Pelatihan Sistem
Manajemen Mutu ISO
9001:2015
Agenda Hari I
08.30-09.00 Pembukaan dan Pengarahan
Penerapan dan
perbaikan
berkesinambungan Memenuhi
Kepuasan
sistem serta persyaratan
Pelanggan
pencegahan pelanggan
ketidaksesuaian/
penyimpangan
6
8 Prinsip Manajemen Mutu
1. Fokus pada pelanggan
2. Kepemimpinan
3. Keterlibatan personel
4. Pendekatan proses
5. Pendekatan sistem pada manajemen
6. Penyempurnaan berkelanjutan
7. Pendekatan faktual pada pengambilan keputusan
8. Hubungan dengan pemasok yang saling
menguntungkan
Harus memahami
kebutuhan pelanggan
Memenuhi kebutuhan
1. Fokus pelanggan
pada
Berusaha melebihi
pelanggan persyaratan pelanggan
4.
Pendekatan Sumber daya dan aktivitas
dikendalikan sebagai proses
proses
Secara sistematis mengidentifikasi
dan mengendalikan proses yang
digunakan untuk memastikan
kesesuaian produk
Mengidentifikasikan, memahami dan
mengendalikan sistem dan interaksi antar proses
untuk memberikan kontribusi pada efektifitas
dan efisiensi organisasi, sehingga:
14
Menetapkan dan
mendokumentasikan persyaratan
yang harus dipenuhi oleh pemasok
8. Hubungan
dengan pemasok Meningkatkan kemampuan kedua
yang saling organisasi untuk lebih baik
menguntungkan
Seleksi, meninjau dan
mengevaluasi kinerja pemasok
untuk mengendalikan produk yang
dipasok
7 Prinsip
Manajemen
Mutu ISO
9001:2015
Pendekatan
proses ISO
9001:2015
dengan
Siklus PDCA
2. Overview ISO 9001:2005:
Penjelasan Istilah
Nusky Syaukani
Outline Persyaratan ISO 9001:2015
1. Lingkup
2. Acuan normatif
3. Istilah dan definisi
4. Konteks organisasi
1.Memahami organisasi dan konteksnya
2.Memahami kebutuhan dan harapan pihak berkepentingan
3.Menentukan lingkup sistem manajemen mutu
4.Sistem manajemen mutu dan prosesnya
5. Kepemimpinan
1.Kepemimpinan dan komitmen
2.Kebijakan
3.Peran, tanggung jawab dan wewenang organisasi
6. Perencanaan
1.Tindakan ditujukan pada risiko dan peluang
2.Sasaran mutu dan perencanaan untuk mencapainya
3.Perubahan perencanaan
Outline Persyaratan ISO 9001:2015
7. Dukungan
1.Sumber daya (Personil, Infrastruktur, Lingkungan, Pengetahuan Organisasi)
2.Kompetensi
3.Kepedulian
4.Komunikasi
5.Informasi terdokumentasi
10. Peningkatan
1. Umum
2. Ketidaksesuaian dan tindakan korektif
3. Peningkatan berkelanjutan
3. Istilah dan Definisi
3.1 Istilah yang berhubungan dengan Individu
atau sekelompok orang dalam organisasi
• Manajemen Puncak: orang atau sekelompok
orang yang mengarahkan dan mengendalikan
organisasi (3.2.1) pada tingkat tertinggi
Umum
1. Ruang Lingkup
Standar Internasional ini menetapkan persyaratan untuk sistem
manajemen mutu ketika sebuah organisasi:
a.perlu menunjukkan kemampuannya untuk secara konsisten
menyediakan produk dan layanan yang memenuhi persyaratan
pelanggan, perundangan, dan peraturan yang berlaku, dan
b.bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan melalui
penerapan yang efektif dari sistem, termasuk proses untuk
perbaikan sistem dan jaminan kesesuaian dengan persyaratan
pelanggan, perundangan, dan peraturan yang berlaku.
Organisasi
4. Konteks organisasi
1. Memahami organisasi dan konteksnya
Organisasi harus menentukan isu eksternal dan internal yang
relevan dengan tujuan dan arah strategis dan yang mempengaruhi
kemampuannya untuk mencapai hasil yang diharapkan dari sistem
manajemen mutu.
Catatan 1 – Isu dapat termasuk faktor positif atau negatif untuk dipertimbangkan
Catatan 2 – konteks eksternal : hukum/regulasi, teknologi, persaingan, pasar, budaya,
masyarakat, ekonomi lokal, regional, nasional, atau internasional
Catatan 3 – konteks internal : nilai, pengetahuan, budaya, kinerja organisasi, infrastruktur
4. Konteks organisasi
1.Memahami organisasi dan konteksnya (cont. pakai SWOT)
•Peraturan Perundangan
•Teknologi
Eksternal
•Persaingan
•Masyarakat (Budaya, Sosial)
4. Konteks organisasi
4.2 Memahami kebutuhan dan harapan pihak
berkepentingan (interested parties)
Sehubungan dengan efeknya atau potensial efek pada kemampuan
organisasi untuk secara konsisten menyediakan produk dan layanan
yang memenuhi persyaratan pelanggan dan perundangan dan
peraturan yang berlaku, organisasi harus menetapkan:
Kepemimpinan
5. Kepemimpinan
1. Kepemimpinan dan komitmen
1. Umum
Manajemen puncak harus menunjukkan kepemimpinan dan komitmen terhadap sistem
manajemen mutu melalui:
a. mengambil tanggung jawab untuk keefektifan sistem manajemen mutu;
b. memastikan bahwa kebijakan mutu dan sasaran mutu ditetapkan untuk sistem
manajemen mutu dan kompatibel dengan konteks dan arah strategis organisasi;
c. memastikan integrasi persyaratan sistem manajemen mutu dalam proses bisnis
organisasi;
d. mempromosikan penggunaan pendekatan proses dan pemikiran berbasis risiko;
e. memastikan bahwa sumber daya yang dibutuhkan untuk sistem manajemen mutu
tersedia;
f. mengkomunikasikan pentingnya manajemen mutu yang efektif dan sesuai dengan
persyaratan sistem manajemen mutu;
g. memastikan bahwa sistem manajemen mutu mencapai hasil yang diharapkan;
h. terlibat, mengarahkan dan mendukung personil untuk berkontribusi pada keefektifan
sistem manajemen mutu;
i. mempromosikan peningkatan;
j. mendukung peran manajemen yang relevan lainnya untuk menunjukkan
kepemimpinannya dalam bidang tanggung jawab mereka.
5. Kepemimpinan
1. Kepemimpinan dan komitmen
5.1.2 Fokus pada pelanggan
Manajemen puncak harus menunjukkan kepemimpinan dan
komitmennya untuk fokus pada pelanggan dengan memastikan
bahwa:
a.pelanggan dan persyaratan perundangan dan peraturan yang
berlaku ditentukan, dipahami dan secara konsisten dipenuhi;
b.risiko dan peluang yang dapat mempengaruhi kesesuaian
produk dan layanan dan kemampuan untuk meningkatkan
kepuasan pelanggan ditetapkan dan disampaikan;
c.fokus pada peningkatan kepuasan pelanggan dipertahankan.
5. Kepemimpinan
2. Kebijakan
1. Mengembangkan kebijakan mutu
Manajemen puncak harus menetapkan, menerapkan dan memelihara
kebijakan mutu yang:
a.sesuai dengan tujuan dan konteks organisasi dan mendukung arah
strategisnya;
b.menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan sasaran mutu;
c.mencakup komitmen untuk memenuhi persyaratan yang berlaku;
d.mencakup komitmen untuk peningkatan berkelanjutan dari sistem
manajemen mutu.
5. Kepemimpinan
5.2 Kebijakan
5.2.2 Mengkomunikasikan kebijakan mutu
Kebijakan mutu harus:
a.tersedia dan dipelihara sebagai informasi terdokumentasi;
b.dikomunikasikan, dipahami dan diterapkan dalam organisasi;
c.tersedia pada pihak yang berkepentingan relevan, yang
sesuai.
5. Kepemimpinan
5.3 Peran, tanggung jawab dan wewenang organisasi
Manajemen puncak harus memastikan bahwa tanggung jawab dan wewenang
untuk peran yang relevan ditetapkan, dikomunikasikan dan dipahami dalam
organisasi.
Manajemen puncak harus menetapkan tanggung jawab dan wewenang untuk:
a. memastikan bahwa sistem manajemen mutu sesuai dengan persyaratan
standar ini;
b.memastikan bahwa proses memberikan output yang diinginkan;
c. melaporkan kinerja sistem manajemen mutu dan peluang untuk perbaikan
(lihat 10.1), khususnya kepada manajemen puncak;
d.memastikan promosi fokus pada pelanggan di seluruh organisasi;
e.memastikan bahwa keterpaduan sistem manajemen mutu dipelihara ketika
perubahan pada sistem manajemen mutu direncanakan dan
diimplementasikan.
Perencanaan
6. Perencanaan
1. Tindakan untuk menangani risiko dan peluang
1.Ketika merencanakan sistem manajemen mutu, organisasi harus
mempertimbangkan isu‐isu dimaksud dalam 4.1 dan persyaratan
dimaksud dalam 4.2 dan menentukan risiko dan peluang yang
perlu ditujukan untuk:
a.memberikan jaminan bahwa sistem manajemen mutu dapat
mencapai hasil yang diinginkan;
b.meningkatkan efek yang diinginkan;
c.mencegah, atau mengurangi, efek yang tidak diinginkan;
d.mencapai peningkatan.
6. Perencanaan
1. Tindakan untuk menangani risiko dan peluang
6.1.2 Organisasi harus merencanakan:
a. tindakan untuk menangani risiko dan peluang ini;
b.bagaimana untuk:
1. mengintegrasikan dan menerapkan tindakan ke dalam proses sistem
manajemen mutu (lihat 4.4);
2. mengevaluasi efektivitas tindakan ini.
Tindakan yang diambil untuk mengatasi risiko dan yang ditujukan pada
peluang harus proporsional dengan dampak potensial pada kesesuaian
produk dan layanan.
Cont. : KPI atau Indikator Kinerja yang ditetapkan RS dan hasil pengukurannya
6. Perencanaan
6.3 Perubahan perencanaan
Ketika organisasi menentukan kebutuhan perubahan pada
sistem manajemen mutu, perubahan harus dilakukan
secara terencana (lihat 4.4).
Organisasi harus mempertimbangkan:
a.tujuan perubahan dan potensi konsekuensinya;
b.keterpaduan sistem manajemen mutu;
c.ketersediaan sumber daya;
d.alokasi atau realokasi tanggung jawab dan
kewenangan.
RINCIAN
STANDAR
(KLAUSUL)
Dukungan
7. Dukungan
1. Sumber daya
1. Umum
Organisasi harus menetapkan dan menyediakan sumber daya yang
dibutuhkan untuk pembentukan, pelaksanaan, pemeliharaan dan
perbaikan berkesinambungan dari sistem manajemen mutu.
Organisasi harus mempertimbangkan:
a.Kemampuan dari, dan kendala pada, sumber daya internal saat
ini;
b.Keperluan apa yang akan diperoleh dari penyedia eksternal.
Operation
8. Pelaksanaan Pelayanan (Operation)
1. Perencanaan dan pengendalian pelayanan
Organisasi harus merencanakan, menerapkan dan mengendalikan proses (lihat 4.4) yang
dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan penyediaan produk dan layanan, dan untuk
melaksanakan tindakan ditentukan dalam Klausul 6.1, dengan:
a. menentukan persyaratan untuk produk dan layanan;
b. menetapkan kriteria untuk:
1. proses;
2. keberterimaan produk dan layanan;
c. menentukan sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai kesesuaian dengan
persyaratan pelayanan dan produk;
d. menerapkan kendali proses sesuai dengan kriteria;
e. menentukan dan menjaga informasi terdokumentasi sejauh yang diperlukan:
1. untuk memiliki keyakinan bahwa proses telah dilakukan seperti yang
direncanakan;
2. untuk menunjukkan produk dan layanan yang sesuai dengan persyaratan.
SK/Kebijakan Pelayanan RS
8. Pelaksanaan Pelayanan (Operation)
2. Persyaratan produk dan layanan
3. Tinjauan persyaratan berkaitan dengan produk dan layanan
1.Organisasi harus memastikan bahwa telah memiliki kemampuan untuk memenuhi
persyaratan untuk produk dan layanan yang akan ditawarkan kepada pelanggan. Organisasi
harus melakukan tinjauan sebelum melakukan untuk menyediakan produk dan layanan
kepada pelanggan, meliputi:
a. persyaratan yang ditentukan oleh pelanggan, termasuk persyaratan kegiatan untuk
pelayanan dan pasca pelayanan;
b. persyaratan tidak dinyatakan oleh pelanggan, tetapi yang diperlukan untuk penggunaan
yang ditentukan atau dimaksudkan, bila diketahui;
c. persyaratan yang ditentukan oleh organisasi;
d. persyaratan perundangan dan peraturan yang berlaku untuk produk dan layanan;
e. kontrak atau persyaratan pesanan yang berbeda dari yang dinyatakan sebelumnya.
Organisasi harus memastikan bahwa kontrak atau persyaratan pesanan yang telah
ditentukan sebelumnya telah diselesaikan.
Persyaratan pelanggan harus dikonfirmasikan oleh organisasi sebelum diterima, ketika
pelanggan tidak memberikan pernyataan terdokumentasi dari persyaratan mereka.
8. Pelaksanaan Pelayanan (Operation)
8.2 Persyaratan produk dan layanan
8.2.3 Tinjauan persyaratan berkaitan dengan produk dan layanan
8.2.3.2 Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi, yang
sesuai:
a.hasil tinjauan;
b.pada setiap persyaratan baru untuk produk dan layanan
Lanjutan……
8. Pelaksanaan Pelayanan (Operation)
Lanjutan….
Evaluasi Kinerja
9. Evaluasi kinerja
1.Pemantauan, pengukuran, analisis dan evaluasi
1. Umum
Organisasi harus menetapkan:
a.apa yang perlu dipantau dan diukur;
b.metode untuk pemantauan, pengukuran, analisis dan
evaluasi diperlukan untuk memastikan hasil yang valid;
c.kapan pemantauan dan pengukuran harus dilakukan;
d.kapan hasil dari pemantauan dan pengukuran harus
dianalisis dan dievaluasi.
Organisasi harus mengevaluasi kinerja dan efektivitas sistem
manajemen mutu.
Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi yang
sesuai sebagai bukti hasil.
9. Evaluasi kinerja
1.Pemantauan, pengukuran, analisis dan evaluasi
9.1.2 Kepuasan pelanggan
Organisasi harus memantau persepsi pelanggan sejauh mana
kebutuhan dan harapan mereka telah terpenuhi. Organisasi harus
menetapkan metode untuk memperoleh, memantau dan meninjau
informasi ini.
Peningkatan
10. Peningkatan
1. Umum
Organisasi harus menentukan dan memilih peluang untuk tindakan
peningkatan dan penerapan yang diperlukan untuk memenuhi
persyaratan pelanggan dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Hal ini harus mencakup:
a.meningkatkan produk dan jasa untuk memenuhi persyaratan
serta untuk memenuhi kebutuhan dan harapan masa depan;
b.mengoreksi, mencegah atau mengurangi efek yang tidak
diinginkan;
c.meningkatkan kinerja dan efektifitas sistem manajemen mutu.
CATATAN Contoh peningkatan dapat mencakup koreksi, tindakan
korektif, peningkatan berkelanjutan, perubahan terobosan, inovasi
dan re‐organisasi
10. Peningkatan
2. Ketidaksesuaian dan tindakan perbaikan
1.Ketika ketidaksesuaian terjadi, termasuk yang timbul dari keluhan, organisasi
harus:
a. bereaksi terhadap ketidaksesuaian dan, jika dapat dilaksanakan:
1. mengambil tindakan untuk mengontrol dan memperbaikinya;
2. berhubungan dengan konsekuensi;
b. mengevaluasi kebutuhan tindakan untuk menghilangkan penyebab
ketidaksesuaian, agar hal itu tidak terulang atau terjadi di tempat lain, dengan:
1. meninjau dan menganalisis ketidaksesuaian;
2. menetapkan penyebab ketidaksesuaian;
3. menetapkan apakah ketidaksesuaian serupa ada, atau berpotensi terjadi;
c. mengimplementasikan tindakan yang diperlukan;
d. meninjau efektivitas setiap tindakan korektif yang diambil;
e. memperbarui risiko dan peluang yang ditentukan selama perencanaan, jika
perlu;
f. membuat perubahan pada sistem manajemen mutu, jika perlu.
Tindakan perbaikan harus sesuai dengan dampak atas ketidaksesuaian yang timbul
10. Peningkatan
10.2 Ketidaksesuaian dan tindakan perbaikan
10.2.2 Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi sebagai bukti:
a. sifat ketidaksesuaian dan setiap tindakan yang diambil berikutnya;
b.hasil dari setiap tindakan perbaikan.
Note: Untuk persyaratan dengan Tanda (*) hanya wajib dalam kasus-
kasus ketika klausul yang relevan tidak dikecualikan atau merupakan
bagian dari praktik bisnis organisasi/perusahaan
Dokumen/Prosedur Lain Sesuai Proses
Pelayanan, diantaranya:
1. Prosedur untuk menentukan konteks organisasi dan pihak
yang berkepentingan (pasal 4.1 dan 4.2)
2. Prosedur untuk menangani risiko dan peluang (klausul 6.1)
3. Prosedur untuk kompetensi, pelatihan dan kesadaran
terhadap SMM (klausul 7.1.2, 7.2 dan 7.3)
4. Prosedur untuk pemeliharaan peralatan dan alat ukur
(klausul 7.1.5)
5. Prosedur untuk pengendalian dokumen (klausul 7.5)
6. Prosedur penjualan (klausul 8.2)
7. Prosedur untuk desain dan pengembangan (klausul 8.3)
Dokumen/Prosedur Lain Sesuai Proses
Pelayanan, diantaranya:
8. Prosedur untuk produksi dan penyediaan jasa (klausul
8.5)
9. Prosedur pergudangan (klausul 8.5.4)
10. Prosedur untuk pengelolaan ketidaksesuaian dan
tindakan korektif (klausul 8.7 dan 10.2)
11. Prosedur untuk pemantauan kepuasan pelanggan
(klausul 9.1.2)
12. Prosedur untuk audit internal (klausul 9.2)
13. Prosedur untuk tinjauan manajemen (klausul 9.3)
14. dll
7. Penyusunan Pedoman Mutu
Nusky Syaukani
Diskusi Kelompok
8. Penyusunan Kebijakan dan
Prosedur
Novi Daryanti
Diskusi Kelompok
9. Penyusunan Rekaman dan
Bukti pelaksanaan
Eva Tirtabayu Hasri
Diskusi Kelompok
Terima Kasih