Anda di halaman 1dari 6

24/06/2020 Tujuh Prinsip Manajemen Mutu ISO 9001:2015 - PROXSISGROUP

Blog Home  Artikel  Tujuh Prinsip Manajemen Mutu ISO 9001:2015

Tujuh Prinsip Manajemen Mutu ISO 9001:2015


 Artikel, Artikel Management, Artikel PQ  No Comments

Edisi kelima standar sistem manajemen mutu (SMM) internasional ISO 9001 terbit pada bulan September 2015
menggantikan edisi keempat yang terbit pada tahun 2008. Di antara berbagai perubahan yang dibawa oleh standar
baru ini, perubahan pada prinsip manajemen mutu merupakan salah satu perubahan yang perlu untuk dipahami. ISO
9001:2015 mengubah delapan prinsip manajemen mutu pada ISO 9001:2008 menjadi tujuh prinsip. Ketujuh prinsip ini
dikenal dengan jembatan keledai “CLEPIER” (customer, leadership, engagement, process, improvement, evidence,
relationship).


https://www.proxsisgroup.com/tujuh-prinsip-manajemen-mutu-iso-90012015/ 1/6
24/06/2020 Tujuh Prinsip Manajemen Mutu ISO 9001:2015 - PROXSISGROUP

Gambar Pemetaan Prinsip Manajemen Mutu ISO 9001:2008 vs ISO 9001:2015

Prinsip manajemen mutu diturunkan dari pengalaman dan pengetahuan kolektif para pakar internasional yang
terlibat dalam komite teknis (technical committee, TC) penyusun ISO 9001. Prinsip-prinsip ini dapat digunakan oleh
manajemen senior sebagai kerangka kerja untuk memandu organisasi mereka menuju perbaikan kinerja. Artikel ini
menjelaskan maksud dari tiap prinsip serta tindakan nyata yang dapat dilakukan manajemen sebagai bentuk
pengejawantahan dari tiap prinsip tersebut.

Prinsip #1: Fokus pada Pelanggan (Customer Focus)


Fokus utama manajemen mutu adalah guna memenuhi persyaratan pelanggan dan untuk berupaya melebihi harapan
pelanggan. Kesuksesan berkesinambungan dicapai saat organisasi menarik dan mempertahankan kepercayaan
pelanggan dan pemangku kepentingan lain. Tiap aspek interaksi pelanggan memberikan peluang untuk menciptakan
nilai lebih kepada pelanggan. Pemahaman kebutuhan saat ini dan masa depan dari pelanggan memberikan
sumbangsih kepada kesuksesan berkesinambungan dari organisasi.

Tindakan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan fokus pada pelanggan:

1. Identi kasikan pelanggan langsung dan tidak langsung

2. Pahami kebutuhan dan harapan tiap pelanggan pada saat ini dan masa depan

3. Kaitkan sasaran organisasi dengan kebutuhan dan harapan pelanggan

4. Komunikasikan kebutuhan dan harapan pelanggan di seluruh organisasi

5. Rencanakan, rancang, kembangkan, hasilkan, berikan, dan dukung produk dan layanan untuk memenuhi
kebutuhan dan harapan pelanggan

6. Ukur dan pantau kepuasan pelanggan serta ambil tindakan yang sesuai

https://www.proxsisgroup.com/tujuh-prinsip-manajemen-mutu-iso-90012015/ 2/6
24/06/2020 Tujuh Prinsip Manajemen Mutu ISO 9001:2015 - PROXSISGROUP

7. Tentukan dan tanggapi kebutuhan dan harapan pemangku kepentingan yang relevan, yang dapat memengaruhi
kepuasan pelanggan

8. Kelola hubungan dengan pelanggan untuk mencapai kesuksesan yang berkesinambungan

Prinsip #2: Kepemimpinan (Leadership)


Pemimpin pada semua tingkatan menetapkan kesatuan sasaran dan arahan, serta menciptakan kondisi yang
membuat semua orang terlibat dalam pencapaian sasaran mutu organisasi. Penciptaan kesatuan sasaran, arahan,
dan pelibatan ini memungkinkan organisasi untuk menyelaraskan strategi, kebijakan, proses, dan sumber daya untuk
mencapai sasaran organisasi.

Tindakan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kepemimpinan:

1. Komunikasikan misi, visi, strategi, kebijakan, dan proses ke seluruh organisasi

2. Ciptakan dan pertahankan nilai bersama, keadilan, dan model etika perilaku pada semua tingkatan organisasi

3. Terapkan budaya kepercayaan dan integritas

4. Dorong komitmen menyeluruh terhadap mutu

5. Pastikan semua pemimpin pada semua tingkatan dapat menjadi contoh yang baik

6. Sediakan sumber daya, pelatihan, dan wewenang agar semua orang dapat bertindak dengan bertanggung jawab

7. Berikan inspirasi, dorongan, dan pengakuan terhadap kontribusi anggota organisasi

Prinsip #3: Pelibatan Orang (Engagement Of People)


Organisasi perlu memastikan semua orang kompeten, diberdayakan, dan dilibatkan dalam pemberian nilai organisasi.
Orang-orang yang kompeten, diberdayakan, dan dilibatkan di seluruh organisasi akan meningkatkan kapasitas
organisasi untuk menciptakan nilai. Untuk mengelola organisasi secara efektif dan e sien, semua orang pada semua
orang perlu dilibatkan dan dihargai sebagai individu. Pengakuan, pemberdayaan, dan peningkatan keterampilan dan
pengetahuan memfasilitasi pelibatan orang dalam pencapaian sasaran organisasi.

Tindakan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pelibatan orang:

1. Dorong pemahaman tentang pentingnya kontribusi individu

2. Promosikan kolaborasi di seluruh organisasi

3. Fasilitasi diskusi terbuka serta pembagian pengetahuan dan pengalaman

4. Berdayakan orang untuk menentukan hambatan kinerja dan untuk tidak takut berinisiatif

5. Akui dan hargai kontribusi, pembelajaran, dan perbaikan individu

6. Terapkan evaluasi mandiri kinerja terhadap sasaran individu

7. Lakukan survei kepuasan individu, komunikasikan hasil, dan ambil tindakan yang sesuai


https://www.proxsisgroup.com/tujuh-prinsip-manajemen-mutu-iso-90012015/ 3/6
24/06/2020 Tujuh Prinsip Manajemen Mutu ISO 9001:2015 - PROXSISGROUP

Prinsip #4: Pendekatan Proses (Process Approach)


Hasil yang konsisten dan terprediksi dapat dicapai dengan lebih efektif dan e sien saat aktivitas dipahami dan dikelola
sebagai proses yang saling terkait yang berfungsi sebagai suatu sistem yang terpadu. Sistem manajemen mutu terdiri
atas proses yang saling terkait. Pemahaman bagaimana suatu keluaran dihasilkan oleh sistem ini, termasuk semua
proses, sumber daya, pengendalian, dan interaksi, memungkinkan pengoptimalan kinerja organisasi.

Tindakan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pendekatan proses:

1. Tentukan sasaran sistem serta proses yang diperlukan untuk mencapai sasaran tersebut

2. Terapkan kewenangan, tanggung jawab, dan akuntabilitas pengelolaan proses

3. Pahami kapabilitas organisasi dan tentukan keterbatasan sumber daya sebelum melakukan tindakan

4. Tentukan ketergantungan antarproses, serta analisis efek modi kasi pada suatu proses terhadap keseluruhan
sistem

5. Kelola proses dan hubungan antarproses sebagai suatu sistem untuk mencapai sasaran mutu organisasi secara
efektif dan e sien

6. Pastikan ketersediaan informasi yang diperlukan untuk menjalankan dan memperbaiki proses, serta untuk
memantau, menganalisis, dan mengevaluasi kinerja sistem secara menyeluruh

7. Kelola risiko yang dapat memengaruhi keluaran proses dan keseluruhan hasil dari sistem manajemen mutu

Prinsip #5: Perbaikan (Improvement)


Organisasi yang sukses terus-menerus menekankan pada perbaikan. Perbaikan penting bagi organisasi untuk
memelihara tingkat kinerja saat ini, untuk menanggapi perubahan kondisi internal dan eksternal, serta untuk
menciptakan peluang baru.

