PT Pertamina RU IV – PKM BINTANG

MENINGKATKAN KEHANDALAN UNIT 054WS102

DENGAN MEMBUAT
FASILITAS FLUSHING PITOT TUBE FEED SWD

UTILITIES – PRODUKSI I
PT PERTAMINA (PERSERO) RU IV CILACAP
2011
 PT Pertamina RU IV – PKM BINTANG

Nama PKM : BINTANG

Bagian : Utilities + Workshop Risalah ke :4
Nama Perusahaan : PT Pertamina RU IV Cilacap Jumlah pertemuan : Sore ke 2 dan / ke 3
Berdiri Sejak : 31 Mei 2001 Frekuensi hadir : 96 %
Tema saat ini : Meningkatkan kehandalan produksi unit Sea Water Desalination
Judul : Meningkatkan kehandalan unit 054WS102 dengan membuat fasilitas flushing
pitot tube feed SWD
SUSUNAN ANGGOTA
Ketua : Ipuk Suseno BW - 733506 / Utl Sekretaris : Gogor SH - 681561 / Utl
Anggota : Solatun - 606674 / Utl : Wahyu BL - 746239 / Utl
: Danang T - 747266 / Utl : Fery SN - 746438 / Utl
: Ghifari N - 746216 / Utl : Tony S - 748315 / Utl
: Supriyanto - 654548 / Utl
Fasilitator : Purwadi - 606441 / Utl
Posisi & Tugas PKM

SMOM 1. Memenuhi kebutuhan Utilitas (Listrik, Steam,Treated water,

Instrument Air, distribusi FO,FG dan Cooling water) yang
MAN PROD I MAN MAINT EXC sesuai standar bagi kilang PT Pertamina RU IV Cilacap.

UTL II WORKSHOP 2.Menjaga & memelihara peralatan dalam kondisi baik &handal.
3.Menjalin kerja sama &komunikasi dengan fungsi lain secara
PKM BINTANG aktif dan positip.

ALUR KERJA PENGUKURAN FEED SWD

Sea Water Desalination (SWD) adalah unit yg
berfungsi menghasilkan air tawar (product water)
dengan proses destilasi air laut. Dalam proses
nya ada beberapa hal yg berpengaruh terhadap
kelancaran produksi product water, diantaranya ;
jumlah & kualitas air laut (feed water SWD),
vacuum system, dosis chemical (anti foam & anti
scale) yg diinjeksikan & system instrumentasi.
Seiring semakin keruh & banyak sampah air Kali Donan yg merupakan sumber air baku utama di RU
IV Cilacap maka kondisi ini berdampak pula pada feed SWD yg akan diproses meski telah dilewatkan
strainer berlapis dari Raw Water Intake hingga proses sedimentasi sebelum masuk SWD, lumpur &
sampah masih masuk ke SWD bahkan menyumbat lubang2 kecil Pitot Tube yg seharusnya berfungsi
sbg sensor elemen flow feed yg diproses di SWD. Jika sensor flow telah tersumbat maka pitot tube
akan memberikan sinyal semu (Low flow) ke Flow Transmiter 054FT_219 yg selanjutnya akan meme-
rintahkan Control Valve feed 054FIC_219 utk membuka & mengembalikan feed ke set point awal,pe-
nambahan feed actual yg tidak termonitor & ternyata melebihi dosis anti foam yg telah diatur menga-
kibatkan terbuangnya product water 054WS102 ke sewer (offgrade : Conductivity > 25 µmhos).

1
 PT Pertamina RU IV – PKM BINTANG

LANGKAH 1 : PENETAPAN TEMA DAN SASARAN AWAL

(Periode 05 – 16 Oktober 2010)

1a.Identifikasi Masalah
Inventarisasi masalah di Bagian Utilities Area 05 dari bulan Januari- Juni 2010.
Jml Produk & Diagram Pareto Masalah
N Frek % % 100 %
Masalah Treated water 34
o masalah Rel Kum
terbuang (m3) 32 94.11 %
Produk water yg 29 85.29 %
1 1885 29 85.29 85.29
terbuang di SWD
Treated water ex Frekuensi Masalah
2 520T401 dibuang 928 3 8.82 94.11
karena tercemar
Treated water ex
054T101&02 yg
435 2 5.88 100
3 terbuang karena
over flow
3 8.82 %
JUMLAH 3248 34 100 2 5.88 %
0
1 2 3
Masalah
1b.Stratifikasi Masalah
Stratifikasi masalah produk water yang terbuang di unit SWD
Jml Prod. Diagram Pareto
N Produk water Frek. % %
water terbuang
o terbuang di SWD 3 mslh Rel Kum 29 100%
(m ) 27 93.10%
Produk water 23 79.31%
054WS102 sering
1 offgrade karena 910 14 48.28 48.28
perubahan feed yg
tdk termonitor
Frekuensi

