PEMELIHARAAN MEKANIK 1B
PT PUPUK KUJANG CIKAMPEK - JAWA BARAT
PRODUKSI UTAMA : PUPUK UREA, PUPUK NPK, PUPUK ORGANIK & AMONIA
TEMA TAHUN 2010
“ Mengoptimalisasi Kinerja ID-Fan Cooling Tower Pabrik Kujang 1B “
JUDUL TAHUN 2010
“Mengoptimalisasi Kinerja ID-Fan Cooling Tower Item C-GB 2101 C Dengan Menurunkan
Vibrasi Dari 7,8 mm/sec Menjadi 5 mm/sec“
Keanggotaan Nama Gugus OSBL
Fasilitator Dodi Pramadi, ST Tanggal dibentuk 19 -03-2007
Ketua Taopik Hidayat, ST
Divisi Pemeliharaan Mekanik
Sekretaris Wawan Apriyoko
Anggota Heri Kusnanto Bagian Pemeliharaan Mekanik 1B
Kuntoro Kehadiran fasilitator 90%
Vindy Seto Utomo, Amd Kehadiran anggota 97%
2
Umur rata 28 tahun Periode kegiatan Januari 2010 s/d Agustus 2011
JADWAL RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN
2010 2011 Pertemuan
TAHAPAN 1 1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 1 2
1 2 3 4 5 6 7 8 Ren Real
1. Menentukan tema dan
4 4
Sasaran Tema
2. Mencari faktor-faktor
P 3 2
penyebab
3. Menetapkan penyebab
dominan
4 5
4. Merencanakan
penanggulangan dan Sasaran 4 4
D antara
5. Pelaksanaan
4 4
penanggulangan
6. Mengevaluasi hasil
C penanggulangan
8 8
7. Membuat usulan standar 2 1
A
8. Menentukan tema berikutnya 2 2
Jumlah Pertemuan 31 30
Rencana : Realisasi :
masalah kinerja
Kumulatif (%)
87.5
peralatan kritis
ID FAN COOLING 60
(buah/thn)
Frekuensi
1 5 62,5 62,5 4
TOWER K1B 5 2 1 40
2 20
POMPA W-GA 0 0
2 2 25 87,5
1002 A/B
ID-Fan Cooling Pompa W- Turbin C-GT2001A/B
TURBIN C-GT 2001 Tower K1B GA1002A/B
3 1 12,5 100
A/B Peralatan Kritis Pabrik Kujang 1B
Total 8 100
Kesimpulan :
Berdasarkan diagram pareto di atas, frekuensi masalah kinerja peralatan kritis tertinggi di pabrik
Kujang 1B adalah ID-Fan Cooling Tower K1B, maka tema yang ditetapkan gugus adalah:
“Mengoptimalisasi Kinerja ID-Fan Cooling Tower Pabrik Kujang 1B”
1.2 Menentukan Sasaran Tema
Tabel dan diagram pareto masalah kinerja ID-Fan Cooling Tower K1B periode data tahun 2009.
Sumber data laporan kerusakan pabrik Utility 1B tahun 2009.
No Alat Tanggal Vibrasi Frek R (%) K (%) 5 100
100
Tower K1B (buah/thn)
kinerja ID-Fan Cooling
Kumulatif (%)
08-06-2009 7,8 4 60 80
Frekuensi masalah
1
ID FAN
13-10-2009 7,8 3 60 60
3 80 60
C-GB 2101 C
15-12-2009 7,8
2
3 1 1 40
1 20
ID FAN
2 27-02-2009 7,6 1 20 80 0 0
C-GB 2001 D
ID FAN ID-Fan C- ID-Fan C- ID-Fan C-
3 12-04-2009 7,6 1 20 100 GB2101C GB2001D GB2001C
C-GB 2001 C
ID-Fan Cooling Tower Pabrik Kujang 1B
Total 5 100
Kesimpulan:
Berdasarkan diagram pareto, frekuensi masalah kinerja ID-Fan Cooling Tower K1B tertinggi
adalah ID-Fan C-GB 2101 C dengan vibrasi tertinggi 7,8 mm/sec.
1.2.1 Penentuan Sasaran Tema
Berdasarkan pada standart severity chart vibrasi API 670 tentang axial fan (speed id-fan =
136 mm/sec) daerah vibrasi kondisi fair (bagus) berada pada daerah 5 mm/sec ke bawah. Maka
Sasaran Tema yang ditetapkan gugus adalah
“Mengoptimalisasi Kinerja ID-Fan Cooling Tower Item C-GB 2101 C Dengan
Menurunkan Vibrasi Dari 7,8 mm/sec Menjadi 5 mm/sec”.
Alasan pemilihan judul dari aspek QCDHSEM :
Quality : Kinerja alat belum optimal, dimana nilai vibrasi tinggi 7,8 mm/sec.
Cost : Kerugian biaya produksi sebesar Rp. 3.037.777.140,-.
Sumber data : Laporan produksi urea Kujang 1B; Periode data : 2009; Pengumpul data : Gugus OSBL
Kesimpulan :
Berdasarkan analisa sebab-akibat didapat tujuh akar yang diduga dominan, yaitu :
1. Pengikat dinding/segmen kurang kuat
2. Miss Alignment
3. Belum ada jarak standar antara ujung blade ke dinding
4. Oil seal cepat aus
5. Oil seal tidak kuat
6. Lokasi kerja beruap
7. Pekerja kontak langsung dengan uap panas
Kumulatif (%)
8
Frekuensi
60 penyebab yang dominan yaitu :
6 25.00
4 40 1. Pengikat dinding / segmen kurang kuat
2 20 2. Miss Alignment
0 0 3. Belum ada jarak standar antara ujung
1 2 3 4 5 6 7 blade ke dinding
Faktor penyebab 4. Oil seal cepat aus
4
5
Vibrasi
2
0
Sebelum Penanggulangan Sasaran Antara
Kinerja ID-Fan C-GB2101C
Komentar atasan :
…………………………………………………………………………………………………
Cover seal
Keterangan
1. Over all penanggulangan dilaksanakan bersamaan dengan program perbaikan pabrik tanggal 19 Juli s/d 31
Juli 2010.
2. Test run ID-Fan C-GB 2101 C tanggal 01 s/d 31 Agustus 2010
5.2 Monitoring Hasil Penanggulangan
Sumber data : lembar periksa monitoring hasil penanggulangan
8 Vibrasi Kesimpulan awal:
Vibrasi (mm/sec)
7
6 Fair Hasil penanggulangan id-
5 fan cooling tower item C-
4 Alarm 1 (vibrasi
3 kasar)
GB 2101 C dinyatakan
2 berhasil dengan vibrasi
1 Alarm 2 (bahaya thd
alat)
sebesar 4,2 mm/detik.
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31
Kinerja ID Fan C-GB 2101 C (selama 31 hari, bulan Agustus 2010)
6.2.1 Membandingkan Sasaran Antara yang dicapai terhadap Sasaran Antara yang
direncanakan
8 Kesimpulan :
100%
(mm/sec)
6 128%
Vibrasi
kerusakan/tahun
25 80 25 80
48.28 Kumulatif (%)
Kumulatif (%)
20 20
Frekuensi
Frekuensi
60 60
15 27.59 15
10 40 10 40
5 20 5
0 0 0 0 0 0 0 20
0 0 0 0
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
Faktor penyebab Faktor penyebab
Ket : 1. Pengikat dinding/segmen kurang kuat; 2. Miss Alignment; 3. Belum ada jarak standar antara ujung blade ke dinding;
4. Oil seal cepat aus; 5. Oil seal tidak kuat; 6. Lokasi kerja beruap; 7. Pekerja kontak langsung dengan uap panas
Kesimpulan : Tidak terjadi kerusakan pada ID-Fan C-GB 2101 C yang mengakibatkan vibrasi
tinggi setelah dilakukan penanggulangan selama 1 tahun.
6.3 Membandingkan Diagram Pareto Masalah sebelum dan sesudah Penanggulangan
5 100 5 100
100
kinerja ID-Fan Cooling
Kumulatif (%)
4 60 80 4 80
Frekuensi masalah
Frekuensi masalah
3 80 60 3 60
2 1 40 2 40
3 1 0 0
1 20 1 0 20
0 0 0 0
ID-Fan C- ID-Fan C- ID-Fan C- ID-Fan C- ID-Fan C- ID-Fan C-
GB2101C GB2001D GB2001C GB2101C GB2001D GB2001C
ID-Fan Cooling Tower Pabrik Kujang 1B ID-Fan Cooling Tower Pabrik Kujang 1B
Kesimpulan : Setelah dilakukan penanggulangan pada Peralatan kritis C-GB 2101 C sisa
masalah ID-Fan C-GB 2001 C dan D ikut tertanggulangi.
Foto labyrinth Drain oli hingga Pasang labyrinth Isi oli hingga level
modifikasi leve 40 % modifikasi 80-90%
2. Alignment
±0,02
Ø Pasang brucket dan dial indicator metoda angular alignment (0,05 mm)
Ø Ukur gap antara flange spacer dengan hub kopling pada 4 titik (0°, 90°, 180° dan 270°) untuk
mendapatkan nilai axial alignment (18,5 – 19,5 mm)
Ø Atur posisi motor dengan cara menambah atau mengurangi shim sampai diperoleh nilai alignment : 0,05
±0,02
mm, fan dibawah motor
4 33.33
2 W-GA1012A/B 1 16,67 50 3 50
2
3 W-GA1015A/B 1 16,67 66,67 1 2 1 1 1 1
4 B-GA4006A/B 1 16,67 83,33 0 0
5 B-GA4002A/B 1 16,67 100 W-GA1002A/B W-GA1012A/B W-GA1015A/B B-GA4006A/B B-GA4002A/B
Total 6 100 Item pompa
Berdasarkan diagram pareto frekuensi kerusakan jenis peralatan pabrik dan sasaran mutu Direktorat
Produksi, maka tema selanjutnya yang akan dibahas adalah
“Mengurangi Frekuensi Kerusakan Pompa (sludge pump) W-GA 1002 A/B di
Pabrik Utility K1B”
Penetapan tema tersebut berdasarkan elemen panca mutu sebagai berikut :
Quality : Kinerja alat belum optimal, sehingga berpengaruh besar terhadap pencapaian target
(sasaran mutu, lingkungan dan K3) perusahaan.
GKM OSBL - PT Pupuk Kujang Cikampek, Jawa Barat P-11
TKMPN XV & IQCP 2011, Makasar, 29 November – 2 Desember 2011
Cost : Biaya pemeliharaan tinggi (terlampir).
Delivery : Perbaikan pompa memerlukan waktu yang lama, 3.460 menit
Healthy : Konsentrasi kerja terganggu karena bau gas ammonia.
Safety : Area kerja licin dan terkena panas matahari langsung.
Environment : Bocoran lumpur yang besar akan mencemari lingkungan.
Morality : Belum merasa puas karena masalah belum secara efektif terselesaikan walaupun
sudah sesuai dengan prosedur IK, SOP dan persyaratan yang berlaku.
8.2 Jadwal Rencana Kerja Pembahasan Tema Selanjutnya
RENCANA KERJA GKM OSBL SELANJUTNYA
2011 2012 Pertemuan
TAHAPAN
Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Ren Real
1. Menentukan tema dan Sasaran
4 4
Tema
P 2. Mencari faktor-faktor penyebab 2 2
3. Menetapkan penyebab dominan 4 4
4. Merencanakan penanggulangan
dan Sasaran antara
2 2
D
5. Pelaksanaan penanggulangan 6 -
6. Mengevaluasi hasil
C 8 -
penanggulangan
7. Membuat usulan standar 2 -
A
8. Menentukan tema berikutnya 2 -
Jumlah pertemuan 30
Rencana : Realisasi :
Komentar atasan :
………………………………………………………………………………………………………………………
8.3 Pengesahan dan Persetujuan Manajemen
Cikampek, 31 Agustus 2011
Mengetahui, Bagian Har-Mek 1B Menyetujui, Diajukan oleh GKM OSBL