Anda di halaman 1dari 65

Awareness & Interpretation

Environment Management System


Based on ISO 14001:2015
Apa itu ISO

• ISO (International Organization for


Standardization) adalah federasi 162
negara (Jenewa / Geneva,
Swiss/Switzerland

• Misi ISO adalah untuk mempromosikan


pengembangan standarisasi dan aktivitas-
aktivitas terkait dengannya di seluruh dunia

• Hasil kerja ISO dengan persetujuan


internasional dipublikasikan sebagai
Standar Internasional

• ISO diambil dari bahasa yunani (greek)


‘isos’ yang artinya ‘sama’

2
VISI 
Making People’s lives easier, safer and better

MISI
Through our network of members, we develop International
Standards to support global trade, drive inclusive and
equitable economic growth, advance innovation, protect
health and safety, and create sustainabale future, 
International Organization for Standardization
Promotes the development of technical
standards, standardization and related
activities in the world.

Established on Feb. 23, 1947 -


Geneva, Switzerland.
Total : 163 Country members
238 Technical Committees
521 Subcommittees
2,592 Working Groups
21,300* Standards
*At August 2020
3
Dat e:
Standar ISO
 ISO telah mempublikasikan lebih dari
23.000 International Standards yang
dapat dibeli dari ISO atau member-
membernya.
 Standar populer saat ini:
• ISO 9001 Quality management
• ISO 14001 Environmental management
• ISO 45001 Health&Safety management
• ISO 37001 Anti Bribery management
• ISO 3166 Country codes
• ISO 4217 Currency codes
HLS
Menyediakan
KATEGORI STANDAR ISO kerangka sistem
manajemen
keseluruhan, istilah
dan definisi umum

Akan
Akan membuatnya
membuatnya
lebih
lebih mudah
mudah untuk
untuk
mengintegrasikan
mengintegrasikan
lebih
lebih dari
dari satu
satu
system
system manajemen
manajemen

Akan
Akan menghemat
menghemat
waktu
waktu selama
selama
implementasi
implementasi dan
dan
mengurangi duplikas,
mengurangi duplikas,
potensi
potensi konflik
konflik dan
dan
kesalahpahaman
kesalahpahaman
Management System Standard High Level Structure
4 Context of 9 Performance
5 Leadership 6 Planning 7 Support 8 Operation 10 Improvement
organization Evaluation

9.1Monito ring, 10.1


5.1 L eadership and 6.1Actio ns to 8.1 O perat ional
4.1 Organization 7.1 Resources Measurement, Nonconformity
commitment address risks & Planning and Control
and its Context Analysis and and Corrective
opportunities Evaluation Action

6.2 Qua lity 7.2 Competence


4.2 Interested 5.2 Quality 9.2 Internal 10.2 Continual
Objectives and
parties Policy audit Improvement
Planning

7.3 Awareness
4.3 Scope of 5. s,
3 Role
9.3 Management
QMS responsibilities
Review
and authorities
7.4
Communication
4.4 QMS and its
Processes
7.5 Documented
Information

1. Scope

2. Normative
References

3. Terms and
Definitions
ISO

31
Date:
HLS and ISO 9001:2015 Structure
4 Context of 9 Performance
5 Leadership 6 Planning 7 Support 8 Operation 10 Improvement
organization Evaluation

9.1Monito ring, 10.1


5.1 L eadership and 6.1Actio ns to 8.1 O perat ional
4.1 Organization 7.1 Resources Measurement, Nonconformity
commitment address risks & Planning and Control
and its Context Analysis and and Corrective
opportunities Evaluation Action

6.2 Qua lity 10.2 Continual


4.2 Interested 7.1.2 People
5.1.2 Customer Objectives and 9.1.2 Customer
parties Improvement
Focus Planning Satisfaction

7.1.3 Infrastructure
4.3 Scope of
6.3 Planning of 9.1.3 Analysis and
QMS 5.2 Quality
Changes Evaluation
Policy
7.1.4 E ment
nviron
for the Operation of
Processes
4.4 QMS and its
5.3 Role s, 9.2 Internal
Processes
responsibilities audit
and authorities
7.1.5Monit oring
and Measuring
Resources
9.3 Management
Review
7.1.6
Organizational
knowledge

7.2 Competence
ISO 9001: 2015

7.3 Awareness

7.4
Communication

7.5 Documented 32
Information Date:
HIRARKI DOKUMENTASI

VISI, MISI

PEDOMAN

SI
ST

ST
EM
SI TKO
TA

TA
EN

TA
EM

KE
PL

RJ
IM

A
TKI & TKPA

CATATAN/REKAMAN KERJA

AUDIT SISTEM TATA KERJA


MENGAPA PERLU MELAKSANAKAN SISTEM
MANAJEMEN LINGKUNGAN
ISO 14001:2015

Bertujuan agar organisasi dapat:

 Menciptakan keadaan sekeliling seperti manusia,


udara, air, tanah, sumber daya alam, flora,
fauna yang bebas polusi/pencemaran

 mengendalikan atau meniadakan dampak


terjadi dari aktivitas perusahaan yang
mengganggu/merusak lingkungan

11
OVERVIEW ISO 14001
PERLUKAH EMS
GLOBALISASI
Pencemaran lingkungan
SOSIAL
Penggunaan sumber daya yang tidak efisien
Pengelolaan sampah yang tidak tepat
EXPECTATION
 
Perubahan iklim
Pembangunan
Degradasi ekosistem
Hilangnya keanekaragaman hayati Berkelanjutan
Transparansi
Akuntabilitas

EMS PERATURAN YANG KETAT


ISU-ISU INTERNAL – EKSTERNAL TERKAIT LINGKUNGAN
Atmosfer o Pemanasan bumi

Laut o Pencemaran limbah padat, cair, B3, meliputi pantai, rawa, laut
o Perusakan terumbu karang
o Instrusi garam terhadap air tanah

Air Tawar o Makin sulit air untuk pembangunan


o Air tanah merosot
o Banjir skala besar dan meluas

Lahan/Tanah o Penciutan lahan untuk pembangunan


o Penggurunan dan tanah lonsor makin meluas
o Alih fungsi lahan tak terkendali
o Illegal logging

Sumber Daya Hayati o Manfaat berkelanjutan keanekaan hayati : Plasma nuftah,


Jenis (spesies), Ekosistem
Sosial masyarakat
o Konflik sosial dan ancaman kearifan budaya lokal

Kesehatan Manusia o Plus : pengendalian penyakit LH, seperti : Pernafasan, Kanker,


Stres/tercekam, Jantung, Alergi

Tujuan Pembangunan o Keberlanjutan LH dan SDA untuk pembangunan


o Pemerataan pembangunan yang nyata pada tingkat : Lokal,
Regional, Nasional,
o Pemberdayaan masyarakat
LIMBAH DAN EMISI INDUSTRI
Pengembangan dan
Struktur ISO 14001
SEJARAH
PERUBAHAN
Requirements with guidance for use

BS Release
7750 September 2015

tahun Specification with guidance for use

1992
SISTEM MANAJEMEN
LINGKUNGAN
IDENTIFIKASI ASPEK DAN DAMPAK LINGKUNGAN
PADA SELURUH AKTIFITAS PERUSAHAAN
Aspek :
Elemen dari kegiatan perusahaan, produk dan jasa yang dapat berinteraksi dengan lingkungan
Contoh : Penggunaan bahan pembasmi serangga pada aktifitas pest control/ pengendalian hama

Dampak :
Setiap perubahan pada lingkungan baik yang buruk atau baik, keseluruhan atau sebagian yang berasal dari
kegiatan perusahaan, produk atau jasa
Contoh : Dampak pencemaran udara, air
FOKUS UTAMA EMS
a. Memperbaiki praktik pengelolaan lingkungan dan peluang bisnis dimasa yang akan datang (strategic enviromental management)
b. Membantu perusahaan meningkatkan kinerja lingkungan (environmental performance)
c. Menetapkan pengendalian aspek dan dampak lingkungan (pencegahan atas pencemaran)
d. Memastikan siklus hidup dilaksanakan untuk mencegah pencemaran dimulai dari masuknya bahan baku, proses sampai dengan
pengiriman (life cycle analysis/3R)
e. Memastikan perlindungan terhadap atas lingkungan (environment protection)
6 Aspek Penting Dalam ISO 14001:2015

..
1 Pengembangan dan Struktur ISO 14000

Keluarga Sistem Manajemen Lingkungan


ISO 14000

EVALUATION & AUDIT MANAGEMENT SYSTEM SUPPORTING


TOOLS (ORGANIZATION ORIENTED) (PRODUCT ORIENTED)

LCA
EPE LIFE CYCLE ANALYSIS
ENVIRONMENTAL
PERFORMANCE 14040 - PRINSIP UMUM
EVALUATION EMS 14041 - INVENTORY ANALYSIS
ENVIRONMENTAL 14042 - IMPACT ASSESSMENT
14031 – GUIDELINES MANAGEMENT 14043 - IMPROVEMENT ASSESSMENT
14032 – EXAMPLE SYSTEM 14048 - PROVIDE INFORMATION
14063 – COMMUNICATION 14047 - PROVIDE EXAMPLE

14001 – SPESIFIKASI
EA
ENVIRONMENTAL 14004 – GUIDELINES EL
AUDITING ENVIRONMENTAL LABELING
14061 – GUIDELINES
19011 – GUIDANCE FOR FOR USING 14020 - PRINSIP DASAR
AUDITING ISO 14001 AND 14021 - ISTILAH & DEFINISI
14015 – IDENTIFY & ASSESS ISO 14004 FOR 14024 - PRACTITIONER PROGRAMMES
ENV ASPECT FORESTRY (KRITERIA & PROSEDUR SERTIFIKASI)
14025 - TYPE III ENV LABELLING

14050 - ISTILAH DAN DEFINISI


8

1 Struktur Lengkap ISO 14000

Klausul QMS ISO 14001:2015

4 Context of the
organisation

5 Leadership
0 Intoduction
6 Planning
1 Scope
7 Support
2 Normative
References
8 Operation

3 Terms and Definitions


9 Performance
Evaluation

10 Improvement
1 Siklus PDCA – dalam ISO 14001

Hubungan ISO 14001 dan siklus PDCA

Menetapkan sasaran-
sasaran dan proses-
proses yang penting Mengimplementasikan
Plan untuk mencapai hasil Do proses-proses yang
yang sesuai dengan sudah ditetapkan
kebijakan
lingkungannya

Memantau dan
mengukur proses-proses Mengambil tindakan-
terhadap kebijakan, tindakan untuk secara
sasaran dan target, berkelanjutan
Chek Action
peraturan dan memperbaiki kinerja
persyaratan lainnya, sistem manajemen
dan melaporkannya lingkungannya
EMS ISO 14001:2015 : Perencanaan dan Penerapan

Proses Penerapatan dan sertifikasi ISO 14001

Implementation Certification Maintenance


• Internal &
Eksternal Issue • Audit • Surveillance
• Environmental • Corrective Action Audits
Aspect, Impact
• Award of • Environmental
• Environmental Objective,
Certificate
Legislations Target,
• Environmental Programme
Policy, Objective,
Target,
Programme
• Documentation
• Implementation
EMS ISO 14001:2015 : Perencanaan dan Penerapan

Strategi praktis dan efektif dalam menerapkan ISO 14001

Tinjauan Awal

Perencanaan Strategi

Desain dan Pengembangan

Implementasi / Penerapan

Evaluasi Kinerja Lingkungan

Audit & Tinjauan

Sertifikasi
EMS ISO 14001:2015 : Perencanaan dan Penerapan

Strategi praktis dan efektif dalam menerapkan ISO 14001

Audit Lingkungan di Lokasi

Laporan Persiapan
Tinjauan Awal Lingkungan
Presentasi Laporan

Laporan Tinjauan awal dan


persetujuan
EMS ISO 14001:2015 : Perencanaan dan Penerapan

Strategi praktis dan efektif dalam menerapkan ISO 14001

Menyampaikan Rencana
Implementasi
Menetapkan SC, MR dan
Project Teams

Membuat Daftar Peraturan


Strategi Perencanaan
Perundang-undangan
Membuat Daftar Aspek dampak
Lingkungan
Membuat Tujuan, Sasaran dan
Program Lingkungan

Membuat Project Programmes


EMS ISO 14001:2015 : Perencanaan dan Penerapan

Strategi praktis dan efektif dalam menerapkan ISO 14001

Design Business Process

Memetakan persyaratan ISO


14001
Structure dokumentasi EMS
Desain dan
Pengembangan Membuat Prosedur Operasi

Membuat Instruksi Kerja

Membuat Manual Lingkungan

Membuat sistem Record


EMS ISO 14001:2015 : Perencanaan dan Penerapan

Strategi praktis dan efektif dalam menerapkan ISO 14001

Prosedur Penerapan
Implementasi /
Penerapaan Menyiapkan catatan / Record
EMS ISO 14001:2015 : Perencanaan dan Penerapan

A Practical & Effective Strategy for ISO 14001 Implementation

Monitor Tujuan dan Sasaran

Monitor Kinerja Operasi


Evaluasi Kinerja
Lingkungan
Monitor Kinerja Perundangan

Monitor Program

EMS Internal Audit


EMS ISO 14001:2015 : Perencanaan dan Penerapan

A Practical & Effective Strategy for ISO 14001 Implementation

Melaksanakan Management
Review
Audit & Tinjauan
Pre-Assessment

Melaksanakan tindakan
Perbaikan
EMS ISO 14001:2015 : Perencanaan dan Penerapan

A Practical & Effective Strategy for ISO 14001 Implementation

Audit Pihak Ke-tiga


Audit Sertifikasi
(Certification Body)

ISO 14001:2015
Certification
Certified
Body
Company
EMS ISO 14001:2015 : Penerapan

Bagaimana yang melakukan Up-grading ?

Identifikasi persyaratan lama dengan baru


disesuaikan dengan kondisi perusahaan
Buat rencana implementasi
Lakukan pelatihan kepada pihak terkait
Update dokumen EMS terhadap persyaratan baru
Melibatkan semua Personil di Organisasi
Komunikasikan dengan Certification Body for
rencana transisi sertifikat
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan
dalam peraturan (beyond compliance) melalui pelaksanaan sistem
pengelolaan lingkungan, pemanfaatan sumberdaya secara efisien melalui
upaya 4R (Reduce, Reuse, Recycle dan Recovery), dan melakukan upaya
tanggung jawab sosial (CSR/Comdev) dengan baik.
1.Effisiensi Energi
2.Penurunan Limbah B3
3.Penurunan Limbah Non B3
4.Konservasi Air dan Penurunan Beban Pencemaran
5.Keanekaragaman Hayati
6.Community Development
7.Penurunan Emisi
Penurunan Limbah Padat Non B3

1. Pengurangan sampah karton melalui upaya pengembalian kemasan box


botol (returnable box) dari supplier botol.
COMMUNITY DEVELOPMENT

Enhancing Livelihoods : Pemberian


komposter dan pelatihan pembuatan
pupuk dari ampas jamu sebagai pakan
ternak atau pupuk tanaman di area
Sawangan, Ciracas dan Cibubur.
6.1.2 ASPEK LINGKUNGAN

Aspek Lingkungan
Element dari suatu aktifitas, produk
dan jasa nya organisasi yang dapat
berinteraksi dengan lingkungan

Perubahan apapun terhadap


lingkungan, baik merugikan atau
Dampak Lingkungan menguntungkan, baik secara
keseluruhan atau sebagian yang
dihasilkan dari aspek penting dari
suatu organisasi
6.1.2 ASPEK LINGKUNGAN

Sebab Akibat

Aspek Lingkungan Dampak Lingkungan

Pencemaran Air
Pencemaran Tanah
Polusi Udara
Aktifitas, Produk dan Jasa Pemborosan sumberdaya
Dari suatu organisasi Gangguan kesehatan dan
keselamatan kerja
dll
6.1.2 ASPEK LINGKUNGAN

Aspek Lingkungan Dampak Lingkungan

Tetesan Solar Pencemaran Tanah/Air

Uap NH3 Pencemaran Udara

Majun Bekas Pencemaran Tanah

Kaleng Bekas Tinta Pencemaran Tanah

Tinta Bekas Pencemaran Air/Tanah

Asap hasil pembakaran Pencemaran Udara


6.1.4 PERENCANAAN

Organisasi harus merencanakan:


a) untuk mengambil tindakan untuk mengatasi nya:
1) aspek lingkungan penting
2) kewajiban kepatuhan
3) Dampak dan peluang yang diidentifikasi

b) bagaimana:
1) mengintegrasikan dan menerapkan tindakan ke dalam proses
SML atau proses bisnis lainnya
2) mengevaluasi efektivitas tindakan.
Ketika merencanakan tindakan ini, organisasi harus
mempertimbangkan pilihan teknologi dan keuangan, persyaratan
operasional dan bisnis.
6.1.2 ASPEK LINGKUNGAN

Mengidentifikasi Aspek dan Dampak Lingkungan

2. Identifikasi aspek-aspek
ASPEK lingkungan kegiatan, produk
Potensi terjadinya kecelakaan tumpahan atau jasa.
Pertimbangkan kondisi Normal,
Abnormal, Start-up/Shut-down,
emergency.

KEGIATAN
Penanganan 1. Pilih kegiatan, produk atau jasa
Bahan
Berbahaya

3. Identifikasi berbagai dampak


DAMPAK lingkungannya
Pencemaran Tanah atau Air
4. Evaluasi tingkat penting dampak
Telaahan
TelaahanSebagai
SebagaiDasar
DasarPengelolaan
Pengelolaan
Hubungan
HubunganSebab
SebabAkibat
Akibat(causatif)
(causatif)antara
antara
Rencana kegiatan dengan Rona Lingkungan
Rencana kegiatan dengan Rona Lingkungan
 Ciri
CiriDampak
Dampakpenting
penting(positif/negatif,
(positif/negatif,
Antagonis/Sinergis
Antagonis/Sinergis
 Kelompok
Kelompokmasyarakat
masyarakatyang
yangterkena
terkenaDampak
Dampak
positif/negatif
positif/negatif
 Sebaran
SebaranDampak
Dampak(Lokal,
(Lokal,Regional,
Regional,Nasional,
Nasional,
dst)
dst)
 Analisis
AnalisisResiko
Resikodan
danBencana
BencanaAlam
Alam

ASPEK
ASPEKYANG
YANGDINILAI
DINILAI

Hasil Telaahan secara holistik :


 Kesimpulan hasil telaahan, tentang:
Jenis Dampak Penting yang harus
dikelola
 Telaahan Causatif sebaga Dasar
perumusan
Sumber kegiatan yang dominan :
Penyebab terjadinya dampak
Kapasitas dan dimensi kegiatan
Spesifikasi dampak yang ditimbulkan

Akumulasi Dampak Kegiatan


6.1.2 ASPEK LINGKUNGAN

Thinking Method for identifying -> Brainstorming

el
Fu
rik

il
ss
st

Fo
r
Li
Ai
Man
Produk
Machine
Aktifitas/Produk/Jasa
Method Scrap

Material
lid
i
is

ir
Em

So
Ca
6.1.2 ASPEK LINGKUNGAN

Mengevaluasi tingkat penting dampak lingkungan :


Hal – hal berikut bisa menjadi bahan pertimbangan

Faktor Lingkungan Faktor Bisnis


 kejadian  Hukum atau peraturan
 Jumlah Probabilitas orang terkena perundangan
dampak  Kesulitan mengubah dampak
 Luas sebaran dampak  Biaya pengubahan dampak
 Lama dampak berlangsung  Dampak perubahan terhadap
 Intensitas dampak kegiatan dan proses lain
 Jumlah unsur lingkungan lain terkena  Pandangan pihak-pihak terkait
dampak  Dampak terhadap citra perusahaan
 Sifat kumulatif dampak di masyarakat
 Sifat keberbalikan dampak

RISIKO & PELUANG YANG TERIDENTIFIKASI


6.1.2 ASPEK LINGKUNGAN

Apa yang harus dilakukan dengan


dampak penting Lingkungan

Aspek Penting

RISIKO DAN PELUANG YANG TERIDENTIFIKASI

Tujuan dan Pengendalian Pemantauan Pengendalian


Sasaran Operasional dan Pengukuran Kondisi darurat

Program Manajemen
Lingkungan
CONTOH :
Aktifitas dalam pengoperasian IPAL (Instalasi Pengolah Air
Limbah) yang memiliki aspek lingkungan seperti penambahan
bahan kimia, ceceran bahan kimia, pembuangan limbah cair hasil
treatment ke aliran sungai, dsb.

Dampak yang bisa ditimbulkan dari aktivitas tersebut digolongkan


sebagai aspek lingkungan yang menimbulkan dampak pencemaran
air.

Terlihat juga di sini bahwa beberapa aspek dapat menyebabkan


satu atau beberapa jenis dampak lingkungan, baik pencemaran
udara atau pencemaran ai
Secara umum langkah identifikasi aspek dan dampak
lingkungan melalui 6 langkah berikut :

Langkah ke 1

Melakukan identifikasi aspek lingkungan yang terkait


dengan seluruh aktivitas kita, dengan mempertimbangkan :

Kondisi (Normal, Abnormal & Emergency) 
•Frekuensi Kegiatan (secara berkala atau tidak )
•Pengembangan ( apabila ada aktivitas baru,
pengembangan proses, modifikasi produk, dsb)
Langkah ke 2

Mempertimbangkan kriteria yang telah ditetapkan dalam


mengidentifikasi aspek lingkungan seperti dibawah ini:

Emisi ke Udara.
•Buangan ke air.
•Limbah
•Kontaminasi ke tanah.
•Penggunaan raw material dan sumber daya alam.
•Isu lingkungan dan masyarakat
Langkah ke 3

Evaluasi aspek lingkungan yang penting dilakukan dengan


cara melakukan metode pembobotan yang harus
mempertimbangkan, dan tidak terbatas pada:

Peraturan lingkungan.
•Tingkat kepatuhan.
•Dampak terhadap manusia.
•Dampak terhadap property.
•Keluhan masyarakat.
•Sebaran dampak.
•Probability/kemungkinan terjadi.
Langkah ke 4

Jika menemukan aspek yang penting, maka harus


membuat daftar aspek lingkungan penting. Kita harus
melaporkan daftar aspek lingkungan penting yang mana
akan menjadi keputusan penting dalam menentukan
objective dan target.
Langkah ke 5

Bersama dengan Management harus memutuskan


aspek lingkungan penting mana yang akan
dikendalikan oleh petunjuk kerja dan pengendalian
operasional lainnya termasuk alokasi ke program
lingkungan. Untuk memastikan aspek lingkungan
penting dikendalikan oleh petunjuk kerja, kita harus
memonitor aspek penting yang telah ada tersebut.
Langkah ke 6

Jika dikendalikan dengan program, kita harus


mengumpulkan progress report dan hasil monitoringnya
kepada MR secara berkala. Apabila terdapat
ketidaksesuaian terhadap sasaran dan program yang
sudah ditetapkan maka kita harus mengeluarkan
Laporan Ketidaksesuaian termasuk investigasinya.
Setiap adanya perubahan proses atau penambahan
atau adanya project yang direncanakan sehubungan
dengan ruang lingkup perusahaan maka identifikasi
haruslah dilakukan atau disesuaikan.
SK Bappedal No. Kep-56 Tahun 1994

 Jumlah manusia yang akan terkena dampak


Dampak menjadi Penting Bila: manusia diwilayah
studi ANDAL yang terkena dampak lingkungan tapi
tidak menikmati dari usaha atau kegiatan, jumlahnya
sama atau lebih besar dari jumlah manusia yang
menikmati manfaat dari usaha atau kegiatan di
wilayah studi
 Luas wilayah persebaran dampak
Dampak bersifat Penting Bila: Rencana usaha atau
kegiaan mengakibatkan adanya wilayah yang
mengalami perubahan mendasar dari segi intensitas
dampak, atau tidak berbaliknya dampak, atau segi
komulatif dampak
SK Bappedal No. Kep-56 Tahun 1994

 Lamanya Dampak Berlangsung


Dampak bersifat Penting Bila: Rencana usaha atau kegiaan
mengakibatkan timbulnya perubahan mendasar dari segi intensitas dampak,
atau tidak berbaliknya dampak, atau segi komulatif dampak yang
berlangsung hanya pada satu tahapan atau lebih

Intensitas Dampak
Dampak bersifat Penting Bila :
1). Rencana usaha atau kegiatan akan menyebabkan perubahan fisik
dan atau hayati lingkungan yang melampau baku mutu lingkungan
menurut Peraturan Perundangan yang berlaku
SK Bappedal No. Kep-56 Tahun 1994

Intensitas Dampak
Dampak bersifat Penting Bila :
2). Rencana usaha atau kegiatan akan menyebabkan perubahan
mendasar yang melampaui kriteria yang diakui, berdasarkan
pertimbangan Ilmiah.

3). Rencana usaha atau kegiatan akan mengakibatkan spesies-spesies


yang langka dan atau endemik, dan atau dilindungi menurut
Peraturan Perundangan yang berlaku terancam punah, ataun habitat
alaminya mengalami kerusakan.

4). Rencana usaha atau kegiatan akan menimbulkan kerusakan atau


gangguan terhadap kawasan lindung (hutan lindung, cagar alam,
taman nasional, suaka margasatwa, dan sebagainya) yang terlah
ditetapkan dengan Peraturan Perundang-undangan.
SK Bappedal No. Kep-56 Tahun 1994

Intensitas Dampak
Dampak bersifat Penting Bila:
5). Rencana usaha atau kegiatan merusak atau memus-nahkan
benda-benda dan bangunan peninggalan sejarah yang bernilai tinggi.

6). Rencana usaha atau kegiatan akan mengakibatkan konflik atau


kontroversi dengan masyarakat Pemerintah Daerah, atau
Pemerintah Pusat. Dan atau menimbulkan konflik atau kontroversi
dikalangan masyarakat Pemerintah Daerah, atau Pemerintah Pusat

7). Rencana usaha atau kegiatan akan mengubah atau memodifikasi


areal yang mempunyai nilai keindahan alami yang tinggi
SK Bappedal No. Kep-56 Tahun 1994

Banyaknya komponen lingkungan


yang terkena dampak
Dampak bersifat Penting Bila: Rencana usaha
atau kegiatan menimbulkan dampak sekunder dan dampak lanjutan
lainnya yang jumlah komponennya lebih atau sama dengan
komponen lingkungan yang terkena dampak primer

 Sifat Kumulatif Dampak


 Dampak bersifat Penting Bila:
1). Dampak lingkungan berlangsung berulang kali dan terus
menerus, sehingga pada kurun waktu tertentu tidak dapat diasimilasi
oleh lingkungan alam atau sosial yang menerimanya.

C
 Sifat Kumulatif Dampak
Dampak bersifat Penting Bila:
2). Beragam dampak lingkungan bertumpuk dalam satu ruang
tertentu, sehingga tidak dapat diasimilasi oleh lingkungan alam
atau sosial yang menerimanya

3). Dampak lingkungan dari berbagai sumber kegiatan menimbulkan


efek saling memperkuat ( sinergetik )

 Berbalik atau tidak berbaliknya Dampak


Dampak bersifat Penting Bila:
Perubahan yang dialami oleh suatu komponen lingkungan tidak
dapat dipulihkan kembali walaupun dengan intervensi manusia

Anda mungkin juga menyukai