Anda di halaman 1dari 69

AWARENESS

INTEGRATED MANAGEMENT
SYSTEM
ISO 9001:2015 - ISO 14001:2015

TAHUN 2021
Agenda Training
AWARENESS
INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM

 Persyaratan ISO 9001, ISO 14001


 Implementasi dan Dokumentasi
 Pedoman Audit Internal ISO 19011:2018
01 PERSYARATAN STANDAR
ISO 9001 – ISO 14001

..
Apa itu ISO

• ISO (International Organization for Standardization)


adalah federasi 163 negara (Jenewa / Geneva,
Swiss/Switzerland

• Misi ISO adalah untuk mempromosikan


pengembangan standarisasi dan aktivitas terkait di
seluruh dunia

• Hasil kerja ISO dengan persetujuan internasional


dipublikasikan sebagai Standar Internasional

• ISO diambil dari bahasa yunani (greek) ‘isos’ yang


artinya ‘sama’

4
DEFINISI Q E

Quality Environmental

Tingkat dimana sejumlah karakteristik Keadaan sekeliling dimana organisasi


dari produk ataupun jasa memenuhi beroperasi, termasuk udara, air, tanah,
kebutuhan dan harapan pelanggan, sumberdaya alam, flora, fauna, manusia
meliputi baik yang tidak dinyatakan dan interaksinya.
maupun yang dinyatakan.
ISO 14001, 3.8
(ISO 9001 ; 3.1.1, 3.1.2)
Mutu dapat diekspresikan dalam
beberapa pernyataan seperti :
- Buruk
Health & Safety
- Baik
- Sangat Baik
HSL – High Level Structure
ISO STANDARD ANNEX SL
Annex SL (High-level structure)
Introduction
Kedepannya semua standard ISO mengadopsi 1. Scope
Annex SL 2. Normative references
(Proposals for management system standards) 3. Terms and definitions
Annex SL 4. Context of the organization
• High-level structure P 5. Leadership
• Identical core text 6. Planning
• Common terms and core definitions D 7. Support
8. Operation
C 9. Performance evaluation
A 10. Improvement
Appendix
Bibliography
Structure of Management
Systems
1 Scope 6 Planning

2 Normative Reference 7 Support

3 Term & Definitions 8 Operation

4 Context of the organization 9 Performance Evaluation

5 Leadership 10 Improvement
HLS
Menyediakan kerangka sistem
KATEGORI STANDAR ISO manajemen keseluruhan,
istilah dan definisi umum

Akan membuatnya lebih


mudah untuk
mengintegrasikan lebih dari
satu system manajemen

Akan menghemat waktu selama


implementasi dan mengurangi
duplikas, potensi konflik dan
kesalahpahaman
MENGAPA PERLU MELAKSANAKAN
SISTEM MANAJEMEN MUTU
ISO 9001:2015

Bertujuan agar organisasi dapat:

1. Menunjukkan kemampuan dalam menyediakan sistem


dalam menyediakan produk secara konsisten
2. Mempertinggi kepuasan pelanggan
3. Mencapai peningkatan berkelanjutan

9
MENGAPA PERLU MELAKSANAKAN
SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN
ISO 14001:2015

Bertujuan agar organisasi dapat:

 Menciptakan keadaan sekeliling seperti manusia, udara,


air, tanah, sumber daya alam, flora, fauna yang bebas
polusi/pencemaran
 mengendalikan atau meniadakan dampak terjadi dari
aktivitas perusahaan yang mengganggu/merusak
lingkungan

10
7 Prinsip Management System

C
• CUSTOMER FOCUS

L • LEADERSHIP

• ENGAGEMENT OF PEOPLE

E • PROCESS APPROACH

P • IMPROVEMENT
I
• EVIDENCE BASED DECISION MAKING
E
R • RELATIONSHIP MANAGEMENT
FOKUS UTAMA ISO 9001:2015

Proses, Input, Output

PROCESS
Sekumpulan aktivitas-aktivitas yang saling terkait
dan berinteraksi untuk mengubah
input menjadi output

Process

Input Output
FOKUS UTAMA ISO 14001:2015

..
FOKUS UTAMA ISO 45001:2018

Provide safe
Prevent work-related injury and ill
and healthy workplaces health (Mencegah cedera terkait pekerjaan dan
(Menyediakan tempat kerja yang aman & kesehatan yang buruk)
Sehat) ENVIRONMENT

Improve its OH&S


Promoting and protecting workers
Performance (Meningkatkan Kinerja (Mempromosikan dan melindungi pekerja)
K3)

SOCIETY
MENGAPA INTEGRASI?
 Penyederhanaan
 Penyamaan prosedur / aturan
 Optimalisasi usaha, waktu dan biaya
 Satu elemen dapat menjabarkan semua persyaratan yang sama untuk semua
sistem
 Evaluasi lebih mudah, satu elemen mempunyai hubungan terkait dengan
semua aspek
 Lebih mudah mengendalikan dokumen
 Setiap orang mempunyai tanggung jawab yang sama terhadap Mutu,
Lingkungan, Kesehatan, Keselamatan, Keamananan dan Community
Development.
Model - Integrasi

Persyaratan
Umum ISO 9001:2015

Sistem ISO 14001:2015


Manajemen K3

Sistem
Manajemen Pengamanan
02 IMPLEMENTASI & DOKUMENTASI

..
MENGAPA HARUS DIDOKUMENTASIKAN ?

 Merupakan persyaratan standar


 Mengharuskan informasi tertentu didokumentasikan untuk dapat beroperasi secara efektif
sehingga membutuhkan adanya dokumentasi yang baik seperti dokumentasi kebijakan,
wewenang dan tanggung jawab, prosedur dan instruksi kerja dan lainnya.
 Menyediakan panduan kerja yang standar untuk konsistensi dan proses yang sistematis
 Menyediakan bukti objektif kepada pelanggan dan auditor bahwa sistem manajemen mutu telah
ada dan diterapkan
 Sebagai bahan pelatihan, khususnya untuk personel baru
 Memudahkan manajemen untuk menerapkan sistem manajemen mutu pada fasilitas, unit kerja
atau lokasi lain organisasi yang mempunyai kesamaan proses (misalnya : kantor cabang, anak
perusahaan)
 Sebagai alat pengendali dan monitor proses operasi

19
Langkah-langkah Dalam Pembangunan
Sistem Manajemen QE

Membentuk tim kerja (Wakil Manajemen, Tim


ISO, Sekretariat ISO)

Membentuk rencana kerja penerapan

Mengidentifikasi peraturan perundang-undangan


dan persyaratan lainnya

Membentuk Kebijakan QE

Membuat daftar identifikasi risiko QE

Menetapkan Tujuan, Sasaran dan Program QE


Langkah-langkah Dalam Pembangunan
Sistem Manajemen QE

Menetapkan Struktur Dokumentasi

Membuat Standar Operasional Prosedur


Pembuatan
Membuat Instruksi Kerja
Sistem

Menyiapkan Dokumen Pendukung

Membuat Pedoman QE
Langkah-langkah Dalam Pembangunan
Sistem Manajemen QE

Menjalankan Prosedur, Instruksi Kerja dan


Dokumen Pendukung lainnya

Implementasi
Mengeksekusi Tujuan, Sasaran dan Program

Menyediakan rekaman
Langkah-langkah Dalam Pembangunan

Sistem Manajemen QEHS

Internal Audit
Evaluasi
Kinerja Tinjauan Manajemen
Langkah-langkah Dalam Pembangunan
Sistem Manajemen QEHS

• Menunjukkan Komitmen Organisasi


Dalam Memenuhi Persyaratan Standar
Sistem Manajemen QHSE

Sertifikasi
• Sarana pengakuan oleh pihak ketiga
(Badan Sertifikasi) bahwa organisasi
telah menjalankan Sistem Manajemen
QHSE
Struktur Dokumentasi / Piramida Dokumen

Menggambarkan secara garis besar


latar belakang, kebijakan dan sasaran
Level I Filosofi dan perusahaan.
Pedoman Mutu Kebijakan
Mengapa

Menggambarkan mengenai interaksi


Level II Prinsip dan suatu bagian dengan bagian yang
Prosedur Apa, Kapan, Dimana, Strategi lain.
Siapa
Level III
instruksi kerja
dan dokumen Bagaimana Menggambarkan mengenai
pendukung lainnya bagaimana aktivitas di suatu bagian
(Praktik Saat Ini) dilaksanakan.

Level IV
formulir, rekaman,
catatan dan (Bukti pelaksanaan) Membuktikan bahwa aktivitas
pendukung lainnya tersebut sudah dijalankan
PERENCANAAN

6
Mutu Lingkungan K3 Menetapkan dan memelihara
 Standard o Pencemaran udara • Keselamatan prosedur untuk inventarisasi,
Nasional o Pencemaran air industri identifikasi dan pemahaman
 Standardisa o Kontaminasi tanah • Keselamatan peraturan perundangan
o Pengendalian bahan kimia
si Mutu (pemenuhan) dan
Produk kebisingan • Fire safety
persyaratan lainnya yang
o B3 • Industrial berkaitan dengan keselamatan
o Pengelolaan hygiene
dan kesehatan kerja sesuai
limbah B3 • P3K, P2K3
dengan kegiatan perusahaan
o dll • Keselamatan
yang bersangkutan.
mekanikal/ listrik
• Perlindungan
radiasi
• dll

Kewajiban penaatan juga mencakup persyaratan pihak berkepentingan lain, yang organisasi perlu atau
memilih mengadopsinya, ini mencakup, jika berlaku
 Perjanjian dengan kelompok masyarakat atau organisasi non pemerintah
 Perjanjian dengan otoritas publik atau pelanggan
 Persyaratan organisasi
 Prinsip sukarela atau kode etik
 Pelabelan sukarela atau komitmen lingkungan
 Kewajiban perjanjian kontrak
 Standar organisasi atau industri yang relevan
INTERPRETASI KLAUSUL

ISI KLAUSUL DALAM


STANDARD
NASIONAL MAUPUN
INTERNASIONAL :
1. QMS ISO 9001:2015
2. EMS ISO 14001:2015
MATRIKS KORELASI SISTEM
KLAUSUL 4. KONTEKS MANAJEMEN
ORGANISASI ISO 14001:2015
ISO 9001:2015
0 Pendahuluan 0 Pendahuluan
1 Ruang Lingkup 1 Ruang Lingkup
2 Referensi Normatif 2 Referensi Normatif
3 Istilah dan Definisi 3 Istilah dan Definisi

4 Konteks organisasi 4 Konteks organisasi

4.1 Memahami organisasi dan konteksnya 4.1 Memahami organisasi dan konteksnya

Memahai kebutuhan dan harapan pihak Memahai kebutuhan dan harapan pihak
4.2 berkepentingan 4.2 berkepentingan
KONTEKS ORGANISASI
4.3. MENENTUKAN LINGKUP SISTEM MANAJEMEN

ISO 9001:2015 ISO 14001:2015


4
Menentukan ruang lingkup sistem Menentukan ruang lingkup sistem
4.3 manajemen mutu 4.3 manajemen lingkungan
KONTEKS ORGANISASI
4.4. SISTEM MANAJEMEN DAN PROSES-PROSESNYA
ISO 9001:2015 ISO 14001:2015 4
4.4 Sistem manajemen mutu dan proses-prosenya 4.4 sistem manajemen lingkungan

4.4.1 General
4.4.2 Process approach

Untuk mencapai hasil yang diinginkan, termasuk meningkatkan kinerja Sistem


Manajemen Terpadu (mutu, lingkungan), organisasi harus menetapkan, melaksanakan,
memelihara dan terus menerus memperbaiki Sistem Manajemen Terpadu (mutu,
lingkungan), termasuk proses-proses yang diperlukan dan interaksinya, sesuai dengan
persyaratan Standar ini
KEPEMIMPINAN
5.1. KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN
ISO 9001:2015 ISO 14001:2015
5
5 Kepemimpinan 5 Kepemimpinan

5.1 Kepemimpinan dan komitmen 5.1 Kepemimpinan dan komitmen

5.1.1 Kepemimpinan dan komitmen QMS

5.1.2 Fokus pada pelanggan


KEPEMIMPINAN
5.2 KEBIJAKAN SISTEM MANAJEMEN
5
ISO 9001:2015 ISO 14001:2015

5.2 Kebijakan mutu 5.2 Kebijakan lingkungan


KEPEMIMPINAN
5.3. PERAN, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG
5
ISO 9001:2015 ISO 14001:2015

Peran, tanggung jawab dan wewenang Peran, tanggung jawab dan wewenang
5.3 organisasi 5.3 organisasi
PERENCANAAN
KLAUSUL 6. PERENCANAAN
6
ISO 9001:2015
Perencanaan QMS 6
ISO 14001:2015
Perencanaan
6
6.1 Tindakan untuk mengatasi risiko dan peluang 6.1 Tindakan untuk mengatasi risiko dan peluang

6.1.1 Umum

6.1.2 Aspek lingkungan

6.1.3 Kewajiban Penaatan

6.1.4 Perencanaan tindakan


PERENCANAAN
6.2. SASARAN DAN RENCANA PENCAPAIANNYA
ISO 9001:2015 ISO 14001:2015
6
Sasaran mutu dan perencanaan untuk Sasaran lingkungan dan perencanaan untuk
6.2 6.2
mencapainya mencapainya
PERENCANAAN
6.3. Merencanakan perubahan
ISO-9001:2015
6
ISO 9001:2015 ISO 14001:2015

6.3 Perencanaan perubahan


PENDUKUNG
KLAUSUL 7. PENDUKUNG / SUPPORT
ISO 9001:2015
7 Dukungan
ISO 14001:2015
7 Dukungan
7
7.1 Sumberdaya 7.1 Sumberdaya

7.1.1 Umum
7.1.2 Orang-orang
7.1.3 Prasarana

7.1.4 Lingkungan untuk proses operasional

7.1.5 Sumberdaya pemantauan dan pengukuran

7.1.6 Pembelajaran organisasi


7.2 Kompetensi PENDUKUNG

ISO 9001:2015

7.2 Kompetensi
ISO 14001:2015

7.2 Kompetensi
7
Organisasi harus:
 menentukan kompetensi yang diperlukan orang-orang yang dibawah kendali organisasi
 memastikan bahwa orang-orang ini kompeten atas dasar pendidikan, pelatihan, atau pengalaman;
 Di mana berlaku, mengambil tindakan untuk memperoleh kompetensi yang diperlukan, dan mengevaluasi
efektivitas tindakan yang diambil;
 menyimpan informasi terdokumentasi yang sesuai sebagai bukti kompetensi.
PENDUKUNG

7.3 Kesadaran
ISO 9001:2015 ISO 14001:2015
7
7.3 Kesadaran 7.3 Kesadaran

Organisasi harus memastikan bahwa orang-orang yang melakukan pekerjaan dibawah kendali organisasi
menyadari:
 kebijakan;
 Sasaran mutu / lingkungan yang relevan;
 Kontribusi mereka terhadap efektivitas sistem manajemen mutu / lingkungan, termasuk manfaat dari
peningkatan kinerja;
 Implikasi dari ketidak sesuaian dengan persyaratan sistem manajemen
PENDUKUNG
7.4 KOMUNIKASI

ISO 9001:2015 ISO 14001:2015


7
7.4 Komunikasi 7.4 Komunikasi

7.4.1 Umum
7.4.2 Komunikasi internal

7.4.3 Komunikasi eksternal


PENDUKUNG
7.5 INFORMASI TERDOKUMENTASI

ISO 9001:2015 ISO 14001:2015


7
7.5 Informasi terdokumentasi 7.5 Informasi terdokumentasi

7.5.1 Umum 7.5.1 Umum

7.5.2 Membuat dan memperbaharui 7.5.2 Membuat dan memperbaharui

7.5.3 Pengendalian informasi terdokumentasi 7.5.3 Pengendalian informasi terdokumentasi


OPERASIONAL

8
KLAUSUL 8. OPERASIONAL
8.1 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN
OPERASIONAL
ISO 9001:2015 ISO 14001:2015

8 Operasi 8 Operasi

8.1 Perencanaan dan pengendalian operasi 8.1 Perencanaan dan pengendalian operasi
OPERASIONAL
Klausul 8.2
ISO 9001:2015

8 Operasi
ISO 14001:2015

8 Operasi
8
8.2 Pesyaratan Produk dan Jasa 8.2 Kesiagaan dan tanggap darurat

8.2.1 Komunikasi dengan pelanggan

8.2.2 Menentukan persyaratan produk dan jasa

8.2.3 Kaji ulang persyaratan produk dan jasa

8.2.4 Perubahan persyaratan produk dan jasa


OPERASIONAL

8
8.3 Desain dan pengembangan produk dan jasa - ISO 9001
ISO 9001:2015 ISO 14001:2015

8 Operasi

8.3 Desain dan pengembangan produk dan jasa

Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara perancangan dan pengembangan proses yang
tepat untuk menjamin penyediaan berikutnya dari produk dan jasa.
8.3.1 Umum
8.3.2 Perencanaan desain dan pengembangan
8.3.3 Input desain dan pengembangan
8.3.4 Pengendalian desain dan pengembangan
8.3.5 Output desain dan pengembangan
8.3.6 Perubahan desain dan pengembangan
EVALUASI KINERJA

9
KLAUSUL 9. EVALUASI KINERJA
ISO 9001:2015 ISO 14001:2015
9 Evaluasi kinerja 9 Evaluasi kinerja
Pemantauan, pengukuran, analisis dan
9.1 Pemantauan, pengukuran, analisis dan evaluasi 9.1
evaluasi

9.1.1 Umum 9.1.1 Umum

9.1.2 Kepuasan pelanggan 9.1.2 Evaluasi Kesesuaian


9.1.3 Analisa dan evaluasi
EVALUASI KINERJA
9.2 AUDIT INTERNAL

ISO 9001:2015 ISO 14001:2015


9
9.2 Audit internal 9.2 Audit internal

Organisasi harus melakukan audit internal pada selang waktu terencana untuk memberikan
informasi apakah sistem manajemen:
 sesuai dengan:
 persyaratan organisasi sendiri untuk sistem manajemen;
 persyaratan Standar Internasional ini;
 secara efektif diimplementasikan dan dipelihara.
EVALUASI KINERJA
9.3 TINJAUAN MANAJEMEN

ISO 9001:2015 ISO 14001:2015


9
9.3 Tinjauan Manajemen 9.3 Tinjauan Manajemen

9.3.1 Umum

Manajemen puncak harus meninjau sistem manajemen organisasi, pada selang waktu terencana, untuk
memastikan kesesuaian, kecukupan, efektivitas dan keterpaduan dengan arah strategis organisasi
PENINGKATAN
10. Peningkatan
ISO 9001:2015 ISO 14001:2015
10
10 Peningkatan/Perbaikan 10 Peningkatan/Perbaikan

10.1 Umum 10.1 Umum

Ketidaksesuaian dan tindakan


10.2 Ketidaksesuaian dan tindakan perbaikan 10.2
perbaikan

Peningkatan/Perbaikan
10.3 Peningkatan/Perbaikan berkelanjutan 10.3
berkelanjutan
MASALAH DALAM

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN

 Kurang didukung oleh manajemen

 Kurang sumber daya dalam implementasi

 Kurang disiplin dalam implementasi

 Kurang sarana dan prasarana

 Berhenti/puas sampai dapat sertifikat


MEMELIHARA IMPLEMENTASI SISTEM MUTU

• Monitoring kesesuaian dan efektivitas sistem melalui:


– Internal Audit
– Management Review

• Selalu meng-update dokumentasi sistem manajemen sesuai dinamika


organisasi

• Melaksanakan perbaikan terus menerus, misalnya:


– Pemanfaatan teknologi (komputerisasi)
– Simplifikasi prosedur
– Pengembangan metode audit
– Evaluasi target yang berkesinambungan
03 Audit Internal berbasis
ISO 19011:2018

..
Menurut ISO 19011:2018 (3.2)

Audit :
“Systematic, independent and documented process for
obtaining audit evidence and evaluating it
objectively to determine the extent to which audit
criteria are fulfilled“

“Proses secara sistematik, mandiri dan terdokumentasi


untuk mendapatkan bukti audit dan mengevaluasinya
secara obyektif untuk menentukan sejauh mana
kriteria audit telah dipenuhi”
MENGAPA HARUS MENERAPKAN INTERNAL AUDIT 

 Memenuhi persyaratan standar internasional


 Memastikan efektifitas penerapan sistem manajemen
 Memastikan seluruh pihak dalam perusahaan memahami prosedur dan
pelaksanaan sistem manajemen yang telah ditetapkan
 Mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan kualitas perusahaan, termasuk
identifikasi kebutuhan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi perusahaan
 Memberikan penilaian dan masukan kepada Top Management tentang kinerja
sistem manajemen pada perusahaan
KEGIATAN AUDIT MUTU INTERNAL -- 1

 Audit mutu internal sebaiknya dilaksanakan 6 bulan sekali dan


periodik.

 Dilaksanakan oleh auditor yang tidak terkait tanggung jawab


dengan penanggung jawab aktivitas yang diaudit

 Hasil audit harus dicatat dan dikomunikasikan kepada personil


penanggung jawab aktifitas yang diaudit
54
KEGIATAN AUDIT MUTU INTERNAL -- 2

 Penanggung jawab tersebut harus melakukan tindakan


perbaikan dalam waktu yang disepakati

 Audit ulang dilaksanakan untuk memeriksa dan mencatat


pelaksanaan dan efektifitas tindakan perbaikan

 Hasil audit digunakan sebagai masukan tinjauan


manajemen
55
ISO 19011:2018
Dokumen ini memberikan panduan
tentang sistem manajemen audit,
termasuk prinsip-prinsip audit, mengelola
program audit dan melaksanakan audit
sistem manajemen, serta bimbingannya
evaluasi kompetensi individu yang
terlibat dalam proses audit.
7 Prinsip Dasar Audit

I
• Integrity

• Objective
O
• Professional

P • Independent
I
• Evidence based approach
E
C • Confidentially
R
• Risk based approach
JENIS AUDIT

Audit Pihak II Vendor


Organisasi Sub-Kontraktor

Badan Eksternal &


Audit Pihak I Independen
Audit Pihak III
KEDALAMAN AUDIT

Kedalaman audit dibagi menjadi :

AUDIT SISTEM

 AUDIT KESESUAIAN

AUDIT PRODUK

Your Solution For Improvement


KEDALAMAN AUDIT

Manual, Prosedur,
Standard Implementasi
WI

Audit Sistem Audit


Kesesuaian

Audit Produk

Produk
60
Pengelolaan Program Audit
Wewenang untuk
program audit

 tujuan
tanggung jawab
Membuat program

plan
sumber daya
audit prosedur

 evaluasi auditor
penugasan tim
implementasi

do
mengarahkan
program audit
kegiatan audit

Peningkatan  perekaman
act

program audit
Memonitor dan identifikasi

check
mereview program
peluang untuk
audit
perbaikan
PENEMUAN AUDIT
OFI – OPPORTUNITY FOR IMPROVEMENT
Bukan merupakan ketidaksesuaian karena tidak melanggar prosedur
yang berlaku dan persyaratan.
• Praktek yang baik untuk diterapkan
• Usulan untuk meningkatkan efektifitas dan effisiensi sistem

Dasar dari OFI adalah pengalaman dan pengetahuan seorang Auditor


Internal.

OFI: Mengembangkan ’VALUE ADDED AUDITING’

KETIDAKSESUAIAN MINOR
Ketidaksesuaian yang tidak memiliki dampak serius terhadap mutu atau
sistem mutu, biasanya berupa human error.

KETIDAKSESUAIAN MAJOR
Ketidaksesuaian yang berpotensi menghasilkan dampak serius terhadap
pencapaian mutu atau efektivitas sistem manajemen mutu.
Pengelolaan Aktivitas Audit

Laporan Audit

Tujuan Audit
Lingkup Audit
Identifikasi Auditee
Tanggal, Tempat Audit
Kriteria Audit
Penemuan Audit
Kesimpulan Audit
TINDAK LANJUT

Tindakan koreksi adalah tindakan untuk meniadakan sebab-sebab


ketidaksesuaian terhadap jadwal/standar/rencana dan mencegah
pengulangan ketidak sesuaian dikemudian hari dalam rangka
peningkatan mutu secara berkelanjutan

Tindakan Perbaikan melingkupi :

Identifikasi
akar masalah
Catatan Perbaikan
Tindakan Perbaikan
Verifikasi Tindakan Perbaikan
CONTOH-CONTOH AUDIT

1. Kompetensi Petugas Pengadaan 1. SOP/IK Pengadaan


2. Pemahaman jenis barang B3 2. IK Penilaian Supplier
3. Pemahaman MSDS
4. Pemahaman darurat Methods
1. Penggunaan kertas
2. Penggunaan Energi
Man
Lingkungan
Input Output
PENGADAAN
1. Kelengkapan data/spec
1. Kesesuaian
K3 permintaan
Infrastruktur
1. Alat emergency
2. APAR
1. Data SarPras Performance
2. Pemeliharaan Database
1. Waktu pengadaan
CONTOH CEKLIS AUDIT
ITEM Mutu Lingkungan K3
PERTANYAAN
Input  Apakah semua request slip lengkap berisi
Request slip, daftar persyaratan produk dan pengiriman?
pemasok yang disetujui  Apakah semua request slip diperiksa
sebelum diproses menjadi PO?
Output  Apakah semua PO telah disetujui oleh Apakah ada persyaratan Apakah ada persyaratan
PO yang dikirim Direktur? lingkungan? K3?
 Apakah semua PO lengkap berisi data
persyaratan produk dan tanggal
pengiriman sesuai dengan request slip?
 Apakah semua PO ditujukan kepada
pemasok yang terdaftar dalam daftar
pemasok yang disetujui?
Equipment/Infrastructure  Apakah ada pengendalian (back-up data, Aspek lingkungan terkait Persyaratan K3 terkait
Computer, software pemeliharaan software dll) ditentukan? ditentukan?

Training/Knowledge/Skill
Hanya diperlukan
kompetensi standar
Instructions/Procedures/Methods
Prosedur pembelian

Performance Akurasi data PO, Kecepatan pemrosesan Pemenuhan persyaratan Pemenuhan persyaratan
Indicators request slip lingkungan K3
PERSYARATAN AUDITOR

 Memiliki pengetahuan Sistem Manajemen


 Mandiri / Independen
 Mampu berkomunikasi dengan baik
auditor
 Mampu bekerja secara tim
 Memiliki jejak rekam yang baik di perusahaan
 Keakraban dengan proses/ teknologi yang akan dihadapi
 Pengalaman audit
 Audit dinyatakan berakhir setelah seluruh kegiatan audit yg
direncanakan telah dilaksanakan, atau telah disetujui oleh Klien
Audit.
 Informasi terdokumentasi audit sebaiknya disimpan atau
dimusnahkan sesuai kesepakatan antara pihak2 berkepentingan
dan sesuai program audit serta persyaratan lainnya.
 Kecuali dipersyaratkan hukum, tim audit & personil pengelola
program audit seharusnya tidak membuka informasi apapun yg
diperoleh selama audit atau laporan audit kpd pihak manapun
tanpa persetujuan eksplisit dari Klien Audit, dan bila
memungkinkan dari Auditi.
 Jika isi dokumen audit dipersyaratkan utk dibuka, Klien audit dan
Auditi seharusnya diinformasikan sesegera mungkin68
Terima Kasih

69

Anda mungkin juga menyukai