Anda di halaman 1dari 51

TUJUAN PELATIHAN

Pelatihan ini disiapkan agar peserta:

Mampu memahami mengenai konsepsi dasar ISO


9001:2015

Memiliki kemampuan dasar untuk merancang dan


menyusun sistem manajemen mutu berbasis ISO
9001:2015 di organisasinya

Mengimplementasikan prinsip-prinsip mutu dalam


kehidupan sehari-hari ke dalam organisasi masing-
masing peserta
Apakah ISO itu?

• Bukan singkatan melainkan nama kecil


• Diambil dari Bahasa Yunani
ISO = Sama
• Digunakan untuk nama organisasi
dan nama standar
ORGANISASI
INTERNASIONAL UNTUK
STANDARISASI (ISO)
the International Organization for Standardization
• Organisasi internasional untuk standardisasi, merupakan
federasi dunia badan-badan standar nasional anggota ISO
• Didirikan pada tahun 1947, berkedudukan di Jenewa, Swiss
• Keanggotaan : Badan standar dari sekitar 162 negara
• Tugas : Menghasilkan perjanjian internasional yang
diterbitkan
menjadi standar internasional
• Jumlah standar yang telah diterbitkan sekitar 13.000 standar
(termasuk standar ISO 9000)
• Memiliki lebih dari 200 Technical Committee
QUALITY EVOLUTION
NON QUALITY CULTURE

QUALITY INSPECTION

QUALITY CONTROL

QUALITY ASSURANCE / ISO 9000


QUALITY MANAGEMENT SYSTEM

TOTAL QUALITY MANAGEMENT


KONSEP MUTU
• Mutu adalah kebutuhan setiap manusia
• Kewajiban setiap orang untuk memberikan
yang bermutu
• Siapapun akan puas bilamana kebutuhan
mutunya terpenuhi
• Mutu diartikan sebagai kesesuaian dengan
persyaratan dan peraturan perundang-
undangan
Pengertian Mutu
Philip B. Crosby

Mutu adalah memenuhi persyaratan


(conformance to requirement)

W.E. Deming

Mutu adalah memenuhi kebutuhan pelanggan


(meeting customer need)
ISO

Mutu adalah totalitas karakteristik suatu produk yang


menunjang kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan
yang dispesifikasikan atau ditetapkan
Dimensi Mutu Produk

1 Kinerja Produk (Performance)

2 Ciri khas produk (Feature)

3 Keandalan (Reliability)

4 Kesesuaian (Conformity)

5 Ketahanan (Durability)

6 Daya guna (service ability)

7 Estetika (Esthetic)

8 Kualititas yang dirasakan (Perceived Quality)


Dimensi Mutu Pelayanan

T angible
Penampilan fisik instalasi, fasilitas, penampilan
pegawai (manajemen dan staf), sarana
komunikasi dan lain sebagainya

E mpathy
Komunikasi yang baik, kemudahan untuk
dihubungi, memahami kebutuhan pelanggan
dan adanya perhatian pribadi

R esponsiveness Kemauan yang ikhlas untuk membantu


pelanggan (konsulmen dan masyarakat) dan
memberikan pelayananan dengan cepat, baik
dan tanggap

R eliability Kemampuan memberikan pelayanan sesuai


dengan yang dijanjikan secara bertanggung
jawab dan akurat

Pegawai (manajemen dan staf) memiliki


A ssurance kemampuan, kesopanan kredibilitas dan sifat
dapat percaya serta adanya jaminan keamanan
terhadap produk dan jasa yang diberikan
KONSEP MUTU
Mutu secara resmi diartikan oleh ISO 9000

“Kemampuan dari kesatuan karakteristik


produk, sistem atau proses untuk memenuhi
persyaratan pelanggan atau pihak terkait
yang dinyatakan atau tersirat”

13
Tujuan Peningkatan Mutu

1. Peraturan dan perundang-undangan yang berlaku

2. Persyaratan dari para pemangku kepentingan


(stakeholder/interested party)

3. Persyaratan pelanggan (misalnya: mahasiswa)

4. Persyaratan yang ditetapkan organisasi/ Perguruan


Tinggi

5. Dll.
INDIKATOR MUTU
Pihak Pemangku Fokus Kepuasan Mutu
Kepentingan
Pemerintah Pemenuhan peraturan perundang-undangan yang
berlaku
Pemilik Income return
Pelanggan (Konsumen) Mutu produk dan layanan

Pegawai Kepuasan kerja, gaji, kondisi kerja, kepemimpinan


dsb.
Serikat Pekerja Keharmonisan antara Perusahaan, SP dan pegawai
Pemasok Saling pengertian
Pemegang saham Nilai investasi, nilai saham
Masyarakat Kontribusi terhadap masyarakat, lapangan
pekerjaan dsb
Don’t gamble
with QUALITY
Your customer may
not give you a
second chance !!!
Manfaat Penerapan ISO 9001
Manfaat potensial suatu organisasi yang menerapkan SMM
berdasarkan standar internasional adalah:

a)Kemampuan untuk menyediakan produk dan jasa secara


konsisten yang memenuhi kebutuhan pelanggan dan persyaratan
hukum serta peraturan yang berlaku;

b)Memfasilitasi peluang untuk meningkatkan kepuasan pelanggan;

c)Menangani risiko dan peluang yang terkait dengan konteks dan


tujuannya;

d)Kemampuan untuk menunjukkan kesesuaian terhadap


persyaratan sistem manajemen mutu yang ditentukan.
Pendekatan Proses - Umum
Penerapan dari pendekatan proses dalam
sebuah sistem manajemen mutu menggerakkan:

a) Pemahaman dan konsisten dalam memenuhi


persyaratan;
b) Pertimbangan dari proses-proses dalam hal
nilai tambah;
c) Pencapaian kinerja proses yang efektif;
d) Peningkatan dari proses-proses berdasarkan
pada evaluasi data dan informasi.
Gambaran skematik elemen-elemen dari s
proses tunggal

Gambaran skematik proses-proses menunjukkan interaksi dari unsur-unsurnya, memantau dan


mengukur check points untuk pengendalian dan akan bergantung pada risiko terkait.
Plan-Do-Check-Action cycle
Representasi dari struktur Standar Internasional dalam
siklus PDCA
KLAUSUL ISO 9001:2015
Klausul 4: Konteks Organisasi

Klausul 5: Kepemimpinan

Klausul 6: Perencanaan

Klausul 7: Dukungan

Klausul 8: Operasional

Klausul 9: Evaluasi kinerja

Klausul 10: Perbaikan


QUALITY MESSAGE

“Do It Right,
The First Time,
Every time!”
7 PRINSIP
MANAJEMEN MUTU
PRINSIP MANAJEMEN MUTU

ISO 9001:2015
7 Quality Management Principles

1. Customer focus
2. Leadership
3. Engagement of people
4. Process approach
5. Improvement
6. Evidence-based decision making
7. Relationship management
PRINSIP MANAJEMEN MUTU

TERGANTUNG
1. Customer focus

Penerapan dari pendekatan


proses dalam sebuah sistem
manajemen mutu menggerakkan

 Kebutuhan Pelanggan saat ini dan yad.


 Penuhi persyaratan pelanggan
 usahakan melebihi harapan
 Ukur kepuasan pelanggan
 Jaga hubungan dengan pelanggan
PRINSIP MANAJEMEN MUTU
2.
Kepemimpinan
Kesatuan tujuan
menetapkan dan arah perusahaan

Para Pemimpin

SEHARUSNYA

Semua orang Pencapaian


dapat terlibat sasaran
penuh perusahaan

Ciptakan dan jaga


lingkungan internal
PRINSIP MANAJEMEN MUTU H
OW
2. Kepemimpinan
BERIKAN CONTOH,
BANGUN KEPERCAYAAN,
PRO AKTIF
KEJUJURAN, KETERBUKAAN

RESPONSIF PENDIDIKAN, PELATIHAN,


BIMBINGAN

VISI & MISI AKUI KONTRIBUSI

NILAI-NILAI, ETIKA CIPTAKAN TANTANGAN


PRINSIP MANAJEMEN MUTU
3. Keterlibatan Karyawan
SDM adalah aset
penting perusahaan
SDM harus
diberdayakan
Prinsip Manajemen Mutu HO
W
3. Engagement of People
WEWENANG,
TANGGUNG JAWAB AKTIF IMPROVEMENT

PENCIPTAAN NILAI
BAGI PELANGGAN KREATIF, INOVATIF

PENINGKATAN
KOMPETENSI REPRESENT ORGANISASI

BEBAS BERBAGI KEPUASAN BEKERJA DAN


ILMU & PENGALAMAN KEBANGGAAN
• Material 4. Pendekatan Proses
• Manusia Tentukan Interaksi antar Proses
• Alat / Mesin
• Metoda
• dll
input output yang
Sumber proses / aktifitas efisien
daya

Evaluasi Konsekuensi Tanggung jawab & Urutan proses


Restriction proses wewenang

31
Dikelola sebagai satu kesatuan proses
Prinsip Manajemen Mutu
Continual improvement sebaiknya
menjadi tujuan permanen dari
5. Improvement perusahaan

