Anda di halaman 1dari 16

SNI 7742:2011

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Salinan standar ini dibuat oleh BSN untuk Deni Ramdani
Standar Nasional Indonesia

Pengelolaan air asam tambang

ICS 13.020 Badan Standardisasi Nasional


Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Salinan standar ini dibuat oleh BSN untuk Deni Ramdani

© BSN 2011

Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang menyalin, menggandakan dan mengumumkan sebagian atau
seluruh isi dokumen ini dengan cara dan dalam bentuk apapun dan dilarang mendistribusikan dokumen ini
baik secara elektronik maupun tercetak tanpa izin tertulis dari BSN

BSN
Gd. Manggala Wanabakti
Blok IV, Lt. 3,4,7,10.
Telp. +6221-5747043
Fax. +6221-5747045
Email: dokinfo@bsn.go.id
www.bsn.go.id

Diterbitkan di Jakarta
SNI 7742:2011

Daftar isi

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Salinan standar ini dibuat oleh BSN untuk Deni Ramdani
Daftar isi ............................................................................................................................ i
Prakata .............................................................................................................................. ii
Pendahuluan ..................................................................................................................... iii
1 Ruang lingkup .............................................................................................................. 1
2 Acuan normatif ............................................................................................................. 1
3 Istilah dan definisi ........................................................................................................ 1
4 Proses terjadinya air asam tambang ........................................................................... 2
5 Pengelolaan air asam tambang ................................................................................... 2
5.1 Alur pengelolaan AAT .............................................................................................. 2
5.2 Pemercontohan ........................................................................................................ 4
5.3 Analisis mineralogi .................................................................................................... 4
5.4 Karakterisasi batuan ................................................................................................. 4
5.5 Pengelolaan ............................................................................................................. 5
6 Pemantauan ................................................................................................................. 5
7 Pelaporan ..................................................................................................................... 5
Bibliografi .......................................................................................................................... 6

© BSN 2011 i
SNI 7742:2011

Prakata

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Salinan standar ini dibuat oleh BSN untuk Deni Ramdani
Standar Nasional Indonesia (SNI) 7742:2011, Pengelolaan air asam tambang ini disusun oleh
Panitia Teknis 13-05, Perlindungan Lingkungan Geologi dan Pertambangan.

Standar ini telah disepakati oleh stakeholder yang terkait, antara lain perusahaan tambang
selaku produsen, perguruan tinggi/lembaga peneliti, instansi teknis terkait, serta Pusat Bahasa
Departemen Pendidikan Nasional.

Dengan tersusunnya Standar Nasional Indonesia ini diharapkan dapat digunakan sebagai
pedoman untuk menjamin kualitas lingkungan hidup sesuai baku mutu yang dipersyaratkan.

Penyusunan standar ini mengacu pada Pedoman tentang Penulisan Standar Nasional
Indonesia yang diterbitkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN).

SNI ini merupakan hasil forum konsensus nasional yang dilaksanakan di Jakarta pada tanggal
27 Januari 2010.

© BSN 2011 ii
SNI 7742:2011

Pendahuluan

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Salinan standar ini dibuat oleh BSN untuk Deni Ramdani
Air Asam Tambang (AAT) yang timbul akibat dari kegiatan pertambangan memberikan dampak
atau pengaruh negatif terhadap penurunan kualitas lingkungan, terlebih lagi bila sudah masuk
ke dalam sistem air permukaan, air bawah tanah serta tanah di sekitarnya. AAT merupakan
salah satu permasalahan lingkungan terbesar yang dihadapi pertambangan.

Pengelolaan dan penanggulangan AAT selain sulit juga memerlukan biaya yang cukup besar.
Oleh karena itu, prediksi keberadaan sumber AAT harus telah dilakukan sejak awal sehingga
upaya pencegahan dan pengelolaannya pun dapat dilaksanakan sejak dini untuk mencegah
kerusakan lingkungan.

© BSN 2011 iii


Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Salinan standar ini dibuat oleh BSN untuk Deni Ramdani
SNI 7742:2011

Pengelolaan air asam tambang

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Salinan standar ini dibuat oleh BSN untuk Deni Ramdani
1 Ruang lingkup

Standar ini meliputi ruang lingkup, istilah dan definisi, proses terjadinya air asam tambang,
pengelolaan air asam tambang, pemantauan dan pelaporan.

2 Acuan normatif

SNI 6597:2011 Uji statik pengindentifikasian sumber air asam tambang

3 Istilah dan definisi

3.1
air asam tambang (acid mine drainage)
air larian permukaan (run off) atau penirisan (drainage) di daerah tambang yang bersifat asam,
terbentuk sebagai akibat teroksidasinya senyawa belerang dari batuan oleh udara secara
alamiah menjadi belerang dioksida (SO2) dan kondisi kelembaban lingkungan yang tinggi
mengubah SO2 menjadi asam sulfat (H2SO4) melalui proses hidrolisis.

3.2
potensial keasaman maksimum (PKM)
nilai yang dihitung berdasarkan stoikiometri reaksi oksidasi belerang dengan asumsi bahwa
reaksi berlangsung sempurna.

3.3
kapasitas penetralan asam (KPA)
kemampuan percontoh dalam pembentukan buffer atau menetralkan asam yang disebabkan
adanya mineral karbonat dalam percontoh batuan.

3.4
nilai potensi produksi asam neto (PPAN)
nilai yang didapat dari selisih antara MPA dengan ANC yang digunakan sebagai indikator
terhadap batuan penutup atau material lainnya dalam pembentukan asam.

3.5
pembentukan asam neto (PAN)
kemampuan percontoh untuk menghasilkan asam jika proses oksidasi sempurna

3.6
material NAF (Non Acid Forming)
material NAF adalah batuan, tailing, pengotor pada batubara yang tidak berpotensi membentuk
asam

3.7
material PAF (Potential Acid Forming)
material PAF adalah batuan, tailing, pengotor pada batubara yang berpotensi membentuk asam.

© BSN 2011 1 dari 6


SNI 7742:2011

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Salinan standar ini dibuat oleh BSN untuk Deni Ramdani
4 Proses terjadinya air asam tambang

Pembentukan air asam tambang terjadi bila mineral sulfida yang terdapat pada batuan penutup
atau material lainnya teroksidasi dan bereaksi dengan air.

Reaksi yang berlangsung:

Sulfida + Oksigen + Air → Asam + Hidroksida logam

5 Pengelolaan air asam tambang

5.1 Alur pengelolaan air asam tambang

© BSN 2011 2 dari 6


SNI 7742:2011

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Salinan standar ini dibuat oleh BSN untuk Deni Ramdani
PERCONTOH BATUAN, TAILING, PENGOTOR
PADA BATUBARA

ANALISIS IDENTIFIKASI
STOP
MINERALOGI MINERAL SULFIDA

KARAKTERISASI BATUAN

UJI STATIK UJI KINETIK

NAF PAF

PENGELOLAAN
AAT

PENGOLAHAN
PENCEGAHAN
(TREATMENT)

PENUDUNGAN
PERENDAMAN
KERING PASIF AKTIF
(WET COVER)
(DRY COVER)

PEMANTAUAN

Gambar 1 – Alur pengelolaan air asam tambang

© BSN 2011 3 dari 6


SNI 7742:2011

Tabel 1 - Kegiatan pengelolaan AAT pada tahap kegiatan pertambangan umum

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Salinan standar ini dibuat oleh BSN untuk Deni Ramdani
Tahap Kegiatan
Eksplorasi  Identifikasi mineralogi batuan
 Karakterisasi batuan
 Sebaran geokimia batuan
 Rencana pengelolaan
Operasi produksi  Integrasi model geokimia batuan dengan rencana
tambang
 Pengelolaan AAT
 Pencegahan
 Pengolahan (treatment)
Pasca Tambang  Pengelolaan
 Pemenuhan kriteria baku mutu pasca tambang

5.2 Pemercontohan

Mengacu pada pengambilan contoh dalam SNI Uji statik pengidentifikasian sumber air asam
tambang

5.3 Analisis mineralogi

Analisis mineralogi bertujuan mengidentifikasi kandungan mineral di dalam batuan dan secara
khusus mengidentifikasi mineral sulfida baik secara visual maupun dengan memakai sinar X (x-
ray).

5.4 Karakterisasi batuan

5.4.1 Uji statik

Uji statik mengacu pada SNI Uji statik pengidentifikasian sumber air asam tambang yang terdiri
atas:
a. kandungan sulfur total (total sulphur),
b. kapasitas penetralan asam
c. pembentukan asam neto
d. pH pasta (paste pH)

5.4.2 Uji kinetik

Uji kinetik dilakukan jika diperlukan upaya untuk memperkuat hasil uji statik

5.4.3 Interpretasi karakterisasi batuan

Karakteristik batuan ditentukan dari hasil uji statik (mengacu pada SNI Uji statik
pengidentifikasian sumber air asam tambang). Penentuan tipe batuan didasarkan pada nilai
PPAN, hasil uji PAN, dan pH pasta.

© BSN 2011 4 dari 6


SNI 7742:2011

5.5 Pengelolaan

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Salinan standar ini dibuat oleh BSN untuk Deni Ramdani
5.5.1 Pencegahan

Pencegahan terbentuknya AAT dilakukan dengan cara:


a. Penudungan kering (dry cover): menudung batuan PAF dengan batuan NAF atau material
lain yang tidak bersifat asam untuk mencegah infiltrasi udara dan/atau air.
b. Perendaman (wet cover): menempatkan batuan PAF di dalam air sehingga tidak terjadi
oksidasi.

5.5.2 Pengolahan (treatment)

Pengolahan AAT dilakukan dengan cara:


a. Aktif
Dilakukan melalui penambahan bahan kimia dan/atau biologi untuk menetralkan AAT.
b. Pasif
Mengalirkan AAT melalui suatu media yang dapat menetralkan asam.

6 Pemantauan

Lakukan pemantauan kualitas air yang keluar dari sistem pengelolaan AAT untuk menilai kinerja
sistem pengelolaan tersebut.

7 Pelaporan

Laporkan pengelolaan dan hasil pemantauan air asam tambang secara periodik kepada instansi
terkait sesuai dengan peraturan yang berlaku.

© BSN 2011 5 dari 6


SNI 7742:2011

Bibliografi

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Salinan standar ini dibuat oleh BSN untuk Deni Ramdani
Anonim. 2004. Petunjuk Teknis Pengelolaan Air Asam Tambang. Ditjen Geologi Dan Sumber
Daya Mineral. Jakarta

Arnold, D.E. 1991. Diversion wells – A low-cost approach to treatment of acid mine drainage.
In:Proceedings, Twelfth West Virginia Surface Mine Drainage Task Force Symposium, April 3-4,
1991, Margontown, WV.

Brodie, G.A., C.R. Britt, H. Taylor, T. Tomaszewski, and D. Turner. 1990. Passive anoxic drains
to increase effectiveness of wetlands acid drainage treatment systems. In: Proceedings, Twelfth
West Virginia Surface Mine Drainage Task Force Symposium, April 3-4, 1991, Margontown, WV.
Hutchison, I.P.G., Elison, R.D., 1992 Mine Waste Management, Lewis Publishers, London, pp.
127 – 198.

Hutchison, I.P.G 1991 Prepared Laboratory Procedures for PT FIC by Environmental


Geochemistry International Pty. Ltd.

Ritz, G.M., 1989 Tailing Management, Elsevier, Amsterdam, pp 287 -298.

Whitehouse, A.E., 1996 Overburden Analysis, Methods To Predict Acid Mine Drainage
Potential, Seminar on Acid Mine Drainage in Indonesia, Bandung

© BSN 2011 6 dari 6


Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Salinan standar ini dibuat oleh BSN untuk Deni Ramdani

© BSN 2011
Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Salinan standar ini dibuat oleh BSN untuk Deni Ramdani

© BSN 2011
Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Salinan standar ini dibuat oleh BSN untuk Deni Ramdani

© BSN 2011
Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Salinan standar ini dibuat oleh BSN untuk Deni Ramdani

BADAN STANDARDISASI NASIONAL - BSN


e-mail: bsn@bsn.go.id
www.bsn.go.id

© BSN 2011

Anda mungkin juga menyukai