NIM: 2214924
Problem F43. Plot the pressure with respect to the specific volume of H2O by employing the RK (Redlich
Kwong) state equation at 600 K and determine the liquid– and vapor–like solutions at 113 bar.
Penyelesaian :
Diketahui:
dalam satuan SI, dengan R = 8.314 J/(mol·K), Tc = 647.3 K, Pc = 22.064 MPa, dan ω =
0.344.
dengan T = 600 K dan parameter khusus yang telah ditentukan sebelumnya. Kita dapat
menghitung tekanan pada volume spesifik tertentu, atau sebaliknya, volume spesifik
pada tekanan tertentu.
Untuk mencari larutan seperti cair atau uap pada tekanan 113 bar, kita perlu
menentukan kondisi di mana tekanan dan volume spesifik memenuhi kriteria tersebut.
Dalam hal ini, jika tekanan dan volume spesifik sesuai dengan kondisi larutan cair, maka
H2O akan berada dalam fase cair, sedangkan jika sesuai dengan kondisi uap, H2O akan
berada dalam fase uap.
Berikut adalah grafik tekanan-volume spesifik untuk H2O pada 600 K dengan
persamaan keadaan RK:
Kita dapat melihat bahwa pada tekanan 113 bar, volume spesifik H2O adalah sekitar
0,0015 m^3/kg. Dari grafik, kita dapat mengamati bahwa pada volume spesifik tersebut,
H2O berada dalam fase uap. Oleh karena itu, pada tekanan 113 bar, H2O berada dalam
fase uap.
Problem 40 .For the Peng–Robinson equation of state: a = 0.4572 R2 Tc 2 /Pc and b = 0.07780 R Tc/Pc.
Determine the value of Zc, and Z(673 K, 140 bar) for H2O.
Penyelesaian:
Untuk menghitung nilai Zc (faktor kompresibilitas kritis) dari persamaan keadaan Peng-
Robinson, kita perlu menyelesaikan persamaan kubik Peng-Robinson untuk tekanan dan
suhu kritis (Pc dan Tc) untuk setiap gas. Solusi dari persamaan ini adalah nilai tekanan
dan volume yang membentuk titik kritis. Faktor kompresibilitas kritis Zc dapat dihitung
dari nilai tekanan kritis dan volume kritis menggunakan persamaan:
Zc = Pc / (R * Tc / Vc)
di mana R adalah konstanta gas umum dan Vc adalah volume kritis. Untuk air (H2O),
nilai Tc dan Pc adalah 647.3 K dan 220.64 bar, masing-masing.
a = 0,4572 * R^2 * Tc^2 / Pc = 0,4572 * (8,314 J/mol*K)^2 * (647.3 K)^2 / (220.64 bar *
10^5 Pa/bar) = 0,2038 J/(mol^2 * K)
Untuk menghitung Z(673 K, 140 bar) untuk H2O menggunakan persamaan keadaan
Peng-Robinson, kita perlu menyelesaikan persamaan kubik Peng-Robinson untuk
tekanan dan suhu tertentu. Solusinya adalah nilai tekanan dan volume yang sesuai
dengan suhu dan tekanan tersebut. Faktor kompresibilitas Z dapat dihitung dari volume
molar yang dihitung dari solusi persamaan kubik.
Dalam hal ini, suhu dan tekanannya adalah T = 673 K dan P = 140 bar.
a(T) = 0,4572 * R^2 * Tc^2 / Pc = 0,2038 J/(mol^2 * K) b = 3,983 * 10^-5 m^3/mol
kappa = 0.37464 + 1.54226 * omega - 0.26992 * omega^2, di mana omega adalah
faktor aksen (accentric factor) dari air dan bernilai 0,344.
A = a(T) * P / (R * T)^2 B = b * P / (R * T)
Karena kita ingin menyelesaikan persamaan kubik untuk volume molar, maka kita harus
memperole
Untuk menentukan nilai Zc dan Z(673 K, 140 bar) dari persamaan keadaan Peng-
Robinson untuk H2O, kita perlu mengetahui nilai kritis suhu (Tc) dan tekanan (Pc) dari
H2O terlebih dahulu.
Tc dan Pc dapat dicari dari sifat fisik H2O seperti tekanan uap dan volume spesifik pada
titik kritis. Berdasarkan data yang tersedia, nilai Tc dan Pc untuk H2O adalah Tc = 647.3
K dan Pc = 220.6 bar.
Selanjutnya, kita dapat menggunakan nilai Tc dan Pc tersebut untuk menghitung nilai a
dan b untuk H2O:
Dengan nilai a dan b yang telah diketahui, kita dapat menghitung nilai Zc dengan
menggunakan persamaan:
Vc = 3 * b
Dengan substitusi nilai Tc, Pc, a, dan b, kita dapat menghitung nilai Zc untuk H2O:
Dalam menghitung Z(673 K, 140 bar) untuk H2O, kita dapat menggunakan persamaan:
Z = P / (R * T / V - b) - a / (R * T * sqrt(T) / (V * (V + b)))
Dengan substitusi nilai T, P, a, dan b yang telah diketahui, dan V yang dicari, kita dapat
menyelesaikan persamaan ini untuk mendapatkan nilai Z.
Dalam hal ini, kita dapat menggunakan metode numerik seperti metode Newton-
Raphson untuk menyelesaikan persamaan kuadrat ini.