatkan, mengembangkan, menggunakan, mengevaluasi, dan

memelihara karyawan dalam jumlah (kuantitas) dan tipe (kualitas).

3.      Manajemen Industri

        Dari pemaparan diatas dapat disimpulakan bahwa manajemen industri adalah

suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan

sumber daya manusia dan sumber daya lainnya untuk menggerakan pembangunan

ekonomi manusia secara sistematik yang tersusun atas faktor-faktor seperti sejarah,

seni dan desain, ekonomi pemasaran, teknologi geografi dan dampak sosial

sehingga mengandung keunggulan secara komparatif, kompetitif dan kombinasi


komparatif-kompetitif yang mampu menjamin kehidupan manusia dan prosesnya

dapat berjalan efektif dan efisien.

Dalam tubuh PT.Indofood, terbagi kedalam bebarapa sub devisi, yang


dibawahi oleh menejer, yaitu:

1. Planning (Perencanaan)

Indofood, adalah perusahaan pemroduksi mie instant terbesar di dunia,


dengan 14 pabrik termasuk di Indonesia sendiri. Perusahaan, yang juga beroperasi
di Cina dan Nigeria menjual lebih dari 8 miliar paket mie instant tiap tahunnya.
Disamping beberapa variasi porduk antara lain snack, kecap, bumbu penyedap,
makanan bayi dan soft drink.
Cakupan bisnis perusahaan Indofood dan peningkatan pasar kedepannya
membuat Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan faktor penting dalam
kesuksesan perusahaan. Gunawan Samahita, Chief Information and Knowledge
Officer Indofood, menjelaskan “Perbedaan varian dari mie instant harus berisi
bumbu yang tepat yang di produksi oleh Food Ingredient Division (FID).
Setiap divisi harus menyesuaikan rencana produk (Production Plans) mereka
sehingga akan selalu tersedia segala jenis bumbu yang dibutuhkan oleh berbagai
varian dari mie instant. Pada waktu yang sama, mereka harus menjaga agar
persediaan digudang seminimal mungkin. Hanya aplikasi ERP yang dapat membuat
hal itu dapat diatur dan dijadwalkan dengan sebaik mungkin.

2. Organizing (Struktur Organisasi)

Struktur organisasi perusahan merupakan struktur organisasi fungsional


staff. Salah satu alat bagi pemimpin untuk mencapai tujuan perusahan
adalahadanya organisasi yang baik, dalam arti sesuai dengan kebutuhan
perusahaan. Setiap organisasi yang dilaksanakan selalu berhubungan dengan
struktur organisasi yang dibentuk agar menciptakan suatu pola dapat mempertinggi
efisiensi kerja, sehingga organisasi bertujuan untuk menciptakan hubungan baik
antara setiap bagian dari kelompok kerja tersebut.
Job Description

Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur
organisasi sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai berikut:

1. Manajer Umum (General Manager)

Manejer utama mempunyai wewenang tertinggi perusahaan yang


bertanggung jawab atas berlangsungnya segala kegiatan perusahaan meliputi
memimpin mengatur, membimbing dan mengarahkan organisasi perusahaan,
dimana kegiatan tersebut untuk mencapai prestasi yang tinggi dalam menghasilkan
produk-produk berkualitas dengan jaminan sistem mutu yang selalu terjaga dan
dilaksanakan secara konsisten.

2. Manajer Pabrik (Factory Manager)

Manajer pabrik bertugas dan bertanggung jawab dalam mengatur dan


mengawasi kegiatan yang berhubungan dengan produksi dan mengambil tindakan
untuk kelancaran jalannya proses produksi.

- Supervisor Produksi (Production Supervisor)

Supervisor produksi bertugas menyempurnakan organisasi, prosedur


dan sistem kerja guna pencapaian dalam semua aspek. Menyediakan
kebutuhan sarana dan fasilitas kerja sesuai dengan persyaratan.

- Manajer Teknik (Manager Technical)

Bertugas merencanakan, mengkoordinasi dan mengendalikan


kegiatan teknik sehingga dapat menjamin kelancaran operasional mesin
produksi dan sarana penunjang.

- Manajer  Gudang  (Warehouse Manager)


Manajer gudang bertugas merencanakan dan mengendalikan
kegiatan pergudangan, sehingga tercapai tujuan utamanya, diantaranya
keamanan, keakurasian jumlah dan kebutuhan barang yang dikelola, dengan
melaksanakan system dan prosedur yang telah ditetapkan manajemen.
- Supervisor PPIC
Supervisor ini bertugas merencanakan jadwal produksi dan
mengendalikan pengadaan bahan baku (Raw Material)/RM dan barang jadi
(Finish Good)/FG.
3. Manajer Pengembangan dan Pengawasan Mutu Produk (Branch
Process Development and Quality Manager)
Manajer PDQC bertugas dan bertanggung jawab dalam memeriksa bahan
baku, bahan tambahan, produk jadi, dan bahan pengemas. Mengawasi analisa
kualitas produksi, bertanggung jawab atas kelengkapan
laboratorium untuk analisa dan pengembangan produk.

- Supervisor Pengawasan Mutu Proses (Quality Control Process Spv)


Supervisor pengawasan mutu proses bertugas membantu BPDQC dalam hal
system pengendalian mutu proses produksi. Memantau  & mengendalikan kualitas p
roses produksi dan produk jadi, sesuai standar mutu yang ditetapkan.

- Supervisor Pengawasan Mutu Bahan Baku/Produk Jadi (Quality


control  Raw  Material/Finished  Good Spv)
Supervisor pengawasan mutu bahan baku/produk jadi bertugas membantu
BPDQC dalam hal pengendalian mutu RM & FG serta pengembangan proses
produksi. Melakukan pengawasan secara langsung terhadap proses Incoming
Quality Control (IQC), Outgoing Quality Control (OQC) yang meliputi koordinasi QC
Field RM & FG serta pelaksanaan penerbitan hasil analisa IQC dan OQC sehingga
aktivitas kerja bisa berjalan lancar. Melakukan koordinasi tugas IQ RM & FG, OQC
RM & FG serta mengembangkan proses.

4. Manajer Keuangan (Finance and Accounting Manager)
Manajer keuangan bertugas dan bertanggung jawab merencanakan,
menyiapkan budget dan planning (AOP) untuk menentukan tujuan yang harus
dicapai. Memonitor kegiatan operasional dalam hal aspek financial supaya sejalan de
ngan AOP.

5. Manajer Personalia (Branch Personnerl Manager)
Manajer personalia memiliki fungsi merencanakan, mengkordinir mengarahka
dan mengendalikan kegiatan kepersonaliaan yang meliputi hubungan industrial,
administrasi kepegawaian, keamanan, kehumasan, dan pelayanan umum
untuk mendukung proses pencapain tujuan perusahaa baik jangka pendek maupun
jangka panjang.
6. Manajer Pemasaran (Areaa Sales and Promotion Manager)
Manajer pemasaran memiliki tugas dan tanggung jawab dalam
mengkoordinir distribusi produk ke daerah pemasaran, melakukan tugas penjualan
dan permintaan produk, menyiapkan rencana penjualan dan permintaan produk,
merencanakan dan membuat rancangan promosi, sertamembuat rencana penjualan 
dan permintaan produk.
7. Purcashing Office
Purchasing memiliki tugas dan wewenang dalam menetapkan dan
memelihara prosedur pembelian untuk mengendalikan aktifitas pembelian,
mengesahkan dokumen pembelian sebelum dokumen dikirim ke pemasok
dan memilih serta mengevaluasi pemasok yang telah ditetapkan.

3. Direction (Pengarahan)
Pengarahan adalah suatu proses untuk menumbuhkan semangat
(motivation) pada karyawan agar dapat bekerja keras dan giat membimbing mereka
dalam melaksanakan rencana untuk mencapai tujuan yang efektif dan efesien.
Melalui pengarahan , seorang manajer menciptakan komitmen mendorong usaha-
usaha yang mendukung tercapainya tujuan . Ketika gairah keraja karyawan
menurun seorang manajer segera mempertimbangkan alternatif untuk
mendorong kembali semangat kerja mereka  dengan memahami factor penyebab
turunnya gairah kerja. 

Leadership (Kepemimpinan) adalah proses dimana seorang individu


mempengaruhi anggota-anggota kelompok lainnya untuk pencapaian tujuan
kelompok/organisasi salah satu upaya pemimpin untuk menggerakan para staf agar
dapat bekerja sesuai dengan rencana dan ke- bijakan pimpinan, adalah dengan
memberikan pengarahan. Dalam memberikan pengarahan agar dapat efektif,
diperlukan teknik-teknik yang tepat, sehingga dapat mengenai sasaran dan
mencapai tujuan yang diinginkan. Tiga hal yang berhubungan dengan pengarahan, 
yaitu : Pemotivasian, Kepemimpinan dan Komunikasi.

4.Controling (Pengawasan)

Pengawasan (Controlling, Evaluating)merupa kan fungsi manajeman yang


kelima setelah perencanaan, motivasi, pengorganisasian dan pengarahan. Apabila
rencana sudah disusun dan ditetapkan, kemudian dilaksanakan dengan
pengorganisasian yang rapi dan digerakan dengan baik dan tepat, maka sudah
barang tentu proses manajemen sudah hampir mendekati finish dengan
membuahkan hasil yang gemilang. Namun, sejauh mana hasil yang dicapai, berapa
banyak kendala-kendala yang ditemui, adakah kesalahan adakah penyelewengan
dan sebagainya, untuk mengetahui semua ini maka diperlukan tindakan
pengawasan.

BAB III
KESIMPULAN
3.1. Ksimpulan

1. Dalam tubuh perusahaan PT. Indofood ini memiliki manajemen yang baik
disetiap devisi, hal ini terlihat dari banyaknya supervisor disetiap devisi
2. Salah satu kunci sebuah industri yang sehat ialah pengembangan sumber
daya manusia yang maksimal, hal inilah yang dilakukan oleh PT.
Indofood dalam pelayanan kepada karyawannya
3. Keterkaitan antara devisi membuat industri ini sangat sukses, bukan
hanya di Indonesia melainkan juga merentangkan sayapnya keluar
negeri.
4. Jaminan mutu suatu produk adalah hal terpenting bagi industri ini, inilah
yang dilakukan oleh PT. Indofood sehingga dapat bertahan sampai
sekarang.

3.2. Saran

1. Sistem manajemen dalam perusahaan PT. Indofood sudah cukup


maksimal, tapi masih diperlukan saling kerjasama untuk membuat suatu
inovasi baru
2. PT. Indofood sebaiknya menambahkan devisi manajemen resiko, agar
value dari produk dapat terjaga.
3. Produk dalam industri makanan bukan hanya terlihat dari mutu ataupun
kwalitas, tapi juga harus menambhakan suatu inovasi bagi setiap
produknya minimal dalam setahun memunculkan inovasi baru.

Anda mungkin juga menyukai