Anda di halaman 1dari 28

SISTEM MANAJEMEN MUTU

ISO 9001 : 202015/SNI 19-9001-2015

Oleh : Agung Setyo Nugroho


Kompetensi :
1. Lead Auditor ISO 9001-2015
2. Lead Auditor ISO 14001-2015
3. AK3 Umum
4. Auditor ISPO
5. Auditor SMK3
6. Auditor ISCC
OBJEKTIF
Mendapatkan gambaran umum tentang
Sistem Manajemen Mutu SNI 19-9001-2015
PENDAHULUAN
3

ISO 9000 Series : Sistem Manajemen


Mutu

❑ 1980-an : ISO/TC 176 merumuskan Standar


Sistem pertama --- menstandarkan aspek
manajemen organisasi➔ISO 9000 series
❑ Standar yang sangat populer dan paling
berhasil. Standar ini telah diadopsi dan
diakui seluruh dunia karena memberi nilai
tambah terhadap program manajemen mutu
organisasi.
❑ Kesuksesan ISO 9000 menambah keyakinan ISO
untuk mengembangkan standar sistem lainnya.
(Cascio et.al, 1996) ---- ISO 14000, ISO
22000, dsb
PENGERTIAN MUTU
4

❑ Juran : Fitness for use


❑ W. Edward Deming : Perbaikan dan pengukuran
mutu secara terus menerus untuk
mengeliminasi variasi dengan menggunakan
alat-alat statistik.
❑ Sesuatu yang memuaskan pelanggan
(persyaratan yang diekspresikan pelanggan)
❑ ISO 9000 : Derajat pemenuhan seperangkat
sifat dan karakteristik terhadap persyaratan
❑ Customer memperoleh sesuatu yang
menyenangkan yang mereka tidak harapkan
sebelumnya.
5

SISTEM MANAJEMEN MUTU


❑ Sistem Manajemen – Kegiatan terkoordinasi
untuk mengarahkan dan mengendalikan
organisasi dalam hubungannya dengan mutu

❑ Sistem Manajemen Mutu – Sistem manajemen


untuk mengendalikan dan mengarahkan
organisasi dalam hubungannya dengan mutu
SISTEM MANAJEMEN : Dinamis
6

Perencanaan
Tujuan
Strategi Rencana Tindakan

Implementasi
Improvement

Analisis Manajemen terkendali Tanggung Jawab


& Kemampuan/skill
Perbaikan berkelanjutan Metode
Komunikasi
Pengkajian

Deteksi NCR
Pengukuran Kinerja
Audit

Pengecekan
SISTEM MANAJEMEN : Dinamis
7

Perencanaan

PLAN
Improvement

Implementasi
ACT DO

CHECK

Pengecekan
MODEL SISTEM MANAJEMEN 8

MUTU BERDASARKAN PROSES


Perbaikan berkelanjutan sistem
manajemen mutu

Tanggung jawab
manajemen

pelanggan(stakeholder)
Persyaratan pelanggan
(stakeholder )

Kepuasan
Manajemen Pengukuran,
sumber daya analisis & perbaikan

Masukan Realisasi
produk Keluaran Produk

Sumber : SNI 19-9000.


9

PENDEKATAN PROSES
Secara Vertikal :

❑ Tanggung Jawab Manajemen – menetapkan


persyaratan
❑ Manajemen Sumber Daya – menetapkan sumber
daya yang diperlukan
❑ Realisasi Produk – menetapkan dan
melaksanakan proses
❑ Pengukuran, Analisa dan Perbaikan –
mengukur, menganalisa dan meningkatkan
hasil

Secara Horizontal :

Mendemonstrasikan persyaratan masukan


pelanggan yang dikonversi ke dalam output
10

TUJUAN SISTEM MANAJEMEN MUTU

Memenuhi persyaratan
penerapan dan perbaikan pelanggan
berkesinambungan sistem serta
pencegahan ketidaksesuaian/
penyimpangan

Kepuasan
Pelanggan
TENTANG ISO
▪ ISO : International Organization for
Standardization

▪ ISO = ISOS = EQUAL (bahasa Yunani yang artinya


sama)

▪ Anggota ISO dapat dikelompokan* :


a. Member bodies (114 anggota)
badan standarisasi masing-masing negara. Satu
negara diwakili satu wakil dan memiliki hak
suara. Indonesia diwakili oleh BSN.
b. Correspondent Members(46 anggota)
untuk organisasi disuatu negara yang belum
mempunyai badan standarisasi. Tidak mempunyai
hak suara, tetapi mempunyai hak untuk mendapat
informasi. Contoh afganistan dan palestina.
c. Subscriber Member (4 anggota)
untuk negara-negara berkembang (negara kecil /
baru muncul). Contoh Antigua and Barbuda.

* : Data per 18 November 2013


PENYEBARAN KEANGGOTAAN ISO
QMS / ISO 9001

Terbit Revisi I Revisi II Revisi III Revisi IV

1987 1994 1996 2000 2004 2008 2015

Terbit Revisi I Revisi II

EMS / ISO 14001


14

FAMILY ISO 9000 SERIES


Antara lain :

❑ ISO 9000 : Sistem Manajemen Mutu - Dasar-Dasar dan


Kosa Kata
❑ ISO 9001 : Sistem Manajemen Mutu – Persyaratan
❑ ISO 9004 : Sistem Manajemen Mutu - Panduan untuk
Peningkatan Kinerja
❑ ISO 19011 : Pedoman audit sistem manajemen mutu
dan lingkungan
❑ ISO 10005 : Manajemen mutu – pedoman untuk rencana
mutu
❑ ISO 10006 : Manajemen mutu – pedoman untuk
manajemen proyek.
❑ ISO 10007 : Manajamen mutu – Pedoman untuk susunan
manajemen
❑ ISO 10013 : Pedoman untuk mengembangkan manual
mutu
7 PRINSIP MANAJEMEN MUTU
BADAN STANDARDISASI NASIONAL
16

7 PRINSIP MANAJEMEN MUTU

❑Fokus pada pelanggan

❑Kepemimpinan

❑Keterlibatan personel

❑Pendekatan proses

❑Perbaikan

❑Pengambilan keputusan berdasarkan bukti

❑Hubungan Manajemen
17

Tahapan Penerapan SMM

Tahap Perancangan
• Identifikasi tujuan penerapan SMM
• Identifikasi harapan pelangan (internal, eksternal,
shareholder)
• Pelajari ISO 9000 family
• Analisa Gap existing condition vs persyaratan standar
• Identifikasi proses – pelayanan Jasa Balai Kota
Tahap pelaksanaan
• Penyediaan sumberdaya – peningkatan
kemampuan,
• Pelatihan
• Impelementasi --- efektifitas penerapan
Tahap penilaian
• Penilaian internal – audit internal
• Corrective action
Prinsip dan kreterian ISO 9001-2015
1. Ruang Lingkup
2. Acuan Normatif
3. Istilah dan Definisi
4. Konteks Organisasi
4.1 Memahami Organiasasi dan konteksnya
4.2 Memahami kebutuhan dan harapan dari pihak-pihak
yang berkepentingan
4.3 Menentukan ruang lingkup sistem manajemen mutu
4.4 Sistem manajemen mutu dan proses-prosesnya
5. Kepemimpinan
5.1 Kepemimpinan dan komitmen
5.2 Kebijakan
5.3 Peran Organisasi, tanggung jawab dan otoritas
6. Perencanaan
6.1 Tindakan untuk menangani risiko dan peluang
6.2 Sasaran mutu dan perencanaan untuk mencapainya
6.3 Perencanaan perubahan
7. Dukungan
7.1 Sumberdaya
7.2 Kompetensi
7.3 Kesadaran
7.4 Komunikasi
7.5 Informasi terdokumentasi
8. Operasional
8.1 Perencanaan dan pengendalian operasional
8.2 Persyaratan untuk produk dan layanan
8.3 Desain dan pengembangan produk dan layanan
8.4 Pengendalian produk dan layanan eksternal yang disediakan
8.5 Produksi dan penyediaan layanan
8.6 Pelepasan atas produk dan layanan
8.7 Kendali atas output yang tidak sesuai
9.Peformence evaluation
9.1 Pemantauan, Pengukuran, Analisis dan Evaluasi
9.2 Audit internal
9.3 Tinjauan Managemen
10.Improvemen
10.1 Umum
10.2 Ketidaksesuaian dan tindakan perbaikan
10.3 Peningkatan Terus menerus
20

Perencanaan SMM

Perbaikan Management
SMM review

Perbaikan
Kinerja
PerUU Persyarata Audit
terkait n sistem internal
Mendesain Pelayanan
SMM SMM &
Harapan Sasaran spesifikasi Data &
pelanggan organisasi Recording

Pengukuran
kinerja

Perbaikan
Kinerja
21

Mengukur Efektivitas SMM ?

Sampai Sejauh mana kegiatan yang direncanakan


terealisasi dan hasil yang direncanakan tercapai

Semakin kecil GAP,


Things are looking good
QMS semakin efektif

Ada GAP, The Organization is


QMS kurang efektif in trouble
22

Efektivitas Sistem Manajemen Mutu

100 100

Sasaran Hasil
organisasi Organisasi
0 0

Semakin kecil GAP,


QMS semakin efektif
Things are looking good
23

Efektivitas SMM

100 100

Sasaran Hasil
organisasi Organisasi
0 0

Ada GAP,
The Organization is QMS kurang efektif
in trouble
24

Perbaikan SMM

Sasaran Hasil
organisasi Organisasi

Perbaikan dalam SMM

% 100 0

Perbaikan juga dapat diukur


Perbaikan SMM
25

Sasaran Hasil
organisasi Organisasi

Tindakan apa yg
dilakukan ketika gap
Initiatif perbaikan teridentifikasi ?

Tindakan yg diambil -- Customer Focus


organisasi dapat
merevisi sasarannya Tindakan koreksi

Procurement
26

Perbaikan SMM

Sasaran Hasil
organisasi Organisasi

Perbaikan dalam SMM

% 100 0

Perbaikan juga dapat diukur


27

Proses sertifikasi – garis besar

Organisasi permohonan Lembaga Sertifikasi


Sistem Mutu (LSSM)

Proses Audit (stage 1 & stage 2)

Perbaikan Organisasi

Pengambilan keputusan

no
setuju
Sertifikat Pemberian
SNI/ISO sertifikasi yes
9001 stop
28

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai