Anda di halaman 1dari 28

EFQM (European Foundation of

Quality Management)
Kelompok 4:

Meirina Hapsah 101611535001


Nadia Eka Putri Nur R. 101611535009
Rahmasuciani Putri 101611535018
Ary’s Kusumaayu P 101611535033
Sejarah EFQM
Pada tahun 1980-an di Jepang dan Amerika memiliki
perkembangan kualitas manajemen yang pesat.
Perkembangan tersebut berlanjut dengan adanya
pemberian penghargaan Deming Prize dan Malcom
Baldridge. Oleh sebab itu, 14 presiden di perusahan-
perusahaan Eropa bersepakat untuk membentuk EFQM
(European Foundation for Quality Management).
PENGERTIAN

• “EFQM Excellence Model is a practical tool that indicates


the position of business organizations on excellence path
and helps them to determine their shortcomings and
encourages appropriate solutions” (Uygur dan Sumerli,
2013).

• Instrumen EFQM Excellence Model membantu organisasi


untuk memahami kekuatan kunci yang dimiliki oragnisasi.
Selain itu juga membantu mengetahui potensi
kekurangan yang ada. Alat ini digunakan untuk
mengevaluasi proses di semua level manajemen dan
lingkup individu. (Nagyova dan Paciova, 2018).
EFQM Excellence Model telah terbukti dapat
digunakan secara luas di berbagai sektor
organisasi atau perusahaan. Model ini
menguntungkan digunakan di sektor
manufaktur, perbankan dan keuangan,
pendidikan, manajemen, dan konsultansi.
Beberapa bentuk model yang dimiliki
EFQM
• dapat digunakan oleh suatu organisasi untuk memberikan
informasi dan mengidentifikasi bentuk alamiah dari bisnis
yang dimilikinya.
• Organisasi dapat mengenali pelanggan baik internal
maupun eksternal.
• Dapat membantu upaya promosi sehingga organisasi dapat
mencapai misinya.

• Dapat menentukan prioritas dari suatu organisasi, alokasi


sumber daya, serta menghasilkan perencanaan bisnis.
Memiliki peran self-assessment atau sebagai alat diagnosa
Kriteria EFQM
• Kriteria Input : • Krtiteria Result :
1) Leaderships 1) Customer
2) Employee Satisfaction
Management 2) People Satisfaction
3) Policy and Strategics 3) Impact on Society
4) Partnership and 4) Key Performance
Resources Result
5) Processes
Kerangka Konsep
Kerangka Operasional
Klasifikasikan 9 kriteria EFQM

Membuat daftar pertanyaan yang sesuai dengan sub kriteria

Melakukan penilaian dengan skor 0-5

Menghitung hasil penilaian

Menentukan hasil kategori organisasi berdasarkan hasil penilaian yang


diperoleh
Kerangka Operasional
Identifikasi kriteria EFQM
1. Leadership
Sub kriteria Leadership terdiri dari :
• Pemimpin mengembangkan misi, visi, nilai-nilai dan etikaa
serta tugas untuk membentuk budaya kerja unggulan.
• Keterlibatan pemimpin secara personal dalam memastikan
bahwa sistem manajemen organisasi dapat diterapkan dan
berkembang secara berkesinambungan.
• Interaksi pemimpin dengan pelanggan, mitra, dan
masyarakat yang tepat
• Pemimpin menekankan terciptanya budaya kerja yang
unggul kepada seluruh karyawan.
• Pemimpin dapat mengidentifikasi dan mengantisipasi
perubahan serta berhasil menghadapi perubahan tersebut.
2. Policy and Strategy
Sub kriteria dari policy and strategy terdiri atas :
• Kebijakan dan strategi dibuat berdasarkan kebutuhan
untuk saat ini maupun untuk masa mendatang serta
dibuat sesuia dengan harapan stakeholders
• Kebijakan dan strategi dibentuk berdasarkan informasi
dari pengukuran kinerja, hasil survei, proses
pembelajaran dan faktor eksternal).
• Kebijakan dan strategi dikembangkan, dikaji dan
diperbaharui.
• Kebijakan dan strategi dikomunikasikan dan dijabarkan
dalam suatu kerangka kerja dari prosedur-prosedur
kunci.
3. People
Sub kriteria pada people terdiri atas :
• Sumber daya manusia direncanakan, dikelola dan
dikembangkan.
• Pengetahuan dan kompetensi Sumber daya
manusia diidentifikasi, dikembangkan dan
dipertahankan.
• Sumber daya manusia terlibat aktif dan
diberdayakan.
• Adanya komunikasi antara SDM dan pemimpin.
• Sumber Daya Manusia mendapat imbalan yang
sesuai, pengakuan dan rasa aman.
4. Partnerships and resources
Sub kriteria dari partnership terdiri dari :
• Pengelolaan kemitraan dengan pihak luar.
• Pengelolaan keuangan.
• Pengelolaan bangunan, peralatan, dan bahan-
bahan.
• Pengelolaan teknologi.
• Pengelolaan informasi dan pengetahuan
(information and knowledge are managed)
5. Processes

Sub kriteria process terdiri atas :


• Proses secara sistematis dirancang dan dikelola.
• Proses ditingkatkan, apabila perlu dengan
menggunakan inovasi untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan dan stakeholder lain.
• Produk dan pelayanan dirancang dan dikembangkan
berdasarkan kebutuhan dan harapan pelanggan.
• Produk dan pelayanan dihasilkan dan diberikan pada
pelanggan.
• Hubungan dengan pelenggan dikelola dan ditingkatkan.
6. Customer results

