Anda di halaman 1dari 3

Nama: Erwin Dwi Laksono

NIM: 2214924

SISTEM PENGOLAHAN AIR PRODUKSI, STEAM DAN SUMBER


LISTRIK DI PT OTSUKA INDONESIA

1. Sistem Pengolahan Air di PT. OTSUKA INDONESIA


Pada tugas sistem utilitas ini saya akan membahas bagaimana proses pengolahan air di PT
OTSUKA INDONESIA yang bergerak di industri farmasi
1.1 Sumber Air Baku (Raw Water )
a. Sumber Air Mata : Diambil dari sumber air alami daerah sekitar pabrik
b. Sumur Bor : Sumur Bor dalam dengan kedalaman 150 m
1.2 Proses Filtrasi
a. Head Tank : Tempat penampungan air baku
b. Multimedia filter: PEnyaring untuk menghilangkan lumpur, endapan, dan partikel-
partikiel yang terdapat pada Raw Water. Multi media filter terdiri dari 4 filter ukuran 6-
12 mm, 2.4-4.8mm, 1.2-2.4 mm, dan 0.6-1.2 mm. Filter ini tersusun di satu tabung
degan alas bawah terdapat pasir.
c. Active Carbon Filter: Dalam Active Carbon Filter terdapat carbon aktif yg memiliki daya
adsorbs yang tinggi. Active carbon berfungsi menghilangkan Chlorine, Chloramine,
bahan organic, warna, bau, dan rasa dalam air.
d. Water Softener Filter: Water Softener berisi resin anionic yang berfungsi untuk
menghilangkan dan menurunkan kesadahan air dengan cara mengikat ion Ca 2+ dan Mg
2+ yang menyebabkan tingginya tingkat kesadahan air.
e. RO (Reverse Osmosis) : Reserve Osmosis merupakan teknik pembuatan PW dengan
menurunkan 95% Total Dissolve Solids di dalam air. Reserve Osmosis terdiri dari lapisan
filter yang sangat halus (0,0001 mikron).
f. Edi (Electronic De Ionization) : EDI merupakan pengikat ion (+) dan (-) dengan bantuan
resin. Elektroda ini dihubungkan dengan arus listrik searah sehings proses pemurnian air
dapat berlangsung terus menerus tanpa melalui regenerasi.
1.3 Hasil Air produksi
a. Produk STDW Purified Water : Hasil dari proses filtrasi ending EDI yang selanjutnya yang
akan didistribusikan untuk Produksi

1.4 Proses Produski Purified Water


Proses produksi air yang digunakan di PT menggunakan sumber air alam, Sumur bor yang
dialirkan dengan pompa dan ditampung didalam Head Tank penampungan air baku. Dalam
proses penampungan air baku ditambahkan larutan Chlorin dengan kadar 0,3-1 ppm agar
menghindari bakteri berbahaya. Kemudian air baku di alirkan ke proses pre treatment, pada
tahap pre treatment air baku di alirkan melalui Multimedia Filter pada penyaringan partikel
kasar. Selanjutnya air akan dilairkan Active Carbon-water Softener Filter. Dalam Water
Softener Filter terjadi penukaran ion + untuk mengurangi kesadahan air. Kemudian Air
bahan akan ditampung dan dialirkan ke Reverse Osmosis-EDI yang diperoleh air Purified
Water untuk produksi.

Skema Proses Pengolahan Air di PT OTSUKA INDONESIA

Sumber Air ALami Sumur Bor 1 Sumur Bor 2

Head Tank

Multimedia Filter Active Carbon Water Softener

Rerverse Osmosis

EDI

STDW (PW)

2. Produksi Steam atau Uap Air


Setelah mengetahui proses pengolahan air untuk produksi dan operasional lainya. Kali ini saya
akan menjelaskan bagaimana proses pembuatan Steam atau Uap Air
2.1 Unit Steam
Boiler : Alat dengan volume tanki sebesar 10 T yang berfungsi mengubah Fase cair menjadi
gas.
Boiler yang digunakan ada 2, Boiler C untuk proses operasional dan Boiler D untuk cadangan
standby.
2.2 Plant Steam
a. Plant Steam adalah pengolahan air mendasar (sumber pasokan air yang diolah hanya
dalam pertimbanagan secara fungsi engginering air tersebut untuk pasokan boiler)
kemudian diuapkan melalui pernagkat Boiler
b. Karakteristik hasil Steam terdiri dari memiliki PH yang relative tinggi, tekanan relative
tinggi dengan potensu menghasilkan superheat selama proses
c. Penggunaan Plant Steam untuk HVAC, Sterilisasi Produk di Autoclave
2.3 Monitoring Steam
a. Monitoring steam dilakukan untuk menjaga efektifitas dan efisiensi instalasi unit dan
distribusi steam.
b. Tujuan Monitoring mengantisipasi kondisi Priming (fase cair yang ikut terdistribusi),
Foaming ( ada buih yang terbentuk di permukaan steam, sehingga menurunkan
efektifitas steam
2.4 Skema Alur Steam
a. Step 1
Alur produksi steam di PT Otsuka Indonesia teridiri dari 3 step. Yaitu separator,
evaporator, sampler. Air umpan atau feed water berasal dari Air Baku pada Head Tank dan
air buangan sisa produksi akan melewati penukar panas yang berubah dari fase cair menjadi
uap. Kemudian di dalam separator dilengkapi dengan Peredam kabut khusus. Uap akan
melewati rotasi 180 deraja secara kontinu terus menerus untuk memisahkan partikel,
tetesan air, dan pirogenik sehingga akan dihasilkan uap yang bebas pyrogen, kontaminan,
dan steril. Partikel partikel dan tetesan air akan menuju ke kolom evaporator bagian rendah
untuk dipanaskan Kembali. Di dalam proses tersebut hanya uap air yang akan dimurnikan
dengan kecepatan tinggi yang dapat melewati pemisah masuk ke kondensor. Pada proses
penguapan ini juga dipastikan pembasahan pada permukaan tabung secara konstan untuk
meminimalkan potensi terbenttuk kerak/korosi.
b. Step 2
Pada proses selanjutnya uap dalam kondensor dilewatkan penukar panas yang diubah
dari fase gas menjadi cair (distilat), dan digunakan katup pengalih untuk memastikan
kualitas air yang dihasilkan. Jika air yang diperoleh dibawah kemurnian yang ditetapkan
akan di buang ke pipa saluran pembuangan dan jika memenuhi kemurnian akan
dialirkan ke tangki penyimpanan untuk menyediakan air yang akan digunakan untuk
proses pengolahan lain.

3. Sistem Perolehan Daya Listrik


Kebutuhan energi listrik di PT Otsuka Indonesia disuplai 3 unit transformator PLN berkapasitas
300 Kva. Serta menggunakan 2 genrator set yang ber kapasitas 350 kva dan 550 kva untuk
mengantisipasi terjadinya gangguan listrik dari PLN dan memastikan produksi berjalan sesuai
rencana.

Anda mungkin juga menyukai