S TA N D A R I S O 9 0 0 1 I N I D I K E N A L D I D U N I A I N T E R N A S I O N A L
ATA U L E V E L G L O B A L D E N G A N I S T I L A H Q M S ATA U Q U A L I T Y
M A N A G E M E N T S Y S T E M . PA D A U M U M N YA , P E R U S A H A A N
G L O B A L M E M I L I K I B A G I A N ATA U D I V I S I K H U S U S YA N G
M E N A N G A N I S I S T E M M A N A J E M E N M U T U YA N G D I B E R I N A M A
Q M S ATA U Q S
3
1.Organisasi/Perusahaan memiliki sistem jaminan kualitas dan mutu yang terstandarisasi
internasional.
2. Kualitas produk/jasa yang terjamin memiliki implikasi secara langsung ataupun tidak pada
kepuasan pelanggan.
3.Penetapan risiko dan peluang yang dikaitkan dengan konteks dan sasaran organisasi.
5. Memiliki sertifikasi ISO 9001 mengharuskan adanya sistem yang terdokumentasi dengan baik
di perusahaan. Dengan adanya dokumentasi terhadap sistem dapat mempermudah perusahaan
untuk melakukan audit secara internal.
4
The corporate culture of Tazkia is summarized
by the acronyms of Tazkia himself:
T Tawheed, there is no god but Allah
A Amanah,, trust
Z Zero defect and quality oriented
K Knowledge based on competence
I Innovative and Istiqamah
A Achievement through teamwork
5
ISO 9001 adalah standar internasional yang menetapkan
persyaratan untuk Sistem Manajemen Mutu bagi
perusahaan ataupun organisasi.
Ketika organisasi/perusahaan mendapatkan Sertifikat ISO
9001, artinya perusahaan telah memenuhi berbagai
persyaratan yang telah ditetapkan secara internasional. Hal
tersebut dapat membuat terpenuhinya kebutuhan
konsumen secara spesifik, yaitu dimana perusahaan
bertanggung jawab atas jaminan kualitas produk/jasa yang
dihasilkan.
Saat ini lebih dari 150 negara telah mengadopsi ISO 9001 sebagai standar nasional.
Standar berlaku seragam untuk organisasi dari berbagai ukuran atau deskripsi. Jika
system ini diterapkan dengan efektif maka akan memperbaiki efektivitas, efisiensi, dan
produktivitas suatu perusahaan atau organisasi dalam menjalankan perusahaannya.
6
BAZNAS memperoleh sertifikat ISO pertama yaitu ISO 9001 : 2008 tahun 2018 dengan
nomor QS 3354 dari Badan Sertifikasi WQA-APAC, kemudian di tahun 2012 – 2016
mempertahankan sertufat ISO 9001 :2008 dari Badan Sertifikasi WQA, kemudian pada
tahun 2017 hingga 2022 tahun ini BAZNAS kembali memperoleh dan mempertahankan
sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 yakni sertifikat versi terbaru
7
Konsep Dasar ISO 9001
Konsep ISO.9001:2015 ini berdasar pada 3 hal yaitu:
1. Perusahaan harus memiliki sistem/standar operasional prosedur dan
sistem operasi yang jelas
2. Karyawan yang bekerja harus kompeten
3. Infrastruktur yang baik yang dapat digunakan oleh perusahaan (gedung,
peralatan, software)
8
9
ISO 9001 berubah 2008 versi 2015?
Support,
(7)
Organization Operation Customer
and its Context (8)
Satisfaction
(4)
PLAN DO
Result Of
Customer Planning Leadership
Performance The QMS
Evaluation
Requirements (6) (5)
(9)
ACT CHECK
Product And
Services
Need and Expectations
Of Relevant Interested
Improvement
Parties (4) (10)
1 RUANG LINGKUP
Standar ini menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen mutu ketika sebuah organisasi:
a. perlu menunjukkan kemampuannya untuk secara konsisten memberikan produk atau layanan
yang memenuhi pelanggan dan hukum yang berlaku dan persyaratan peraturan, dan
b. bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan melalui penerapan sistem secara efektif,
termasuk proses untuk perbaikan sistem dan jaminan kesesuaian dengan pelanggan dan
persyaratan hukum dan peraturan yang berlaku.
Semua persyaratan Standar ini generik dan dimaksudkan untuk dapat diterapkan pada semua
organisasi, terlepas dari jenis, ukuran dan produk dan layanan yang disediakan.
Catatan 1 :Dalam standar ini, istilah "produk" atau "Layanan" hanya berlaku untuk produk dan
jasa yang ditujukan untuk, atau dibutuhkan oleh, pelanggan.
Catatan 2 :Persyaratan hukum dan peraturan dapat dinyatakan sebagai persyaratan hukum
2 ACUAN NORMATIF
Dokumen-dokumen berikut, secara keseluruhan atau sebagian, yang secara
normatif dirujuk dalam dokumen ini dan sangat diperlukan untuk penerapannya.
Untuk acuan bertanggal, hanya edisi yang dikutip berlaku. Untuk acuan tidak
bertanggal, edisi terbaru dari dokumen yang diacu (termasuk amandemen).
Untuk tujuan dokumen ini, istilah dan definisi yang diberikan dalam ISO 9000: 2015
berlaku.
4 KONTEKS
ORGANISASI
4
KONTEKS
ORGANISASI
Teknologi
Pasar
Internal Kinerja
organisasi
Budaya
kerja
Pemerintah
Supplier
6 PERENCANAAN
6 PERENCANAAN
7.1 7.1.1
Umum Menetapkan, menyediakan dan memelihara prasarana
Resources
7.1.2
People ❑ Sosial ( misalnya tidak diskriminatif, aman, tidak
7.2 konfrontatif)
Competence 7.1.3 ❑ Psikologis (misalnya mengurangi stres,pencegahan
Infrastructure kelelahan, melindungi dari emosional)
❑ Fisik (misalnya temperatur, panas, kelembaban, cahaya,
7.1.4
7.3 Environment for the
sirkulasi udara, kebersihan, kebisingan)
Awareness operation of processes
7.1.6
7.5 Organizational
Documented
information knowledge - Menetapkan pengetahuan yang diperlukan untuk proses
operasi dan untuk mencapai kesesuaian produk dan layanan
- Ketika menangani perubahan kebutuhan/trend harus
memperhatikan pengetahuan saat ini
- Menentukan bagaimana memperoleh peningkatan
pengetahuan saat ini
7 PENDUKUNG
7.1.6 Knowledge Organisasi
Catatan “Organization Knowledge” / Pengetahuan Organisasi
Catatan 1 :
“ Pengetahuan organisasi adalah pengetahuan
khusus untuk organisasi, umumnya diperoleh
dengan pengalaman.
Ini adalah informasi yang digunakan dan diberikan
untuk peningkatan tujuan organisasi.
Catatan 2 :
Pengetahuan organisasi dapat berdasarkan pada:
A. SUMBER INTERNAL ( kekayaan intelektual;
pengalaman, pelajaran dari kegagalan dan
keberhasilan, hasil perbaikan dalam proses,
produk dan layanan).
❑ Kebijakan mutu
7.2 ❑ Sasaran mutu
Competence
❑ Kontribusi mereka terhadap
efektifitas sistem manajemen mutu,
7.3 termasuk manfaat dari peningkatan
Awareness kinerja
❑ Keterlibatan bila ada ketidaksesuaian
7.4 dengan persyaratan sistem manajemen
Communication mutu.
7.5
Documented
information Komunikasi internal & eksternal, meliputi :
a) apa yang akan dikomunikasikan;
b) kapan berkomunikasi;
c) dengan siapa berkomunikasi;
d) bagaimana berkomunikasi;
7 PENDUKUNG
❑ UMUM :
- Documented information yang dipersyaratkan
international standar
- Ditetapkan sesuai kebutuhan organisasi
❑ PERENCANAAN :
a) menentukan persyaratan untuk produk dan layanan
b) menetapkan kriteria untuk keberterimaan produk dan
layanan
c) menetapkan sumber daya dibutuhkan
d) menetapkan pengendalian proses sesuai dengan kriteria
e) menjaga informasi terdokumentasi
❑ Komunikasi Pelanggan
- informasi produk / jasa layanan
- umpan balik pelanggan (termasuk keluhan)
- handling “customer property”
- persyaratan khusus untuk tindakan tak terduga
❑ Pengendalian
- hasil keluaran desain “clearly defined”
❑ Kontrol perubahan
Review & pengendalian adanya perubahan terhadap
produksi / penyediaan jasa layanan
8 OPERASIONAL
❑ Kepuasan Pelanggan
“ survei pelanggan, umpan balik, pertemuan dengan
pelanggan, analisis pangsa pasar, pujian, klaim garansi
dan laporan agen”
Organisasi harus :
1. Merencanakan program audit
2. Menetapkan kriteria dan lingkup audit
3. Memilih auditor (obyektif)
4. Memastikan bahwa hasil audit dilaporkan kepada manajemen
5. Melakukan koreksi dan tindakan koreksi
6. Menyimpan informasi terdokumentasi
9 EVALUASI KINERJA
KELUARAN TINJAUAN :
❑ Peluang untuk perbaikan;
❑ Kebutuhan untuk perubahan pada sistem manajemen mutu;
❑ Kebutuhan sumber daya.
10 PENINGKATAN
10 PENINGKATAN
10.1 Umum
Organisasi harus menentukan dan pilih peluang untuk perbaikan dan
mengimplementasikan tindakan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Ini harus mencakup:
a) meningkatkan produk dan layanan untuk memenuhi persyaratan serta
untuk memenuhi kebutuhan masa depan dan harapan;
b) mengoreksi, mencegah atau mengurangi efek yang tidak diinginkan;
c) meningkatkan kinerja dan efektivitas sistem manajemen mutu.
CATATAN
Contoh perbaikan dapat mencakup koreksi, tindakan korektif, perbaikan terus-menerus, perubahan
terobosan, inovasi dan re-organisasi.
10 PENINGKATAN
Organisasi harus mempertimbangkan hasil analisis dan evaluasi, dan output dari
manajemen review, untuk menentukan apakah ada kebutuhan atau peluang yang
harus ditangani sebagai bagian dari perbaikan terus-menerus.
ُ ُيز ْٱلغَف
ور ُ س ُن َع َم اًل ۚ َو ُه َو ْٱلعَ ِز
َ ت َو ْٱل َحيَ ٰوة َ ِليَ ْبلُ َو ُك ْم أَيُّ ُك ْم أ َ ْح
َ ٱلَّذِى َخلَقَ ْٱل َم ْو
“Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu
yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun”
(QS. Al Mulk: 2).