Anda di halaman 1dari 11

Proses bisnis bidang manufaktur secara menyeluruh.

Nama Kelas : Muhammad Yahya


Kelas : X-TP
Uraian Materi

a.Perancangan produk (Design For X)


Design for X pada umumnya dikenal dengan pendekatan denotasi Design for
X atau disingkat DFX. Teknik DFX adalah bagian dari fase konseptualisasi
dari peta perjalanan/perkembangan DFSS dan merupakan pendekatan yang
ideal untuk meningkatkan biaya daur hidup, kualitas, fleksibilitas desain,
efisiensi, dan produktifitas menggunakan konsep desain secara bersamaan.
Desain untuk “x”, di mana “x” dapat berupa manufaktur, layanan, kualitas,
pemeliharaan, dll.
Kebutuhan pelanggan dan spesifikasi produk berguna untuk menuntun fase
pengembangan konsep, tetapi pada aktivitas pengembangan selanjutnya,
tim sering mengalami kesulitan untuk mengaitkan kebutuhan dan spesifikasi
dengan isu-isu desain tertentu yang mereka hadapi. Karena alasan ini banyak
tim yang mempraktekkan metode DFX (Design for X), dimana X bisa saja
berhubungan dengan salah satu lusinan kriteria kualitas seperti reliabilitas,
kekuatan, kemampuan servis, pengaruh terhadap lingkungan atau
kemampuan manufaktur. Yang paling umum dari metodologi ini adalah DFM
(Design for Manufacturing), yang menunjukkan kepentingan yang sifatnya
umum karena langsung menginformasikan biaya-biaya manufaktur.
Metode DFM terdiri dari 5 (lima) langkah, yaitu :
1. Memperkirakan biaya manufaktur.
2. Mengurangi biaya komponen.
3. Mengurangi biaya perakitan.
4. Mengurangi biaya pendukung produksi.
5. Mempertimbangkan pengaruh keputusan DFM
pada faktor-faktor lainnya.
b.Mata Rantai Pasok (Supply Chain), Logistik, dan Proses produksi pada
industri manufaktur dan rekayasa

Supply Chain Management merupakan sebuah rangkaian kegiatan yang meliputi


kegiatan koordinasi, penjadwalan hingga pengendalian proses produksi barang.
Tidak hanya proses produksi, supply chain management juga bekerja atas pengadaan,
persediaan hingga pengiriman produk berupa barang dan jasa kepada konsumen.
Tidak hanya itu, kegiatan di atas juga mencakup bagian administrasi harian, operasi,
logistik dan pengolahan informasi, mulai dari pelanggan hingga ke pemasok.
Untuk pengertian yang lebih singkatnya, supply chain management bisa juga disebut
sebagai kegiatan yang menghubungkan semua pihak di dalam perusahaan untuk
menjalankan proses produksi, mulai dari bahan mentah menjadi barang jadi.
Pihak yang bersangkutan dan yang telah terlibat wajib bertanggung jawab untuk
memberikan barang-barang jadi hasil produksi kepada pelanggan pada waktu dan lokasi
yang tepat dengan cara yang paling efisien.
Jika manajemen pemasaran bekerja untuk mengatur segala proses pemasaran barang,
sementara supply chain management merupakan tim yang bertugas untuk melibatkan
peran pemasok, pabrik atau manufaktur, penyedia logistik hingga ke pelanggan.
Jenis-jenis Sistem Supply Chain Management
1. Upstream supply chain,Komponen ini merupakan kegiatan pengelolaan
perpindahan produk. Kegiatan ini biasanya dilakukan oleh perusahaan dengan
vendor penyedia bahan mentahan.
2. downstream supply chain,komponen ini bekerja untuk melakukan pendistribusian
produk yang dilakukan perusahaan ke pelanggan. Umumnya dilakukan langsung
oleh pihak perusahaan ke pelanggan tanpa melalui vendor penyetok barang.
3. dan internal supply chain, memiliki tugas untuk mengelola ketersediaan bahan
baku, pasokannya, hingga proses produksi. Adapun komponen ini dilakukan oleh
sistem manajemen.
c.Perawatan mesin