• membahas mengenai indikator utama yang


digunakan untuk memahami dan mengukur
kepuasan pelanggan.
• membahas tentang metode organisasi dalam
menentukan kepuasan pelanggan dan tingkat
kepuasannya.
• membahas tentang tujuan dari organisasi
yang ingin dicapai untuk loyalitas dari
pelanggan
7. People results
• sub kriterianya yaitu pengukuran presepsi
pekerja dan indicator kinerja kepuasan
pekerja.
8. Society results
• sub kriteria yaitu pengukuran presepsi
masyarakat dan indicator kinerja kepuasan
masyarakat.
9. Key performance results
• sub kriterianya yaitu hasil kinerja inti dan
indicator kinerja inti.
Keuntungan
Menurut European Foundation for Quality Management
(1999) dalam Harda dkk (2011)
• Peningkatan efektivitas biaya, orientasi pada hasil,
fokus pada pelanggan, kerja sama, manajemen
pengetahuan, performa dan pembelajaran
• Model ini didesain sederhana (mudah dimengerti dan
digunakan), holistik (mencakup semua aspek aktivitas
dan hasil organisasi), dinamis (menyediakan alat
manajemen yang mendukung perbaikan dan
berwawasan masa depan), fleksibel (dapat
diaplikasikan pada berbagai jenis organisasi dan unit
dalam organisasi), dan inovatif
Langkah – langkah Implementasi
1. Setelah membuat klasifikasi berdasarkan 9 kriteria

2. Membuat daftar
pertanyaan dari 9
kriteria. Daftar
pertanyan tersebut
sesuai dengan 32 sub
kriteria yang telah
ditentukan pada
European Foundation
for Quality
Management (EFQM).
3. Melakukan penilain dengan rincian skor 0-5
4. Menghitung total skor pada masing-masing kriteria
5. Menghitung skor maksimal dari tiap kategori. Skor maksimal
diperoleh dengan cara mengalikan skor maksimal tiap pertanyaan
dengan jumlah sub kategori pada tiap kategori.
6. Memasukkan poin maksimal pada tiap kategori sesuai
dengan bobot nilai yang telah ditentukan.
Tabel Poin Maksimal dari Seluruh
Kriteria EFQM
No Kriteria % Poin Maksimal
1 Enablers terdiri :
a. Leadership (Kepemimpinan) 10 100
b. Policy and Strategy (Kebijakan dan strategi) 8 80
c. People (Manjemen personalia) 9 90
d. Patnership and Resources (Kemitraan dan manajemen 9 90
sumberdaya)
e. Processes (Proses) 14 140
2 Result terdiri :
a. Customers Results (Penilaian pasien) 20 200
b. People Result (Penilaian Pegawai) 9 90
c. Society Results (Penilaian masyarakat) 6 60
d. Key Performance Result (Hasil kinerja) 15 150
7. Menghitung skor EFQM pada masing-masing kriteria
dengan rumus skor total/skor maksimal*poin maksimal
8. Menghitung total skor pada penilaian EFQM dengan
cara menjumlahkan seluruh skor EFQM pada masing-
masing kategori.
Hasil dari perhitungan skor maksimal dan minimal
digunakan untuk menentukan kriteria hasil dari EFQM.
Kriteria tersebut sebagai berikut:

• 200-400 : Sangat tidak sesuai


• 401-600 : Tidak sesuai
• 601-800 : Sesuai
• 800-1000 : Sangat sesuai
Daftar Pustaka
European Foundation of Quality Managemen Organization. 1999. ”EuropeanFoundation of
Quality Management”. Brussels [online] diakses pada <http://www.flow.de/en/pdf/1203change_e.pdf >
tanggal 9 Mei 2016

Kementerian Pertahanan RI. 2017. Peraturan Menteri Kesehatan No.1 Tahun 2012 tentang
Sistem Pelayanan Rujukan Kesehatan Perorangan. Diakses dari: https://www.kemhan.go.id/
itjen/2017/03/13/peraturan-menteri-kesehatan-republik-indonesia-nomor-001-tahun-2012-tentang-
sistem-rujukan-pelayanan-kesehatan-perorangan.html
Wahyudiono, S. 2010. Perancangan Audit Universitas Indonesia
Wendt, Andreas et al. 2013. Excellent Organisati ons achieve and sustain outstanding
levels of performance that meet or exceed the expectati ons of all their stakeholders. 

Yuslely Usman dkk. 2008. Penerapan European Foundation For Quality management
(EFQM) di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk Meningkatkan Kinerja Dinas. Buletin Penelitian
Sistem Kesehatan : Vol. 11 (1), hal 19-32. Diakses dari: https://media.neliti.com/media
/publications/54248-EN-penerapan-european-foundation-for-qualit.pdf

43rd European Quality Congress: proceedings book : Madrid, 9-11 June,


1999https://books.google.co.id/books?id=WxfzjgWG6yYC&pg=PA242&lpg=PA242&dq=European+Qualit
y+Award,+1999&source=bl&ots=1FgnLtMh89&sig=ACfU3U3ayC18bFFdLjAxbTAJuFpsYd70Cg&hl=id&sa=
X&ved=2ahUKEwiHzpfHx_DgAhWd7HMBHXhvB0oQ6AEwBnoECAQQAQ#v=onepage&q=European%20Q
uality%20Award%2C%201999&f=false.
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai