MANAGEMENT SYSTEMS
BASED ON ISO 22000 : 2018 & AUDIT
INTERNAL
Memahami Standar ISO
Akan membuatnya
lebih mudah untuk
mengintegrasikan
lebih dari satu system
manajemen
Akan menghemat
waktu selama
implementasi dan
mengurangi duplikas,
potensi konflik dan
kesalahpahaman
7 Prinsip ISO 9001 : 2015
No. PRINSIP PENDEKATAN ISO 9001: 2015
PRINCIPLE – 7
Mengelola hubungan dengan pihak-
RELATIONSHIP
7. pihak yang terkait untuk
MANAGEMENT
mempertahankan keberhasilan.
Contoh Identifikasi & Interaksi Proses
Management
process
Maintenance
Development process Delivery process
process
Inspection
Process
Financial process
Human resource
Purchasing process
Process
Kriteria, metode ?
Management process Supplier Sumber daya ?
Core process
Pemantauan, pengukuran?
Support Process
Control Risk and Opportunity?
Action?
Pendekatan Proses
INPUT PROCESS OUTPUT
pa y an g d ik erj ak an
tulis a
(write what you do)
a n ter us -m en e r u s
tingkatk
m pr ov e c on t in ua ll y !)
(I
12
MENGAPA MENDOKUMENTASIKAN ?
13
Struktur Dokumentasi / Piramida Dokumen
Menggambarkan secara
garis besar latar belakang,
Level I Filosofi dan kebijakan dan sasaran
Pedoman Mutu Kebijakan perusahaan.
Mengapa
Menggambarkan mengenai
Level II Prinsip dan interaksi suatu bagian
Prosedur Apa, Kapan, Strategi dengan bagian yang lain.
Dimana, Siapa
Level III
instruksi kerja
dan dokumen Bagaimana Menggambarkan
pendukung lainnya mengenai bagaimana
(Praktik Saat Ini) aktivitas di suatu bagian
dilaksanakan.
Level IV
formulir,
rekaman, catatan (Bukti pelaksanaan) Membuktikan bahwa
dan pendukung aktivitas tersebut sudah
lainnya dijalankan
KEUNTUNGAN PENERAPAN SMM
Konsistensi Perbaikan
Kepastian acuan
proses kerja/Pedoman dokumentasi
Meningkatnya
Perbaikan
Meningkatkan kepercayaan
Hubungan Kerja
Produktivitas &Loyalitas
ISO 22000:2018
..
PENDAHULUAN
8. Opertion DO
1 HUKUM Produk sudah terdaftar BPOM, Belum update NKV RPH terbaru
Sistem halal
Perusahaan sudah memenuhi izin
IUP, SIUP, TDP, IPLC
2 TEKNOLOGI Pengecekan kadar lemak sudah Sistem pengambilan sampel
menggunakan alat Hobart, suhu masih manual
sudah menggunakan Logger
3 KOMPETITIF Dari aspek proses, ramah Tidak kompetitif dari segi
lingkungan (Proper) penentuan harga
4 PASAR Market share : Semua kalangan Sebagian produk memiliki
Penyebaran produk merata seluruh harga lebih mahal dari
indonesia kompetitor
5 BUDAYA Budaya konsumsi produk daging Budaya konsumsi musiman
dan bakso tinggi
4.1 Memahami organisai dan konteksnya
No PIHAK
KEBUTUHAN HARAPAN
BERKEPENTINGAN
1 Customer Mendapatkan produk berkualitas Kepuasan pelanggan, omset
dan murah meningkat
2 Owner tidak ada komplain customer, Omset meningkat
manajemen produksi berjalan
dengan baik
3 Karyawan Pemenuhan hak karyawan Kesejahteraan karyawan
seperti, tunjangan kesehatan,
JHT, gaji
4 Ekternal povider Pembayaran cepat Sistem jual beli lancar
Manajemen
Evaluasi sistem manajemen keamanan pangan
Puncak
Kontibusi personil
1. Aman
2. Sesuai Regulasi
3. Sesuai Harapan Pelanggan Dikomunikasikan
4. Komunikasi Internal dan Dipahami
Eksternal diimplementasikan
5. Peningkatan Berkelanjutan
6. Sesuai Kompetensi
Proses produksi Komposisi tidak sesuai Khasiat yang tidak Memastikan komposisi Melakukan
persyaratan R&D maksimal sudah disetujui/dicek oleh tinjauan ulang
QC pemahaman SOP
. yang ada
????
Kondisi/konsekuensi Contoh
Terjadi bahaya bagi kesehatan Ditemukannya pecahan kaca atau tulang pd
makanan & Ditemukan mikroba patogen pada
makanan
Produk diolah pada kondisi yang tidak menjamin •Pencatat suhu rusak
kesehatan •Pencatat waktu rusak
•H-S alat, ruang, tenaga <<<
Mutu bahan mentah tidak memenuhi syarat Residu pestisida pada sayuran/ buah, Logam
berat pada ikan, Formalin ayam/mie
basah/tahu basah, Boraks bakso / mie,
angka kuman, Adanya mikroba patogen, Angka
asam pd minyak & produknya, Gas NH3 & H2S
pada hewani, Mikotoksin (a.l. bm kering) &
racun alami
Template Matriks Peta Resiko
..
6.2 Sasaran Sistem Manajemen Keamanan Pangan & Perencanaan
Pencapaiannya
S = Specific
M = Measurable
A = Achievable
R = Relavan
T = Time Frame
Transportasi
Teknologi informasi & komunikasi
Penentuan
Kriteria Seleksi Daftar Vendor Pemantauan Evaluasi
Vendor Baru Terpilih Performa Berkala
7.2 Kompetensi
Evaluasi
Keefektifannya
Sasaran Keamanan
Pangan
7.3
Kesadara
Kontribusi
n
Dampak Ketidaksesuaian
Terhadap FSMS
7.4 Komunikasi
KOMUNIKASI
WHO ?
WHAT ?
HOW ?
WHEN ?
WHOM ?
Informasi terdokumentasi yang disyaratkan FSMS dan
dokumen ini harus dikendalikan untuk memastikan :
a) Memadai dan sesuai untuk penggunaannya, dimana dan
kapan diperlukan
b) Dilindungi (misal kerahasiaan, penyalahgunaan dan
7.5 kehilangan integritas)
Pengendalian
Informasi
Pengendalian informasi terdokumentasi
Terdokumenta
Orang harus menangani aktifitas :
si
a) Distribustion, acces, retrival and use
b) Storage and preservation, including preservation of legibility
c) Control of changes (e.g. version control)
d) Retention and disposition
8. OPERATION
8.2. 1. Orang harus menetapkan, implementasi, memelihara dan update PRPs memfasilitasi pencegahan dan/atau
pengurangan kontamiasi (termasuk bahaya food safety) pada produk, proses produksi dan lingkungan kerja
a) sesuai dengan organisasi dan masing-masing konteks yang berkaitan dengan “food
8.2.2 PRPs safety”
harus b) Sesuai dengan ukuran dan tipe operasi dan sifat produksi dan/atau ditangani
c) Diimplementasikan di seluruh sistem produksi baik program umum ataupun
produk atau proses khusus
d) Disetujui oleh FST
1. SCOPE
6. Utilities – Air,
Standar air minum permenkes
Water,
492/2010/WHO Drinking water, jalur dipisah Energy
dengan air yang tidak memenuhi
Lampu dilindungi agar tidsk mengkontaminasi bila terjadi
persyaratan standar air minum
kerusakan
8. Equipment Sustability,
Cleaning &
Maintenance
Terdapat program
Pipa dan saluran maintenance
Peralatan kontak Peralatan kontak
pipa bisa (termasuk filter
produk → food Peralatan untuk produk → food
dibersihkan, bisa udara, magnet,
grade, permukaan pemantauan panas, grade, permukaan
dilepas & tidak metal detector & x-
halus, bebas karat, dipastikan mampu halus, bebas karat,
buntu. Peralatan ray detector),
mudah dibersihkan. mencapai suhu yang mudah dibersihkan.
dirancang perbaikan
Keraangka alat alat diinginkan & dapat Keraangka alat alat
minimalkan kontak sementara tidak
tidak ditembus membantu tidak ditembus
tangan dengan mengkontaminasi,
mur & mur mur & mur
produk training, hygiene
clearance
Persyaratan PRP ISO 22000
Information Defense
Informasi harus
disampaikan kepada Area yang sensitif harus
konsumen misal, diidentifikasi dan
informasi penyimpanan, dipetakan
informasi penyajian
kejadian
darurat
8.5 PENGENDALIAN BAHAYA
HACCP Plan
Tindakan pengendalian
Tahapan bahaya CCP Critical koreksi Tindakan Catatan
proses limit Apa Siapa Dimana Kapan Bagaimana langsung koreksi
OPRP
Plan
Tindakan pengendalian
Tahapan bahaya OPRP Action koreksi Tindakan Catatan
proses criteria Apa Siapa Dimana Kapan Bagaimana langsung koreksi
9. EVALUASI PERFORMA
• SNI 01-4852-1998. Sistem Analisa Bahaya dan Pengendalian Titik Kritis (HACCP) serta
Pedoman Penerapannya
• Pedoman BSN 1004 – 2002. Panduan Penyusunan Rencana Sistem Analisa Bahaya dan
Pengendalian Titik Kritis (HACCP)
Standar
ISO
SMKP
22000 (Sukarela)
HACCP Persyaratan
Undang2
(Wajib)
HACCP merupakan metode yang
rasional & alamiah untuk penjaminan
mutu makanan.
1
2
3
4
5
6
7 62
Prinsip HACCP & Definisi
1. Melakukan identifikasi Bahaya (hazard): agens biologi, kimia, fisik,
bahaya, mengevaluasi risiko, & atau faktor yangg berpotensi untuk
menentukan tindakan menimbulkan efek yang merugikan bagi
pengontrolan risiko) kesehatan.
2. Menentukan critical control CCP: tahapan, dimana kontrol dapat dilakukan,
point (CCP) yang penting untuk mencegah atau
menghilangkan bahaya keamanan makanan atau
untuk menguranginya sampai ke tingkat yang
dapat diterima.
3. Menetapkan batas-batas Batas-batas kritis (critical limit): kriteria
kritis pad a setiap CCP. untuk memisahkan keadaan yang bisa diterima
(akseptabilitas) & yang tidak bisa diterima
(unakseptabilitas).
4. Menetapkan prosedur Pemantauan: Tindakan terencana untuk
pemantauan melakukan serangkaian observasi atau
pengukuran parameter guna mengkaji apakah
CCP masih terkontrol.
Prinsip HACCP & Definisi
5. Menetapkan tindakan Tindakan korektif: Tindakan yang akan diambil
korektif. jika hasil pemantauan CCP menunjukkan
hilangnya kontrol.
6. Menetapkan prosedur Verifikasi: Penerapan metode, prosedur atau
verifikasi. tes disamping penerapannya dalam pemantauan
untuk menentukan kepatuhan terhadap rencana
HACCP & atau apakah rencana HACCP itu perlu
diubah.
7. Menetapkan prosedur
dokumentasi.
MONITORING (Pemantauan)