Perawatan dan pemeliharaan mesin industri adalah suatu sistem yang bertujuan untuk
menjaga, mempertahankan, dan memaksimalkan kegunaan suatu mesin. Dengan
begitu, kegiatan industri pun dapat berdaya guna tinggi. Agar bisa mendapatkan hasil
optimal, berikut adalah beberapa kiat perawatan dan pemeliharaan mesin industri
secara efisien.
1. Membentuk Tim Khusus Perawatan Mesin
2. Selalu Menyediakan Suku Cadang
3. Melakukan Pembaruan pada Firmware
4. Melakukan Kalibrasi Mesin
5. Memberikan Pelatihan bagi Operator
Perawatan dan Perbaikan Mesin adalah kegiatan untuk memelihara atau menjaga
fasilitas/peralatan pabrik, dan mengadakan perbaikan, penyesuaian, penggantian yang
diperlukan agar supaya diperoleh suatu keadaan operasi/produksi yang memuaskan
seperti yang direncanakan.
Tujuan Perawatan dan Perbaikan Mesin
Dibentuknya bagian perawatan dalam suatu perusahaan industri secara umum
bertujuan :
1. Agar mesin-mesin industri, dan peralatan lainnya selalu dalam keadaan siap pakai
secara optimal.
2. Untuk menjamin kelangsungan produksi sehingga dapat membayar kembali modal
yang telah ditanamkan dan akhirnya akan mendapatkan keuntungan yang besar.

Tujuan perawatan secara khusus adalah:


1. Untuk memperpanjang umur penggunaan asset.
2. Untuk menjamin ketersediaan optimum peralatan yang dipasang untuk produksi
dan dapat diperoleh laba yang maksimum.
d.Pengelolaan sumber daya manusia dengan memperhatikan potensi dan
kearifan lokal.

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor penting dalam pembangunan negara’.
Realita yang ada, sebagian besar penduduk Indonesia belum cukup berkualitas untuk
menghadapi era globalisasi. Globalisasi akan membuat mereka semakin sulit untuk
bekerja di sektor formal akibat adanya persyaratan yang harus dipenuhi dan
persaingan tenaga kerja secara global. Selain pendidikan formal, SDM dituntut untuk
memiliki kelebihan lain. Hal ini semakin mempersulit masyarakat golongan menengah
ke bawah untuk mendapatkan pekerjaan pada sektor tersebut.
Dalam menghadapi globalisasi, setiap individu individu harus memiliki
kemampuan lebih agar dapat bersaing dengan masyarakat internasional. Salah
satu cara yang dapat digunakan adalah meningkatkan kualitas SDM dengan
berbasiskan nilai kearifan lokal yang sudah mengakar di masyarakat. Nilai
kearifan lokal pada dasarnya dapat dipandang sebagai landasan bagi
pembentukan jati diri bangsa secara nasional. Nilai kearifan lokal merupakan
suatu gagasan konseptual yang hidup dalam masyarakat, tumbuh dan
berkembang secara terus menerus dalam kesadaran masyarakat, berfungsi
dalam mengatur kehidupan masyarakat dari yang sifatnya berkaitan dengan
kehidupan yang sakral sampai yang profan. Dengan begitu peningkatan kualitas
SDM lebih cepat dan mudah dilaksanakan.
Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor kunci dalam persaingan global.
Globalisasi menuntut adanya efisiensi dan daya saing dalam berbagai bidang termasuk
sumber daya manusia. Menghadapi era globalisasi, selain teknologi, sumber daya manusia
berkualitas tinggi menjadi salah satu faktor penentu yang sangat penting. Hanya sumber
daya manusia yang memiliki keterampilan tinggi yang dapat bertahan dan bersaing di era
globalisasi. Perbandingan kualitas sumber daya manusia dapat ditinjau dari tingkat
kesejahteraan hidupnya yang secara langsung dapat diukur dari tingkat pendapatan per
kapita. Indonesia merupakan negara berkembang yang masih tersandung masalah
ketenagakerjaan yang kurang berkualitas dan kurangnya lapangan kerja yang tersedia.
Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya kualitas tenaga kerja Indonesia karena
tidak ditunjang dengan fasilitas pendidikan murah yang memadai sehingga tingkat
pendidikan angkatan kerja masih relatif rendah. Struktur pendidikan angkatan kerja
Indonesia masih didominasi pendidikan dasar. Rendahnya tingkat pendidikan tersebut
menyebabkan sebagian besar perusahaan tidak mau menyerap angkatan kerja tersebut
atau memberikan upah di bawah tingkat harga buruh. Hal tersebut menyebabkan sebagian
besar penduduk bekerja di sektor informal dengan tingkat pendapatan yang rendah.

Anda mungkin juga menyukai