Anda di halaman 1dari 19

BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No.

Dokumen P-SFO-04
PROSEDUR Tanggal Efektif 13 April 2022
Revisi 0
Pengawasan Langsung Berjarak
Halaman 2 dari 18

Perlu diingat:

- Pengawasan langsung berjarak dilakukan secara continue oleh Pengawas Control


Room & Pengawas Lapangan.
- Frekuensi minimum pelaporan pengawasan (BEATS) tiap layer mengacu pada
tabel berikut:
PT. Berau Coal
Pengawasan Layer 1 Layer 2 Layer 3 Layer 4

H
U
Live 3x/shift 1x/2 hari 1x/week 1x/2week

D
N
Post event - 1x/2hari 1x/week 1x/2week

AK IU
ET D
Mitra Kerja

IC A
D JIK
Pengawasan Layer 1 Layer 2 Layer 3 Layer 4
Live 3x/shift 1x/shift
I 1x/2 hari 1x/week
AU AL
Post event - 1x/shift 1x/2 hari 1x/week
AT ND

Note : Pembagian Layer 1-4 disesuaikan dengan fungsi struktural organisasi di setiap
perusahaan
AL E
IT RK

- Rasio Pengawasan Langsung Berjarak


 Pengawasan di Control Room: 1 orang Pengawas maksimal mengawasi 6 fleet
IG E
D T

Control Room dibantu oleh 1 orang Pengawas Lapangan yang berada di


E AK

tempat yang aman


AS TID

 Pengawasan di Control Room untuk area kritis: 1 orang Pengawas maksimal


mengawasi 3 area kritis sesuai dengan DOP. Control Room dibantu oleh 1
AB N
AT ME

orang Pengawas Lapangan yang berada di tempat yang aman


 Khusus pengawasan di Control Room untuk CCTV Plant & Support: 1 orang
I D KU

Pengawas untuk seluruh area Plant atau Support


AR O
D D

- Pengawasan jarak dekat/ke lapangan WAJIB disetujui oleh Supervisor pemilik


S

pekerjaan, berdasarkan hasil assessment risiko serta pengendalian telah


U
AT

dilakukan.
ST

- Jika ditemukan KTA/TTA yang memiliki level risiko high, maka pekerjaan
WAJIB DIHENTIKAN.
- Pelaporan temuan KTA/TTA ke dalam aplikasi BEATS paling lambat pada akhir
shift

F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-SFO-04
PROSEDUR Tanggal Efektif 13 April 2022
Revisi 0
Pengawasan Langsung Berjarak
Halaman 3 dari 18

1. TUJUAN
Memberikan panduan pengawasan langsung berjarak dengan menggunakan alat bantu & teknologi untuk :
1.1. Mencegah paparan bahaya saat proses pengawasan langsung berjarak
1.2. Memperluas jangkauan area pengawasan langsung berjarak
1.3. Mendapatkan tangkapan KTA/TTA yang lebih optimal
1.4. Mempercepat koordinasi & intervensi dari Pengawas terhadap KTA/TTA di lapangan

2. RUANG LINGKUP
2.1. Mencakup aktivitas observasi dan inspeksi K3L

H
U
2.2. Mencakup alat bantu & teknologi serta metode pengawasan sebagai berikut:

D
N
Pengawasan Pengawasan Data

AK IU
No Alat Bantu & Teknologi

ET D
Langsung (live) Rekaman (post-event)
√ √

IC A
1 CCTV (Mining Eyes)

D JIK
2 CCTV (Plant & Support) √ √
3 Driving Monitoring System (DMS) I √ √
AU AL
4 Teropong √ -
AT ND

5 Kamera DSLR √ -
AL E

6 Drone √ -
IT RK

7 CCTV (kantor, mess dan kantin) - √


IG E
D T

8 In Cabin Camera (ICC) - √


E AK

* Aktivitas Support yang dimaksud Prosedur ini mencakup: Aktivitas Hot Seat Shift Change, Bekerja di luar Workshop, Tunnel CPP,
AS TID

Gudang Handak, Barging batubara di Jetty (LMO, Suaran), Loading Unloading Transhipment
AB N

2.3. Lokasi pengawasan:


AT ME

1. Control Room atau monitor computer/laptop, untuk CCTV Mining Eyes, CCTV Plant & Support dan
I D KU

DMS
AR O
D D

2. Pos Pengawasan, untuk Drone, Teropong dan Kamera DSLR


S
U

2.4. Objek yang diawasi adalah semua aktivitas operasional & support yang berada di area operasional PT.
AT

Berau Coal yang terjangkau/terpantau jelas oleh alat bantu & teknologi pada poin 2.2. di atas.
ST

2.5. Pengecualian:
1. Aktivitas terkait safety & quality yang membutuhkan tingkat kedetilan & kontinuitas pengawasan
langsung:
a. Pekerjaan dengan izin kerja khusus (Bekerja dengan Panas, Bekerja di Ketinggian, Bekerja di Ruang
Terbatas, Bekerja di Luar Workshop, Bekerja di Atas/Dekat Air)
b. Pekerjaan terkait kelistrikan dan mekanikal
c. Pengecekan kualitas batubara (keberadaan bone coal atau kontaminan)
d. Pekerjaan trimming batubara
e. Persiapan peledakan (charging sampai inspeksi pra peledakan)
f. Pasca peledakan di luar boundary peledakan
2. Force majeure yaitu terjadi gangguan teknis alat bantu pengawasan tidak dapat digunakan (listrik
padam, hilang sinyal, jaringan putus, genset mati dll).
3. Objek yang tidak dapat terpantau secara jelas (blind spot) akibat keterbatasan teknologi & alat bantu
serta proses yang memerlukan pengecekan & pengukuran langsung secara visual.
F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-SFO-04
PROSEDUR Tanggal Efektif 13 April 2022
Revisi 0
Pengawasan Langsung Berjarak
Halaman 4 dari 18

4. Objek pengawasan yang terhalang/tidak terlihat jelas karena faktor lingkungan (kabut, debu,
pencahayaan dll)
Jika poin 2, 3 & 4 di atas terjadi, Pengawas WAJIB melakukan pengawasan jarak dekat/ke lapangan
dengan PERSETUJUAN Supervisor pemilik pekerjaan via WA grup atau media lain yang tertulis, dan
berdasarkan hasil assessment risiko serta pengendalian telah dilakukan.

3. DEFINISI
3.1. Aktivitas Kritis adalah aktivitas yang terbukti telah menyebabkan terjadinya kecelakaan atau berpotensi
tinggi menyebabkan terjadi kecelakaan major atau fatal. Aktivitas yang dikategorikan sebagai aktivitas
kritis dapat berubah (bertambah atau berkurang) setelah dilakukan peninjauan terhadap riwayat kecelakaan
dan/atau nilai risiko aktivitas setiap terdapat kejadian, baik dari internal maupun eksternal perusahaan atau
minimal 1 tahun sekali (jika tidak terdapat kejadian). Daftar aktivitas kritis dan formulir observasinya
mengacu pada Standar Pengawasan Berjenjang (S-SFO-04.01) poin 14.

H
U
3.2. Akuntabilitas adalah informasi yang dapat ditunjukkan sebagai bukti pelaksanaan tanggung jawab oleh

D
Pengawas.

N
AK IU
3.3. Area Kritis adalah area yang terbukti telah menjadi tempat terjadi kecelakaan atau berpotensi tinggi

ET D
menjadi tempat terjadi kecelakaan major atau fatal. Area yang dikategorikan sebagai area kritis dapat

IC A
D JIK
berubah (bertambah atau berkurang) setelah dilakukan peninjauan terhadap riwayat kecelakaan dan/atau
nilai risiko aktivitas setiap terdapat kejadian, baik dari internal maupun eksternal perusahaan atau minimal
I
AU AL
1 tahun sekali (jika tidak terdapat kejadian). Daftar area kritis dan formulir observasinya mengacu pada
AT ND

Standar Pengawasan Berjenjang (S-SFO-04.01) poin 14.


AL E
IT RK

3.4. Bahaya adalah sumber dengan potensi menyebabkan cedera dan gangguan kesehatan dalam hubungan
kerja. Bahaya dapat mencakup sumber dengan potensi menyebabkan bahaya atau situasi berbahaya atau
IG E
D T

keadaan dengan potensi paparan yang menyebabkan cedera dan gangguan kesehatan.
E AK

3.5. Control Room adalah suatu ruangan khusus yang didalamnya terdapat perangkat elektronik seperti monitor
AS TID

yang terkoneksi langsung dengan peralatan teknologi seperti CCTV Mining Eyes/ CCTV Plant & Support/
DMS untuk membantu petugas melakukan pengawasan aktivitas operasional maupun support.
AB N
AT ME

3.6. Deviasi adalah KTA/TTA yang dideteksi oleh alat bantu & teknologi pengawasan seperti penyimpangan
I D KU

terhadap keselamatan jarak aman, perilaku pekerja, dll.


AR O
D D

3.7. Driving Monitoring System adalah sebuah platform sistem bantuan mengemudi yang dilengkapi kamera
S

ganda di depan dan di dalam kabin yang dapat memantau status pengemudi selama mengoperasikan
U

kendaraan, mengeluarkan peringatan apabila terdeteksi kelainan atau penyimpangan.


AT
ST

3.8. Evaluasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk melihat tren ataupun ketidaksesuaian yang terjadi,
berdasarkan kumpulan data observasi yang dilakukan dari mine eyes.
3.9. Inspeksi adalah pemeriksaan secara visual oleh Pengawas terhadap objek inspeksi terkait kesesuaiannya
dengan kriteria kaidah pertambangan yang baik.
3.10. Intervensi Langsung adalah tindakan langsung yang dilakukan oleh Pengawas Control Room atau
Pengawas Lapangan kepada Pekerja/Pengawas yang melakukan pelanggaran, sebagai respon terhadap
deviasi dilapangan. Intervensi tersebut dapat berupa komunikasi melalui Radio, Telepon, Speaker aktif
yang terpasang pada area yang ditentukan ataupun sarana komunikasi lain yang tersedia. Jika terdapat
hazard maka aktivitas di stop, untuk dilakukan tindakan perbaikan serta karyawan yang melakukan
pelanggaran akan diberikan coaching.
3.11. Kepengawasan Berjenjang adalah pengawasan terhadap kegiatan operasional K3L, baik pada aktivitas/
area kritis maupun aktivitas/ area non-kritis melalui observasi & inspeksi K3L yang dilakukan oleh
Pengawas secara berjenjang (Layer 1 hingga Layer 4).
3.12. Kondisi Tidak Aman (KTA) adalah kondisi yang berpotensi menimbulkan bahaya dan/atau tidak sesuai
dengan kriteria kaidah pertambangan yang baik.

F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-SFO-04
PROSEDUR Tanggal Efektif 13 April 2022
Revisi 0
Pengawasan Langsung Berjarak
Halaman 5 dari 18

3.13. Kontraktor adalah perusahaan yang bekerja di daerah operasional PT. Berau Coal atas nama dan
berkontrak langsung dengan PT. Berau Coal.
3.14. Kriteria kaidah pertambangan yang baik adalah sejumlah persyaratan yang diberlakukan terhadap objek
observasi/inspeksi agar pelaksanaan kerja pada atau terhadap objek tersebut dapat dilakukan dengan aman,
sehat, efektif dan efisien. Secara teknis, kriteria kaidah pertambangan yang baik untuk masing-masing
objek mengacu pada ketentuan normatif atau form inspeksi terkait.
3.15. Mining Eyes adalah sebuah konsep pengawasan dan intervensi dengan memanfaatkan teknologi CCTV
untuk mengambil gambar/video secara langsung di suatu area kerja, serta untuk kebutuhan melakukan
observasi terhadap KTA/TTA, kegiatan Produksi yang tidak efisien, keadaan darurat, banjir, isu eksternal
dan lainnya sesuai kebutuhan.
3.16. Objek Observasi/ Inspeksi adalah kendaraan, unit, peralatan, infrastruktur, lingkungan/lokasi kerja,
metode kerja, bahan atau pun manusia yang berada di area operasional PT Berau Coal.

H
U
D
3.17. Observasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh Pengawas untuk mengamati suatu kegiatan terhadap

N
perilaku pekerja atau pengunjung terkait kesesuaiannya dengan kriteria kaidah pertambangan yang baik.

AK IU
ET D
3.18. Observasi Pasca Aktivitas/Post Event adalah aktivitas yang dilakukan untuk mengamati suatu kegiatan

IC A
D JIK
terhadap area kerja dan perilaku pekerja atau pengunjung terkait kesesuaiannya dengan kriteria prosedur
kerja terkait dengan menggunakan video rekaman dari CCTV.
I
AU AL
AT ND

3.19. OAK (Observasi Aktivitas Kritis) adalah observasi yang dilakukan terhadap aktivitas atau area kritis.
AL E

3.20. Daily Operation Plan (DOP) adalah rencana kerja harian yang dibuat mengacu pada rencana mingguan,
IT RK

untuk kegiatan penggalian Waste, batubara dan kegiatan pendukung lainnya yang menunjang kegiatan
IG E
D T

tersebut dalam kurun waktu 1 hari ke depan dari hari berjalan. Rencana harian terdiri dari Formulir Daily
E AK

Operation Plan yang sudah diisi beserta lampirannya (Peta Rencana Kerja, Daftar Pengawas dan
AS TID

kebutuhan Dozer, Checklist Area High Risk dan Peta Jalan dan kelengkapannya).
AB N
AT ME

3.21. Penanggung Jawab Area adalah pejabat fungsional setingkat Pengawas yang bertugas memastikan dan
mengawasi kegiatan operasional berjalan dengan aman dan efektif di area kerja yang ditugaskan melalui
I D KU

pelaksanaan Program K3L, Program SAP (Coaching, Hazard Report, Observasi dan Inspeksi), assessment
AR O
D D

dan investigasi. Jabatan struktural Pengawas dimulai dari Group Leader, Foreman, Supervisor, hingga
S

Superintendent, dimana komposisi dan distribusi area pengawasannya diatur oleh perusahaan masing-
U
AT

masing dengan berkoordinasi kepada PT. Berau Coal.


ST

3.22. Pengawas adalah personil berkompeten yang bertugas mengawasi pekerjaan melalui observasi dan
inspeksi serta berwenang mengintervensi KTA/TTA dan memberikan coaching/treatment kepada pekerja
yang melakukan deviasi. Pengawas terdiri dari 4 layer Pengawas yaitu:
Pengawas PT. Berau Coal
a. Pengawas Layer 1 terdiri dari Pengawas Lapangan
b. Pengawas Layer 2 terdiri dari Pengawas Control Room, Inspektor, Supervisor atau yang setara
c. Pengawas Layer 3 terdiri dari PJA atau yang setara
d. Pengawas Layer 4 terdiri dari Superintendent, Superior, Manager atau yang setara
Pengawas Mitra Kerja
a. Pengawas Layer 1 terdiri dari Pengawas Lapangan dan Pengawas Control Room
b. Pengawas Layer 2 terdiri dari Supervisor, PJA, atau yang setara
c. Pengawas Layer 3 terdiri dari Superintendent atau yang setara

F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-SFO-04
PROSEDUR Tanggal Efektif 13 April 2022
Revisi 0
Pengawasan Langsung Berjarak
Halaman 6 dari 18

d. Pengawas Layer 4 terdiri dari PJO, Manager atau yang setara


3.23. Pengawasan adalah kegiatan yang dilakukan oleh Pengawas untuk mengawasi area yang menjadi
tanggung jawabnya meliputi observasi, inspeksi, hazard report, dan coaching.
3.24. Pengawas Control Room adalah Pengawas pada level Foreman yang memiliki kompetensi dan kualifikasi
mengoperasikan peralatan di dalam control room dan mampu melakukan pengawasan melalui CCTV dan
DMS serta intervensi sesuai dengan prosedur dan intruksi kerja yang berlaku. Dalam melakukan tugasnya,
Pengawas Control Room disupervisi oleh pengawas pada level supervisor dan superintendent secara
langsung.
3.25. Pengawas Langsung adalah Pengawas yang bertanggung jawab langsung untuk mengawasi aktivitas yang
dilakukan secara kontinu baik secara langsung di lapangan (pos pengawas, kabin kendaraan, view point)
maupun menggunakan alat bantu teknologi (CCTV, DMS, Teropong, Drone dll).

H
U
3.26. Pengawas Lapangan adalah Pengawas yang bertugas mengawasi dan mengendalikan aktivitas operasional

D
N
dan/atau support serta mengintervensi KTA/TTA dengan menggunakan alat bantu pengawasan berupa

AK IU
teropong, camera DSLR atau drone dan dilakukan dari pos pengawas, kabin kendaraan, atau view point.

ET D
IC A
3.27. Pengawasan Langsung Berjarak adalah pengawasan aktivitas yang dilakukan dengan menggunakan alat

D JIK
bantu & teknologi dari pos pengawas, cabin kendaraan atau control room.
I
AU AL
3.28. Program K3L adalah program kerja K3L tahunan yang ditetapkan oleh Manajemen PT. Berau Coal untuk
AT ND

dijalankan di seluruh area operasional perusahaan. Progress pelaksanaan Program K3L dibahas secara
AL E
IT RK

mingguan pada agenda Control Tower dan LK3 Meeeting di masing-masing site.
IG E

3.29. Risiko (risk) adalah kombinasi antara kemungkinan terjadinya suatu kejadian dengan besaran konsekuensi
D T
E AK

(negatif/ kerugian) yang diakibatkan dari kejadian tersebut.


AS TID

3.30. Safety Accountability Program (SAP) adalah program peningkatan perilaku keselamatan (safety
AB N

behaviour) yang diwajibkan untuk Pengawas, melalui pelaksanaan Coaching kepada bawahan, Hazard
AT ME

Report, Observasi dan Inspeksi (CHOI).


I D KU

3.31. Sub Kontraktor adalah perusahaan yang bekerja di daerah operasional PT. Berau Coal atas nama dan
AR O
D D

berkontrak langsung dengan Kontraktor dan/atau Sub Kontraktor PT. Berau Coal.
S
U

3.32. Tanggung jawab adalah kewajiban yang dibebankan kepada Pengawas terkait tugas yang ditetapkan di
AT

dalam standar ini.


ST

3.33. Tindakan Tidak Aman (TTA) adalah tindakan yang berpotensi menimbulkan bahaya dan/atau tidak
sesuai dengan kriteria kaidah pertambangan yang baik.

F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-SFO-04
PROSEDUR Tanggal Efektif 13 April 2022
Revisi 0
Pengawasan Langsung Berjarak
Halaman 6 dari 18

4. PROSES
4.1. Diagram Alir Pengawasan Langsung Berjarak (Live)

Diagram Alir Pengawasan Langsung Berjarak (Live)

- Formulir Inspeksi
- Formulir P2H CCTV (Mining Eyes,
Plant & Support)
- Formulir P2H Control Room DMS
- Formulir P2H Drone

Pengawas Layer 1
1

H
Mulai Persiapan Pengawasan

U
D
N
AK IU
ET D
IC A
- DOP (area & aktivitas kritis)

D JIK
- Prosedur kerja terkait
- Standar Kepengawasan Berjenjang
- Formulir Checklist Pengawasan Mining Eyes
- Formulir Control Room Driving Monitoring I
AU AL
System (DMS) Log Book
- Formulir Checklist Observasi Area Kritis
AT ND

- Logbook Pengawasan

2
AL E
IT RK

Pelaksanaan Ditemukan deviasi/


IG E

Pengawasan Langsung pelanggaran?


D T
E AK

Pengawas Tidak
(Layer 1, 2, 3, 4)
AS TID

- Standar Level Risiko Aktivitas dan


AB N

Instruksi Intervensi Mining Eyes


Ya
AT ME

- Formulir Log Book Intervensi Tatap


Muka DMS
I D KU
AR O

3 4
D D
S

Melakukan Intervensi
Pelaporan di BEATS
U

terhadap KTA/TTA
AT
ST

- List KTA/TTA di
BEATS

Pengawas Layer 1 5
&2
Pemantauan Tindak
Perbaikan

6
Safety Evaluator PT
Berau Coal/Mitra Evaluasi Data Hasil
Selesai
Kerja Pengawasan

F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-SFO-04
PROSEDUR Tanggal Efektif 13 April 2022
Revisi 0
Pengawasan Langsung Berjarak
Halaman 7 dari 18

4.1.1. Alur Kerja


No. Deskripsi Kegiatan Penanggung Jawab
1 Persiapan Pengawasan
Pengawas Layer 1 melakukan persiapan pengawasan yaitu: Pengawas Layer 1
a. Rencana pengawasan langsung berjarak wajib dituangkan dalam
DOP (Daily Operation Plan).
b. Pada saat pergantian shift, Pengawas Layer 1 pada shift sebelumnya
wajib menginformasikan temuan KTA/TTA yang tindak
perbaikannya belum selesai (open) kepada Pengawas Layer 1 pada
shift selanjutnya dengan diketahui oleh Pengawas Layer 2.
c. Melakukan P5M diawal shift yang membahas terkait DOP, area dan
aktivitas kritis. Pelaksanaan P5M ini dilakukan di Lapangan untuk
Pengawas Lapangan dan di Control Room untuk Pengawas Control

H
Room.

U
D
d. Melakukan P2H diawal shift terhadap alat bantu dengan mengacu

N
AK IU
pada formulir:

ET D
Alat Bantu Judul & Kode Formulir

IC A
CCTV Mining Eyes, Formulir Checklist P2H CCTV Mining Eyes,

D JIK
Plant & Support Plant & Support (F-SFO-04.01)
I
AU AL
DMS Formulir Checklist P2H Control Room DMS
(F-SFO-03.01)
AT ND

Drone Formulir Checklist P2H Drone (F-SGI-06)


AL E
IT RK

e. Pengawas Control Room melakukan setup tools, fisibility


pencahayaan (tower lamp) dan kelengkapannya sesuai kebutuhan
IG E
D T

pengawasan. Beberapa hal yang di setup diantaranya adalah


E AK

pengarahan angle kamera, pengaturan fitur patrol, fitur tour dan


AS TID

lainnya
AB N

f. Jika terdapat kerusakan/gangguan alat bantu, Pengawas Control


AT ME

Room menginformasikan ke Tim IT Mitra Kerja/PT Berau Coal via


I D KU

radio untuk dilakukan pengecekan dan perbaikan. Kemudian


AR O

dilakukan assessment untuk pengawasan langsung di lapangan.


D D
S

g. Melakukan inspeksi awal shift dengan menggunakan checklist


U

inspeksi masing-masing aktivitas.


AT

Lanjut ke aktivitas 2. Pelaksanaan Pengawasan Langsung


ST

2 Pelaksanaan Pengawasan Langsung


Frekuensi pengawasan langsung berjarak dilakukan secara continue Pengawas (Layer 1,2,3,4)
oleh Pengawas Control Room & Pengawas Lapangan.
Frekuensi pengawasan Layer 2, 3 dan 4 disesuaikan dengan jadwal
pengawasan masing-masing layer.
Pengawas melakukan pengawasan dengan mengacu pada:
 DOP (area & aktivitas berisiko tinggi)
 List KTA/TTA yang belum selesai shift sebelumnya
Pengawasan diprioritaskan kepada aktivitas kritis.
Pengawasan menggunakan checklist sebagai berikut:
Alat Bantu Judul & Kode Formulir
CCTV Mining Eyes Checklist Pengawasan Front Loading – Mining Eyes
DMS Checklist Control Room DMS
Semua alat bantu - Checklist OAK disesuaikan dengan aktivitas
- Checklist inspeksi disesuaikan dengan aktivitas

F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-SFO-04
PROSEDUR Tanggal Efektif 13 April 2022
Revisi 0
Pengawasan Langsung Berjarak
Halaman 8 dari 18

Objek pengawasan secara umum meliputi Tindakan Tidak Aman dan


Kondisi Tidak Aman diantaranya:
a. Deviasi/pelanggaran terhadap prosedur kerja
b. Kegiatan Produksi yang tidak efisien
c. Isu keamanan yang dapat mengganggu operasional
pertambangan
d. Adanya material lain yang dapat merusak komponen
yang ada pada aktivitas CPP
e. Keadaan darurat (Misal : insiden, banjir, kebakaran dll)
f. Isu eksternal lain (Misal : warga yang masuk ke area
tambang) dll

Jika ditemukan KTA/TTA maka dicatat atau langsung dilaporkan


melalui aplikasi BEATS

H
U
Khusus DMS selain dilaporkan melalaui BEATS deviasi juga dicatat

D
dalam Formulir Control Room Driving Monitoring System

N
AK IU
(DMS) Log Book (F-SFO-04.04)

ET D
dan lanjut ke aktivitas 3. Melakukan Intervensi Terhadap KTA/TTA.

IC A
D JIK
Jika tidak, maka lanjut ke aktivitas 4. Pelaporan KTA/TTA di BEATS
3 Melakukan Intervensi Terhadap KTA/TTA I
AU AL
Pengawas wajib segera melakukan intervensi terhadap KTA/TTA Pengawas (Layer 1,2,3,4)
AT ND

secara langsung:
AL E
IT RK

a. KTA/TTA yang memiliki level risiko high, maka pekerjaan WAJIB


IG E

DIHENTIKAN. Jika diperlukan, lakukan klarifikasi KTA/TTA


D T

terkait informasi yang dibutuhkan (misal: identitas pelaku, unit,


E AK

jarak, dll)
AS TID

b. Segera lakukan tindak perbaikan


AB N

c. KTA/TTA yang memiliki level risiko low-medium, maka Pengawas


AT ME

mengingatkan Pekerja yang melakukan pelanggaran


I D KU

d. Berikan Coaching/Safety Behaviour Training/Sanksi kepada


AR O
D D

Pekerja/Pengawas Layer dibawahnya yang melakukan pelanggaran


S

e. Jika diperlukan, Pengawas Lapangan dapat memeriksa laporan dari


U
AT

Pengawas Control Room melalui verifikasi lapangan (dari dalam


ST

Cabin atau Pos Pengawasan)


f. Khusus untuk DMS, semua intervensi yang dilakukan dicatat pada
Formulir Logbook Intervensi Tatap Muka-DMS (F- SFO-04.05).

Note:
- Khusus untuk Mining Eyes, level risiko mengacu pada Standar Level
Risiko Aktivitas dan Instruksi Intervensi-Mining Eyes (S-SFO-04.02)
- Untuk alat bantu lain, bentuk intervensi dapat mengacu pada Formulir
Observasi Aktivitas Kritis terkait
Lanjut ke aktivitas 4. Pelaporan di BEATS
4. Pelaporan di BEATS
Paling lambat pada akhir shift, Pengawas Pengawas (Layer 1,2,3,4) Pengawas (Layer 1,2,3,4)
melaporkan via aplikasi BEATS di modul: BeHazard, BeInspeksi,
BeObservasi, BeObservasi Area Kritis, dengan memilih “Tools
Pengamatan” yang sesuai dengan alat bantu & teknologi yang
digunakan untuk membedakan temuan dari masing-masing alat.

F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-SFO-04
PROSEDUR Tanggal Efektif 13 April 2022
Revisi 0
Pengawasan Langsung Berjarak
Halaman 9 dari 18

Temuan KTA/TTA ditujukan kepada Pengawas Lapangan yang


bertugas pada shift tersebut.
Jika tidak terdapat KTA/TTA maka laporkan di modul Observasi.
Lanjut ke aktivitas 5. Pemantauan Tindak Perbaikan
5 Pemantauan Tindak Perbaikan
a. Pengawas Lapangan melakukan tindakan perbaikan dari temuan Pengawas Lapangan
KTA/TTA yang masih open. (Layer 1)
b. Jika tindakan perbaikan belum selesai sampai akhir shift maka,
Pengawas Lapangan menginfokan list KTA/TTA serta status tindak
perbaikannya kepada atasan (Layer 2) dan Pengawas Lapangan &
Control Room shift berikutnya via WA grup.
c. Pengawas Layer 2 akan memasukan list KTA/TTA yang belum Pengawas Layer 2

H
selesai ke dalam DOP (jadi referensi pengawasan shift berikutnya).

U
D
d. Untuk operasi yang masih berjalan, Pengawas Lapangan Pengawas Lapangan

N
MENGHENTIKAN aktivitas jika tindak perbaikan belum selesai (Layer 1)

AK IU
ET D
pada tenggat waktu yang ditetapkan.

IC A
e. Setelah tindakan perbaikan selesai dilakukan, Pengawas Lapangan

D JIK
melakukan pemeriksaan efektivitas tindakan perbaikan. Jika efektif
I
AU AL
dan dinyatakan closed maka, aktivitas akan diizinkan untuk
AT ND

dilanjutkan kembali dan Pengawas Lapangan mengupdate status


AL E

closing tindakan perbaikan di aplikasi BEATS.


IT RK

Lanjut ke aktivitas 6. Evaluasi Data Hasil Pengawasan


IG E
D T

6 Evaluasi Data Hasil Pengawasan


E AK

Safety Evaluator PT Berau Coal/Mitra Kerja mengevaluasi seluruh Safety Evaluator PT Berau
AS TID

deviasi yang ditemukan dan tindakan perbaikan yang tercatat pada Coal/Mitra Kerja
database BEATS:
AB N

- Tren temuan KTA/TTA


AT ME

- Tren insiden yang terkait dengan KTA & TTA (jika ada)
I D KU

- Akar permasalahan
AR O

- Jumlah temuan yang sudah close & masih open


D D

- Rekomendasi
S
U

Evaluasi data hasil pengawasan ini dilakukan secara mingguan dan


AT

bulanan.
ST

Aktivitas Selesai
4.1.2. Keterangan:
1. Umum
Jika terdapat indikasi pelanggaran PSPP atau Golden Rules, maka personil terlibat akan dilakukan
penindakan dengan mengacu pada PSPP atau Golden Rules.
2. CCTV
a. Objek P2H CCTV meliputi pemeriksaan fisik (kamera CCTV, solar panel, baterai, unit PC, unit
NVR dan additional monitor).
b. Pengawas Control Room menentukan level risiko dari deviasi KTA/TTA dengan mengacu pada
Standar Level Risiko Aktivitas dan Instruksi Intervensi - Mining Eyes (S-SFO-04.02).
c. Pelaporan pengawasan CCTV dilakukan secara shiftly oleh Pengawas control room via e-mail atau
media komunikasi lain kepada WKTT, Mine Superintendent & Safety Operation Superintendent PT
Berau Coal dan Mitra Kerja.
3. Driving Monitoring System (DMS)
a. Operator Unit melakukan pemeriksaan kondisi & Fungsi kamera DMS yang menghadap ke depan
(channel 1) dan kamera yang menghadap ke operator (channel 2) sebelum mengoperasikan unit
F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-SFO-04
PROSEDUR Tanggal Efektif 13 April 2022
Revisi 0
Pengawasan Langsung Berjarak
Halaman 10 dari 18

sesuai dengan Formulir Pelaksanaan Perawatan Harian (P2H) Unit Lube Truck/ Fuel Truck/ Water
Truck/ Dump Truck/ Trailer/ Grader/ Compactor/ Wheel Dozer/ Wheel Loader/ Long Bed/MMU (F-
SFO-01.03), pemeriksaan dilakukan dengan memastikan:
- Kamera DMS Channel 1: posisi kamera sudah benar (menghadap ke depan) dan tidak ada
penghalang.
- Kamera DMS Channel 2: posisi kamera sudah benar (menghadap ke operator) dan tidak ada
penghalang serta 2 lampu LED nya menyala.
Apabila berdasarkan pemeriksaan Kamera DMS terdapat kerusakan maka Operator
menyampaikan informasi tersebut kepada Petugas Control Room. Kemudian Petugas Control
Room akan melaporkan kepada Teknisi IT.
b. Pengawas Control Room melakukan intervensi dengan mengacu pada Standar Intervensi DMS (S-
SFO-04.02). Standar intervensi ini harus tersedia di Control Room DMS.

H
c. PT Berau Coal memantau dan mengevaluasi penerapan DMS yang dilakukan oleh mitra kerja,

U
pelaksanaan dan jenis pemantauan yang dilakukan sesuai tabel berikut:

D
N
Jabatan PT Berau Coal Aktivitas penerapan DMS yang Metode Pemantauan

AK IU
ET D
di pantau

IC A
Foreman Safety & - Mengawasi secara live aktivitas - Monitoring web DMS

D JIK
Foreman Mining operator dengan frekuensi
I
AU AL
3x/shift.
AT ND

- Memastikan penindakan tatap - Verifikasi logbook petugas


AL E

muka terhadap operator dilakukan Control Room


IT RK

- Memastikan kegiatan di Control - Random check kegiatan di


IG E
D T

Room sesuai dengan Prosedur ini. Control Room baik personil,


E AK

alat dan dokumen


AS TID

Supervisor Safety & - Mengawasi secara live aktivitas - Monitoring web DMS
Supervisor Mining operator dengan frekuensi 1x/2
AB N
AT ME

hari.
I D KU

- Memastikan penindakan tatap - Verifikasi logbook (F-SFO-


AR O

muka terhadap operator dilakukan 04.05) petugas Control Room


D D

- Memastikan kegiatan di Control - Random cek kegiatan di


S
U

Room sesuai dengan Prosedur ini. Control Room baik personil,


AT

alat dan dokumen


ST

- Memastikan Foreman Safety & - Random cek kegiatan


Foreman Mining melaksanakan pengawasan Foreman via
tugasnya dalam hal malakukan grup WA
pemantauan penerapan DMS
Superintendent Safety & Memastikan rekomendasi hasil Cek pada dashboard tableau
Superintendent Mining penindakan dan hasil evaluasi
ditindak lanjuti
Manager Mining Memastikan proses bisnis Random cek penerapan DMS
penerapan DMS berjalan
d. Persyaratan minimal DMS yang diterapkan adalah:
1. Identifikasi gejala fatigue pada driver secara real time
2. Deteksi kecepatan unit yang melewati batas
3. Memberikan alarm dengan batas jarak antar unit
4. Merekam perilaku driver saat berkendara

F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-SFO-04
PROSEDUR Tanggal Efektif 13 April 2022
Revisi 0
Pengawasan Langsung Berjarak
Halaman 11 dari 18

5. Mendeteksi lokasi unit secara real time


6. Memberikan early warning automatis kepada driver yang terdeteksi gejala fatigue
7. Memberikan early warning pada saat unit melewati batas kecepatan
8. Memberikan early warning pada saat unit melewati batas jarak aman antar unit
9. Memberikan intervensi secara real time kepada driver
10. Merekam behavior driver dan historical tracking unit untuk kebutuhan investigasi
11. Mendeteksi perilaku berkendara seperti merokok, menggunakan telpon, tidak fokus berkendara
12. Memberikan early warning pada saat mendeteksi warning perilaku berkendara dan jarak aman
13. Mendeteksi jarak aman dengan unit/kendaraan/ rintangan yang ada di depan
14. Fungsi cctv live streaming (128Kbps)

H
U
15. Server local untuk mendukung fungsi live streaming

D
N
16. Memberikan Notifikasi warning melalui platform web, email, sms dan telegram

AK IU
ET D
17. Metode evaluasi secara live monitoring dan post event

IC A
D JIK
4. Kelayakan alat & Pemeriksaan harian alat (P2H)
I
AU AL
No Jenis Teknologi & Alat Bantu Kelayakan Alat Perlu P2H
AT ND

1 CCTV (Mining Eyes) SKO Ya


AL E

2 CCTV (Plant & Support) SKO Ya


IT RK

3 CCTV (Kantor, Mess, Kantin) Tidak Ya


IG E
D T

4 Driving Monitoring System (DMS) Tidak Ya


E AK

5 Drone Tidak Ya
AS TID

6 In Cabin Camera (ICC) Tidak Ya


7 Teropong, Kamera DSLR Tag/ Label Inspeksi (bulanan) Tidak
AB N
AT ME
I D KU

5. Support yang dibutuhkan untuk penggunaan alat


AR O

No Jenis Teknologi & Alat Support


D D
S

Bantu
U

1 CCTV (Mining Eyes) - Sumber listrik kontinu, UPS


AT

- Jaringan internet yang stabil


ST

- Jaringan/sinyal radio yang jelas & tidak crowded


- Radio komunikasi
- Memori penyimpanan data rekaman
- Sparepart
2 CCTV (Plant & Support) - Sumber listrik kontinu, UPS
- Jaringan internet yang stabil
- Jaringan/sinyal radio yang jelas & tidak crowded
- Radio komunikasi
- Memori penyimpanan data rekaman
- Sparepart
- Speaker/toa/ pengeras suara (untuk Plant)
3 CCTV (Kantor, Mess, - Sumber listrik kontinu
Kantin) - Memori penyimpanan data rekaman
- Sparepart
4 Teropong - Sinyal radio
- Radio
- Sparepart alat
- Tempat penyimpanan yang layak di tiap pos
F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-SFO-04
PROSEDUR Tanggal Efektif 13 April 2022
Revisi 0
Pengawasan Langsung Berjarak
Halaman 12 dari 18

No Jenis Teknologi & Alat Support


Bantu
5 Kamera DSLR - Sumber listrik (baterai)
- Sinyal radio
- Radio
- Memori penyimpanan
- Sparepart
6 Drone - Sumber listrik (baterai)
- Jaringan internet
- Sinyal radio
- Radio
- Memori penyimpanan
- Sparepart alat
- Tempat penyimpanan yang layak

H
7 In Cabin Camera (ICC) -

U
Sumber listrik kontinu

D
- Memori penyimpanan data rekaman

N
AK IU
- Sparepart

ET D
8 Driving Monitoring System - Sumber listrik kontinu, UPS

IC A
(DMS) - Jaringan internet yang stabil

D JIK
- Jaringan/sinyal radio yang jelas & tidak crowded
-
I
AU AL
Radio komunikasi
- Memori penyimpanan data rekaman
AT ND

- Sparepart
AL E
IT RK

6. Kompetensi Pengawas Pengguna Alat Bantu & Teknologi


IG E
D T

No Jenis Teknologi & Alat Bantu Kompetensi


E AK

1 CCTV Mining Eyes Pendidikan & Pengalaman


AS TID

- Memiliki pengalaman 1 tahun menjadi pengawas


operasional
AB N
AT ME

- Minimal SMA
I D KU

Hard Skill
AR O

- Dapat mengoperasikan komputer dan program Mining


D D
S

Eyes
U

- Lulus KMPD & KMPP


AT

- Lulus KMPL: HIRA, Investigasi Kecelakaan-SBS,


ST

SMKP & Mining Eyes


- Lulus KPO Safety
- Lulus KPO Teknis:
- KMKOP Pengawas Pengeboran & Peledakan
- KMKOP Pengawas Pengupasan Batuan Penutup
- KMKOP Pengawas Penambangan Batubara
- KMKOP Pengawas Penimbunan
- KMKOP Pengawas Loading Material Lunak
- KMKOP Pengawas Pit Dewatering
- KMKOP Pengawas Hauling & Road Management
- Kompetensi Geoteknikal
2 CCTV Plant & Support Pendidikan & Pengalaman
- Memiliki pengalaman 1 tahun menjadi pengawas
operasional
- Minimal SMA

Hard Skill
- Dapat mengoperasikan komputer dan program CCTV
F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-SFO-04
PROSEDUR Tanggal Efektif 13 April 2022
Revisi 0
Pengawasan Langsung Berjarak
Halaman 13 dari 18

No Jenis Teknologi & Alat Bantu Kompetensi


- Lulus KMPD & KMPP
- Lulus KMPL: HIRA, Investigasi Kecelakaan- SBS &
SMKP
- Lulus KPO Safety
- Lulus KPO Teknis (Plant): KMKOP Pengawas
Maintenance
- Lulus KPO Teknis yang disesuaikan area kerja:
4.2. KMKOP Pengawas Coal Processing Plant
4.3. KMKOP Pengawas Pengeboran & Peledakan
4.4. KMKOP Pengawas Marine PBO
4.5. KMKOP Pengawas Hauling & Road Management
Note: Khusus Petugas Pantau dilengkapi dengan surat
penunjukan sebagai Petugas Pantau dari PJO

H
3 Drone Pendidikan & Pengalaman

U
D
- Memiliki pengalaman minimal 1 tahun menjadi pengawas

N
operasional

AK IU
- Minimal SMA

ET D
IC A
- Memiliki sertifikat layak menerbangkan drone

D JIK
Hard Skill
I KMKOP Pengoperasian UVS (Unmanned Vehicle
AU AL
System)
AT ND
AL E

Note:
IT RK

- Pengawas Control Room Mitra Kerja ditunjuk langsung oleh PJO dan Pengawas Control Room PT
IG E
D T

Berau Coal ditunjuk langsung oleh WKTT serta memiliki bukti kompetensi yang sesuai.
E AK

- Daftar Pengawas Control Room yang ditunjuk harus tersedia di Control Room.
AS TID

7. Frekuensi Laporan Pengawasan


AB N

• Frekuensi minimum pelaporan pengawasan (BEATS) tiap layer mengacu pada tabel berikut:
AT ME

PT. Berau Coal


I D KU

Pengawasan Layer 1 Layer 2 Layer 3 Layer 4


AR O

Live 3x/shift 1x/2 hari 1x/week 1x/2week


D D

Post event - 1x/2hari 1x/week 1x/2week


S
U
AT

Mitra Kerja
ST

Pengawasan Layer 1 Layer 2 Layer 3 Layer 4


Live 3x/shift 1x/shift 1x/2 hari 1x/week
Post event - 1x/shift 1x/2 hari 1x/week
Note : Pembagian Layer 1-4 disesuaikan dengan fungsi struktural organisasi di setiap perusahaan

• Pelaporan dapat berupa hasil inspeksi, observasi, hazard report, maupun coaching.

8. Rasio Pengawasan Langsung Berjarak


- Pengawasan di Control Room: 1 orang Pengawas maksimal mengawasi 6 fleet
Control Room dibantu oleh 1 orang Pengawas Lapangan yang berada di tempat yang aman
- Pengawasan di Control Room untuk area kritis: 1 orang Pengawas maksimal mengawasi 3 area kritis
sesuai dengan DOP. Control Room dibantu oleh 1 orang Pengawas Lapangan yang berada di tempat
yang aman
- Khusus pengawasan di Control Room untuk CCTV Plant & Support: 1 orang Pengawas untuk seluruh
area Plant atau Support

F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-SFO-04
PROSEDUR Tanggal Efektif 13 April 2022
Revisi 0
Pengawasan Langsung Berjarak
Halaman 14 dari 18

4.2 Diagram Alir Pengawasan Post Event (CCTV dan ICC)

Diagram Alir Pengawasan Post Event (CCTV dan ICC)

- DOP shift sebelumnya/shift berjalan


- List KTA/TTA yang belum selesai di shift
sebelumnya
- Rekaman CCTV dan ICC

1
Pengawas Layer 2, 3 atau 4

Pelaksanaan Ditemukan
Mulai Pengawasan Post deviasi/

H
Event pelanggaran? Tidak

U
D
N
AK IU
- Standar Nilai

ET D
Risiko KTA/TTA

IC A
D JIK
2 3
I
AU AL
Melakukan
Intervensi terhadap Pelaporan di BEATS
AT ND

KTA/TTA
AL E
IT RK
IG E
D T
E AK
Pengawas Layer 1, 2, 3 atau 4

- List KTA/TTA di
AS TID

BEATS
AB N

4
AT ME

Pemantauan Tindak
I D KU

Perbaikan
AR O
D D
S
U
AT
Safety Evaluator PT Berau
Coal/Mitra Kerja

ST

Evaluasi Data Hasil


Selesai
Pengawasan

F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-SFO-04
PROSEDUR Tanggal Efektif 13 April 2022
Revisi 0
Pengawasan Langsung Berjarak
Halaman 15 dari 18

4.2.1. Alur Kerja


No. Deskripsi Kegiatan Penanggung Jawab
1 Pelaksanaan Pengawasan Post Event
- Pengawas Control Room menarik data rekaman shift Pengawas Control Room
sebelumnya/shift berjalan untuk digunakan pada pelaksanaan
pengawasan post event.
- Durasi rekaman post event yang tersimpan dalam Memory Card pada
alat bantu pengawasan minimal 2 shift sebelumnya sesuai dengan
skema pengamatan post event, yang kemudian di-upload ke dalam
GDrive (media penyimpanan yang lebih besar)
- Pengawas Layer 2, 3 atau 4 melakukan pengawasan post event dari Pengawas Layer 2, 3 atau
data rekaman shift sebelumnya/shift berjalan dengan mengacu pada: 4

H
 DOP shift sebelumnya dan/atau DOP shift yang berjalan

U
D
 List KTA/TTA yang belum selesai di shift sebelumnya

N
 Jadwal waktu sampling observasi Layer 2, 3 atau 4 untuk CCTV

AK IU
ET D
dan ICC, minimum sbb:

IC A
- 30 menit setelah awal shift

D JIK
- 15 menit 1/4 shift I
AU AL
- 15 menit sebelum rest time
AT ND

- 15 menit setelah rest time


- 15 menit 3/4 shift
AL E
IT RK

- 30 menit sebelum akhir shift


IG E

- Jam kegiatan Blasting


D T

- Saat Proses Shift Change


E AK

Jadwal pengawasan disesuaikan dengan jadwal masing-masing


AS TID

pengawas.
AB N

- Pengawas Layer 2, 3 atau 4 melakukan pengawasan post event


AT ME

terhadap aktivitas yang terpantau pada rekaman, meliputi Tindakan


I D KU

Tidak Aman dan Kondisi Tidak Aman diantaranya:


AR O

a. Deviasi/pelanggaran terhadap prosedur kerja


D D

b. Kegiatan Produksi yang tidak efisien


S
U

c. Isu keamanan yang dapat mengganggu operasional


AT

pertambangan
ST

d. Adanya material lain yang dapat merusak komponen


yang ada pada aktivitas CPP
e. Keadaan darurat (Misal : insiden, banjir, kebakaran dll)
f. Isu eksternal lain (Misal : warga yang masuk ke area
tambang) dll

Jika ditemukan deviasi/pelanggaran, maka lanjut ke aktivitas 2.


Melakukan Intervensi Terhadap KTA/TTA.
Jika tidak, maka lanjut ke aktivitas 3. Pelaporan di BEATS.
2 Melakukan Intervensi Terhadap KTA/TTA
a. Jika ditemukan deviasi, maka Pengawas Layer 2, 3 atau 4 wajib Pengawas Layer 2, 3 atau
segera melakukan intervensi terhadap KTA/TTA kepada Pengawas 4
layer dibawahnya berupa perbaikan pada KTA dan/atau melakukan
Coaching/Safety Behaviour Training/Sanksi.
b. Pengawas Layer 1 melakukan tindak perbaikan, berdasarkan
informasi dari Pengawas Layer 2, 3 atau 4.
F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-SFO-04
PROSEDUR Tanggal Efektif 13 April 2022
Revisi 0
Pengawasan Langsung Berjarak
Halaman 16 dari 18

c. Pekerjaan dapat DIHENTIKAN, jika KTA/TTA masih berlangsung


saat observasi rekaman dilakukan:
- Jika diperlukan, dapatkan verifikasi dari Pengawas Control Room
yang bertugas terkait informasi detil (lokasi, unit, personil, dll).
- Jika diperlukan, lakukan verifikasi lapangan (dari dalam cabin
atau Pos Pengawasan dengan alat bantu & teknologi (Teropong,
Camera DSLR atau Drone).
- Instruksikan Pengawas Langsung yang bertugas untuk melakukan
tindak perbaikan.
Lanjut ke aktivitas 3. Pelaporan di BEATS
3 Pelaporan di BEATS
Pengawas Layer 2, 3 atau 4 melaporkan KTA/TTA dari hasil Pengawas Layer 2, 3 atau

H
pengawasan post event via aplikasi BEATS di modul: BeHazard, 4

U
D
BeInspeksi, BeObservasi, BeObservasi Area Kritis dengan memilih

N
“Tools Pengamatan” yang sesuai dengan alat bantu & teknologi yang

AK IU
ET D
digunakan untuk membedakan temuan dari masing-masing alat.

IC A
D JIK
Jika tidak bisa langsung melakukan pelaporan ke BEATS, maka dapat
dicatat dalam Logbook. I
AU AL
Pelaporan temuan KTA/TTA ke dalam aplikasi BEATS paling lambat
AT ND

pada akhir shift.


AL E
IT RK

Jika tidak terdapat KTA/TTA maka laporkan di modul Observasi.


IG E
D T

Lanjut ke aktivitas 4. Pemantauan Tindak Perbaikan


E AK

4 Pemantauan Tindak Perbaikan


AS TID

a. Jika tindakan perbaikan belum selesai dilakukan/temuan masih open


maka, Pengawas Layer 1 melaporkan kepada atasan (Layer 2).
AB N
AT ME

Kemudian Pengawas Layer 2 harus menginfokan ke shift selanjutnya


I D KU

via WA grup atau dimasukan ke dalam DOP shift selanjutnya.


AR O

b. Pengawas Layer 2, 3 atau 4 akan memantau progress tindakan Pengawas Layer 2, 3 atau
D D

perbaikan dari temuan KTA/TTA yang masih open. 4


S
U

c. Jika tindakan perbaikan sudah selesai dilakukan/temuan sudah


AT

closed, maka Pengawas Layer 1 mengupdate status closing tindakan Pengawas Layer 1
ST

perbaikan di aplikasi BEATS dan dapat melanjutkan pekerjaan.


Lanjut ke aktivitas 5. Evaluasi Data Hasil Pengawasan
5 Evaluasi Data Hasil Pengawasan
Seluruh deviasi yang ditemukan, tindakan perbaikan yang tercatat pada Safety Evaluator PT Berau
database pelaporan akhir shift pengawasan dan database BEATS, Coal/Mitra Kerja
dilakukan evaluasi :
- Tren temuan KTA/TTA
- Tren insiden yang terjadi
- Akar permasalahan
- Jumlah temuan yang sudah close & masih open
- Rekomendasi
Evaluasi Data Hasil Pengawasan ini dilakukan secara periodik
mingguan dan bulanan oleh Safety Evaluator PT Berau Coal/Mitra
Kerja.
Aktivitas Selesai

F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-SFO-04
PROSEDUR Tanggal Efektif 13 April 2022
Revisi 0
Pengawasan Langsung Berjarak
Halaman 17 dari 18

4.2.2. Keterangan
 Khusus untuk post event DMS dilakukan dengan evaluasi melalui Tableu Report dan melihat trend
pelanggaran dan treatment

5. DOKUMEN TERKAIT
Nomor Nama Dokumen Masa Simpan
S-SFO-04.01 Standar Kepengawasan Berjenjang
S-SFO-04.02 Standar Level Resiko Aktivitas dan Instruksi Intervensi - Mining Eyes
F-SGI-06 Formulir Checklist P2H Drone 2 Tahun
F-SFO-01.03 Formulir Pelaksanaan Perawatan Harian (P2H) Unit Lube Truck/ Fuel 2 Tahun
Truck/ Water Truck/ Dump Truck/ Trailer/ Grader/ Compactor/ Wheel
Dozer/ Wheel Loader/ Long Bed/MMU

H
U
F-SFO-04.01 Formulir Checklist P2H CCTV Mining Eyes, Plant & Support 2 Tahun

D
N
F-SFO-04.02 Formulir Checklist Pengawasan Front Loading – Mining Eyes 2 Tahun

AK IU
F-SFO-04.03 Formulir Pelaksanaan Perawatan Harian (P2H) Control Room 2 Tahun

ET D
IC A
Driving Monitoring Sytem (DMS)

D JIK
F-SFO-04.04 Formulir Control Room Driving Monitoring System 2 Tahun
I
AU AL
(DMS) Log Book
AT ND

F-SFO-04.05 Formulir Log Book Intervensi Tatap Muka - Drive Monitoring 2 Tahun
AL E

System (DMS)
IT RK

F-SFO-04.06 Formulir Checklist Barging Batubara di Jetty 2 Tahun


IG E

F-SFO-04.07 Formulir Checklist Bekerja dengan Panas 2 Tahun


D T
E AK

F-SFO-04.08 Formulir Checklist Bekerja di Area CPP 2 Tahun


AS TID

F-SFO-04.09 Formulir Checklist Bekerja di Dekat Air 2 Tahun


F-SFO-04.10 Formulir Checklist Bekerja di Dekat Tebing 2 Tahun
AB N
AT ME

F-SFO-04.11 Formulir Checklist Bekerja di Ketinggian 2 Tahun


I D KU

F-SFO-04.12 Formulir Checklist Bekerja di Ruang Terbatas 2 Tahun


AR O

F-SFO-04.13 Formulir Checklist Bekerja di Underland 2 Tahun


D D

F-SFO-04.14 Formulir Checklist Dumping 2 Tahun


S
U

F-SFO-04.15 Formulir Checklist HRM 2 Tahun


AT

F-SFO-04.16 Formulir Checklist Land Clearing 2 Tahun


ST

F-SFO-04.17 Formulir Checklist Observasi Loading Unloading Transhipment 2 Tahun


F-SFO-04.18 Formulir Checklist Observasi Loading 2 Tahun
F-SFO-04.19 Formulir Checklist Observasi Mobilisasi DM & Pengeboran Peledakan 2 Tahun
F-SFO-04.20 Formulir Checklist Observasi Pekerjaan Listrik 2 Tahun
F-SFO-04.21 Formulir Checklist Observasi Peledakan dan Pasca Peledakan 2 Tahun
F-SFO-04.22 Formulir Checklist Observasi Pemompaan Tyre 2 Tahun
F-SFO-04.23 Formulir Checklist Observasi Pengangkatan & Pengangkutan Material 2 Tahun
F-SFO-04.24 Formulir Checklist Observasi Pengelolaan Tools 2 Tahun
F-SFO-04.25 Formulir Checklist Observasi Pengoperasian Kendaraan dan Unit 2 Tahun
termasuk Hauling
F-SFO-04.26 Formulir Checklist Observasi Perbaikan Perawatan & Fabrikasi Unit 2 Tahun
Fasilitas Tambang
F-SFO-04.27 Formulir Checklist Observasi Persimpangan 2 Tahun
F-SFO-04.28 Formulir Checklist Observasi Transportasi dan Penanganan Handak 2 Tahun
F-SFO-04.29 Formulir Checklist Observasi Hot Seat Shift Change 2 Tahun

F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-SFO-04
PROSEDUR Tanggal Efektif 13 April 2022
Revisi 0
Pengawasan Langsung Berjarak
Halaman 18 dari 18

Nomor Nama Dokumen Masa Simpan


F-SFO-04.30 Formulir Checklist Observasi Pengangkutan Karyawan 2 Tahun
F-SFO-04.31 Formulir Checklist Observasi Pengisian BBC 2 Tahun
F-SFO-04.32 Formulir Checklist Observasi Pengoperasian Slurry Pump di Sump 2 Tahun

H
U
D
N
AK IU
ET D
IC A
D JIK
I
AU AL
AT ND
AL E
IT RK
IG E
D T
E AK
AS TID
AB N
AT ME
I D KU
AR O
D D
S
U
AT
ST

F-SMT-01.02
Revisi : 6

Anda mungkin juga menyukai