Anda di halaman 1dari 21

EFQM

(European Foundation for Quality Management)

Amelia Metta Aviariska 101811123010


Silvia Putri Sintia Dewi 101811123014
Denita Mayasari Sitio 101811123030
Bima Ardyanto Wibowo 101811123047
Sejarah EFQM
• EFQM (European Foundation for Quality Management) dibentuk pada tahun
1988 oleh 14 perusahaan terkenal di Eropa dan disertifikasi oleh Komite
Eropa, yang selanjutnya memprakarsai European Quality Award (EQA)
dalam rangka mendorong perusahaan Eropa untuk berkompetisi di pasar
global.
• Saat ini, terdapat lebih dari 800 perusahaan, termasuk di luar Eropa, yang
telah menjadi anggota dari EFQM. EFQM terdiri dari berbagai ahli, baik dari
bidang industri maupun akademik, untuk meningkatkan EFQM Excellence
Model.
Konsep EFQM
• EFQM Excellence Model adalah alat sederhana untuk
membantu organisasi menerapkan sistem jaminan mutu
dengan mengukur kinerja sistem tersebut dibandingkan
dengan kondisi istimewa/idealnya; membantu organisasi
dalam memahami perbedaan; dan menstimulasi solusi.
Keuntungan menggunakan konsep EFQM menurut
Usman, Aryastami dan Hendarwan, 2008 adalah:
• menambah nilai-nilai (values) kepada semua stakeholder
• sukses yang berkesinambungan dalam waktu yang panjang
• keuntungan dari kedua belah pihak sebagai mitra
• pengukuran yang tepat, termasuk indikator utama, di suatu tingkatan area untuk
semua stakeholder
Prinsip-prinsip EFQM

ENABLERS RESULTS
• Leaderships • Customer satisfaction,
• Policy and strategic, • People satisfaction,
• People management, • Impact on society,
• Partnerships dan resources, • Key performance results,
• Processes,
9 KRITERIA EFQM
No Kriteria % Poin maksimal
1. Enablers terdiri atas:

poin maksimal dari a. Kepemimpinan (leadership) 10 100

seluruh kriteria pada a. Kebijakan dan strategi (policy and strategy 8 80

pendekatan EFQM
a. Manajemen personalia (people) 9 90
a. kemitraan dan manajemen sumberdaya 9 90
(partnerships and resources)

a. manajemen proses (processes) 14 140


2. Results terdiri atas:
a. penilaian pasien (customers results) 20 200

a. penilaian pegawai (people results) 9 90

a. penilaian masyarakat (society results) 6 60

a. hasil kinerja (key performance results) 15 150

Total 100 1000


Kategori Berorientasi Berorientasi Berorientasi Berorientasi Berorientasi
pengkajian kriteria pada produk pada proses pada sistem pada rantai pada
EFQM berdasarkan (0%-20% (>20%-40%) (>40%-60%) (>60%-80%) manajemen
kualitas total
orientasi organisasi (>80%-
100%)
Enablers
(kriteria
dapat dijelaskan bahwa suatu organisasi kepemimpinan
dapat dikatakan sebagai organisasi yang , kebijakan dan
strategi, Fase 1 Fase II Fase III Fase IV Fase V
kualitasnya tingkat dunia jika organisasi
manajemen
tersebut berorientasi pada manajemen
personalia,
kualitas total. kemitraan dan
Organisasi yang berorientasi pada manajemen
manajemen kualitas total memiliki sumberdaya,
karakteristik yaitu visi dan kebijakan dan
organisasi dilandasi oleh rasa manajemen
tanggungjawab terhadap masyarakat proses
Results
(penilaian
pasien, Level I Level II Level III Level IV Level V
penilaian
pegawai,
penilaian
masyarakat,
dan hasil
kinerja)
Skor EFQM dan Orientasi Organisasi

No Skor EFQM Orientasi Organisasi


1. 0-200 Orientasi pada produk
2. >200-400 Orientasi pada proses
3. >400-600 Orientasi pada sistem
4. >600-800 Orientasi pada rantai
5. >800-1000 Orientasi pada manajemen kualitas total
LANGKAH LANGKAH EFQM
Klasifikasi 9 kriteria EFQM

Membuat daftar pertanyaan sesuai sub kriteria

Melakukan penilaian dengan skor 0-5 sesuai daftar pertanyaan

Menghitung hasil penilaian

Menentukan kategori organisasi berdasarkan hasil penilaian tersebut


Simulasi EFQM
• Simulasi EFQM dilakukan pada Puskesmas X, langkah-langkahnya adalah
sebagai berikut:
1. Membuat klasifikasi berdasarkan 9 kriteria EFQM yang terdiri dari
Enablers (Leadership, People, Policy and strategy, Partnerships and
resources) dan Process (Process).
• Membuat daftar pertanyaan sesuai 32 sub kriteria yang telah ditentukan
pada EFQM.
3. Melakukan penilaian dengan skor 0-5 (0= tidak ada, 1= sangat tidak sesuai, 2= Tidak Sesuai, 3= Cukup Sesuai, 4=
Sesuai, 5= Sangat Sesuai) sesuai daftar pertanyaan yang telah dibuat.

•Masukkan skor ke dalam tabel perhitungan seperti dalam gambar.

Gambar 4.2 Skor penilaian yang diberikan ke dalam setiap kategori.


•Lakukan pemberian skor ke dalam semua kategori.
• Hitung skor total setiap kategori.

Gambar 4.3 Perhitungan skor total setiap kategori


• Lakukan ke dalam semua kategori
• Hitung skor maksimal dari setiap kategori, dengan cara mengalikan skor max setiap pertanyaan dengan
skor palig besar. Dalam kategori kepemimpinan terdapat 5 pertanyaan, maka rumus =5*5.

Gambar 4.4 Skor maksimal setiap kategori


• Lakukan ke dalam semua kategori.
• Masukkan poin maksimal semua kategori sesuai dengan bobot nilai setiap kategori.

Gambar 4.5 Poin maksimal setiap kategori


• Hitung skor EFQM pada setiap kategori, dengan rumus :

skor total/skor maksimal*poin maksimal.

Gambar 4.6 Skor EFQM pada setiap kategori.


• Lakukan pada semua kategori.
• Hitung Total Skor pada penilaian EFQM dengan cara menjumlahkan seluruh skor EFQM.

Gambar 4.7 Total Skor penilaian EFQM


• Langkah selanjutnya yaitu menetukan kategori kriteria. Hal ditentukan berdasarkan rumus =

Gambar 4.8 Rumus If penetuan Kategori EFQM

• Kriteria EFQM yang muncul adalah

Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan bahwa


Puskesmas X tergolong kategori Orientasi Sistem.
Orientasi pada sistem, artinya jika skor EFQM yang
diperoleh suatu organisasi adalah >400-600. Ruang
lingkup orientasi pada proses dalam manajemen kualitas
pada pendekatan EFQM lebih mengutamakan kriteria
leadership, policy and strategy, people, partnerships and
resources, processes, customer results, people results, dan
key performance results.
Matur Terima
nuwun kasih

Anda mungkin juga menyukai