 Sediakan media continual improvement


 Improvement dapat dalam bentuk gradual
dan terobosan baru
 Membandingkan dengan excellence
criteria
 Tekankan konsep pencegahan bukan
koreksi
 Latih semua orang mengenai cara-cara
improvement
 Akui improvement

32
Prinsip Manajemen Mutu
6. Pengambilan keputusan berbasis bukti
Keputusan harus berdasarkan pada analisa
data dan informasi

 Kumpulkan data yang relevan


 Pastikan akurasi, kehandalan dan kemampuan akses data
tersebut
 Analisa data dan informasi dengan metode yang valid
 Pahami teknik statistik
 Seimbangkan analisa logis dengan pengalaman dan intuisi
untuk memutuskan
33
Prinsip Manajemen Mutu

Saling ketergantungan antara perusahaan


7. Manajemen dan supplier merupakan hubungan saling
hubungan menguntungkan untuk menciptakan nilai

 Identifikasi supplier kunci


 Seimbangkan pertimbangan jangka panjang dan pendek
 Komunikasi jelas dan terbuka
 Saling mengembangkan dan meningkatkan produk dan
proses
 Saling mengerti kebutuhan pelanggan

34
37
38
39
ISO 9001 Clauses
8.3 Design and development of products and services 7.3
8.3.1 General 7.3.1
8.3.2 Design and development planning 7.3.1
8.3.3 Design and development inputs 7.3.2
8.3.4 Design and development controls 7.3.4/7.3.5/
8.3.5 Design and development outputs 7.3.3
8.3.6 Design and development changes 7.3.7
8.4 Control of externally provided products and services 7.4.1
8.4.1 General 7.4.1
8.4.2 Type and extent of control of external provision 7.4.1/7.4.3
8.4.3 Information for external providers 7.4.2
8.5 Production and service provision 7.5
8.5.1 Control of production and service provision 7.5.1

8.5.2 Identification and traceability 7.5.3


8.5.3 Property belonging to customers or external providers 7.5.4
8.5.4 Preservation 7.5.5
8.5.5 Post-delivery activities 7.2.1 /7.5.1
8.5.6 Control of changes 7.3.7
8.6 Release of products and services 7.4.3/8.2.4
Control of nonconforming process outputs, products and
8.7 8.3
services
9 Performance evaluation 8.1
9.1 Monitoring, measurement, analysis and evaluation 8.1
9.1.1 General 8.1
9.1.2 Customer satisfaction 8.2.1
9.1.3 Analysis and evaluation 8.4
9.2
9.2.1/9.2. Internal audit 8.2.2
2
9.3 Management review 5.6
9.3.1 General 5.6.1
9.3.2 the management review input 5.6.2
9.3.3 Outputs of the management review 5.6.3
10 Improvement 8.5
10.1 General 8.5.1
10.2 Nonconformity and corrective action
10.2.1 (Actions) 8.3/8.5.2
10.2.2 (Documented information)
10.3 Continual improvement 8.5.1
Sertifikasi SMM ISO 9001:2015

Proses sertifikasi SMM ISO 9001:2015


melibatkan dua set audit.

•Tahap 1 (Pra-assessment) Audit


•Tahap 2 (Sertifikasi) Audit

Untuk mendapatkan sertifikat ISO 9001:2015


organisasi harus memiliki Sistem Manajemen
Mutu yang memenuhi persyaratan standar
ISO 9001:2015
Sertifikasi SMM ISO 9001:2015
Secara teknis, audit sertifikasi dilakukan dalam 2 stage:
•Stage 1, tahap ini bertujuan memeriksa pemenuhan
persyaratan dokumentasi, oleh beberapa Badan Sertifikasi
•Stage 2, untuk memeriksa pemenuhan persyaratan
implementasi secara keseluruhan di perusahaan/
organisasi

Bila tidak ditemukan kegagalan Major pada saat audit dan


semua kegagalan minor & observasi telah dilakukan
perbaikan maka perusahaan/organisasi dapat dinyatakan
lulus Sertifikasi ISO 9001:2015
Sertifikasi SMM ISO 9001:2015
Sertifikat ISO 9001:2015 berlaku untuk 3 tahun. Di
antara 3 tahun itu, Badan Sertifikasi akan melakukan
audit surveillance 6 bulan sekali atau satu tahun
sekali untuk memastikan konsistensi penerapan ISO
9001:2015 di perusahaan/organisasi. Setelah 3
tahun, Perusahaan akan diaudit re-sertifikasi, untuk
pembaharuan dan perpanjangan sertifikat.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai