1. Kepuasan pelanggan
Setiap keputusan selalu didasarkan pada data, bukan sekedar pada perasaan
(feeling). Ada dua konsep pokok berkaitan dengan hal ini:
TQM dapat diterapkan pada semua fungsi pemasaran dari setiap operasional
bisnis. Hal ini perlu ditegaskan, karena pada umumnya orang-orang dalam
industri jasa atau yang berada dalam fungsi pemasaran dan pelayanan
pelanggan, cenderung berpikir bahwa manajemen kualitas hanya diterapkan
pada fungsi manufacturing dan merupakan tanggung jawab dari orang-orang
dalam fungsi manufacturing.
Agar total quality marketing dan konsep-konsep TQM yang lain dapat
berhasil, maka sikap mental berdasarkan konsep market-in harus dipahami
dan di hayati. Filosofi dari Total Quality Marketing adalah “jangan
mengecewakan pelanggan”. Berikut adalah filosofi jaminan kualitas dalam
Total Quality Marketing.
Reduksi biaya dalam konteks program reduksi biaya terus menerus adalah
berupaya untuk menghilangkan pemborosan-pemborosan yang ada pada
masing-masing aktifitas yang menimbulkan biaya itu. Beberapa perusahaan
kelas dunia menggunakan ukuran biaya kualitas sebagai indicator
keberhasilan program reduksi biaya terus menerus melalui peningkatan
kualitas.
Tugas utama manajer dalam konteks program reduksi biaya terus menerus
adalah membuat keputusan yang mampu menigkatkan efisiensi dan
efektifitas dari organisasi yang dikelola itu. Diharapkan dari keputusan yang di
buat oleh para manajer ini akan membuat organisasi bisnis itu untuk
meningkatkan daya saing dalam pasar global melalui penetapan harga
produk yang kompetitif.
2. Team mania
Untuk menunjang dan menumbuhkan kerja sama dalam tim, paling tidak ada
dua dua hal yang perlu diperhatikan. Pertama, baik penyelia maupun
karyawan harus memiliki pemahaman yang baik terhadap perannya masing-
masing. Kedua. Organisasi harus melakukan perubahan budaya supaya
kerjasama tim `tersebut dapat berhasil. Apabila kedua hal tersebut tidak
dilakukan sebelum pembentukan tim, maka hanya akan timbul masalah,
bukannya pemecahan masalah.
3. Proses penyebarluasan