NPM : 191003622010778
Tujuan belajar: Menjelaskan bahwa informasi perlu dikelola seperti sumber daya lainnya
1. Diperoleh
● Manajer harus membuang informasi yang tidak berguna lagi dan menggantikannya dengan
informasi yang mutakir dan akurat
Orang yang duduk dalam struktur organisasi yang mempunyai wewenang dan tanggungjawab.
Para manajer terdapat pada semua tingkatan organisasi dan semua area fungsional
perusahaan
● Keahlian Komunikasi
●Keahlian Pemecahan Masalah: Pemecahan masalah adalah semua kegiatan yang mengarah
pada solusi suatu permasalahan
Selama proses pemecahan masalah, manajer terlibat dalam pengambilan keputusan, yaitu
memilih tindakan tertentu dari berbagai alternatif ti
Keputusan adalah suatu tindakan tertentu yang telah dipilih. Umumnya, manajer perlu
membuat keputusan-keputusan berganda dalam pemecahan suatu permasalahan tunggal
– Usaha awal untuk menerapkan komputer dalam area bisnis terfokus pada data, yaitu untuk
aplikasi akuntansi dengan nama electronic data processing (EDP), kemudian disingkat menjadi
data processing (DP). Sistem yang memproses aplikasi pengolahan data perusahaan ini
kemudian disebut Sistem Informasi Akuntansi.
– SIM merupakan suatu sistem penghasil informasi yang mendukung sekelompok manajer yang
mewakili unit organisasi, misalnya tingkat manajemen atau area fungsional.
– DSS adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang
harus dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus dibuat oleh manajer.
– Jadi SIM dimaksudkan untuk menyediakan informasi pemecahan masalah bagi sekelompok
manajer secara umum, sedangkan DSS dimaksudkan untuk mendukung satu orang manajer
secara khusus.
– Pada saat DSS berkembang, perhatian juga difokuskan pada aplikasi komputer yang lain,
yaitu otomatisasi kantor (office automation = OA). OA dapat memudahkan komunikasi dan
meningkatkan produktivitas di antara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan
alat-alat elektronik, misalnya word processing, electronic mail, desktop publising,
teleconferencing.
– Saat ini sedang berlangsung gerakan untuk menerapkan kecerdasan buatan (artificial
intelligence = AI) bagi masalah-masalah bisnis.
– Ide dasar AI adalah bahwa komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian
penalaran logis yang sama seperti manusia. Bagian khusus dari AI, yaitu sistem pakar (expert
system = ES) mendapat paling banyak perhatian.
– Expert Systems (ES) - 1990s, yaitu suatu sistem yang berfungsi sebagai seorang spesialis
dalam suatu area organisasi yang menyediakan bantuan yang sama seperti yang diberikan oleh
seorang konsultan manajemen.
Manajemen kualitas adalah konsep yang menyatakan bahwa perusahaan dapat mencapai
tingkat kualitas yang diinginkan pada proses produk dan jasanya dengan mengikuti praktek-
praktek manajemen fundamental.
• Era inspeksi
Era ini dimulai karena adanya persaingan antar produsen. Dengan demikian tiap perusahaan
mulai melakukan pengawasan terhadap produknya. Fokus perusahaan terhadap mutu belum
besar dan terbatas pada produk akhir yaitu dilihat yang cacat atau rusak yang dibuang sedang
yang baik yang dilepas ke konsumen.
Era Pengendalian Mutu dimulai sekitar tahun 1930an. Era ini disebut juga era stastical control,
yang lebih menekankan pada pengendalian, keseragaman produk dan pengurangan aktivitas
inspeksi.
Era jaminan mutu ini dimulai pada sekitar tahun 1960-an yang menekankan pada koordinasi,
pemecahan masalah secara proaktif.
Total Quality Management (TQM) dimulai pada tahun 1980-an, era ini menekankan pada
manajemen stratejik TQM merupakan suatu sistem yang berfokus kepada orang yang
bertujuan untuk meningkatkan secara berkesinambungan kepuasan pelanggan. TQM juga
sebuah upaya untuk mencapai keunggulan kompetitif serta mengutamakan kebutuhan pasar
dan konsumen yang dilakukan oleh setiap orang dalam organisasi dengan leadership yang kuat
dari pimpinan.
c. Jelaskan apa perbedaan mendasar dari Total Quality Control (TQC) dengan Total Quality
Management (TQM).
✔ Tahun 1956 Armand Feigenbaum adalah orang pertama yang menyadari bahwa kualitas
bukan tanggung jawab bagian manufaktur saja. Dia menganjurkan agar semua area fungsional
berperan dan tim-tim proyek multifungsional dibentuk untuk menangani pengembangan
produk baru, produksinya, dan distribusinya. Pendekatannya dia namakan Total Quality Control
(TQC). Jadi, kualitas adalah tanggung jawab seluruh peusahaan.
d. Jelaskan apa saja keuntungan dari kualitas yang baik dan kerugian dari kualitas yang buruk.
– Keuntungan yang diperoleh perusahaan karena menyediakan produk dan jasa yang
berkualitas berasal dari:
1. Kehilangan Bisnis. Karena tidak memenuhi standar kualitas dari pelanggan, perusahaan akan
kehilangan bisnis. Pelanggan akan memindahkan pesanannya ke perusahaan lain yang
kualitasnya baik
2. Tuntutan Hukum. Dengan menghasilkan produk dan menyediakan jasa yang kualitasnya
buruk, perusahaan berisiko dituntut oleh pelanggan karena adanya kerusakan atau kecelakaan,
dan harus membayar ganti rugi dan penyelesaian yang mahal.
3. Kehilangan Produktivitas. Meterial berkualitas rendah, mesin yang usang dan proses yang
tidak efisien dapat menyebabkan para pekerja mencapai tingkat produktivitas yang lebih
rendah.
– Biaya kegagalan (failure cost) yaitu biaya yang terjadi karena kualitas buruk. Termasuk
didalamnya adalah biaya produk yang dibuang karena tidak lulus pemeriksaan dan biaya
kehilangan bisnis karena pelanggan kecewa.
– Biaya penilaian (appraisal cost) yaitu biaya yang timbul karena adanya pemeriksaan kualitas
produk saat diproses di pabrik.
– Biaya pencegahan (prevention cost) yaitu biaya yang mencakup semua aktivitas yang
bertujuan mencegah kecacatan (defect) rancangan produk yang memberi kontribusi pada
kualitas, pemilihan pemasok, pelatihan pegawai dan sebagainya.
6. Jelaskan mengapa manajer harus mampu memandang organisasinya sebagai suatu dan
jelaskan pula keuntungan-keuntungan dari suatu pandangan sistem.
• Agar manajer dapat melaksanakan pengendalian atas bagian yang menjadi tanggung
jawabnya, maka harus terdapat dua unsur, yaitu:
– Harus ada informasi yang menggambarkan apa yang sedang dicapai bagian tersebut. Hal ini
disebut dengan kinerja aktual.
– Harus ada standar kinerja yang mencerminkan apa yang harus dicapai bagian tersebut. Hal ini
disebut dengan standar.
• Supaya para manajer dapat mengendalikan sistem, mereka memerlukan standar. Standar
adalah suatu ukuran kinerja yang dapat diterima, dinyatakan secara ideal dalam istilah-istilah
spesifik.
• Suatu sistem harus memiliki sedikitnya satu tujuan. Tujuan adalah sasaran keseluruhan yang
harus dicapai oleh sistem. Tujuan biasanya dinyatakan secara umum.
2. Mempermudah koordinasi
7. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang management by exception dan berikan contohnya.
● Management by exception
– Management by exception adalah suatu gaya yang diikuti oleh manajer, di mana manajer
akan melibatkan diri dalam aktivitas hanya jika aktivitas itu menyimpang dari kinerja yang
dapat diterima.
– Management by exception adalah suatu kemampuan dasar yang disediakan oleh CBIS.
Dengan membiarkan CBIS memikul sebagian tanggung jawab memantau sistem fisik, maka
waktu yang dimiliki manajer dapat digunakan secara lebih efektif.
Contoh :
seorang manager menentukan bahwa jumlahproduksi sepatu dalam sehari harus
berada dalam jangkauan 1000 sampai 1250 pasangsepatu.apabila dalam suatu saat
jumlah produksi melebihi standar yang ditentukan,misalnya hingga 1500 pasang se
patu
maka berlakulah MBE.manager melakukan danmengambil keputusan pada kondisi
saat
itu.