Pengenalan
Sistem Manajemen Mutu
ISO 9001:2015 dan Pemikiran
Berbasis Resiko ISO
31000:2009
Presented by : (Putu Adi P.T.)
Training Location : TNV Consultant zoom webinar
Pengenalan ISO 9001:2015
Sistem Manajemen :
Sistem yang dipakai untuk menyusun kebijakan dan sasaran
dan untuk mencapai sasaran tersebut – “system to establish policy and
objectives and to achieve those objectives( ISO 9000:2015)”
Apa itu Sistem Manajemen Mutu?
Kepemimpinan
Manajemen
Keterlibatan
Hubungan 7 Prinsip QMS Orang
TC 176
Berasal dari Dikembangkan BS 5750 di
Initial Release
Standard Militer Inggris tahun 1979
ISO 9001:1987
Revisi ke 4
ISO 9001:2015
Apa itu ISO 9001:2008 ?
Konsistensi
Perbaikan kualitas
Berkelanjutan produk dan
pelayanan
Ruang
Lingkup
Pemenuhan
Meningkatkan
Persyaratan
kepuasan
Pelanggan dan
Pelanggan
Peraturan
Apa itu ISO 9001:2015 ?
Apa itu ISO 9001:2008 ?
Konsistensi
Produk/Pelayanan
Definisi
• Menetapkan masalah eksternal dan internal yang relevan yang berdampak pada tujuan
perusahaan dan perencanaan SMM
• Untuk menetapkan konteks organisasi :
identifikasi isu internal yang dapat mempengaruhi tujuan organisasi (perubahan dan
kecenderungan)
Identifikasi issue eksternal yang dapat mempengaruhi tujuan organisasi (hubungan dan
persepsi)
Identifikasi Interested Party dan Persyaratannya (prioritas, isu politik)
Ketersediaan sumberdaya dan perubahan teknologi
4.2. Memahami kebutuhan dan harapan pihak-pihak terkait.
Perubahan sistem manajemen mutu bisa dalam berbagai bentuk, bisa saja
berarti perubahan proses, perubahan struktur organisasi, perubahan
kebijakan dan lain-lain komponen sistem manajemen mutu.
7. Dukungan
7.5.3 Pengendalian informasi terdokumentasi
Informasi terdokumentasi yang diperlukan oleh SMM dan oleh
Standar Internasional ini harus dikendalikan untuk
memastikannya seperti :
• distribusi, akses, pengambilan dan penggunaan,
penyimpanan
• pengendalian perubahan (misalnya pengendalian versi),
• retensi dan disposisi,
• pengambilan dan penggunaan,
• pemeliharaan keterbacaan (yaitu cukup jelas untuk dibaca),
dan
• Pencegahan penggunaan yang tidak disengaja dari informasi
kadaluarsa.
7.1.4. Lingkungan untuk pengoprasian proses-proses.
Bukti adanya kesadaran adalah hasil pekerjaan yang konsisten tanpa perlu
pengawasan yang ketat, pemahaman yang baik tentang kebijakan dan
sasaran mutu dan persyaratan sistem manajemen mutu, bukti dari proses
pengembangan kesadaran bisa didapat dari materi – materi pelatihan,
program – program kampanye mutu, briefing, diskusi, pengumuman –
pengumuman, buletin dan lain-lain.
7.4. Komunikasi
7.5.1. Umum
Organisasi membuat dokumen yang disyaratkan di klausul dan yang
dianggap perlu untuk efektifitas sistem manajemen mutu.
Manual dan prosedur – prosedur lain yang dulu ada pada ISO 9001:2008,
dokumen tersebut tidak lagi secara tegas disyaratkan untuk dibuat tetapi
organisasi dapat memutuskan sendiri apakah dokumen tersebut diperlukan
untuk efektifitas sistem manajemen mutu atau tidak.
Intinya bahwa dokumen sistem manajemen mutu dapat berbeda dari satu
organisasi ke organisasi lain.
Dokumen harus mempunyai identifikasi dan format yang layak. Format bisa
berarti bahasa, media dan lain –lain. Dokumen ditinjau dan di setujui
terlebih dahulu untuk menjamin kelayakannya.
7.5.2. Penyusunan Dan Pembaharuan
Organisasi perlu memberi identifikasi untuk status verifikasi atau identifikasi jenis
produk, nomor lot produk dan lain – lain termasuk trace-ability produk.
Trace-ability artinya kemapuan produk untuk ditelusuri asal muasalnya. Bila diperlukan
organisasi harus membuat sistem identifikasi tercatat yang dapat menelusuri asal
muasal produk dan layanan.
Kelalaian dalam menjaga menjaga barang milik pelanggan akan berakibat pada
ketidakpuasan pelanggan. Bila ada kelalaian dapat menganggu aliran proses antar
pemasok dan organisasi. Disyaratkan organisasi menjaga properti baik milik pelanggan
maupun milik pemasok yang untuk sementara berada dalam kontrol organisasi.
Penjagaan produk mencakup identifikas, verifikasi, perlindungan dan pengamanan
serta pelaporan bila pada properti terjadi hal – hal yang tidak diinginkan.
8.7. Pengendalian Output Proses, Produk Dan Layanan Yang
Tidak Sesuai
Manajer puncak meninjau sistem manajemen mutu pada internal yang terencana untuk
memastikan efektifitas yang berkelanjutan. Adapun Tinjauan manajemen :
a) Status tindakan dari Tinjuan Manajemen sebelumnya;
b) Perubahan issue – issue eksternal dan internal termasuk tujuan strategis organisasinya;
c) Informasi tentang kinerja mutu, termasuk kecenderungan dan indikator terkait;
1) Ketidaksesuaian dan tindakan koreksi;
2) Hasil pemantauan dan pengukuran;
3) Hadil audit;
4) Kepuasan pelanggan;
5) Issue – issue terkait penyedia eksternal dan pihak – pihak berkepentingan
6) Kelayakan sumber daya yang dibutuhkan
7) Kinerka proses dan kesusian produk dan layanan.
d) Efektivitas tindakan yang diambil untuk menangani risiko dan peluang
e) Peluang potensial yang baru untuk peningkatan berkelanjutan
Output Tinjauan Manajemen harus mencakup keputusan dan tindakan terkait :
f) Peluang peningkatan berkelanjutan
g) Kebutuhan perubahan sistem manajemen mutu, termasuk sumber daya yang dibutuhkan
10.1. Umum
Peningkatan dapat berupa :
Peningkatan produk dan layanan dengan mempertimbangkan apa yang
diinginkan dan diharapkan pelanggan;
Melakukan koreksi, pencegahan atau penurunan dampak yang tidak
diinginkan dari risiko
Peningkatan kinerja dan efektifitas sistem manajemen mutu
57
Tujuan Utama dari
Standard ISO 9001:2015
• Memberikan kepercayaan pada kemampuan organisasi untuk
secara konsisten menyediakan pelanggan dengan barang dan
layanan yang sesuai
• Untuk meningkatkan kepuasan pelanggan
Waktu : 45 Menit
Mengapa saya harus mengadopsi
“Pemikiran Berdasarkan Resiko"?
• Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan
• Memastikan konsistensi kualitas barang dan jasa
• Untuk membangun budaya pencegahan dan
perbaikan proaktif
• Perusahaan yang sukses secara intuitif mengambil
pendekatan berbasis risiko
Apa yang harus Saya Lakukan?
Waktu : 45 Menit
Apa Itu Resiko?
Mudahnya..
Resiko adalah :
Ketidakpastian dari suatu hasil yang diharapkan.
atau
• Kemungkinan Terjadinya
– Inilah kemungkinan bahwa bahaya akan terjadi
Komponen dari Resiko
• Volatilitas = Perubahan atau tingkat perubahan. Variasi atau dispersi diukur dengan
varians, standar deviasi atau sensitivitas. Dalam entropi fisika, kecepatan atau
adalah ukuran percepatan.
OPPORTUNITY THREAT
1. Produksi yang lebih 1. Ancaman Internal &
bersih, Tidak adanya External
kecelakaan & perbaikan
berkelanjutan Faktor Kunci kesuksesan Perusahaan:
2. Hubungan Internal & 1. Biaya Kompetitif
Eksternal 2. Kompetensi Teknologi
3. Gengsi merek
4. Jaringan
5. Hubungan Pemangku Kepentingan
Analisa Resiko – Contoh 2
Tidak Pernah tidak pernah terjadi Tidak Tidak berlaku Rp. 0 Tidak ada 1
Terjadi berlaku dampak
Sangat Jarang tidak terjadi dalam 10 Kecil Tidak Melanggar < Rp. 500.000 Minimal 2
Terjadi tahun terakhir
Jarang Terjadi tidak terjadi dalam 5 Sedang mungkin jika dibiarkan < Rp. Sedang 3
tahun terakhir 5000.000
Mungkin Terjadi terjadi dalam 5 tahun Tinggi melanggar > Rp. Berat 4
terakhir persyaratan 50.000.000
Waktu
Sangat Mungkin :terjadi
Terjadi
45 Menit
dalam setahun
terakhir
SANGAT
Tinggi
Melanggar peraturan
perundangan
> Rp.
100.000.000 Sangat Berat 5
Mengintegrasikan Pemikiran Berbasis
Resiko dengan Pendekatan
Proses
Tujuan dari Pendekatan Proses
Tujuan dari pendekatan proses adalah untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi
dalam mencapai tujuan yang ditetapkan. Ini berarti
meningkatkan kepuasan pelanggan dengan
memenuhi kebutuhan pelanggan.
Apakah ini contoh proses dalam
organisasi anda?
Ataukah pendekatan proses anda
terlihat seperti ini?
January 15,
2015
78
Ataukah pendekatan proses anda
terlihat seperti ini?
Materials Measures Manpower
(With What?) (Trend Charts) (Training)
(Metrics) (Skills)
Process
(Major Elements & Boundaries)
Suppliers Inputs Start Outputs Customers
(By Whom) End (for Whom?)
Proc
ess
Own
ers: Risks
(What Can
Go Wrong?)
Act Plan
•How to improve •What to do?
next time? •How to do it?
Check Do
•Did things happen •Do what was
according to plan? planned
Process + Risk + PDCA Model
Act-
Lakukan Plan – Rencanakan
perbaikan Prosesnya (Perluasan
Masukan Do – Keluaran
Melaksanakan
proses
Check – memantau /
mengukur kinerja proses
Work Shop 3 :
Proses & Resiko-Resikonya
Dari Workshop 3 :
1. Dari Form Tersebut buatlah Mitigasinya,
2. kemudian hitung lagi resiko setelah Mitigasi
SELAMAT!!!
Waktu : 45 Menit
Masukan Tinjauan Manajemen
10.3…...
Tinjauan manajemen harus direncanakan dan dilakukan dengan
mempertimbangkan:
d)Keefektifan dari tindakan yang dilakukan untuk mengatasi resiko dan peluang (lihat
pasal 6.1);
e) ….
Post Test
1. Apa yang dipersyaratkan ISO 9001:2015?
2.Apa itu Peluang ?
3. Dari Training ini, Apa saja contoh peluang/Resiko yang
dapat anda identifikasikan dalam pekerjaan anda?
4.berdasarkan Peluang/Resiko pada no. 4, apa saja yang
menjadi aktivitas perbaikan berkelanjutan yang anda
usulkan?
86
Kesimpulan
• Pemikiran Berbasis Resiko adalah elemen dalam Pendekatan Proses
• Pemikiran Berbasis Risiko merupakan masukan bagi Manajemen
Review
• Pemikiran Berbasis Risiko merupakan elemen dalam proses
perbaikan berkelanjutan yang difokuskan pada pencegahan.
• Pemikiran Berbasis Risiko harus ditunjukkan selama audit; daftar
risiko didokumentasikan informasi yang memvalidasi sebuah
organisasi telah melakukan Pemikiran Berbasis Risiko .