14 48.28%
2 Untuk make up tangki
558 9 31.03 79.31
054T104
9 31.03%
Prod. wtr 054WS105
3 On grade tapi 252 4 13.79 93.1
terbuang tanpa alarm
4 13.79%
4 Pompa produk SWD 165 2 6.90 100 2 6.90%
Kavitasi 0
JUMLAH 1885 29 100
1 2 3 4
Masalah

1c. Analisa Prioritas Masalah

Berdasarkan data tabel, diagram pareto & sesuai tujuan PKM BINTANG untuk melakukan kegiatan
efisiensi, maka gugus sepakat masalah yg memiliki prioritas tertinggi untuk ditanggulangi masalah :
Produk water 054WS102 sering offgrade karena perubahan feed yang tidak termonitor
2
 PT Pertamina RU IV – PKM BINTANG

1d. Menetapkan Tema

Dengan memperhatikan prioritas, stratifikasi masalah, & diagram pareto maka PKM Bintang sepakat
untuk mengangkat tema : Meningkatkan kehandalan produksi unit Sea Water Desalination.
1e. Tujuan Pemilihan Tema
 Meminimalkan jumlah product water terbuang karena perubahan feed yang tidak termonitor
 Menjaga ketersediaan supply produk water sebagai Boiler Feed Water.
1f. Alasan Pemilihan Tema
 Kehandalan produksi 054WS102 menurun karena produk water sering terbuang akibat terjadinya
perubahan feed yang tidak termonitor mencapai 910 m3 dalam 6 bulan pengamatan .
1g. Sasaran Mutu (QCDSEM)
FAKTOR SASARAN AKHIR
Quality Menjaga kualitas penunjukan flow indikator feed SWD tetap akurat sesuai kondisi actual
Cost Mengurangi jumlah product SWD terbuang yg mencapai 910 m3 (6 bln pengamatan)
Delivery Menjamin kehandalan ketersediaan Produk water SWD sebagai Boiler Feed Water.
Safety Meningkatkan kehandalan SWD dari potensi overheating karena low feed .
Environment Mengurangi pemakaian HCl utk pembersihan pitot feed yg dapat mencemari lingkungan.
Morale Meningkatkan kepedulian terhadap efisiensi dan lingkungan di area kerja.

1h. Penetapan Sasaran Awal (Initial Goal)

1h.1 Dilakukan pengukuran Flow feed 054WS102 saat Optimal normal operasi rata2 = 689 m3/jam ,
dgn Flow Produk water rata2 = 79,24 m3 /jam, (Januari- Juni 2010 sebanyak 14 kali).
1h.2 Dilakukan pengukuran Flow feed 054WS102 saat Produk water off grade, setelah pitot tube
dibersihkan flow feed terkoreksi rata2=721 m3/jam & flow Produk water rata2= 84,47m3/jam ,
(Januari- Juni 2010 sebanyak 14 kali)
1h.3.Penentuan Initial Goal didasarkan perbandingan flow Produk water saat normal operasi dgn saat
off grade. PKM BINTANG sepakat utk menurunkan jumlah defect dari flow Produk water offgrade
sebesar = (79,24/84,47) X 100% = 93,81 %, atau mengurangi jumlah Produk water terbuang
karena perubahan feed yg tidak termonitor sebesar = 910 x 93,81% = 853,7 m3.

3
 PT Pertamina RU IV – PKM BINTANG

LANGKAH 2 : MENENTUKAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB MASALAH

(Periode 17 Oktober s/d 10 Nopember 2010 )

2a. Diagram Tulang Ikan

Product water
MANUSIA BAHAN 054WS102 sering
(A) (D) ALAT offgrade karena
(C)
1.Tidak ada Fasilitas perubahan feed yg
untuk membersihkan tidak termonitor
Kurang respon Lumpur (Flushing) Pitot tube
thd perubahan turbulen dalam
flow feed aliran feed Over life time
Flow feed diukur dgn
pitot tube yg sensornya
Sampah plastik mudah tersumbat
Bekerja kecil lolos dari sampah & lumpur Butterfly feed
berdasarkan strainer valve rusak
Flow transmiter
kebiasaan &
memberikan sinyal semu
instingtif Feed SWD masih
(Low flow) pada Control
terdapat sampah
valve feed
& lumpur

Pendangkalan & Pembersihan pitot tube

banyak pemukiman jarang dilakukan
di pinggir kali
Membutuhkan waktu lama
Banyaknya Lumpur dan dan perlu cairan kimia HCL
sampah yg terbawa
dalam aliran feed ke 2.Belum ada prosedur baku
sensor pitot tube untuk membersihkan
pitot tube

LINGKUNGAN METODE
(B) (E)

2b. Nominal Group Technique (NGT)

Mengapa Product water 054WS102 sering offgrade karena perubahan feed yg tidak termonitor ?
A Operator kurang respon terhadap perubahan flow feed
B Banyak lumpur & sampah karena pendangkalan yg terbawa ke dalam aliran sensor pitot tube
C Flow transmiter feed dgn sensor pitot tube memberikan sinyal semu (Low flow) ke CV Feed
D Feed SWD masih mengandung lumpur dan sampah-sampah kecil
E Pembersihan pitot tube jarang dilakukan karena perlu waktu lama & tidak ada prosedur baku

Solatun Purwadi Ipuk Supriyanto Wahyu Ghifary Sony Danang Toni Gogor Total

A 3 2 1 2 2 2 2 1 3 1 19
B 2 1 3 1 1 3 4 3 2 2 22
C 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 49
D 1 3 2 3 3 1 1 2 1 3 20
E 4 4 4 3 4 4 3 5 4 4 39
Anggota ”PKM BINTANG” menggunakan NGT untuk mencapai konsensus bahwa Faktor yg paling
berpengaruh & memberi kontribusi terhadap masalah Product water 054WS102 offgrade karena
perubahan feed yg tidak termonitor adalah Pilihan :
C. Flow transmiter feed dgn sensor pitot tube memberikan sinyal semu (Low Flow) ke CV Feed.
E. Pembersihan pitot tube jarang dilakukan karena butuh waktu yg lama dan tidak ada prosedur baku.
Keterangan : Nilai 1 = Kurang berkontribusi terhadap terjadinya masalah
Nilai 5 = Sangat berkontribusi terhadap terjadinya masalah.

4
 PT Pertamina RU IV – PKM BINTANG

LANGKAH 3 : MENENTUKAN PENYEBAB DOMINAN DAN JUDUL

(Periode 11 Nopember s/d 22 Nopember 2010)

3a. Menguji Korelasi Sebab dan Akibat

Berdasar hasil NGT gugus mencoba menguji korelasi sebab akibat dari faktor penyebab.
Faktor Calon Penyebab Uji Coba Hasil Kesimpulan
760 Flow transmiter feed dgn

Flow feed 054WS102 (M3)

Pada saat product water sensor pitot tube
Flow transmiter 054WS102 off grade, 740 memberikan sinyal semu
feed dgn sensor Flow feed yang masuk ke CV Feed merupakan
pitot tube diukur(setelah pitot tube 720 faktor penyebab dominan
ALAT

memberikan dibersihkan) r = 0,9082

2
sinyal semu (Low dibandingkan dengan 700
r =- 0,9082 %r = 82,48
Flow) ke Control jumlah produk water Semakin besar flow feed
Valve Feed. yang terbuang dan 680
actual yang masuk,
40 50 60 70 80 90 100
dianalisa korelasinya semakin banyak Produk
Product water terbuang (M3)
water yang terbuang
4000 Pembersihan pitot tube
Waktu pembersihan (Detik) jarang dilakukan karena
3500 perlu waktu lama
Pembersihan Pada saat pembersihan merupakan faktor penyebab
pitot tube jarang Pitot Tube diukur 3000 dominan
METODE

dilakukan karena waktunya, dibandingkan r = 0,76435

perlu waktu lama dengan jumlah Produk
2500 %r2= 58,42
dan tidak ada water yang dibuang dan
2000 r =- 0,7643 Semakin lama waktu
prosedur baku. diukur korelasinya
membersihkan Pitot Tube,
1500 semakin banyak Produk
40 50 60 70 80 90 water yang terbuang
Product water terbuang (M3)

Kurang responsif
MANUSIA

Berpengaruh terhadap produk water yang terbuang tetapi kurang relevan

terhadap
(Terjadinya penurunan flow feed secara perlahan sehingga perubahaan output control juga secara
perubahan
bertahap - mode operasi CV Feed secara auto,)
indikator flow

Feed SWD masih

BAHAN

mengandung Berpengaruh terhadap produk water yang terbuang tetapi kurang relevan
lumpur & (Tidak berpengaruh pada SWD dengan sensor flow feed berupa Orifice : 054WS105)
2
sampah kecil

Banyak lumpur &

LINGKUNGAN

sampah krn
pendangkalan yg Berpengaruh terhadap produk water yang terbuang tetapi kurang relevan
terbawa ke dlm (Mengatasi proses pendangkalan Kali Donan diluar kemampuan gugus)
aliran sensor pitot
tube

