Pada tugas sistem utilitas ini saya akan membahas bagaimana proses pengolahan air di PT OTSUKA INDONESIA yang bergerak di industri farmasi 1.1 Sumber Air Baku (Raw Water ) a. Sumber Air Mata : Diambil dari sumber air alami daerah sekitar pabrik b. Sumur Bor : Sumur Bor dalam dengan kedalaman 150 m 1.2 Proses Filtrasi a. Head Tank : Tempat penampungan air baku b. Multimedia filter: PEnyaring untuk menghilangkan lumpur, endapan, dan partikel- partikiel yang terdapat pada Raw Water. Multi media filter terdiri dari 4 filter ukuran 6- 12 mm, 2.4-4.8mm, 1.2-2.4 mm, dan 0.6-1.2 mm. Filter ini tersusun di satu tabung degan alas bawah terdapat pasir. c. Active Carbon Filter: Dalam Active Carbon Filter terdapat carbon aktif yg memiliki daya adsorbs yang tinggi. Active carbon berfungsi menghilangkan Chlorine, Chloramine, bahan organic, warna, bau, dan rasa dalam air. d. Water Softener Filter: Water Softener berisi resin anionic yang berfungsi untuk menghilangkan dan menurunkan kesadahan air dengan cara mengikat ion Ca 2+ dan Mg 2+ yang menyebabkan tingginya tingkat kesadahan air. e. RO (Reverse Osmosis) : Reserve Osmosis merupakan teknik pembuatan PW dengan menurunkan 95% Total Dissolve Solids di dalam air. Reserve Osmosis terdiri dari lapisan filter yang sangat halus (0,0001 mikron). f. Edi (Electronic De Ionization) : EDI merupakan pengikat ion (+) dan (-) dengan bantuan resin. Elektroda ini dihubungkan dengan arus listrik searah sehings proses pemurnian air dapat berlangsung terus menerus tanpa melalui regenerasi. 1.3 Hasil Air produksi a. Produk STDW Purified Water : Hasil dari proses filtrasi ending EDI yang selanjutnya yang akan didistribusikan untuk Produksi
1.4 Proses Produski Purified Water
Proses produksi air yang digunakan di PT menggunakan sumber air alam, Sumur bor yang dialirkan dengan pompa dan ditampung didalam Head Tank penampungan air baku. Dalam proses penampungan air baku ditambahkan larutan Chlorin dengan kadar 0,3-1 ppm agar menghindari bakteri berbahaya. Kemudian air baku di alirkan ke proses pre treatment, pada tahap pre treatment air baku di alirkan melalui Multimedia Filter pada penyaringan partikel kasar. Selanjutnya air akan dilairkan Active Carbon-water Softener Filter. Dalam Water Softener Filter terjadi penukaran ion + untuk mengurangi kesadahan air. Kemudian Air bahan akan ditampung dan dialirkan ke Reverse Osmosis-EDI yang diperoleh air Purified Water untuk produksi.
Skema Proses Pengolahan Air di PT OTSUKA INDONESIA
Sumber Air ALami Sumur Bor 1 Sumur Bor 2
Head Tank
Multimedia Filter Active Carbon Water Softener
Rerverse Osmosis
EDI
STDW (PW)
2. Produksi Steam atau Uap Air
Setelah mengetahui proses pengolahan air untuk produksi dan operasional lainya. Kali ini saya akan menjelaskan bagaimana proses pembuatan Steam atau Uap Air 2.1 Unit Steam Boiler : Alat dengan volume tanki sebesar 10 T yang berfungsi mengubah Fase cair menjadi gas. Boiler yang digunakan ada 2, Boiler C untuk proses operasional dan Boiler D untuk cadangan standby. 2.2 Plant Steam a. Plant Steam adalah pengolahan air mendasar (sumber pasokan air yang diolah hanya dalam pertimbanagan secara fungsi engginering air tersebut untuk pasokan boiler) kemudian diuapkan melalui pernagkat Boiler b. Karakteristik hasil Steam terdiri dari memiliki PH yang relative tinggi, tekanan relative tinggi dengan potensu menghasilkan superheat selama proses c. Penggunaan Plant Steam untuk HVAC, Sterilisasi Produk di Autoclave 2.3 Monitoring Steam a. Monitoring steam dilakukan untuk menjaga efektifitas dan efisiensi instalasi unit dan distribusi steam. b. Tujuan Monitoring mengantisipasi kondisi Priming (fase cair yang ikut terdistribusi), Foaming ( ada buih yang terbentuk di permukaan steam, sehingga menurunkan efektifitas steam 2.4 Skema Alur Steam a. Step 1 Alur produksi steam di PT Otsuka Indonesia teridiri dari 3 step. Yaitu separator, evaporator, sampler. Air umpan atau feed water berasal dari Air Baku pada Head Tank dan air buangan sisa produksi akan melewati penukar panas yang berubah dari fase cair menjadi uap. Kemudian di dalam separator dilengkapi dengan Peredam kabut khusus. Uap akan melewati rotasi 180 deraja secara kontinu terus menerus untuk memisahkan partikel, tetesan air, dan pirogenik sehingga akan dihasilkan uap yang bebas pyrogen, kontaminan, dan steril. Partikel partikel dan tetesan air akan menuju ke kolom evaporator bagian rendah untuk dipanaskan Kembali. Di dalam proses tersebut hanya uap air yang akan dimurnikan dengan kecepatan tinggi yang dapat melewati pemisah masuk ke kondensor. Pada proses penguapan ini juga dipastikan pembasahan pada permukaan tabung secara konstan untuk meminimalkan potensi terbenttuk kerak/korosi. b. Step 2 Pada proses selanjutnya uap dalam kondensor dilewatkan penukar panas yang diubah dari fase gas menjadi cair (distilat), dan digunakan katup pengalih untuk memastikan kualitas air yang dihasilkan. Jika air yang diperoleh dibawah kemurnian yang ditetapkan akan di buang ke pipa saluran pembuangan dan jika memenuhi kemurnian akan dialirkan ke tangki penyimpanan untuk menyediakan air yang akan digunakan untuk proses pengolahan lain.
3. Sistem Perolehan Daya Listrik
Kebutuhan energi listrik di PT Otsuka Indonesia disuplai 3 unit transformator PLN berkapasitas 300 Kva. Serta menggunakan 2 genrator set yang ber kapasitas 350 kva dan 550 kva untuk mengantisipasi terjadinya gangguan listrik dari PLN dan memastikan produksi berjalan sesuai rencana.