Anda di halaman 1dari 28

Ihza Cahya Utama / 170322613040

FMIPA / Fisika
Universitas Negeri Malang
ISO
Organisasi Internasional untuk Standardisasi yang menetapkan standar internasional di bidang industrial dan komersial dunia dimana
tujuan pembentukannya untuk meningkatkan perdagangan antar negara-negara di dunia

Manfaat ISO
1. Meningkatkan Kredibilitas Perusahaan

2. Meningkatkan Kepercayaan Konsumen

3. Jaminan Kualitas Sesuai Standar Internasional

4. Menghemat Biaya

5. Mengoptimalkan Kinerja Karyawan

6. Meningkatkan Image Perusahaan


ISO
Sistem Manajemen Mutu
ISO 9001 : 2015
Sistem manajemen mutu yang paling banyak digunakan, dimana
karakteristiknya adalah pendekatan proses yang bertujuan
meningkatkan efektivitas manajemen mutu. ISO 9001:2015
merupakan standar internasional yang paling banyak digunakan.
Pendaftaran ke ISO 9001:2015 oleh bagan terakreditasi UKAS
memberikan bukti obyektif bahwa bisnis telah menerapkan system
manajemen mutu yang efektif dan bahwa hal itu memenuhi semua
persyaratan standar yang berlaku.

Standar ini didasarkan pada delapan prinsip manajemen :

a) Fokus pada pelanggan


b) Kepemimpinan
c) Keterlibatan orang
d) Pendekatan proses
e) Pendekatan sistem pada menajemen
f) Continual perbaikan
g) Pendekatan factual untuk pengambilan keputusan
h) Saling menguntungkan pemasok hubungan
Manfaat ISO 9001:2015

a) Akses ke pasar baru


b) Beberapa organisasi memerlukan atau perusahaan mendukung dengan ISO 9001
pendaftaran
c) Mengurangi biaya
d) Peningkatan keandalan produk
e) Baik proses kontrol dan aliran
f) Baik dokumentasi proses
g) Karyawan yang lebih besar kualitas kesadaran
h) Penurunan produk, ulang memo dan penolakan
ISO
Sistem Manajemen Lingkungan
ISO 14001
standar yang berhubungan dengan sistem manajemen lingkungan. Beberapa aspek yang harus
dipenuhi dalam standar ini adalah pengelolaan limbah, penghematan energi, penghematan air,
dan penghematan bahan bakar

Manfaat ISO 14001:2015


a) Perlindungan lingkungan
b) Menciptakan peluang pemasaran
c) Kemungkinan baru produk atau jasa
d) Peningkatan pro-aktif masyarakat gambar
e) Menunjukkan kepatuhan dangan persyaratan hukum
f) Peningkatan manajemen fokus
g) Mengurangi biaya / kewajiban
h) Memberikan panduan yang jelas tentang kebutuhan pasar
Proses Sertifikasi ISO 14001

Proses sertifikasi melalui dua tahapan audit, yaitu:


Audit Tahap Pertama; terdiri dari dua kegiatan, yakni audit kecukupan
(adequacy audit) yaitu pemeriksaan dan penelaahan dokumentasi SML
organisasi untuk menentukan bahwa sistem memenuhi persyaratan
standar ISO 14001. Setelah dokumentasi SML organisasi dinilai cukup,
selanjutnya dilakukan audit pendahuluan (initial audit atau pre-
assessment), yaitu pemeriksaan dan pengujian awal implementasi sistem
untuk memastikan sistem telah siap untuk dinilai secara menyeluruh.

Audit Tahap Kedua; merupakan penilaian kesesuaian secara


menyeluruh terhadap ISO 14001 organisasi, atau dikenal audit penaatan
(compliance audit atau main assessment).

Sertifikat ISO 14001 yang diterbitkan oleh Lembaga


Sertifikasi umumnya memiliki masa berlaku 3 (tiga) tahun,
dimana setelah masa waktu tersebut akan dilakukan penilaian
ulang (re-assesment). Dalam periode masa sertifikasi, umumnya
setiap 6 bulan organisasi akan di-audit secara berkala oleh
Lembaga Sertifikasi (surveillance audit)
ISO
Sistem Manajemen Keamanan Pangan
ISO 22000
Sistem Manajemen Keamanan Pangan
Standar yang berhubungan dengan sistem manajemen keamanan pangan. Standar ini ditujukan
bagi perusahaan di bidang makanan dan minuman, dimana diharuskan untuk melakukan kontrol
internal, dan setiap produk harus punya rencana proses dan pengendalian. Standar ini
menetapkan persyaratan untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan. Hal ini terkait dengan
keberadaan bahaya pada makanan di titik konsumsi makanan. Persyaratan dalam standar
generic dan berlaku untuk setiap ukuran organisasi.
Manfaat penerapan ISO 22000 adalah:
Perbaikan terus-menerus
memperbaiki proses dan komunikasi keamanan pangan di seluruh
rantai pasokan.

Meningkatkan rasa percaya para pemangku kepentingan


menunjukkan komitmen organisasi dalam mengatur bahaya dan
risiko keamanan pangan.

Peningkatan transparansi ISO 22000


di seluruh rantai pasokan pangan yang rumit.

Efisiensi waktu dan biaya


menyingkirkan kebutuhan akan standar keamanan pangan ganda.

Kesempatan untuk bisnis baru


meningkatkan kemampuan organisasi untuk bekerjasama dengan
organisasi lain yang menerapkan ISO 22000 sebagai suatu keharusan
dalam ketentuan kontrak kerjasama.
Langkah-langkah dalam implementasi ISO:

1) Pembentukan Tim FSMS dan Tim Manajemen. Tim ini akan merancang dan mengembangkan FSMS
dan berperan aktif dalam sistem manajemen berkelanjutan.
2) Mengevaluasi proses yang ada dan persyaratan yang diperlukan.
3) Pembuatan dan Dokumentasi Proses baru atau proses yang dimodifikasi
4) Pelatihan seluruh karyawan yang terlibat dalam proses untuk melaksanakan proses
5) Pelaksanaan internal audit dan rapat tinjauan manajemen..
6) Pastikan semua karyawan telah mengikuti di training ISO 22000
7) Melakukan audit sertifikasi.
ISO
Sistem Manajemen Keamanan Informasi
Sistem Manajemen Keamanan
ISO 27001 Informasi
ISO 27001 menigkatkan isi BS7799-2
dan diselaraskan dengan standar lainnya. Suatu
skema yang telah diperkenalkan oleh berbagai
lembaga sertifikasi untuk konversi dari sertifikasi
BS7799 menjadi sertifikasi ISO 27001.
Tujuan dari standar itu sendiri adalah
untuk menyediakan model guna penepatan,
penerapan, pengoperasian, pemantauan,
pengkajian, memelihara dan meningkatkan Sistem
Manajemen Keamanan Informasi.
Tahapan-tahapan
untuk sertifikasi ISO
270001
1) Gap Analysis
2) Kajian Risiko
3) Penyusunan Dokumen
4) Implementasi
5) Internal Audit
6) Persiapan Audit
Sertifikasi
7) Audit Sertifikasi
Sertifikasi ISO 27001
ISO
Sistem Manajemen Mutu untuk
Industri Otomotif
IATF 16949:2016 Sistem Manajemen Mutu untuk
Technical Specification nomor 16949 yang dikeluarkan Industri Otomotif
oleh badan ISO sebagai sistem manajemen mutu untuk
industri otomotif. Pada 3 Oktober 2016 lalu standar
IATF 16949:2016 telah diterbitkan oleh Automotive
Task Force International (IATF) dan menggantikan ISO
/ TS 16949. IATF 16949:2016 memuat semua
persyaratan ISO 9001 ditambah dengan persyaratan
khusus untuk industry otomotif dan disusun berdasarkan
prinsip manajemen mutu ISO 9001. IATF 16949:2016
menggantikan QS 9000 dan quality system lainnya
yang disyaratkan oleh masing-masing industry otomotif.
Dengan adanya penggabungan quality management
system dari berbagai industry otomotif ini, suatu industry
otomotif cukup menerapkan satu quality system
meskipun memproduksi produk untuk berbagai customer.

Tujuannya
One World, One Quality
System
Manfaat dari IATF 16949:2016

a) Meningkatkan kualitas produk dan proses; hal ini dapat tercapai karena di dalam
persyaratan baru mengcover diantaranya, mengenai : penetapan target, pengukuran dan
reviewnya, pengukuran kepuasan pelanggan, keselamatan produk, kesesuaian dengan
persyaratan dan perundangan, manajemen desain proses, penerapan teknik dan alat-alat
kualitas.
b) Meningkatkan keyakinan di Global Procurement dengan skema standard yang jelas.
c) Pendekatan system mutu yang seragam/sama untuk pengembagan subkontraktor.
d) Mengurangi variasi dan meningkatkan efisiensi.
ISO
Standar Mutu yang dibuat untuk Laboratorium
Pengujian dan Kalibrasi
ISO/IEC 17025
ISO/IEC 17025 : 2017 dibagi menjadi dua bagian utama yaitu Persyaratan Manajemen dan Persyaratan
Teknis. Persyaratan manajemen terkait dengan operasi dan keefektifan system manajemen mutu dalam
laboratorium dan memiliki persyaratan yang sama dengan ISO 9001. Persyaratan Teknis yaitu terkait
dengan alamt kompetensi staf, metodologi pengujian, peralatan, kualitas, pelaporan hasil pengujian dan
kalibrasi.
Manfaat dari ISO/IEC 17025:2017

a) Meningkatkan kemampuan dan kepercayaan pada laboratorium kalibrasi dan laboratorium pengujian melalui
penerapan persyaratan yang berlaku.
b) Memudahkan penghapusan hambatan non-pajak perdagangan melalui penerimaan hasil kalibrasi dan hasil uji antar
negara.
c) Memudahkan kerjasama antar laboratorium dan antar instansi dalam tukar menukar informasi, pengalaman dan
harmonisasi standard beserta prosedurnya.
d) Pengakuan Internasional kepada laboratorium yang terakreditasi.
ISO
Sistem Manajemen Keamanan Rantai Pasokan
ISO 28000:2017 (Supply Chain Security Management System)

ISO 28000:2017 (Supply Chain Security Management System), Supply chain adalah sebuah sistem
yang mencakup orang, proses, dan teknologi yang saling terlibat dalam memproses dan memindahkan
sumber daya dari bahan baku sampai ke pengguna akhir (end user). ISO telah menerbitkan spesifikasi
ketersediaan public (public specification, PAS), yaitu ISO/PAS 28000 pada tahun 2005 lalu digantikan
pada tahun 2007, dimana standard ini berisi spesifikasi system manajemen keamanan bagi rantai
pasokan.

Didalam ISO 28000:2007 terdapat 4 persyaratan yaitu ; konsistensi dengan tujuan dan model
bisnis, kepatuhan pada peraturan perundangan, identifikasi dan pemahaman risiko keamanan serta
pengelolaan risiko keamanan.
Manfaat ISO 28000
: 2007

Meningkatkan kerjasama

Memperkuat ketahanan supply antar organisasi dalam supply

chain secara terintegras chain


Memperbaiki kinerja supply chain Mempercepat proses

Meningkatkan kredibilitas dan branding delivery produk/jasa


kepada customer
Mendapatkan kepercayaan dari customer

Perbaikan tingkat kepatuhan peraturan dan


perundangan
Pemenuhan kriteria yang diakui dunia
internasional
Meningkatkan jaminan keamanan di seluruh aliran
supply chain
ISO
Sistem Manajemen Energi
ISO
50001 : 2018 Natural
resources
Manajemen Energi
Description
ISO 50001:2018 menetapkan persyaratan untuk
penetapan, penerapan, memelihara dan memperbaiki
sistem manajemen energi, dengan tujuan untuk
memungkinkan suatu organisasi melakukan pendekatan
sistematis dalam mencapai perbaikan berkelanjutan
dari kenerja energi, termasuk efisiensi energi,
penggunaan energi dan konsumsi. ISO 50001:2018 Wind Power
menetapkan persyaratan yang berlaku untuk Generation
penggunaan energi dan konsumsi, termasuk
pengukuran, dokumentasi dan pelaporan, desain dan
praktek pengadaan untuk peralatan, sistem, proses
dan personil yang berkontribusi terhadap kinerja
energi.
Manfaat penerapan ISO 50001:2018

a) Membantu organisasi untuk mengefisiensikan penggunaan energi yang ada.


b) Menawarkan panduan tentang pembandingan, mengukur, mengdokumentasikan dan
laporan perbaikan untuk intensitas energi dan khususnya menurunkan efek rumah kaca.
c) Membuat transparansi dan memfasilitasi komunikasi pada penglolaan sumber daya
energi.
d) Sebagai promosi terbaik dalam penerapan Sistem Manajemen Energi di dalam organisasi
dan karyawan.
e) Sebagai fasilitas dalam mengevaluasi dan memprioritaskan pelaksanaan hemat energi.
f) Menyediakan kerangka kerja untuk mempromosikan efisiensi energi di seluruh dukungan
rantai pemasok
g) Memfasilitasi pengelolaan perbaikan energi untuk pengurangan emisi gas rumah kaca.
h) Bisa diintegrasikan dengan Sistem Manajemen lainnya baik itu ISO 9001, ISO 14001
maupun OHSAS 18001.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai