Anda di halaman 1dari 34

IMPLEMENTASI LCA DALAM PROPER

Permen LHK No. 1 Tahun 2021 tentang PROPER


Mulyadi Afmar
Direktur PT Benefita Indonesia
mulyadia@benefita.com

EP-07-01 # 1
Regulasi Baru Omnibus Law

UU 32/ 2009 UU 11/ 2020

P erm en LHK
P P 22/ 2021
1/ 2021

EP-07-01 # 2
Kriteria dan Mekanisme Penilaian Proper

EP-07-01 # 3
Penaatan Regulasi Melalui Proper Biru

Pengendalian
Pencemaran
Air

Pengelolaan Pemeliharaan
Sampah Sumber Air

Pengendalian Permen Pengendalian


Kerusakan LHK Pencemaran
Lahan Udara
1/2021

Pengelolaan Pengelolaan
B3 Limbah B3

Pengelolaan
Limbah
NonB3

EP-07-01 # 4
Penilaian Proper Hijau – Emas untuk Eco-Inovasi
Kebijakan

Struktur tanggung jawab Kompetensi / pelatihan

Perencanaan

Life Cycle Asessment Audit Energy Benchmarking

Implementasi Program Inovasi

Perbaikan Lingkungan Pengukuran kinerja /

Penghematan anggaran
Nilai absolute
Value added (nilai
tambah)
Benchmarking

Knowledge Management
EP-07-01 # 5
Penilaian Kriteria LCA

KEBIJAKAN

STRUKTUR & PELATIHAN DAN


TANGGUNG JAWAB KOMPETENSI

PERENCANAAN

PELAKSANA

DEFINISI TUJUAN
ANALISIS
1. DAN RUANG
LINGKUP
2. INVENTORY 3. KAJIAN DAMPAK
4. INTERPRESTASI HASIL

EP-07-01 # 6
Life Cycle Assessment

EP-07-01 # 7
Tahapan LCA

EP-07-01 # 8
Sejarah LCA
1. Tahun 1960-70-an
– Life Cycle Assessment (LCA) pertama kali dikembangkan pada akhir
1960-an - awal 1970-an, saat dunia mengalami krisis minyak dan
biaya untuk energi sangat tinggi.
– Terdapat permintaan yang tinggi terhadap produk yang hemat energi.
Perusahaan mulai menggunakan cikal bakal metode LCA secara
internal untuk pengembangan/penyesuaian produk-produk mereka.
2. 1980-an
– Inventarisir siklus hidup dari sistem produk mulai berkembang
3. 1990-an
– Society of Environmental Toxicology and Chemistry (SETAC) mulai
mengembangkan LCA secara intensif dan detail.
4. 2006
– LCA distandarisasi oleh ISO

EP-07-01 # 9
Standar ISO untuk LCA

 Standar LCA dikembangkan oleh International Organization for


Standardization (ISO) melalui standar:
– SNI ISO 14040:2016 (Manajemen Lingkungan-Penilaian Daur Hidup-
Prinsip dan Kerangka Kerja (ISO 14001:2006 LCA Principles &
Framework)
– SNI ISO 14044:2017 (Manajemen Lingkungan-Penilaian Daur Hidup-
Persyaratan dan Panduan (ISO 14044 LCA Requirement and Guidelines).
 Sejak diterbitkannya pada tahun 1997, standar LCA semakin berkembang dan
banyak dijadikan acuan dasar pengembangan standar turunannya.
 Beberapa standar yang mengadopsi metode atau menggunakan standar LCA
sebagai acuan diantaranya:
– Eco-efficiency;
– Material flow cost accounting;
– Carbon footprint;
– Water footprint;
– Environmental labeling (ecolabel/ekolabel).
EP-07-01 # 10
Definisi LCA

 Siklus atau Daur Hidup suatu produk atau sistem adalah daur
sejak produk itu belum ada/masih berupa bahan mentah di
alam, kemudian diproses menjadi produk, lalu produk itu tidak
bisa digunakan lagi, dan menjadi limbah padat yang dibuang
ke lingkungan (from cradle to grave)

 Life-Cycle Assessment (LCA) menurut ISO (Lembaga


Standarisasi Internasional) adalah kompilasi dan evaluasi dari
masukan, keluaran dan potensi dampak lingkungan potensial
dari sistem produk di seluruh daur hidupnya (compilation and
evaluation of the inputs, outputs and the potential
environmental impacts of a product system throughout its life
cycles)

EP-07-01 # 11
Kerangka Metodologi dalam LCA

Menurut ISO 14044:2017, terdapat 4 m ethodological fram ew ork


dari LCA
1. Definisi Tujuan dan R uang Lingk up. Tahap pertama dari LCA, yaitu
mendefinisikan ruang lingkup studi termasuk mendefinisikan fungsi dari
masing-masing bagian, batasan studi.
2. Analisis Inventori (Life Cycle Inventory Analysis – LCI). Tahap
kedua pada LCA adalah melakukan inventarisasi masukan dan keluaran
yang berhubungan dengan ruang lingkup studi.
3. Asesm en Dam pak (Life Cycle Im pact Assessm ent - LCIA). Pada
tahapan ini, dilakukan evaluasi terhadap dampak potensi terhadap
lingkungan dengan menggunakan hasil dari life cycle inventory dan
menyediakan informasi untuk diinterpretasi pada fase terakhir.
4. Interprestasi. Tahap akhir analisis daur hidup memberikan simpulan,
rekomendasi, dan pengambilan keputusan berdasarkan batasan studi
yang telah ditetapkan pada tahap pertama.

EP-07-01 # 12
Tahapan LCA

Kerangka Kerja Penilaian Daur Hidup

Definisi tujuan
dan lingkup
Aplikasi lansung:
• Perbaikan dan
• Pengembangan
Analisis produk
Interprestasi • Perencanaan
inventori
strategis
• Pemasaran
• Lainnya

Penilaian
dampak

EP-07-01 # 13
Metodologi Tahap 1
Mendefinisikan Tujuan dan Lingkup

EP-07-01 # 14
Ruang Lingkup LCA

EP-07-01 # 15
Contoh rangkaian unit proses dalam suatu
sistem produk

Aliran masukan Unit Proses Aliran keluaran

Aliran antara

Aliran masukan Unit Proses Aliran keluaran

Aliran antara

Aliran masukan Unit Proses Aliran keluaran


EP-07-01 # 16
Contoh sistem produk LCA
Lingkungan sistem Batas sistem

Sistem Akusisi
lain
Bahan baku

Transpor
Aliran

Produk Produksi Aliran


dasar

Aliran Pasokan
Penggunaan
dasar Energi

Daur ulang/ Aliran


Sistem
Guna ulang lain
Produk

Pengolahan
limbah

EP-07-01 # 17
Metodologi Tahap 2
Life Cycle Inventory (LCI)

EP-07-01 # 18
Prosedur yang disederhanakan untuk analisis
inventori 26
Definisi tujuan dan lingkup

Mempersiapkan pengumpulan data

Pengumpulan data

Validasi data
Alokasi
Mencakup guna
ulang dan daur
Menghubungkan data ke unit proses ulang

Menghubungkan data ke unit fungsi


Data atau unit
proses
tambahan Agregasi data
yang
dibutuhkan
Menyempurnakan batas sistem

EP-07-01 # 19
Relevant inputs and outputs for crude oil extraction
in Chile (per 1 km driven by a passengger car)

Matrials
Water 1,6 L
Gas lift 70,7 L
Energy
Electricty 9,3 kj
Natural gas 38,4 Mj
Diesel 1,2 Mj
Gasoline 0,02 Mj
Kerosene 1,5 Mj

Products
Crude oil 0,42 L
Natural gas 2,5 L
Air emission
CH4 0,08 mg
CO2 0,73 mg
CO 0,013 mg
NOx 00,23 pg
SO2 0,03 mg
Hydrocarbons gases 0,44 pg
Sall missions
oil spills 3,2 mL
Water emissins
Waste water 1,3 L
Water to treatment
Solid wastes not dangerous to landfill 1,04 g
Solid wastes hazardous to incineration 0,40 g
Sludge from excavation 12 g EP-07-01 # 20
Konsep indikator kategori
42
contoh

Hasil inventori daur hidup SO2, HCI, dll.


(kg/unit fungsi)

Asidifikasi

Hasil LCI yang dikelompokkan


Emisi yang mengakibatkan asidifikasi
pada kategori dampak

Mekanisme lingkungan
(Nox, SO2, dll. yang mengakibatkan
asidifikasi)

Lepasan proton
Indikator kategori (H + aq)

 hutan
Category Endpoint • Tumbuh-tumbuhan
• dll
EP-07-01 # 21
Life Cycle Inventory – SPAM

EP-07-01 # 22
Metodologi Tahap 3
Penilaian Dampak Daur Hidup (LCIA)

EP-07-01 # 23
Unsur-unsur dalam tahap LCIA

Unsur-unsur Wajib
Pemilihan kategori dampak, indikator kategori dan model karakterisasi

Penetapan hasil LCI (klasifikasi)

Perhitungan hasil indikator kategori (karakterisasi)

Hasil indikator kategori, hasil LCIA (profile LCIA)

Unsur-unsur pilihan
Perhitungan besaran hasil indikator kategori
Relatif terhadap informasi pembanding (normalisasi)
Pengelompokkan
Pembobotan EP-07-01 # 24
Istilah penting dalam LCIA
42

Istilah Contoh
Kategori dampak Perubahan lklim

Hasil LCI Jumlah gas rumah kaca per unit fungsi

Model karakterisasi Model dasar 100 tahun dari intergovemmental Panel on Cimate
Change

2
Indikator kategori Daya radiaktif Inframerah (W/m )

Faktor karakterisasi Potensi pemansan global (GWP100) untuk setiap gas rumah kaca (kg
CO2-ekuivalen/kg gas)

Hasil indikator kategori Kilogram dari CO2-ekuivalen per unit fungsi

Category endpoints Terumbu karang, hutan, tanaman

Daya radiaktif Inframerah adalah perkiraan dampak potensi terhadap


Relevansi lingkungan Idm, bergantung pada adsorpsi panas atmosfer yang terintegrasi,
yang disebabkan oleh emisi dan distribusi penyerapan panas dari
waktu ke waktu

EP-07-01 # 25
Indikator kategori dan kategori dampak “kelangkaan air”
47
contoh
Masukan dan keluaran air,
Hasil inventori daur hidup
dengan indikasi wilayah
dan badan air (mungkin
bersama dengan aliran
dasar lain)

Kelangkaan air
Hasil LCI yang dikelompkkan
pada kategori dampak Masukan dan keluaran air
dengan indikasi wilayah
dan badan air

Kontribusi
Indikator kategori
terhadap kelangkaan air

Kesehatan manusia,
kualitas ekosistem,
Category Endpoint
sumberdaya EP-07-01 # 26
EP-07-01 # 27
EP-07-01 # 28
Metodologi penilaian dampak

EP-07-01 # 29
Jejak air sebagai penilaian berdiri sendiri atau bagian
dari penilaian daur hidup 49

1. Analisis inventori jejak air 1. Analisis inventori daur hidup

2. Penilaian dampak daur hidup


2. Penilaian dampak jejak air
Kategori dampak” Kategori dampak” Kategori dampak” Kategori dampak”
misal kelangkaan air misal eutrofikasi air misal pemasangan global misal pernapasan anargonik

Karakterisasi Karakterisasi

Hasil indikator jejak air Hasil indikator jejak air Hasil indikator jejak air Hasil indikator jejak air
misal m3 H3 O ekuivalen misal kg PO 3 ekuivalen Misal m CO 2 ekuivalen Misal kg PO2,5 ekuivalen

Normalisasi dan pembobotan Normalisasi pembobotan

Jejak air setelah pembobotan Parameter setelah pembobotan

3. Interpretasi jejak air 3. Interpretasi daur hidup


EP-07-01 # 30
Metodologi Tahap 4
Life Cycle Interpretation

EP-07-01 # 31
Life Cycle Interpretation

 Tahapan interpretasi LCA atau studi LCI terdiri dari beberapa


elemen yaitu:
• Identifikasi isu-isu utama dari hasil tahapan LCI dan LCIA
• Evaluasi yang mempertimbangkan kelengkapan,
sensitivitas dan konsistensi;
• kesimpulan, keterbatasan, dan rekomendasi.
 Hubungan tahapan interpretasi dengan tahapan LCA lainnya
ditunjukkan pada Gambar dibawah.

EP-07-01 # 32
Hubungan interpretasi dengan tahapan LCA

Interpretasi Kerangka kerja kajian daur hidup


Definisi
tujuan dan Evaluasi dengan:
lingkup - pemeriksaan
kelengkapan
Identifikasi - pemeriksaan
sensitivitas;
isu penting - pemeriksaan
konsistensi;
- pemeriksaan Penerapan

Analisis lainnya Lansung


-Pengembangan
inventori
dan perbaikan
produk ;
-perencanaan
strategis ;
-pembuatan
Kebijakan publik ;
Kesimpulan, keterbatasan dan rekomendasi
-pemasaran ;
Penilaian -lainnya ;

dampak

EP-07-01 # 33
LCA dalam DRKPL Proper

Profil Perusahaan

Deskripsi Proses Produksi

Struktur Manajemen

Anggaran Pengelolaan Lingkungan


DRKPL

Sertifikasi

LCA

EP-07-01 # 34

Anda mungkin juga menyukai