GKM IKHLAS
LOKASI PERBAIKAN
OBJEK PERBAIKAN
INLET MILL
412RM01
Tim sepakat menentukan target sebesar 88% karena adanya faktor diluar wewenang tim yang dapat
berpotensi menyebabkan blocking pada daerah inlet raw mill, yaitu masih adanya batu besar yang ikut
bersama material clay.
Dari hasil NGT di diambil faktor ½N+1 dengan peringkat teratas untuk di uji, yaitu :
1. Bukaan gate kurang lebar
2. Silinder hidrolik bocor
3. Jarak pengarah material-drum kecil
4. Tidak ada sekat pengarah aliran hot gas
5. Belum membaca SOP
6. Material lembab
6. Material Lembab
Dilakukan dengan membandingkan lama waktu terbentunya coating dengan kandungan kadar air pada
material clay.
Kesimpulan :
Dari diagram diperoleh r2=0,8354 atau r=-0,91(>0,742),
faktor material lembab merupakan penyebab dominan
dengan korelasi negatif kuat. Artinya semakin tinggi
kadar air material coating terbentuk semakin cepat
pada daerah chute. Penyebab tersebut akan diperbaiki
pada langkah selanjutnya
C. Data sheet dan pareto biaya penanganan ngguan pada inlet mill 412RM01
Sebelum perbaikan Setelah perbaikan
B. Data sheet dan pareto durasi penyebab stop mesin-mesin rawmill berdasarkan lokasi
Sebelum perbaikan Setelah perbaikan
5.3 PERBANDINGAN SEBELUM PERBAIKAN, INITIAL GOAL, INTERMEDIATE TARGET DAN SESUDAH
PERBAIKAN
A. Data sheet dan pareto frekuensi
peenyebab stop mesin-mesin rawmill
berdasarkan lokasi
Dari data di atas, maka GKM IKHLAS sepakat mengambil tema sebagai berikut :
“MENGURANGI DOWN TIME RECLAIMER CLAY TONASA IV”