3b. Data Korelasi (r) & Koefisien determinasi (%r2) faktor penyebab dominan
% r2 0
Faktor Penyebab Dominan r Pie
3c. Diagram Pie antar
Flow transmiter feed dgn
sensor pitot tube b b
ALAT 0,9082 82,48 212,4
memberikan sinyal semu
ke CV Feed
Pembersihan pitot tube
jarang dilakukan karena 147,6
METODE 0,7643 58,42
perlu waktu lamadan 58,42 82,48
tidak ada prosedur baku Pembersihan pitot Flow transmiter feed dgn
Jumlah 140,90 360 tube jarang sensor pitot tube
2 dilakukan karena memberikan sinyal semu
Rata 70,45 perlu waktu lama ke CV Feed
3d. Menetapkan Judul. ( Faktor Metode) ( Faktor alat)

Dari analisa faktor penyebab masalah & didukung data yg ada, maka gugus menetapkan faktor
ALAT & METODE adalah faktor penyebab dominan. Dengan dasar tersebut gugus sepakat akan
melakukan kajian & perbaikan utk mengatasinya dgn menetapkan judul: Meningkatkan
kehandalan unit 054WS102 dengan membuat fasilitas flushing pitot tube feed SWD
5
 PT Pertamina RU IV – PKM BINTANG

LANGKAH 4 : MENENTUKAN RENCANA PERBAIKAN DAN TARGET

(Periode 23 Nopember s/d 04 Desember 2010)

4a. Alternatif perbaikan penyebab masalah

4b. Rencana Perbaikan

LANGKAH 5 : MELAKSANAKAN PERBAIKAN

(Periode 17 Desember 2010 s/d 08 Januari 2011)
5.a Melaksanakan Perbaikan.

6
 PT Pertamina RU IV – PKM BINTANG

5.b Diagram Alir Perbaikan.

Sebelum Perbaikan :
- Flow Transmiter 054FT_219 menerima sinyal output
dari pitot tube yg terpasang pd line feed 054WS102.
- Saat pitot tube tersumbat maka sensor akan memberi
sinyal semu (low flow) ke 054FIC_219 yg akan
langsung menambah output control & perubahan feed
actual yg tdk termonitor ini berakibat terbuangnya
product water.
- Proses pembersihan pitot yg ada diketinggian perlu
waktu lama dan kotoran yg telah mengeras perlu HCl
utk menghilangkannya.

Setelah Perbaikan :
- Fasilitas flushing pitot dgn menggunakan treated
water /product water dipasang di 054FT_219 pd line
tubing outlet pitot tube.
- Melakukan flushing pitot tube secara berkala
(seminggu 1x) dapat menghindarkan sensor elemen
pitot tube yg berupa lubang2 kecil terhindar dari
kebuntuan karena sampah maupun endapan lumpur.
- Penggunaan Chemical HCl dalam proses
pembersihan telah dapat dikurangi.

LANGKAH 6 : EVALUASI HASIL

( Periode 09 Januari s/d 22 Maret 2011 )

6a. Perbandingan Produk water yang offgrade sebelum dan sesudah perbaikan.

6b. Perbandingan jumlah masalah Produk water yang terbuang di SWD

7
 PT Pertamina RU IV – PKM BINTANG

6e.Perhitungan penggunaan Material untuk perbaikan.

 Tube 1/2” = 2.2 meter Valve 1/2” = 3 buah
 Connector Tube = 10 buah Check valve = 1 buah  Total Biaya ; Rp. 850.000

6f. Perhitungan Potensi kerugian Produk water yang terbuang

 Bulan Januari ~ Juni 2010, 054WS102 telah terjadi 14 kali product water offgrade dan dari 14
kali offgrade dijumlah = 910 M3 Produk water yang dibuang ke sewer
 Harga Produk water (air bersih ) dari Data Daftar Harga Utilitas 2011 adalah Rp. 7.328,30/M3.
Jadi potensi kerugian Produk water yang terbuang selama 6 bulan (14 kali) Off grade adalah
= 910 M3 X Rp. 7.328,30/M3 = Rp. 6.668.753,-

6g. Value Creation

 Penghematan produk water – Biaya Material = Rp.6.668.753 – Rp.850.000 = Rp.5.818.753,-
 Dengan terjaganya kehandalan produksi 054WS102, Utilities telah mampu menghilangkan
potensi stop unit-unit di Kilang II karena berkurangnya supply Boiler Feed Water .

6g. Kondisi Sebelum dan sesudah Perbaikan ditinjau dari QCDSEM

SEBELUM PERBAIKAN
Kualitas penunjukan flow indikator feed SWD
sering tidak akurat/sesuai kondisi actual
Jumlah Produk water SWD terbuang
mencapai 910 M3 dlm 6 bln pengamatan
Ketersediaan product water SWD sebagai
DELIVERY
Boiler Feed Water sering terganggu.
QCDSEM SESUDAH PERBAIKAN
Kualitas penunjukan flow indikator feed
QUALITY
SWD tetap akurat sesuai kondisi actual
Menghilangkan potensi Produk water
COST SWD terbuang yg mencapai 910 M3
atau setara Rp. 6.668.753,- dlm 6 bln.
Kehandalan ketersediaan product water
SWD sebagai Boiler Feed Water
meningkat

8
 PT Pertamina RU IV – PKM BINTANG

SEBELUM PERBAIKAN QCDSEM SESUDAH PERBAIKAN

Berkurangnya kehandalan SWD karena Kehandalan SWD terjaga dari potensi
SAFETY
ada potensi overheating dari low feed . overheating karena low feed .
Pemakaian HCl untuk pembersihan pitot Pemakaian HCl dieliminir untuk
ENVIRONMENT
feed dapat merusak lingkungan. pembersihan pitot feed.
Kurangnya kepedulian terhadap efisiensi Kepedulian terhadap efisiensi dan
MORALE
dan lingkungan di area kerja. lingkungan di area kerja meningkat.

LANGKAH 7 : STANDARISASI
(Periode 14 April s/d 15 April 2011 )

7a. Standarisasi
Standarisasi proses pembersihan berkala pitot feed dengan metode flushing untuk feed 054WS102.
7b. Standar Masukan
Kondisi Operasi Tindakan ( Prosedur )
1. Posisikan control valve feed 054FIC_219 pada mode manual di CR 05.
Flow Feed 2. Pastikan treated water atau product water 054WS102 sebagai media flushing line
054WS102 tubing pitot tube feed telah siap (buka salah satu valvenya).
terindikasi tidak 3. Pada 054FT_219 : a.Tutup valve no:2 (High Tapping)
sesuai dengan b. Buka Bypass manifold (Equalizing Valve)
jumlah product c.Tutup valve no.1 (Low Tapping)
water yang 4. Buka valve tubing no.5 & no.3, biarkan 3- 5 menit utk flushing line tapping Low
dihasilkan 5. Tutup kembali valve tubing no.3 untuk menormalkan line tapping Low
(Prosentase 6. Buka valve tubing no.4, biarkan 3- 5 menit untuk flushing line tapping High
Prod./Feed = 7. Tutup kembali valve tubing no.4 untuk menormalkan line tapping High
11-12%) 8. Tutup valve tubing no.5
(system: 9. Pada 054FT_219 : a.Buka valve no.1 (Low Tapping)
vacuum, LP b.Tutup Bypass manifold (Equalizing Valve)
steam & c.Buka valve no.2 (High Tapping).
2
pompa kondisi 10. Amati perubahan indikator flow feed ;
bagus) a. Jika prosentase product/feed 11-12%, flushing selesai & 054FIC_219 mode auto
b. Jika prosentasi belum sesuai lanjutkan pembersihan pitot tube dgn melepasnya
11. Pastikan treated water atau product water 054WS102 sebagai media flushing line
tubing pitot tube feed telah kembali tertutup.

7c. Standar Proses

Standar Proses Indikatot dan Ukuran Keberhasilan
Pressure treated water (6 – 6,5 kg/cm2) / product 1. Waktu pelaksanaan flushing ± 20 menit
water 054WS102 (6,5 – 7 kg/cm2) sbg media 2.Flow feed SWD terindikasi ada kesesuaian dgn
flushing pitot tube feed mampu membersihkan jumlah produksi product water (11 – 12%)
sampah & lumpur yg menyumbat lubang sensing
elemen pitot tube.
7d. Standar Hasil
Standar Hasil Pelaksanaan Tujuan
• Standar Operating Prosedure • Dokumen terkait, buku laporan jaga • Mencegah terjadinya
berupa Tata Kerja Individu Operator,buku laporan kepala Jaga. kebuntuan pada lubang
Flushing Pitot Tube Feed • Waktu pelaksanaan ; Dilakukan secara sensor elemen pada
054WS102 berkala seminggu 1x dan atau saat pitot tube feed SWD.
No :C- 050 /E14113/2011-SO terjadi flow feed SWD meragukan.

9
 PT Pertamina RU IV – PKM BINTANG

LANGKAH 8 : MENENTUKAN RENCANA BERIKUTNYA

(Periode 27 April s/d 28 April 2011)

A. Inventarisasi masalah
Dengan terselesaikannya masalah no.1 maka masih terdapat 3 masalah yang harus ditindak
lanjuti, namun mengingat adanya satu masalah baru yang mendesak untuk dapat diselesaikan,
PKM Bintang sepakat memasukannya dalam tabel Inventarisasi Masalah.

B. Stratifikasi Masalah
Masalah yg akan diselesaikan distratifikasi berdasarkan jumlah losses akibat dari masalah.

Berdasar identifikasi dan strafikasi masalah di atas, maka PKM Bintang sepakat untuk berencana
menyelesaikan masalah no.1 dengan menetapkan tema berikutnya : “ Meningkatkan kehandalan
supply fuel gas untuk menjaga kapasitas produksi Boiler 520B401”

10
 PT Pertamina RU IV – PKM BINTANG

L AM P I R A N
 PT Pertamina RU IV – PKM BINTANG

Lampiran 1.
 PT Pertamina RU IV – PKM BINTANG

Lampiran 2

DATA -DATA MASALAH DI UTILITIES AREA 05 ( DARI BULAN JANUARI S/D JUNI 2010 )

PRODUK 054WS 102 OFFGRADE

PRODUK 054WS105 TERBUANG POMPA PRODUK 054WS101
KARENA PERUBAHAN FEED YG
TANPA ALARM KAVITASI
TIDAK TERMONITOR

Produk Wtr
Waktu Waktu Produk w ater Waktu Produk w ater
Tgl terbuang Tgl Tgl
( Menit) (Menit) terbuang (M3) (Menit) terbuang (M3)
(M3)

5-Jan-10 63 76 4-Feb-10 73 85 23-Mar-10 128 98

29-Jan-10 44 50 22-Mar-09 60 68 6-Aug-10 52 67

11-Feb-10 53 67 3-May-09 54 52
22-Feb-10 47 54 16-Jun-10 42 47

10-Mar-10 46 66
23-Mar-10 55 83 Jumlah 229 252 Jumlah 180 165

12-Apr-10 45 67

21-Apr-10 42 60

30-Apr-10 39 56

18-May-10 36 51

23-May-10 48 76

30-May-10 51 71
10-Jun-10 39 59

25-Jun-10 50 74

Jumlah 658 910

PRODUK WATER UNTUK MAKEUP TREATED WATER EX 520T401 TREATED WATER EX 054T101&102
054T104 DIBUANG KARENA TERCEMAR TERBUANG KARENA OVERFLOW

Produk Wtr Produk Wtr Produk Wtr

Waktu Waktu ( Waktu
Tgl terbuang Tgl terbuang Tgl terbuang
(Menit) Menit) ( Menit)
(M3) (M3) (M3)

11-Jan-10 308 77 22-Jan-10 2711 450 28-Apr-10 1004 251

23-Jan-10 256 64 15-Apr-10 1934 321 24-Jun-10 736 184

25-Feb-10 200 50 26-Jun-10 946 157

19-Mar-10 212 53

25-Apr-10 328 82 Jumlah 5591 928 Jumlah 1740 435

30-Apr-10 276 69
22-May-10 320 80

11-Jun-10 180 45

28-Jun-10 152 38

Jumlah 2232 558

 PT Pertamina RU IV – PKM BINTANG

Lampiran 3.

DATA PENGUKURAN FLOW FEED 054WS102 ( JANUARI – JUNI 2010 )

PENGUKURAN FLOW FEED 054WS102 SAAT PRODUK WATER

OFFGRADE

Produk water
Flow Feed (M3/H) Waktu
No Tgl off grade

Semu Actual ( Menit ) (M3)

1 5-Jan-10 680 729 63 76
2 29-Jan-10 635 697 44 50
3 11-Feb-10 675 727 53 67
4 22-Feb-10 660 719 47 54
5 10-Mar-10 684 727 46 66
6 23-Mar-10 688 737 55 83
7 12-Apr-10 675 726 45 67
8 21-Apr-10 660 718 42 60
9 30-Apr-10 680 710 39 56
10 18-May-10 660 698 36 51
11 23-May-10 655 729 48 76
12 30-May-10 635 727 51 71
13 10-Jun-10 645 718 39 59
14 25-Jun-10 660 732 50 74

Rata-rata 721 47 65

PENGUKURAN FLOW FEED 054WS102 SAAT

NORMAL OPERASI

Produk
Flow feed water off
No Tgl
grade
(M3/H) (M3)
1 6-Jan-10 720 0
2 30-Jan-10 672 0
3 12-Feb-10 691 0
4 23-Feb-10 682 0
5 11-Mar-10 685 0
6 24-Mar-10 701 0
7 13-Apr-10 640 0
8 22-Apr-10 698 0
9 1-May-10 698 0
10 19-May-10 678 0
11 24-May-10 685 0
12 31-May-10 703 0
13 11-Jun-10 704 0
14 26-Jun-10 689 0

Rata-rata 689 0
 PT Pertamina RU IV – PKM BINTANG

Lampiran 4.

4.a. DATA KORELASI UNTUK FAKTOR ALAT

Produk water
Feed SWD
No terbuang x y x2 y2 xy
(M3)
(M3)
N X Y X-(ΣX/N) Y-(Σy/N)
1 729 76 8 11 64 121 88
2 697 50 -24 -15 576 225 360
3 727 67 6 2 36 4 12
4 719 54 -2 -11 4 121 22
5 727 66 6 1 36 1 6
6 737 83 16 18 256 324 288
7 726 67 5 2 25 4 10
8 718 60 -3 -5 9 25 15
9 710 56 -11 -9 121 81 99
10 698 51 -23 -14 529 196 322
11 729 76 8 11 64 121 88
12 727 71 6 6 36 36 36
13 718 59 -3 -6 9 36 18
14 732 74 11 9 121 81 99
10,094 910 1886 1376 1463

(ΣX/N)=721 (ΣY/N)= 65

koef korelasi r =Σxy/ (Σx2)(Σy2) = 0.9082

% determinasi r2 = r X r = 0.8248

4.b. DATA KORELASI UNTUK FAKTOR METODE

Produk water
Waktu terbuang
No x y x2 y2 xy
( detik)
(M3 )
N X Y X - (ΣX/N) Y - (ΣY/N)
1 3,750 76 934.36 11 873,023.27 121 10,277.93
2 2,640 50 -175.64 -15 30,850.41 225 2,634.64
3 3,180 67 364.36 2 132,756.13 4 728.71
4 2,820 54 4.36 -11 18.98 121 -47.93
5 2,760 66 -55.64 1 3,096.13 1 -55.64
6 3,280 83 464.36 18 215,627.56 324 8,358.43
7 2,700 67 -115.64 2 13,373.27 4 -231.29
8 2,520 60 -295.64 -5 87,404.70 25 1,478.21
9 2,340 56 -475.64 -9 226,236.13 81 4,280.79
10 2,150 51 -665.64 -14 443,080.41 196 9,319.00
11 2,900 76 84.36 11 7,116.13 121 927.93
12 3,060 71 244.36 6 59,710.41 36 1,466.14
13 2,352 59 -463.64 -6 214,964.70 36 2,781.86
14 2,967 74 151.36 9 22,908.98 81 1,362.21
39,419 910 2,330,167.21 1376 43,281.00

(ΣX/N)=2816 (ΣY/N)= 65
koef korelasi r =Σxy/ (Σx2)(Σy2) = 0.76435
% determinasi r2= r X r = 0.58424
 PT Pertamina RU IV – PKM BINTANG

4.c. SCATER DIAGRAM - KORELASI ANTARA FEED SWD DAN PRODUK WATER TERBUANG
Produk water
Feed
terbuang
( M3/H )
(M3)
76 729 760
50 697 y = 1.063x + 651.8

Feed 054WS102 (M3)

67 727 740
54 719
66 727 720
83 737
67 726
700
60 718
56 710
51 698 680
76 729 40 50 60 70 80 90
71 727 Produk Water terbuang (M3)
59 718
74 732

4.d. KORELASI ANTARA WAKTU PEMBERSIHAN PITOT DAN PRODUK WATER TERBUANG
Produk water
Waktu
terbuang
( detik )
(M3)
76 3,780 4,000
50 2,640 y = 31.96x + 742.4
3,500
67 3,180
Waktu ( Detik )

54 2,820
3,000
66 2,760
83 3,300 2,500
67 2,700
60 2,520 2,000
56 2,340
51 2,160 1,500
76 2,880 40 50 60 70 80 90
71 3,060 Produk water terbuang (M3)
59 2,340
74 3,000
 PT Pertamina RU IV – PKM BINTANG

Lampiran 5.

DATA WAKTU PEMBERSIHAN PITOT TUBE DAN PEMAKAIAN HCl

( DARI BULAN JANUARI 2010 S/D JUNI 2010 )

No Tgl Flow Feed (M3 /H) Pemakaian HCl Waktu

Semu Actual Terkoreksi Liter ( Menit ) (dalam Detik)

1 5-Jan-10 680 729 49 4.5 63 3,780
2 29-Jan-10 635 697 62 0 44 2,640
3 11-Feb-10 675 727 52 0 53 3,180
4 22-Feb-10 660 719 59 0 47 2,820
5 10-Mar-10 684 727 43 0 46 2,760
6 23-Mar-10 688 737 49 5 55 3,300
7 12-Apr-10 675 726 51 0 45 2,700
8 21-Apr-10 660 718 58 0 42 2,520
9 30-Apr-10 680 710 30 0 39 2,340
10 18-May-10 660 698 38 0 36 2,160
11 23-May-10 655 729 74 0 48 2,880
12 30-May-10 635 727 92 4 51 3,060
13 10-Jun-10 645 718 73 0 39 2,340
14 25-Jun-10 660 732 72 3 50 3,000

Jumlah 16.5
 PT Pertamina RU IV – PKM BINTANG

Lampiran 6.
6.a. DATA -DATA SESUDAH PERBAIKAN
( JANUARI - MARET 2011 )
PENGUKURAN FLOW FEED DAN FLOW PRODUK 054WS102 SETELAH
SECARA PERIODIK DILAKUKAN FLUSHING PITOT TUBE
Produk water Produk water
Flow feed (M3 /H)
on grade off grade
No Tgl
Setelah
Awal
flushing (M3/ H) (M3 )

1 9-Jan-11 685 691 78.8 0

2 10-Jan-11 700 700 79.8 0
3 22-Jan-11 675 702 80 0
4 25-Jan-11 693 694 79 0
5 31-Jan-11 695 698 79.5 0
6 12-Feb-11 690 698 79.5 0
7 16-Feb-11 692 703 80 0
8 20-Feb-11 700 700 79.8 0
9 24-Feb-11 693 695 79.3 0
10 5-Mar-11 650 698 79.5 0
11 6-Mar-11 698 699 79.7 0
12 15-Mar-11 698 703 80 0
13 20-Mar-11 700 700 79.8 0
14 22-Mar-11 695 698 79.6 0
Rata-rata 698.5 79.6 0

6.b. DATA DAFTAR HARGA UTILITAS TAHUN 2011

PT PERTAMINA (PERSERO) RU IV CILACAP

Tarif
No Jenis Produk Satuan Own Use
(Rp)
1 Steam Metric Ton 863.111,56

2 Air Bersih M3 7.328,30

3 Listrik KWH 3.242,92

4 Udara Kempaan NM3 512,38

Sumber : Keuangan – RU IV Cilacap
 PT Pertamina RU IV – PKM BINTANG

Lampiran 7.

SPESIFIKASI SEA WATER DESALINATION 054WS102

 PT Pertamina RU IV – PKM BINTANG

Lampiran 8.
8.a. ANALISA RAW WATER INTAKE KALI DONAN - CILACAP
1975 2004 2007 April, 2011 Sept., 2011
No Parameter Unit high tide, low tide, RWI
RWI * RWI* RWI*(surut)
wet season wet season (A.500)*
o
1 Temperatur C 40 - - - -
2 TDS ppm 10760 12300 29671 9130 32030 38445
3 TSS ppm 68 73 93 230 32 185
4 pH N/A N/A 8.2 7.2 8.4 7.9
5 Total alkalinity ppm as CaCO3 N/A N/A 41 146 - 140
6 Chloride ppm as Cl- 7125 7430 15896 13010 23680 17350
7 Sulphate ppm as SO4 280 351 1221 1050 2050 2100
8 Total Hardness ppm as CaCO3 2880 3120 3913 3780 4550 5630
9 Calcium ppm as CaCO3 440 475 482 620 1250 2500
10 Magnesium ppm as CaCO3 2449 2645 3432 3060 3300 3130
11 Silica ppm as SiO2 7.5 8 5 3.76 6.86 belum selesai
12 conductivity micromhos N/A N/A - - 100400 -
13 M alkalinity ppm CaCO3 67 98.5 - - 190.7 -
14 P alkalinity ppm CaCO3 0 0 - - 9.8 -
15 Phosphate ppm PO4 N/A N/A - - 5.72 -
16 Total iron ppm Fe 1.2 1.0 - - 0.19 3.5
17 Ammonia ppm NH3 0.05 0.10 - - 0.02 -
18 COD ppm N/A N/A - - 59 -
19 Residual ppm Cl2 N/A N/A - - - -
20 Turbidity ppm SiO2 2.0 4.5 10 148 12.1 52
21 Organic Matter ppm 37.7 41.2 - - - -
22 H2S ppm - - - - NIL -
23 Oil in Water ppm - - - - 1 -
24 Total Solid (TDS + TSS) ppm - - 29763 9360 32060 -
Sumber : Process Engenering - RU IV Cilacap
Note : - adalah tidak dianalisa
* diperiksa Lab. Litbang

8.b. SPESIFIKASI PRODUCT WATER SEA WATER DESALINATION

 pH : 6,8 – 7,2
 Conductivity : 25 µmhos (max – on grade)
 Hardness Total : 2 ppm as CaCO3 (max – on grade)
 Silica : Nill
 Iron : 0,2 ppm Fe
 Copper : 0,1 ppm Ca
 PT Pertamina RU IV – PKM BINTANG

Lampiran 9.

SPESIFIKASI PITOT TUBE FEED SWD 054WS102

 PT Pertamina RU IV – PKM BINTANG

Lampiran 10.

MOC FASILITAS FLUSHING PITOT TUBE FEED 054WS102

 PT Pertamina RU IV – PKM BINTANG

Lampiran 11.

TKI FLUSHING PITOT TUBE FEED 054WS102

PT Pertamina RU IV – PKM BINTANG
PT Pertamina RU IV – PKM BINTANG
 PT Pertamina RU IV – PKM BINTANG

Lampiran 12.

12.a. HASIL AUDIT IMPLEMENTASI PKM BINTANG

 PT Pertamina RU IV – PKM BINTANG

12.b. HASIL AUDIT KEGIATAN PKM BINTANG