Tindakan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan perbaikan:

1. Dorong penetapan sasaran perbaikan pada semua tingkatan organisasi

2. Didik dan latih orang pada semua tingkatan tentang cara penerapan alat dan metodologi dasar untuk mencapai
sasaran perbaikan

3. Pastikan kompetensi SDM untuk menjalankan proyek perbaikan

4. Kembangkan proses untuk menerapkan proyek perbaikan di seluruh organisasi

5. Lacak, tinjau, dan audit perencanaan, penerapan, penyelesaian, dan hasil proyek perbaikan

6. Integrasikan pertimbangan perbaikan dalam pengembangan produk, layanan, dan proses yang baru atau yang
diubah

7. Akui dan hargai perbaikan


https://www.proxsisgroup.com/tujuh-prinsip-manajemen-mutu-iso-90012015/ 4/6
24/06/2020 Tujuh Prinsip Manajemen Mutu ISO 9001:2015 - PROXSISGROUP

Prinsip #6: Pengambilan Keputusan Berbasis Bukti


(Evidence-Based Decision Making)
Keputusan berdasarkan analisis dan evaluasi data dan informasi lebih berpeluang untuk mencapai hasil yang
diinginkan. Pengambilan keputusan dapat menjadi proses yang kompleks dan selalu melibatkan ketidakpastian.
Proses ini kadang melibatkan beragam jenis dan sumber masukan, serta interpretasi terhadap masukan tersebut,
yang dapat bersifat subjektif. Diperlukan pemahaman terhadap hubungan sebab dan akibat serta potensi dampak
yang tidak diinginkan. Fakta, bukti, dan analisis data meningkatkan objektivitas dan kepercayaan dalam pengambilan
keputusan.

Tindakan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pengambilan keputusan berbasis bukti:

1. Tentukan, ukur, dan pantau indikator utama terhadap kinerja organisasi

2. Sediakan data yang diperlukan bagi orang-orang yang relevan

3. Pastikan bahwa data dan informasi cukup tepat, andal, dan aman

4. Analisis dan evaluasi data dan informasi dengan metode yang tepat

5. Pastikan kompetensi SDM untuk menganalisis dan mengevaluasi data sesuai kebutuhan

6. Ambil keputusan dan tindakan berdasarkan bukti yang diseimbangkan dengan pengalaman dan intuisi

Prinsip #7: Manajemen Hubungan (Relationship


Management)
Guna mencapai kesuksesan yang berkesinambungan, organisasi mengelola hubungannya dengan para pemangku
kepentingan, seperti pemasok. Pemangku kepentingan memengaruhi kinerja organisasi. Pengelolaan hubungan
dengan para pemangku kepentingan ini mengoptimalkan pengaruh mereka terhadap kinerja organisasi. Manajemen
hubungan dengan pemasok dan jaringan mitra seringkali memiliki kepentingan tertentu.

Tindakan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan manajemen hubungan:

1. Tentukan pemangku kepentingan yang relevan (msl pemasok, mitra, pelanggan, investor, karyawan, atau
komunitas) serta hubungan mereka dengan organisasi

2. Tentukan dan prioritaskan hubungan dengan pemangku kepentingan yang perlu dikelola

3. Ciptakan hubungan yang menyeimbangkan manfaat jangka pendek dengan jangka panjang

4. Kumpulkan dan bagikan informasi, keterampilan, dan sumber daya dengan pemangku kepentingan yang relevan

5. Ukur kinerja dan berikan umpan balik kinerja kepada pemangku kepentingan sesuai kebutuhan guna
meningkatkan inisiatif perbaikan

6. Jalankan aktivitas pengembangan dan perbaikan kolaboratif dengan pemasok, mitra, dan pemangku
kepentingan lain

7. Dorong dan hargai perbaikan dan pencapaian dari pemasok dan mitra 
https://www.proxsisgroup.com/tujuh-prinsip-manajemen-mutu-iso-90012015/ 5/6
24/06/2020 Tujuh Prinsip Manajemen Mutu ISO 9001:2015 - PROXSISGROUP

Oleh : Ivan Lanin, Director/Solution Leader Proxsis Banking & Finance

IPQI akan mengadakan Training ISO 9001:2015 pada bulan Agustus


2016

Informasi Lengkap Training ISO 9001:2015 Terdekat Bulan


Agustus 2016 dapat di lihat di link berikut ipqi.org/training
Venue Training : ICA – Indonesia Corporate Academy

Share this:

 
Like this:

Like
Be the first to like this.

Related

Implementasi ISO 9001 di OJK

Implementasi ISO 9001 di OJK


June 27, 2015
Similar post

23 September 2015, ISO 9001 : ISO 9001 dan ISO 31000, dapat
2015 Siap Publish diintegrasikan, kah?
September 23, 2015 September 23, 2019
In "Artikel" In "Artikel"

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.


https://www.proxsisgroup.com/tujuh-prinsip-manajemen-mutu-iso-90012015/ 6/6

Anda mungkin juga menyukai